1
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah,
rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan Tugas mata kuliah Akuntansi Pemerintah.
Tugas kuesioner makalah ini dibuat untuk melengkapi tugas perkuliahan dan
memenuhi komponen penilaian dalam mata kuliah Akuntansi Pemerintah yang
diberikan oleh Bapak Enan HS selaku dosen Akuntansi Pemerintah dan juga untuk
lebih memahami tentang Akuntansi Pemerintah terutama dalam Pengendalian
Internal atas komponen Penilaian Risiko, Informasi & Komunikasi, Aktivitas
Pengendalian dan pemantauan atau suatu Pemda.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Enan HS, selaku dosen
pengajar. Karena beliau yang mengajari dan membimbing kami tentang
Pengendalian Internal atas komponen Penilaian Risiko, Informasi & Komunikasi,
Aktivitas Pengendalian dan pemantauan atau suatu Pemda. Serta rekan - rekan kelas
yang telah memberikan saran dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa tugas rangkuman ini kurang dari kesempurnaan, baik
dari bentuk penyusunan maupun materi di dalamnya. Terima kasih bagi yang
membaca dan meminta maaf apabila ada kekurangan, semoga makalah ini benar -
benar bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
i
Statement of Authorship
Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah ini adalah
murni hasil pekerjaan kami. Tidak ada pekerjaan orang lain yang sdigunakan tanpa
menyebutkan sumbernya
1306391320 1306469323
ii
Daftar Isi
Bab I
Bab II
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Akuntansi pemerintah merupakan bidang ilmu akuntansi yang saat ini sedang
berkembang sangat pesat. Tuntutan ransparansi dan akuntabilitas publik atas dana -
dana masyarakat yang dikelola pemerintah memunculkan kebutuhan atas
penggunaan akuntansi dalam mencatat dan melaporkan kinerja pemerintahan.
Sebagai salah satu ilmu akuntansi, definisi akuntansi pemerintah tidak akan lepas
dari pemahaman tentang akuntansi itu sendiri. Sedangkan pemerintah, meskipun
terlihat lembaga politik lebih menonjol, aspek ekonomi tidak dapat dikesampingkan.
1
Peraturan yang menjadi dasar antara akuntansi sektor publik dan akuntansi
komersil sudah berbeda, PSAK yang mengatur tentang akuntansi komersil dan SAK
ETAP yang mengatur tentang akuntansi sektor publik atau nirlaba. Akuntansi
pemerintah sendiri memiliki tujuan pokok yaitu, pertanggung jawaban dan
memberikan informasi laporan keuangan yang tepat dan berguna, manajerial yang
handal dan pengawasan agar fungsional berjalan dengan efektif.
1. Makalah ini dibuat untuk melengkapi tugas mata kuliah Akuntansi Pemerintah.
2. Makalah ini juga dibuat agar pembaca lebih memahami Pengendalian Internal
yang membahas tentang komponennya yaitu Penilaian Risiko, Informasi &
Komunikasi, Aktivitas Pengendalian dan pemantauan atau suatu Pemda.
2
BAB II
ISI
Menurut PP Nomor 60 Tahun 2008 pasal 3 ayat 1.b., risiko adalah kemungkinan
kejadian yang mengancam pencapaian tujuan dan sasaran instansi pemerintah.
Kriteria Risiko:
Sumber Risiko:
1. Sumber Eksternal
b) Perkembangan teknologi
c) Bencana alam
d) Gangguan keamanan
3
2. Sumber Internal
3. Faktor Lain
Penilaian risiko merupakan proses yang dilakukan oleh suatu instansi atau
organisasi dan merupakan bagian yang integral dari proses pengelolaan risiko dalam
pengambilan keputusan risiko dengan melakukan tahap identifikasi risiko, analisis
risiko, dan evaluasi risiko. Proses penilaian risiko dilakukan setelah penetapan tujuan
organisasi.
4
2.1.3 Manfaat Penilaian Resiko
e. Menghindari pemborosan
a. Penetapan Tujuan
a) Menjelaskan pernyataan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai,
realistis, dan berjangka waktu
b) Mengidentifikasi lingkungan dimana tujuan akan dicapai
c) Menetapkan ruang lingkup dan tujuan penerapan penilaian risiko, kondisi
yang membatasi, dan hasil yang diharapkan
d) Mengidentifikasi berbagai kriteria yang digunakan untuk menganalisis dan
mengevaluasi risiko
e) Menetapkan struktur analisis risiko
b. Identifikasi Risiko
Proses menetapkan apa, dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana sesuatu
dapat terjadi, sehingga dapat berdampak negatif terhadap pencapaian tujuan.
c. Analisis Risiko
Analisis risiko adalah proses penilaian terhadap risiko yang telah
teridentifikasi, dalam rangka mengestimasi kemungkinan munculnya dan
besaran dampaknya, untuk menetapkan level atau status risikonya.
