ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi baik software dan hardware menunjang perkembangan dalam berbagai bidang,
khususnya dalam bidang elektronika. Kemajuan ini bisa dimanfaatkan dalam pembuatan sistem otomatisasi dan
pengontrolan terhadap komponen-komponen elektronika dan listrik. Pengendalian saklar lampu listrik yang dikerjakan
secara manual menyebabkan penggunaan listrik dan kontrol dalam pengoperasian lampu yang bermasalah, misalnya
pengendalian lampu secara manual dalam sebuah gedung bertingkat dan memiliki banyak lampu. Hal ini menjadikan
sistem manual tersebut tidak efektif dan bisa memakan banyak waktu atau menyita banyak tenaga dalam
pengoperasiannya. Dengan kemajuan komputer maka dapat dibangun sebuah sistem pengendalian yang secara otomatis
bisa mengendalikan nyala dan padamnya lampu dijembatani dengan adanya sebuah mikrokontroler sebagai interface.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat dikatakan bahwa minat dan respon dalam menggunakan sistem
pengendalian lampu ini masuk ke dalam kategori berminat. Hal ini menunjukan bahwa dengan adanya sistem baru yang
dibuat dapat membantu dalam proses pengendalian lampu secara otomatis dan meningkatkan efisiensi kerja di tempat
implementasi yaitu Lab Nepalnet SMAN 1 Palimanan dengan 42 responden. Berdasarkan tabel prosentase dapat
menunjukkan bagaimana efektifitas pengunaan dalam proses pengendalian dan efisiensi, dan respon presentase adalah
78,5% dengan nilai Cronbachs Alpha hasil uji SPSS sebesar 0,718 makamasuk ke dalam kategori baik atau sistem ini bisa
digunakan dan sangat bermanfaat serta menyempurnakan sistem yang sebelumnya telah ada.
ABSTRACT
The growth in information technology both of software and hardware support developments invarious fields, especially in
the field of electronics. This Progress can be utilizedin the manufacture of automation and control systems for electronic
components and electrical. Control of electric light switch is done manually causing electricity usage and control the
operation of the lamp is problematic, for example, control the ligh s manually in amulti-storey building and has a lot o f
lights. This makes the manual system is not effective and can take a lot of time or take a lot of energy to operate.With the
advancement of computers, it can build acontrol system that can automatically control the ignition and extinction of light is
bridged with a microcontroller as the interface.
From the research that has been done, it can be said that the interest and response in using this light control system into
the category of interest. This shows that with the new system created to as sistin the process of automatic light control and
increased efficiency in the implementation of the Lab Nepalnet SMAN 1Palimanan with 42 respondents. Based on the
percentage table to show how the effectiveness ofthe usein processcontrol and efficiency, and the response percentage
was78.5% with a value of Cronbach's Alpha of 0.718 SPSS test results then belong to the category of good or the system
can beused and veryhelp ful as well as perfecting previous system.
b. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara AC 220V Lampu
1. Pengumpulan kebutuhan
Mendefinisikan format seluruh perangkat lunak dan
perangkat keras, mengidentifikasikan semua kebutuhan,
dan garis besar sistem pengendalian yang akan dibuat.
2. Membangun prototyping
Membangun prototyping dengan membuat perancangan
sementara sebagai dasar pengembangan untuk selanjutnya
setelah di evaluasi serta untuk melihat kestabilan sistem
sementara.
4. Mengkodekan sistem
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati
diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai
yaitu bahasa pemrograman Processing untuk perangkat
kerasnya dan PHP untuk perangkat lunaknya.
5. Menguji sistem
Setelah sistem sudah jadi dan siap untuk di pakai, maka
harusditesdahulu sebelum digunakan.Pengujian ini
dilakukan dengan menguji respon waktu dari eksekusi
perintah pengendalian terhadap mikrokontroler sebagai
pengendali utama.
6. Evaluasi Sistem
Mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai
denganyang diharapkan dengan cara observasi melalui
angket disuatu tempat atau instansi. Jika sesuai, maka
langkah 7 dilakukan, jika tidak ulangi langkah 4 dan 5. Gambar 3.2 Rangkaian Pengontrol lampu
7. Menggunakan sistem Berdasarkan gambar rangkaian diatas, pengontrol utama
Perangkat lunak dan perangkat keras yang telah diuji dan yang menjadi pusat kontrol adalah papan mikrokontroler
sesuai harapan siap untuk digunakan. Arduino Uno yang terhubung dengan Grove Relay
melalui pin-pinnya. Pin yang berperan yaitu pin 5 volt
3.3 Diagram Blok
sebagai sumber tegangan modul relay, pin ground yang
Secara umum Sistem sistem pengendali otomatis ini bisa terhubung dengan pin ground pada Grove Relay serta satu
digambarkan melalui diagram blok berikut : pin digital untuk satu modul Grove Relay. Pin digital yang
bisa digunakan diantaranya pin 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,
12, dan 13 namun didalam rangkaian ini pin 13 tidak
digunakan karena pin tersebut merupakan pin penanda
keterhubungan antara papan mikrokontroler Arduino Uno
dengan komunikasi serial. Pada saat program didalam
Gambar 3.5 Use Case Diagram Gambar 4.2 Halaman timer pengendali
5 x 20 x 42 = 4200
Keterangan:
5 = Skor tertinggi tiap item Jika alpha atau r hitung :
20 = Jumlah soal 1. 0,8 1,0 = realibilitas baik
42 = Jumlah responden 2. 0,6 0,799 = realibilitas diterima
3. < 0,6 = realibilitas kurang baik