Anda di halaman 1dari 3

Kronologi kasus Budi Gunawan dan ketegangan KPK-Polri

Sumber : http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2015/02/150216_kronologi_bg_kpk

16 Februari 2015
Selama beberapa pekan terakhir, polemik akan pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri dan
ketegangan antara KPK-Polri terus berlanjut, berikut kronologinya.

10 Januari 2015
Presiden Joko Widodo memilih Budi Gunawan sebagai kandidat tunggal Kapolri menggantikan Sutarman.
Keputusan Jokowi mengundang kritik karena keterkaitan Budi dengan kasus rekening gendut pejabat Polri
serta pengaruh Megawati Sukarnoputri, karena Budi pernah menjadi ajudan Megawati saat ia menjadi
presiden.

13 Januari 2015
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan Budi Gunawan sebagai tersangka korupsi saat ia
menjabat Kepala Biro Pembinaan Karier Deputi Sumber Daya Manusia Polri periode 2003-2006 dan
jabatan lainnya di kepolisian. Ketua KPK Abraham Samad mengatakan Komjen BG sejak lama sudah
mendapatkan catatan merah dari KPK.

14 Januari 2015
Budi Gunawan dinyatakan lulus uji kelayakan dan kepatutan oleh Komisi III DPR.

15 Januari 2015
Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menetapkan Komisaris Jenderal Komjen Budi Gunawan
sebagai calon kapolri menggantikan Jenderal Sutarman, pada Kamis (15/01) siang. Keputusan sidang
paripurna itu didukung oleh delapan fraksi yaitu PDI-P, Golkar, Gerindra, PKS, PKB, Nasdem, Hanura, dan
PPP. Sementara Fraksi Demokrat dan PAN meminta DPR menunda persetujuan dengan sejumlah
pertimbangan, antara lain adanya penetapan tersangka Budi Gunawan oleh Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) Pada periode ini, beredar foto-foto mesra yang diduga sebagai sebagai Ketua KPK Abraham
Samad dan Putri Indonesia 2014 Elvira Devinamira. Baik Elvira mau pun Samad menyatakan foto-foto itu
palsu.

19 Januari 2015
Budi Gunawan mendaftarkan gugatan pra peradilan terkait penetapan tersangka atas dirinya oleh KPK ke
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

22 Januari 2015
Kuasa hukum Budi Gunawan melaporkan para komisioner KPK ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri
dengan tuduhan membocorkan rahasia negara berupa laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan (PPATK ) terhadap rekening Budi Gunawan dan keluarganya. Pada hari yang sama, PLT Sekjen
PDI-P Hasto Kristiyanto memberikan pernyataan publik bahwa Abraham Samad pernah mengutarakan
ambisi menjadi calon wakil presiden dan bahwa Samad menuduh Budi Gunawan menggagalkan
ambisinya.

23 Januari 2015
Bareskrim Polri menangkap wakil ketua KPK Bambang Widjojanto dengan tuduhan memerintahkan saksi
sengketa pilkada Kotawaringin Barat bersumpah palsu. Penangkapan dilakukan petugas bersenjata di
hadapan anak Bambang. Ratusan orang berdatangan ke gedung KPK untuk memberikan dukungan kepada
KPK. Pada malam harinya, Samad serta sejumlah tokoh masyarakat mendatangi Bareskrim Mabes Polri
menuntut pembebasan Bambang Widjojanto. Pada hari yang sama, Presiden Joko Widodo menyatakan
sikapnya terkait konflik ini. Namun pernyataan Jokowi disambut kekecewaan oleh sebagian publik karena
dianggap tidak menyelesaikan masalah. "Memastikan bahwa proses hukum yang ada harus obyektif dan
sesuai aturan Undang-Undang yang ada. Saya meminta sebagai kepala negara agar institusi Polri dan KPK
tidak terjadi gesekan dalam menjalankan tugas masing-masing," kata Jokowi saat itu. Para pengamat
bahkan mengkritik bahwa Jokowi tidak bertindak sebagai kepala negara melainkan petugas partai.

24 Januari 2015
Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja diadukan ke Bareskrim Polri atas dugaan pemalsuan surat notaris dan
penghilangan saham PT Desy Timber.
25 Januari 2015
Jokowi membentuk tim 9 untuk membantu mencarikan solusi ketegangan KPK-Polri.

