Karagenan
Karagenan
dapat mengentalkan larutan atau membentuk gel dari larutan tersebut. Fungsi
hidrokoloid adalah sebagai pembentuk gel, pengental, memperbaiki atau sebagai
booster flavor, mencegah pengkristalan kembali gula, menghasilkan warna
trasparan pada permen dan lainnya.
Bahan baku utama karagenan adalah rumput laut merah (Rhodophyceae) jenis
alvarezii atau lebih dikenal dengan nama Eucheuma cottonii dan bahan pembantu
larutan alkali (KOH 12%) dan air yang digunakan dalam proses ekstraksi rumput
laut serta larutan KCl yang digunakan dalam proses pengendapan pembuatan
karagenan.
Tahap terakhir dalam pembuatan karagenan ini adalah tahap penanganan produk,
Untuk mendapatkan spesifikasi produk yang diinginkan, lembaran karagenan
perlu dihancurkan dengan menggunakan ball mill (C-310) sehingga didapatkan
karagenan powder. Karagenan powder distandarisasi dengan ayakan atau screen
(H-320) standart 60 mesh. Karagenan powder, yang merupakan produk akhir,
dikemas dalam kantong-kantong polyethylene dan siap untuk dipasarkan.
Alat utama yang digunakan pada proses pembuatan karagenan adalah Reaktor (R-
210). Pada reaktor ini terjadi proses ekstraksi karagenan dari Eucheuma cottonii
serta mereaksikan -karaginan dengan KOH menjadi -karaginan. Proses ini
berlangsung secara batch sehingga digunakan dua reaktor agar memenuhi
kapasitas yang diinginkan. Reaktor yang dugunakan masing-masing memiliki
diameter 4.57 meter dan tinggi 8.4 meter, serta dilengkapi dengan koil pemanas
yang menjaga temperatur di dalam reaktor terjaga sebesar 85C.