Anda di halaman 1dari 4

PERATURAN KEPALA RUMAH SAKIT

BHAYANGKARA TK III ANTON SOEDJARWO


PONTIANAK
NOMOR //..........

TENTANG

KEBIJAKAN OBAT HIGH ALERT

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Bhayangkara


TK III Anton Soedjarwo Pontianak, maka diperlukan penyelenggaraan
pelayanan Farmasi yang bermutu tinggi;

b. Bahwa agar pelayanan Farmasi di Rumah Sakit Bhayangkara TK III Anton


Soedjarwo Pontianak dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan
Kepala Rumah Sakit sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan
Farmasi di Rumah Sakit Bhayangkara TK III Anton Soedjarwo Pontianak;

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b,


perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara TK III
Anton Soedjarwo Pontianak.

Mengingat :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah


Sakit

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan


Kefarmasian

3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1197


/Menkes/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi Di Rumah Sakit

4. Keputusan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara TK III Anton Soedjarwo


Pontianak Nomor . Tahun 20... tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit
Bhayangkara TK III Anton Soedjarwo Pontianak.
MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

Pertama : Keputusan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara TK III Anton Soedjarwo


Pontianak Tentang Kebijakan Obat High Alert
Kedua : Kebijakan Obat High Alert sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.

Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan obat high


alert dilaksanakan oleh Kepala Farmasi Rumah Sakit Bhayangkara TK
III Anton Soedjarwo Pontianak

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di


kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di PONTIANAK
Pada tangal

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara TK III


Anton Soedjarwo Pontianak,

drg. Sugiyato
AKBP NRP 66050671
Lampiran
Peraturan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara
TK III Anton Soedjarwo Pontianak
Nomor :
Tanggal :

KEBIJAKAN OBAT HIGH ALERT


RUMAH BHAYANGKARA TK III ANTON SOEDJARWO PONTIANAK

1. Obat High Alert (HA) adalah obat atau bahan obat yang mempunyai resiko tinggi

dan berakibat fatal pada pasien apabila terjadi kesalahan saat pemesanan,
penyiapan, administrasi, pemberian dan penyimpanan.
2. Obat obat high alert di rumah sakit ditetapkan oleh Panitia Farmasi Terapi
Rumah Sakit.
3. Informasi tentang obat obat high alert dicantumkan di formularium rumah

sakit.
4. Unit Farmasi bertanggung jawab terhadap semua sediaan farmasi / perbekalan

farmasi yang beredar di rumah sakit termasuk obat high alert.


5. Penatalaksaan, pengawasan penyelenggaraan pelayanan obat high alert
dilaksanakan oleh Kepala Farmasi Rumah Sakit Bhayangkara TK III Anton
Soedjarwo Pontianak.
6. Pengadaan obat high alert pada distributor yang ditunjuk resmi oleh industri
farmasi.
7. Penyiapan obat high alert di unit farmasi dilakukan oleh petugas yang ditunjuk.
8. Pengisian pada kartu stok setiap terjadi penambahan dan pengurangan stok obat

yang disertai tanda tangan dan nama terang petugas.


9. Pemberian label khusus pada obat high alert antara lain menggunakan huruf

kombinasi (huruf kecil dan besar = TALL-MAN), background label berwarna


mencolok dan ditempelkan.
10.Penyimpanan obat high alert ditempatkan pada tempat yang khusus, dipisahkan
dengan obat yang lain.
11. Sebelum pemberian pada pasien harus dilakukan cek ulang dan double cek

dengan petugas yang berbeda (meliputi : identitas pasien, identitas obat,


konsentrasi obat yang akan diberikan, aturan dan cara pakai obat)
12. Setiap perawat yang memberikan obat high alert pada pasien harus tanda tangan

dan nama terang pada lembar pemberian obat.


13.Pada obat high alert dengan konsentrasi tinggi harus dilakukan pengenceran /
pelarutan yang sempurna (dengan cara dikocok) sebelum digunakan.
14.Permintaan obat high alert dilakukan oleh DPJP.
15.Obat high alert tidak boleh disimpan di unit perawatan pasien.
16.Pengawasan lebih ketat oleh perawat kepada pasien yang diterapi dengan obat
high alert untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Kepala Rumah sakit,

drg. Sugiyato
AKBP NRP 66050671

Anda mungkin juga menyukai