Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk keberhasilan
pembangunan bangsa. Untuk itu diselenggarakan pembangunan kesehatan secara
menyeluruh agar terwujud derajat kesehatan setinggi-tingginya. Seperti tercantum
dalam konstitusi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Undang-Undang Dasar tahun
1945, pasal 28H ayat 1, bahwa setiap orang berhak untuk memperolehpelayanan
kesehatan. Ini dapat diartikan bahwa kesehatan merupakan salah satu hak asasiyang
fundamental bagi setiap penduduk.Selain sebagai hak asasi, kesehatan juga
merupakantanggung jawab bersama, bukan hanya jajaran kesehatan semata.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka pelayanan kesehatan di masyarakat perlu
terusditingkatkan, baik yang bersifat kuratif maupun promotif dan preventif serta
rehabilitatif. Halini sejalan dengan misi Kementerian Kesehatan, yaitu membuat rakyat
sehat dan strategi umumnya antara lain:
1) Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat
2) Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas.
Puskesmas sebagai penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan
terdepan, tidakhanya berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan bagi masyarakat,
tetapi juga sebagai pusatkomunikasi masyarakat.Di samping itu, keberadaan
Puskesmas di suatu wilayah dimanfaatkan sebagai upaya-upaya pembaharuan
(inovasi), baik di bidang kesehatan masyarakat maupun upaya pembangunan lainnya
bagi kehidupan masyarakat sekitarnya sesuai dengan kondisi sosial budaya
masyarakat setempat.Oleh karena itu, keberadaan puskesmas dapat diumpamakan
sebagai agen perubahan di masyarakat sehingga masyarakat lebih berdaya dan timbul
gerakan-gerakan upaya kesehatan yang bersumber pada masyarakat.

POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017


Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75Tahun 2015 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat menjelaskan bahwa Puskesmas
merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Namun, dalam
pelaksanaannya Puskesmas masih menghadapi berbagai masalah antara lain:
1) kegiatan yang dilaksanakan puskesmas kurang berorientasi pada masalah dan
kebutuhan masyarakat setempat, tetapi lebih berorientasi pada pelayanan kuratif
bagi pasienyang datang ke puskesmas
2) keterlibatan masyarakat yang merupakan andalan penyelenggaraan pelayanan
kesehatan tingkat pertama belum dikembangkan secara optimal.

Sampai saat ini, puskesmas kurang berhasil menumbuhkan inisiatif masyarakat


dalam pemecahan masalah dan rasa memiliki puskesmas serta belum mampu
mendorong konstribusi sumber daya dan masyarakat dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan.
Disadari bahwa untuk mengatasi masalah tersebut harus sesuai dengan asas
penyelenggaraan puskesmas yaitu pemberdayaan masyarakat, artinya puskesmas
wajib menggerakkan dan memberdayakan masyarakat agar berperan aktif dalam
penyelenggaraan setiap upaya kesehatan, terutama dalam berperilaku hidup bersih dan
sehat.Oleh karena itu, upaya promosi kesehatan puskesmas membantu masyarakat
agar mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk menciptakan suatu
kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat, dengan membuka jalur
komunikasi, memberikan informasi, dan melakukan edukasi untuk meningkatkan
pengetahuan (knowledge), sikap (attitude) dan perilaku (practice), melalui pendekatan
pimpinan (advocacy), bina suasana (social support), dan pemberdayaan masyarakat
(empowerment) sebagai suatu upaya untuk membantu masyarakat mengenali dan
mengatasi masalahnya sendiri, dalam tatanan masing-masing agar dapat menerapkan
cara-cara hidup sehat, dalam rangka menjaga, memelihara, dan meningkatkan
kesehatan (Linda dkk., 2010).

POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017


Melalui upaya ini diharapkan setiap rumah tangga berperan aktif dalam mewujudkan
kesehatan masyarakatnya dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber
masyarakat (Kementerian Kesehatan RI, 2015). Perilaku hidup bersih dan sehat
anggota masyarakat memiliki berkontribusi pada kesehatan seluruh masyarakat.
Indikator kesehatan lingkungan dalam Riskesdas (2013), menyebutkan terdapat
kecenderungan meningkat untuk rumah tangga yang mengakses kesumber air minum
dari 62,0% tahun 2007 menjadi 66,8% tahun 2013, dan variasi antarprovinsi yang
sangat lebar dari yang terendah di Kep. Riau (24,0%) dan yang tertinggi Balidan DI
Yogyakarta (>80%). Demikian halnya untuk rumah tangga yang memiliki akses
kefasilitas sanitasi juga meningkat dari 40,3% (2007) menjadi 59,8% (2013), walaupun
masihada provinsi yang hanya 30,5 persen (NTT dan Papua). Secara umum,
masyarakat masihmenganggap perilaku hidup bersih sehat merupakan urusan pribadi
yang tidak terlalu penting.Mereka belum melihat bahwa buruknya perilaku terkait
sanitasi oleh salah satu anggotamasyarakat juga akan mempengaruhi kualitas
kesehatan masyarakat lainnya (Machfoedz,2003). Oleh karena itu, upaya
pengembangan PHBS yang lebih terarah, terencana, terpadudan berkesinambungan,
perlu dilakukan melalui Kabupaten/Kota percontohan integrasipromosi kesehatan
dengan sasaran utama adalah PHBS Tatanan Rumah Tangga.
Berkenaan dengan pentingnya peran promosi kesehatan dalam pelayanan
kesehatan,telah ditetapkan Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan sesuai dengan
Surat KeputusanMenteri Kesehatan Nomor 1193/Menkes/SK/X/2004. Kebijakan
dimaksud juga didukungdengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1114/Menkes/SK/VII/2005 tentangPedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di
daerah.Untuk melaksanakan upaya kesehatan wajib tersebut di Puskesmas, maka
diperlukantenaga fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat (PKM) untuk mengelola
promosikesehatan di Puskesmas secara profesional dan mampu untuk mengelola
sertamenyelenggarakan pelayanan yang bersifat promotif dan preventif. Atas dasar
tersebut, makadibuatkanlah Plan Of Action (POA) untuk menganalisa dan menentukan
permasalahan sertamencari penyebab dan penyelesaian dari permasalahan yang
komplek terkait dengan programpromosi kesehatan masyarakat, terutama di wilayah
kerja Puskesmas Jati Kota Probolinggo.

POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017


1.2 TUJUAN PENYUSUNAN POA (PLAN OF ACTION)
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari pembuatan POA ini adalah sebagai acuan bagi tenaga
fungsionalPenyuluh Kesehatan Masyarakat (PKM) untuk mengelola promosi kesehatan
masyarakat diPuskesmas secara profesional dan mampu untuk mengelola serta
menyelenggarakanpelayanan yang bersifat promotif dan preventif.

1.2.2 Tujuan Khusus


Tujuan khusus dari pembuatan POA ini adalah:
1) Melaksanakan kegiatan advokasi, pembinaan suasana dan gerakan
pemberdayaanmasyarakat dalam rangka menyelesaikan permasalahan kegiatan
Promosi kesehatan;
2) Melakukan penyebarluasan informasi dan mampu membuat rancangan media;
3) Melakukan pengkajian/penelitian perilaku masyarakat yang berhubungan
dengankesehatan; dan
4) Merencanakan intervensi dalam rangka mengembangkan perilaku masyarakat
yangmendukung kesehatan.

POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017


BAB II
ANALISA SITUASI

A. DATA UMUM
a. Wilayah Kerja
Puskesmas Jati berada di Kelurahan Jati Kecamatan Mayangan Kota
Probolinggo. Puskesmas Jati memiliki 3 wilayah kelurahan, yaitu :

Kelurahan Mangunharjo : 19 RW
Kelurahan Jati : 7 RW
Kelurahan Wiroborang : 4 RW
.

Puskesmas Jati terletak di perkotaan dan merupakan daerah yang mudah


dijangkau oleh alat transportasi umum sehingga memudahkan masyarakat
berkunjung/berobat.