28 Januari 2015
Tim 9 mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo untuk mencabut pencalonan Komisaris Jenderal Budi
Gunawan sebagai Kapolri karena Budi sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus dugaan
korupsi. "Kita harapkan tidak dilantik dan kemudian diajukan calon baru. Alasannya karena dia telah
berstatus tersangka sehingga bukan hanya rule of law tetapi juga rule of ethics yang harus dijadikan
pegangan, "kata Wakil Ketua Tim 9, Jimly Asshidiqie, kepada Nuraki Aziz dari BBC Indonesia.
Tim bentukan presiden ini memberikan usulannya untuk mendesak Jokowi agar segera bertindak agar
keadaan negara tidak terombang-ambing.

26 Januari 2015
Wakil Ketua KPK Zulkarnaen dilaporkan ke Mabes Polri dengan tuduhan korupsi dana hibah Program
Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) Jawa Timur pada 2008.

2 Februari 2015
Sidang gugatan pra peradilan Budi Gunawan dimulai di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

16 Februari 2015
Majelis Hakim PN Jakarta Selatan mengabulkan gugatan Budi Gunawan dan menyatakan penetapannya
sebagai tersangka tidak sah dan tidak bersifat mengikat secara hukum.
Analisi Kasus KPK vs POLRI

Dalam hal ini saya melihat bahwa prinsip Good Governance sedang diterapkan. Dalam hal ini ada
beberapa prinsip Good Governance yang sedang terjadi dalam masalah diatas yaitu FAIRNESS = kewajaran
procedural, TRANPARANCY = keterbukaan dari suatu system, ACCOUNTABILITY = pertanggungjawaban
kinerja pemerintah terhadap public, RESPONSIBILITY = pertanggungjawaban professional, CONTROL =
pengawasan.

Pengertian good governance.


- Menurut : Hetifah Sj Sumarto
Good governance adalah mekanisme, praktek, tatacara pemerintah serta warga untuk mengatur
sumberdaya dan memecahkan masalah-masalah publik.
- Menurut : LAN (Lembaga Administrasi Negara)
Good governance adalah prosese penyelenggaraan kekuasaan negara dalam melakukan public good
and service.

Prinsip-prinsip dalam good governance :

1. FAIRNESS = kewajaran procedural


Fairness adalah suatu prinsip dimana dalam birokrasi pemerintahan dilaksanakan dalam bentuk
kewajaran prosedural yaitu birokrasi yang tepat dan berdayaguna.

Dalam hal ini, KPK menunjukkan kepada kita bahwa KPK sedang melaksanakan tugas mereka yaitu
memberantas korupsi. Kecurigaan KPK terhadap Budi Gunawan merupakan hal yang wajar
melihat rekening gendut yang dimilikinya.

2. TRANPARANCY = keterbukaan dari suatu sistem


Adalah prinsip pemerintahan yang baik dan bersih dimana harus ada keterbukaan.

Dalam konsep keterbukaan mengandung unsur adanya hak dari publik untuk mengetahui apa
yang telah dilakukan penyelenggara negara dalam menjalankan tugasnya sebagimana
diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan adanya prinsip
keterbukaan, maka masyarakat luas dapat mengetahui perkembangan suatu kasus yang sedang
terjadi. Sehingga tidak menimbulkan kecurigaan dimasyarakat.

3. ACCOUNTABILITY = pertanggungjawaban kinerja pemerintah terhadap public


KPK telah melaksanakan tugasnya atau menunjukkan kepada publik bahwa KPK telah
melaksanakan tugas yang telah diamanatkan sesuai undang-undang.

4. RESPONSIBILITY = pertanggungjawaban professional


Pada kasus diatas, masyarkat publik dapat mengetahui bahwa KPK telah melaksanakan tanggung
jawabnya sesuai undang-undang secara profesional kepada siapa pun yang dicurigai melakukan
perbuatan korupsi.

5. CONTROL = pengawasan
Prinsip ini menunjukkan kepada siapa pun agar tidak melakukan tindak pidana korupsi. Karena
KPK dan masyarakat akan bekerja (melakukan pengawasan) kepada siapapun yang mencoba
melakukan perbuatan korupsi.

Anda mungkin juga menyukai