Level Risiko = Kemungkinan x Dampak
5
Sangat Kurang Tidak
No Pernyataan Setuju
Setuju Setuju Setuju
1. Anda ikut merasa memiliki perusahaan di tempat Anda
bekerja sekarang, sehingga Anda ikut membantu
perusahaan dengan memberikan saran demi tercapainya
tujuan perusahaan.
2. Anda mengetahui dan menaati setiap pengendalian intern
yang ada, dalam melakukan tanggung jawab di
perusahaan tempat Anda bekerja.
3. Di perusahaan tempat Anda bekerja, kesadaran mengenai
bahaya kecurangan akuntansi yang mengintai cukup
tinggi.
4. Penilaian resiko terjadinya kecurangan oleh bagian yang
terkait dengan bidang akuntansi dilakukan dari waktu ke
waktu.
5. Di perusahaan tempat Anda bekerja, terjalin komunikasi
yang positif dan kekeluargaan yang erat satu sama lain
untuk saling mengingatkan kesalahan yang terjadi.
6. Di perusahaan tempat Anda bekerja, memiliki suatu
aturan yang tegas terhadap semua pihak yang melakukan
kecurangan akuntansi.
7. Di perusahaan tempat Anda bekerja, pencegahan
terhadap terjadinya kecurangan akuntansi dilakukan
dengan sangat baik.
8. Anda merasa nyaman untuk bekerja di lingkungan
perusahaan tempat Anda bekerja saat ini.
6
2.2.1 Kuisioner
No. Pertanyaan S TS
1 Apakah sistem akuntansi tang dilakukan perusahaan bekerja telah
mencakup :
1. Formulir dengan nomor urut tercetak
2. Adanya buku jurnal
3. Adanya buku besar dan buku pembantu
4. Adanya klasifikasi rekening (bedasarkan kode rekening)
5. Adanya laporan keuangan
2 Apakah perusahaan bekerja terdapat diagram arus (flow chart)
mengenai transaksi penerimaan kas
3 Apakah terdapat panduan atau pedoman mengenai pengelolaan kas,
khususnya penerimaan kas
4 Apakah perusahaan menyiapkan laporan keuangan, termasuk
laporan keuangan triwulan dengan akurat dan tepat waktu?
5 Apakah laporan realisasi anggaran cukup memberikan informasi
kepada manajemen, khususnya mengenai penyimpangan dan
fluktuasi pendapatan dan biaya?
6 Apakah terdapat analisa dan pembahasan mengenai penyimpangan
dalam laporan realisasi anggaran tersebut?
7 Apakah dalam memenuhi tugas dan tanggung jawabnya, komisaris
dan direksi didukung oleh informasi yang memadai dan tepat
waktu?
8 Apakah perusahaan mempunyai prosedur khusus untuk menyusun
dan memodifikasi sistem akuntansi dan pengendalian?
9 Apakah para manajer dilibatkan dalam penyusunan atau
penyempurnaan sistem informasi sesuai dengan perencanaan
strategis perusahaan?
10 Apakah program aplikasi dan data telah diback up secara teratur?
11 Apakah terdapat disaster recovery plan untuk infrastruktur
Teknologi Informasi?
12 Apakah disaster recovery plan tersebut diuji secara periodik
7
sekurang-kurangnya 1 kali dalam 1 tahun?
13 Apakah disaster recovery plan tersebut selalu diperbarui jika
terdapat perubahan kondisi?
14 Apakah karyawan memperoleh uraian tugas dan petunjuk
pelaksanaan tugas secara tertulis tentang tugas yang harus
dikerjakannya?
15 Apakah garis birokrasi dalam perusahaan telah ditentukan dan
dikomunikasikan dengan jelas?
16 Apakah perusahaan menyelenggarakan pelatihan untuk para
karyawan baru / posisi baru tersebut yang menjelaskan tentang
ruang lingkup dan tanggung jawab pekerjaannya?
17 Apakah perusahaan mempunyai suatu mekanisme untuk
mengetahui atau menelusuri ketidakwajaran transaksi yang terjadi
di dalam perusahaan?
