Bab II Metode Kerja
Bab II Metode Kerja
METODE KERJA
(Pengamatan mikroskopik yeast dan sediaan hidup bakteri)
2.3.2 Pewarnaan Gram (Bakteri Bacillus subtilis, Escherichia coli, Staphylococcus aureus)
a. Preparat olesan bakteri yang telah difiksasi ditetesi dengan karbolgentian violet
(Gram I), dibiarkan selama 3 menit. Lalu dibiarkan selama 3 menit kemudian
dibilas dengan air sampai tidak ada warna yang telunturkan.
b. Preparat ditetesi dengan larutan lugol (Gram II) beberapa tetes. Dibiarkan selama
1 menit kemudian dibilas dengan air.
c. Cuci preparat dengan larutan Gram III (alkohol 96%) dengan cara memiringkan
preparat kemudian ditetesi perlahan dengan Gram III hingga tidak ada warna
yang terlunturkan
d. Preparat dibilas dengan air secara hati-hati.
e. Preparat ditetesi dengan larutan Fuchsin (Gram IV) beberapa tetes. Didiamkan
selama 2 menit.
f. Preparat dibilas dengan air. Kemudian dikeringkan di udara atau dengan cara
menyerap kelebihan air dengan tissue.
g. Gambar sel-sel dan reaksi gram yang terlihat pada mikroskop perbesaran 1000 X.
2.4 Pewarnaan Zn
2.4.1 Pembuatan Preparat Olesan Bakteri Untuk Pewarnaan
a. Disiapkan kaca obyek bebas lemak. Ambil 4-5 ose larutan NaCl 0,9% pada obyek
gelas secara aseptis, kemudian biakkan sel Staphylococcus aureus diambil dari
media agar untuk disuspensikan dalam larutan NaCl 0,9% pada obyek glass.
Kemudian suspensi bakteri disebarkan dengan ose kearah luas (posisi jarum ose
horisontal)
b. Suspensi bakteri dibiarkan kering di udara dan jangan dikeringkan dengan
pemanasan. Bila perlu pengeringan cepat, preparat dilewatkan di atas api spiritus
pada ketinggian 33 cm.
c. Dilakukan fiksasi dengan cara melewatkan olesan yang telah kering terebut di
atas api spiritus beberapa kali (bagian yang ada olesan bakteri menghadap ke
atas)
2.4.2 Prosedur Kerja
a. Disiapkan preparat olesan Staphylococcus aureus yang telah difiksasi.
b. Obyek glass olesan bakteri ditetesi dengan carbol-fuchsin (ZN-1). Dipanaskan
diatas api spirtus hingga timbul uap lalu disisihkan dari api hingga uap hilang.
Kemudian dipanaskan lagi hingga timbul uap lagi dan melakukannya lagi seperti
diatas 2-3 kali (selama4-5menit). Larutan pewarna dijaga jangan sampai
mendidih atau mengering, lalu ditambahkan ZN I bila pewarna mulai berkurang
atau mengering.
c. Preparat didinginkan. Dibilas dengan air , lalu ditetesi dengan ZN II (larutan
alkohol-HCl) hingga tidak ada pewarna yang terlunturkan.
d. Dibilas dengan air secara hati-hati.
e. Diwarnai dengan pewarna tandingan (ZN III), yaitu larutan biru metilen selama
30 detik.
f. Dibilas dengan air. Kemudian dikering-udarakan atau dikeringkan dengan cara
menyerap kelebihan air dengan kertas saring atau tissue.
g. Preparat diamati dengan mikroskop pada perbesaran 100X, 400X, dan 1000X.
Digambar bentuk sel dan reaksi pewarnaan tahan asam pada perbesaran 1000X.