Anda di halaman 1dari 4

Struktur

Sistem struktur yang digunakan pada paris opera ini adalah dinding batu, lantai besi
tersembunyi, kubah, dan atap serta struktur pendukungnya adalah kolom besi cor dan lintel
besi.

Struktur Dinding
Dinding batu yang
digunakan sebagai
struktur pada bangunan
paris opera ini diekspos
pada bagian sisi
samping bangunan
(gambar kanan).
Sedangkan pada bagian
depan, dindingnya
dilapisi dengan marmer
(gambar kiri).

Struktur Lantai

Dari gambar dapat dilihat struktuk baja pada lantai saat dibangun. Yaitu
menggunakan pusat lingkaran di tenggah yang kemudian dihubungkan dengan besi lain
pada lingkaran luar. Dan dihubungkan dengan besi lain yang melingkarinya menyerupai
jaring laba-laba. Yang pada finishingnya lantai dilapisi dengan marmer.

Struktur Kubah
Pada bagian atap kubah, material struktur yang digunakan juga berupakan struktur
besi yang disambugkan di tengah sebagai puncak kubah. Struktur besi pada kubanya
sendiri memiliki 2 struktur untuk membentuk bagian dalam dan menopang kubah luar.
dapat dilihat ada jarak antara stuktur besi kubah dalam dan untuk kubah luar.

Dan dari luar banguan kubah terlihat ada bagian menonjolnya seperti surai garis
yang mengikuti struktur besinya.

Struktur Kubah

Kolom- kolom pada bangunan ini


merupakan kolom besi cor dan lintel
besi yang juga dilapisi dengan
marmer.

Di bangunan paris opera ini memiliki tektonika kolom


yang beragam. Dari ke-empat gambar dapat di lihat bahwa
tekstur kolomnya berbeda- beda. Gambar 1 dan 2
diperindah dengan garis- garis kolom namun pada gambar
satu memiliki kesan mengkilap. Selain itu pada gambar
satu garis- garis kolom tidak sampai kaki bawah kolom
beda dengan gambar 2. Sedangkan pada gambar 3 tektur
kolom halus polos. Dan pada gambar nomor 4 terlihat pola
-pola segi enam. Akan tetati yang menyamakan dari contoh keempat kolom tersebut
adalah, sambungan pada kepala kolom yang menyerupai kolom corintian.
Kesimpulan

Dari ulasan- ulasan diatas baik dari segi material, struktur, ornamen dan teknik nya.
Dari semua itu yang dapat mendukung tektonika pada bangunan dapat diketahui bahwa
cukup banyak penerapan tektonika pada bangunan paris opera/ palais garnier ini sendiri.

Jika kita lihat pada bagian depan sendiri, di lantai satunya kolom- kolom dibuat
melengkung menyerupai kolom pada saat masa romawi. Dengan ditambahkan ornamen pada
setiap kolomnya semakin memperindah tampilan nya.

Pada lantai dua jenis kolom yang digunakan adalah kolom- kolom yang
menggunakan sambungan bergaya corintien dengan diberi garis- garis pada kolomnya
menyerupai kolom-kolom yunani. Dengan meterial yang melapisinya yaitu marmer.

Di bagian atas atau ujung dinding bangunan diberi pola gelombang yang dilapisi
emas yang menyiratkan bahwa bangunan ini sangat kaya. Apalagi kubah berwarna hijau yang
bagian ujungnya diberi patung sebagai penutup sambungan tengah kubah, membuat semakin
apik bangunan paris opera ini.
Pada bagian tangga sendiri dapat kita lihat tektonika-tektonika yang digunakan
untuk semakin memperindah. Dari bentuk tangga yang dibuat semakin melebar pada sisi
bawah dengan reling- reling pada tangga yang halus pada pemukaannya karena menggunakan
material marmer. Dan pada reling reling pembatas dilantai dua yang sengaja dibuat
lengkung dan tidak berujung lancip memperlihatkan bahwa membuatnya tidak hanya
sekedarnya saja namun unsur seni banyak digunakan bada struktur bangunan ini.

Dari kolom yang pada bagian atasnya terdapat patung merupakan bagian dari
struktur yang menopang tangga. Dengan diberi ornamen seperti bunga- bunga pada langit-
langit bawah tangga, semakin mempercantik bangunan ini.

Anda mungkin juga menyukai