8
meliputi Kebijakan SDM; Program dan praktek panduan organisasi dan strategi
memungkinkan dilakukannya identifikasi kebutuhan SDM, termasuk
kompetensi yang dibutuhkan.
9
Diperlukan buku2 untuk mencatat transaksi, dan ada aturan mengenai
pelaporan Seluruh transaksi harus dicatat dan dilaporkan tepat waktu
Pengendalian untuk mendeteksi ketepatan waktu pencatatan adalah melalui
pengecekan lapangan mendadak oleh pihak independen.
g. Pembatasan Akses atas Sumber Daya
Sumber daya dan pencatatan yg dimiliki instansi pemerintah adalah aset
berharga pencapaian tujuan Pimpinan hrs mengembangkan kebijakan dan
prosedur yg memastikan sumber daya dan pencatatan telah digunakan dengan
semestinya Pembatasan atas akses sumber daya diatur dlm Per menkeu No
171/PMK.05.2007
Yang mengatur Sistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah
Pusat SIMAK BMN dikelola oleh unit akuntansi BMN yg terdiri dari
Penanggung Jawab dan 2 staf untuk tugas administrasi dan verifikasi
pembatasan akses direviu dan diperbaharui minimal 5 tahun dengan
pertimbangan faktor nilai aset, fleksibilitas untuk dibawa/dipertukarkan.
10
d) Dokumentasi dlm bentuk keras & lunak u/ tujuan pengendalian, evaluasi
dan analisis operasi
e) Semua dokumentasi & catatan dikelola secara memadai dipelihara dan
dimutakhirkan berkala
2.3.2 Kuesioner
TIDAK
NO SETUJU
SETUJU
1 Di kegiatan, pimpinan terkait melakukan
reviu laporan kinerja, analisis tendensi,
mengukur hasil, bandingkan target, -
anggaran, ptakiraan, serta kinerja periode
sebelumnya
2 Dengan mengacu kepada renstra instansi
hrs mempunyai strategi manajemen SDM -
secara keseluruhan dan terpadu
3 Strategi manajemen SDM meliputi
Kebijakan SDM tanpa perlu Program dan -
praktek panduan organisasi
4 Adanya rencana identifikasi, kebijakan
dan prosedur pengamanan fisik aset yg -
rawan pencurian
5 Instansi pemerintah hrs membangun
kegiatan pengendalian yang memberikan
keyakinan memadai bahwa hanya -
transaksi/kejadian yang sah yang
dikerjakan sesuai kesadaran individu
6 Seluruh transaksi dan kejadian penting
-
hrs diotorisasi pejabat berwenang
7 Pengendalian untuk mendeteksi ketepatan -
waktu pencatatan adalah melalui
11
pengecekan lapangan mendadak oleh
pihak independen
8 Seluruh transaksi hrs dicatat dan
-
dilaporkan diakhir periode
9 Yg mengatur Sistem Akuntansi dan
-
Pelaporan keuangan Pemerintah Pusat
10 Pertanggungjawaban atas penyimpanan,
penggunaan dan pencatatan sumber daya
-
ditugaskan kepada pegawai yang
menggunakan sumber daya
11 Pembandingan antara sumberdaya dan
pencatatannya dilakukan periodik. Bila -
ada selisih dilakukan pengujian
Pemantauan adalah suatu proses menilai kualitas kinerja pengendalian intern dalam
suatu periode tertentu. Ini mencakup penilaian desain, operasi pengendalian dan
melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan. Pemantauan juga memastikan apakah
SPI pada suatu instansi pemerintah telah berjalan sebagaimana yang diharapkan dan
perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan sesuai dengan perkembangan.
Sedangkan fokus kegiatan yang dilaksanakan adalah tujuan Instansi apakah tercapai
atau tidak, kegiatan pengendalian apakah efektif atau tidak, lingkungan pengendalian
12
perilaku, kompetensi, filosofi manajemen, komunikasi pelaporan serta risiko dan
kesempatan apakah ada perubahan. Konsep subunit pemantauan pengendalian intern
yaitu pemantauan berkelanjutan (on going monitoring) , evaluasi terpisah (seperate
evaluation), dan tindak lanjut rekomendasi hasil audit dan reviu lainnya.
3. Komunikasi dengan pihak luar dikonfirmasikan dengan data intern yang dimiliki
oleh organisasi.
13
2. Pimpinan instansi pemerintah tanggap atas temuan-temuan dan rekomendasi audit
dan reviu lainnya yang bertujuan memperkuat pengendalian intern.
3. IP menindaklanjuti temuan dan rekomendasi audit dan reviu lainnya dengan tepat
14
rekonsiliasi saling uji. Implementasi dari evaluasi terpisah yaitu Tujuannya untuk
mengevaluasi pengendalian secara periodik dan tidak menyatu dengan kegiatan sehari-
hari organisasi semakin efektif pemantauan berkelanjutan, semakin rendah dilakukannya
evaluasi terpisah frekuensinya disesuaikan dengan risiko.
Prosedur pemantauan yang efektif adalah informasi yang diperoleh dari penilaian
risiko (probabilitas dan dampak dari setiap risiko) mempengaruhi ruang lingkup
pemantauan. Faktor yang mempengaruhi ruang lingkup pemantauan adalah Ukuran dan
Kompleksitas Organisasi Sifat Operasi Organisasi, Tujuan Pemantauan, Pentingnya
Pengendalian untuk Mencapai Tujuan Organisasi.
2.4.1 Kuesioner
TIDAK
NO SETUJU
SETUJU
1 Proses pemantauan mencakup penilaian
desain dan operasi pengendalian tanpa -
melakukan tindakan perbaikan.
2 Fokus kegiatan dalam lingkungan
pengendalian pengendalian yaitu perilaku , -
kompetensi dan filosofi manajemen.
3 Manajemen menengah hanya bertanggung
-
jawab terhadap unit yang di pimpinya
4 Konsep subunit pemantuan pengendalian
intern yaitu on-going monitoring dan -
seperate evaluation
5 Kelemahan yang ditemukan selama evaluasi
terpisah akan dikumpulkan dan ada waktu -
untuk mengatasinya
6. Bentuk penyimpangan yang perlu diatasi -
yaitu control deficiency, significant
15
deficiency,dan material weakness
7 Material weakness adalah control defficiency
dan kombinasinya yang mengakibatkan -
kesalahan yang bersifat material
8 Semakin efektif pemantauan berkelanjutan,
semakin rendah dilakukannya evaluasi -
terpisah
9 Pemantauan mempertimbangkan bagaimana
keseluruhan pengendalian intern mengelola
risiko, bukan bagaimana setiap kegiatan -
pengendalian beroperasi dalam sistem
tertutup
10. Menetapkan apa yang harus dipantau
dipengaruhi oleh:
a. Dampak dan probabilitas dari risiko; -
b. Sifat dari pengendalian yang dirancang
untuk mengelola atau memitigasi risiko
11. Sistem pengendalian internal Bersifat
holistik, terintegrasi
Faktor manusia dominan -
Memberikan keyakinan yang memadai
Pendekatan pada tujuan instansi
12 Organisasi tidak harus mempertimbangkan
untuk menggunakan pemantauan -
berkelanjutan
13 Tujuan dari evaluasi terpisah adalah untuk
mengevaluasi pengendalian secara periodik
-
dan tidak menyatu dengan kegiatan sehari-
hari organisasi
16
Bab III
PENUTUP
Penilaian risiko merupakan proses yang dilakukan oleh suatu instansi atau
organisasi dan merupakan bagian yang integral dari proses pengelolaan risiko dalam
pengambilan keputusan risiko dengan melakukan tahap identifikasi risiko, analisis
risiko, dan evaluasi risiko. Proses penilaian risiko dilakukan setelah penetapan tujuan
organisasi.
Pemantauan adalah suatu proses menilai kualitas kinerja pengendalian intern dalam
suatu periode tertentu. Ini mencakup penilaian desain, operasi pengendalian dan
melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan. Pemantauan juga memastikan apakah
SPI pada suatu instansi pemerintah telah berjalan sebagaimana yang diharapkan dan
perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan sesuai dengan perkembangan.
Informasi dan komunikasi dalam pengendalian interen berpengaruh pada
kemampuan manajemen untuk membuat keputusan tepat dalam pengendalian aktivitas
entitas dan penyiapan laporan keuangan yang andal. Lingkup informasi meliputi kualitas
informasi, ketersediaan informasi, updating informasi, dan pemeliharaan data.
Sedangkan lingkup komunikasi meliputi garis komando dan wewenang, tugas dan
tanggung jawab karyawan serta mekanisme penelusuran kewajaran transaksi.
17
Daftar Pustaka
18