Luas Tanah dan Bangunan Puskesmas Jati (Puskesmas Induk): 1024 m2

b. Batas Wilayah
Luas Wilayah kerja Puskesmas Jati adalah 5, 892Km2, dibatasi oleh :

Sebelah Utara : Kelurahan Mayangan - Selat Madura


Sebelah Timur : Kec Dringu- Kabupaten Probolinggo
Sebelah Selatan : Kel. Sukoharjo- Kelurahan Kebonsari Kulon
Sebelah Barat : Kel. Mayangan- Kelurahan Tisnonegaran

POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017


c. Data Kependudukan
Jumlah penduduk menurut jenis kelamin

KELURAHAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

JATI 5970 6294 12.264

MANGUNHARJO 9396 9762 19.158

WIROBORANG 3388 3334 6.722

TOTAL 18.754 19.390 38.144

B. DATA KHUSUS
a. Data Sarana Kesehatan :
i. Sarana Gedung

No BANGUNAN JUMLAH
Puskesmas Induk :
1 Rawat Inap -
Rawat Jalan 1

2 Puskesmas Pembantu 4

3 Poskesdes 1

POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017


ii. Upaya Kesehatan Perorangan

No Upaya Kesehatan YANG


JUMLAH KET.
Perorangan BERIJIN

1 Dokter praktek swasta 4 4


spesialis
2 Dokter praktek swasta 15 15

3 Bidan Praktek swasta 8 8

b. Data Peran Serta Masyarakat


- Posyandu : 39 posyandu
- Posyandu Pratama : 5 posyandu
- Posyandu Madya : 15 posyandu
- Posyandu Purnama : 12 posyandu
- Posyandu Mandiri : 7 posyandu
- Kader posyandu aktif : 250 orang
- Kader Tiwisada : 72 orang
- Kader Kesehatan Remaja : 50orang
- Guru UKS : 26 orang

c .Data Pendidikan di Wilayah Puskesmas Jati

1. JUMLAH SEKOLAH :

* Taman Kanak kanak yang ada : 12 Buah

* SD / MI yang ada : 18 / 1 Buah

* SLTP / MTs yang ada : 1/- buah

* SMU / SMK/ MA yang ada : -/1/- buah

* Akademi yang ada : - buah

* Perguruan Tinggi yang ada : - buah

POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017


* Jumlah Ponpes yang ada : - Buah

2. JUMLAH MURID YANG ADA :

* Taman Kanak kanak : 476 murid

* SD / MI : 3.699 murid

* SLTP / MTs : 1.823 murid

* SMU / MA : 334 murid

* Akademi : - mahasiswa

* Perguruan Tinggi : - mahasiswa

* Jumlah Santri Ponpes : - santri

POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017


d. Data Kepegawaian Puskesmas Jati

JUMLAH Keterangan
N
Jenis Ketenagaan
o KONTRA MAGAN
PNS PTT
K G
A STRUKTURAL
1 Kepala Puskesmas 1
Subbagian Tata
2 1
Usaha
Staf Umum
3 6 6
(Administrasi)
4 Satpam 1
5 Cleaning service 2
B FUNGSIONAL
1 Dokter Umum 3
2 Dokter Gigi 2
3 Perawat 9
4 Perawat Gigi 2
5 Bidan 6 2 4
6 Nutrisionis 1
7 Sanitarian 1
8 Asisten apoteker 1
9 Asisten Analis Lab 1
10 Tenaga Penyuluh 1
11 Akupunturis 1
12 Fisioterapis 1
35 2 3 12
TOTAL 52

POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017


BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH

III.1 PENCAPAIAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2016

TARGET CAPAIAN KESENJANGAN


N
JENIS KEGIATAN JMLH ABS ABS %
O % %
SSRAN
I PROMOSI KESEHATAN
PENGEMBANGAN
A KELURAHAN SIAGA
a. Kelurahan Siaga yg
3 100 3 100 0
terbentuk
b. Kelurahan Siaga Bina
c. Kelurahan Siaga
Tumbuh
d. Kelurahan Siaga
Kembang
e. Kelurahan Siaga
Paripurna
f. Kelurahan Siaga Aktif 3 100 3 100 0

PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DALAM
B PHBS
1. Pengkajian PHBS pada
Tatanan Rumah Tangga
10496 100 8779 83,6 -
16,4
a. Rumah Tangga dikaji 1717
b. Rumah Tangga Sehat 8779 70 6098 69,46 -
0,54
(10 Indikator) 2681

2. Intervensi dan
Penyuluhan Perilaku
Hidup Bersih
dan Sehat pada
a. Kelompok Rumah 234 100 234 100
0
Tangga
b. Institusi Pendidikan 44 100 44 100
0
(Sekolah)
c. Institusi Sarana 10 100 10 100
0
Kesehatan
38 100 38 100
0
d. Institusi TTU
42 100 42 100
0
e. Institusi tempat kerja

POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017


TARGET CAPAIAN KESENJANGAN
N
JENIS KEGIATAN JMLH ABS ABS %
O. % %
SSRAN
PENGEMBANGAN
UPAYA KESEHATAN
C.
BERSUMBERDAYA
MASYARAKAT (UKBM)
a. Jumlah Posyandu
b. Posyandu Pratama
c. Posyandu Madya
d. Posyandu Purnama
e. Posyandu Mandiri
f. Posyandu Purnama 20 52 22 56,41
+2 4,41
Mandiri

157 23 215 136,9


+58 113,9
D. PENYULUHAN NAPZA

PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DALAM
PHBS
E.
Instusi Pendidikan yang
dikaji (Institusi Pendidikan
22 100 0
Klasifikasi IV) 60
22
Institusi sarana kesehatan
yang dikaji (Institusi
0
kesehatan klasifikasi IV) 5 100 100
5
Tatanan Tempat-tempat
Umum/TTU yg dikaji (TTU
19 100 0
klasifikasi IV) 19 60

Tatanan tempat kerja


yang dikaji (Tempat Kerja
21 100 0
Klasifikasi IV) 21 40

PENGEMBANGAN UKBM
F.
1. Bina Poskesdes
Jumlah Poskesdes yang
3
ada
a. Poskesdes pratama
b. Poskesdes madya
a. Poskesdes purnama
b. Poskesdes mandiri
Poskesdes Madya,
Purnama, Mandiri 60 2 66,67 +1 6,67
3

POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017


TARGET CAPAIAN KESENJANGAN
N
JENIS KEGIATAN JMLH ABS ABS %
O. % %
SSRAN
2. Bina Upaya Kesehatan
Kerja (UKK)
Jumlah Pos UKK yang
1
ada : 1 (PDAM)
a. Pos UKK
pratama
Pos UKK madya : 1
Pos UKK
purnama.
Pos UKK
mandiri
Pos UKK madya,
purnama, mandiri 100 1 100 0
1

Bina Kesehatan
G. Tradisional
1. Pembinaan
pengobatan Tradisional
13 55 0 0 -13
yang menggunakan
tanaman obat
2. Jumlah pengobat
Tradisional dengan 16 55 0 0 -16
ketrampilan yg dibina
3. Pembinaan pengobat
0 45 0 0
Tradisional lainnya
4. Frekuensi pengobat
3 kali 3 kali 0 0
tradisional yg dibina

Sumber: Data Olahan PKP Promkes Tahun 2016

POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017


BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH

Identifikasi masalah dilakukan dengan melihat pencapaian target PKP


Program Promkes di Puskesmas Jati selama tahun 2016. Program yang target
pencapaiannya rendah (dibawah target) diasumsikan bahwa program tersebut
bermasalah dan perlu diselesaikan atauditingkatkan pencapaiannya. Kegiatan
program Promkes yang sudah tercapai targetnya 100 % secara kuantitatif tetapi
secara penilaian kualitatif melalui indikator atau stratanya belum maksimal bisa
diasumsikan juga bahwa program tersebut bermasalah dan perlu ditingkatkan
kualitasnya. Adapun program yang bermasalah dan perlu diselesaikan
atauditingkatkan pencapaiannya pada tahun 2017 adalah:
1) Pengembangan desa siaga aktif
2) Pemberdayaan Masyarakat dalam PHBS yaitu pencapaian rumah tangga
sehat dengan 10 (sepuluh) indikator PHBS
3) Pengembangan UKBM Posyandu PURI
4) Pengembangan UKBM, yaitu Bina Kesehatan Tradisional (Battra)
5) Pengembangan UKBM, yaitu Bina Upaya Kesehatan kerja (UKK)

POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017


BAB IV
PRIORITAS MASALAH

Prioritas masalah dilakukan untuk menentukan beberapa masalah yang


akan dicari pemecahan masalahnya. Prioritas masalah dilakukan karena
sumber daya yang dimilikioleh Puskesmas terbatas. Adapun metode yang
digunakan untuk memprioritaskan masalahadalah metode Pair Comparison
dengan faktor pembanding USG, antara satu masalahdengan masalah lainnya
dibandingkan satu persatu. Misalnya: (masalah A : masalah B);(masalah A :
masalah C); (masalah B : masalah C). Dalam metode ini, digunakan
tigapertanyaan pokok untuk mengidentifikasi masalah mana yang menjadi
prioritas, yaitu:
1) Urgency. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk memecahkan suatu
masalahsampai ke tingkat keputusan dan tersusunnya rencana tindakan
serta berapabanyak waktu yang tersedia bagi manajemen untuk dapat
melaksanakan prosespemecahan masalah ini.
2) Seriousness. Seberapa besar pengaruh negatif sebuah masalah
terhadapkomponen-komponen lain dari system organisasi, yang
diperkirakan akanmengganggu kinerja Puskesmas. Misalnya: pengaruhnya
terhadap tingkatkepuasan masyarakat, serta pengaruhnya terhadap
motivasi nakes.
3) Growth. Seberapa kompleks sebuah masalah, sehingga besar
kemungkinan adanyaketerkaitan dengan kepentingan banyak orang di
banyak tempat, terutama bila dilihat dari variabel (4W + 1H)-nya, akan
menumbuhkan masalah-masalah baruyang lebih rumit dan lebih sulit
diselesaikan.

Penentuan masalah terpilih dalam setiap perbandingan diputuskan melalui


kesepakatan bersama di antara petugas Puskesmas yang hadir, kemudian
dijumlahkan. Jumlah pilihan terbanyak itulah yang menjadi masalah prioritas
dengan keterwakilan program.

POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017


Matriks pemecahan masalah dengan metode USG (urgency, seriousness,
growth).

No Masalah U S G Total

Pengembangan
1 3 3 4 36
desa siaga aktif

Pencapaian rumah
2 tangga sehat ber- 4 5 5 100
PHBS

Pengembangan
3 UKBM Posyandu 4 4 5 80
PURI

Pengembangan
UKBM Bina
4 3 3 3 27
Kesehatan
Tradisional

Pengembangan
UKBM Bina Upaya
5 2 2 3 12
Kesehatan kerja
(UKK)

Keterangan : berdasarkan skala likert 1-5 (5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang,


2=kecil, 1=sangat kecil)

Berdasarkan pemrioritasan masalah tersebut, maka diperoleh prioritas


masalah denganrangking sebagai berikut:
1) Pencapaian rumah tangga sehat ber-PHBS
2) Pengembangan UKBM Posyandu PURI
3) Pengembangan desa siaga aktif
4) Pengembangan UKBM Bina Kesehatan Tradisional
5) Pengembangan UKBM Bina Upaya Kesehatan kerja (UKK)

POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017


BAB V
IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH

Untuk mencari penyebab masalah dan pemecahan masalah,


dilakukan diskusi curah pendapat (brainstorming) oleh masing-masing
pemegang program. Peserta diskusi penyebabmasalah sama dengan
peserta diskusi untuk memprioritaskan masalah. Masing-
masingpemegang program yang menjadi masalah telah membuat
rancangan fishbone. Selanjutnya,fishbone dipresentasikan dan
didiskusikan tentang kemungkinan adanya penyebab yang lainatau revisi
akar penyebab. Akar penyebab masalah yang telah ditemukan kemudian
dicaripemecahan masalahnya. Untuk mencari pemecahan masalah,
semua peserta diskusimengemukakan ide untuk penyelesaian akar
masalah dan ide-ide yang terkumpuldidiskusikan lagi tentang
kemungkinannya untuk dipilih dan dibuat rencana pelaksanaan
kegiatannya.
1) Pencapaian Rumah tangga Sehat ber-PHBS sebesar 69,46% belum
mencapai target 70%

POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017


2). Pengembangan UKBM Posyandu PURI

Manajemen
UKBM
Posyandu
PURI kurang
Optimal

lurah
h

3). Pengembangan Desa / Kelurahan Siaga Aktif

Manajemen
Pengembang
an kelurahan
Siaga kurang
Optimal

POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017


4). Pengembangan UKBM Bina Kesehatan Tradisional tidak berjalan

Petugas
tidak
melakukan
pembinaan
Pergantian
petugas dan
tupoksi Manajemen
pembinaan Battra UKBM Battra
tidak diperjelas kurang
Pembinaan Optimal
Battra tidak Tidak ada
terjadwal anggaran
pembinaan
Battra

lurah

5). Pengembangan UKBM Bina Upaya Kesehatan kerja (UKK)

POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017


BAB VI
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Alternatif pemecahan masalah kesehatan yang dapat dikemukakan sebagai


berikut :
1) Pencapaian rumah tangga sehat ber-PHBS sebesar 69,46% belum
mencapai target 70%
a. petugas melakukan bina suasana yang baik dengan stakeholder, tokoh
agama dantokoh masyarakat terkait PHBS melalui forum-forum yang
ada di masyarakat termasuk FORKESSA;
b. petugas melakukan kerja sama lintas sektor dalam melakukan
pendekatan padamasyarakat dan sosialisasi dan pembinaan secara
aktif tentang PHBS kepada masyarakat melalui pertemuan PKK, Dawis,
pengajian, dll;
c. pelatihan kader dan refreshing kader tentang manajemen PHBS
d. membentuk kampung PHBS di tingkat RT, RW, dan kelurahan
e. mengadakan lomba kampung PHBS di wilayah kerja Puskesmas Jati

2) Pengembangan UKBM Posyandu PURI


a. Refreshing kader dalam rangka pembinaan peningkatan strata
Posyandu
b. melakukan pembinaan kader secara rutin di Posyandu terkait dengan
administrasi Posyandu dan SIP Posyandu.
c. petugas melakukan bina suasana yang baik dengan stake holder,
tokoh agama dantokoh masyarakat yang ada di kelurahan (misal:
lurah/camat hadir dan membina posyandu pada waktu buka
Posyandu)
d. bekerja sama dengan lintas sektor dan CSR/swasta untuk pengadaan
sarana prasarana di Posyandu

POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017


3) Pengembangan desa / kelurahan siaga aktif
1) pelaksanaan SMD (Survey Mawas Diri) dan MMD/K (Musyawarah
Masyarakat Desa/Kelurahan) tingkat kelurahan;
2) petugas melakukan bina suasana yang baik dengan steak holder, tokoh
agama dantokoh masyarakat yang ada di kelurahan;
3) petugas melakukan kerja sama lintas sektor dalam melakukan
pendekatan padamasyarakat dan sosialisasi desa/kelurahan siaga aktif
kepada masyarakat;
4) mengaktifkan FORKESSA melalui pertemuan rutin dengan kegiatan
yang dapat meningkatkan strata kelurahan siaga aktif;

4) Pengembangan UKBM Bina Kesehatan Tradisional tidak berjalan


a. Meminta surat penugasan sebagai pengelola Battra sehingga tupoksi
pengelola Battra bisa berjalan dengan baik
b. Membuat jadwal pembinaan Battra
c. Sosialisasi dan pembinaan Battra melalui kegiatan refreshing kader

5). Pengembangan UKBM Bina Upaya Kesehatan kerja (UKK)


a. Sosialisasi lintas program dan lintas sektor terkait tentang UKK
b. Pelatihan dan pembentukan pos UKK di wilayah kerja Puskesmas Jati

POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017


BAB VII
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
PUSKESMAS JATI KOTA PROBOLINGGOTAHUN 2018

SUMBE
UPAYA PENANGG WAKTU KEBUTUHA
N TARGET KEBUTUHAN MITRA INDIKATOR R
KESEHAT KEGIATAN TUJUAN SASARAN UNG PELAKS N
O SASARAN SUMBERDAYA KERJA KINERJA PEMBIA
AN JAWAB ANAAN ANGGARAN
YAAN

1. Pengemb Refresing menyegarkan Kader 3 orang x Kepala Tenaga Bikor & Mei - Konsumsi - Meningkat BOK
angan kader kembali Posyandu 39 Puskesma Kesehatan Bidan = 3 orang x nya
UKBM kesehatan pengetahuan & Posyandu s& Dana Wilayah 39 Posy x pengetahu
Posyandu ketrampilan kader balita Pogramer Alat tulis Progra Rp. an &
PURI Posyandu dalam Promkes Buku tulis 30.000,- keterampil
mer
SK Kader
melaksanakan Gizi - Transport= an kader
kegiatan Progra 3 orang x kesehatan
Posyandu dan mer P2 39 Posy x - Adanya
kegiatan kader (TB, Rp. pencatata
kesehatan lainnya ISPA, 50.000,- n dan
meningkatkan Surveil - ATK = 39 pelaporan
koordinasi en, Posyandu rutin oleh
dengan kader DBD, x Rp. kader
kesehatan Diare,dl 10.000,- terkait
l) dengan
Progra masalah
mer kesehatan
Kesling

2. Pemberda Sosialisas Meningkatkan Kader 3 orang x Kepala Tenaga Bikor & Mei - Konsumsi Tersediany BOK
yaan i survei pemahaman PHBS 39 Puskesma Kesehatan Bidan = 3 orang x a data
Masyarak terpadu kader dalam Posyandu s& Dana Wilayah 39 Posy x kesehatan
at dalam (SMD) melakukan survei balita Kordinator Alat tulis Progra Rp. dari hasil
Survei terpadu Buku tulis

POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017 219


PHBS PHBS & Didapatkannya UKM SK Kader mer 30.000,- survey
survey data cakupan PHBS Gizi - Transport= terpadu
terpadu PHBS rumah Blangko Progra 3 orang x
(SMD) tangga survey mer P2 39 Posy x
Rekap Didapatkan data
(TB, Rp.
data kadarzi, kesling,
survei kes. Jiwa, KIA, ISPA, 50.000,-
terpadu KB, imunisasi, dll. Surveile - ATK = Rp.
Pertemua Membahas n) 10.000,- x
n evaluasi permasalahan/ken Progra 39 Posy.
hasil dala di lapangan mer - Blangko
survei ketika melakukan survey =
Kesling
terpadu survei terpadu
19 rim x
(SMD)
Rp.
90.000,-
- Transport
survey = 3
orang x 39
Posyandu
x Rp.
100.000,-

3. Pengemb Bimbingan Meningkatkan Kader 3 x 39 Pogramer Tenaga Bikor & Juni - Konsumsi Adanya BOK
angan Teknis dan kemampuan Posyandu Posyandu Promkes Kesehatan Bidan = 3 orang x Peningkat
UKBM Pendampin kader dalam Balita Dana Wilayah 39 Posy x an strata
Posyandu gan manajemen Alat tulis Progra Rp. dan
PURI Posyandu Buku tulis 30.000,-
Posyandu (H-1, mer kualitas
SK Kader
H, H+1) Gizi - Transport= strata
SIP
Bimtek pengisian Posyandu Progra 3 orang x Posyandu
buku administrasi Form telaah mer 39 Posy x
& SIP Posyandu kemandirian Kesling Rp. SIP
Meningkatkan Posyandu 50.000,- Posyandu
- ATK = Rp. terisi

POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017 229


strata Posyandu 5.000,- x dengan
yang masih 39 Posy. rutin,
pratama dan lengkap,
Madya dan benar

4. Pengemb Pendataan Memperbarui Data Pengobat 30 orang Kepala Tenaga Progra Agustus - Konsumsi - Adanya BOK
angan Ulang Base UKBM Battra Tradision Battra Puskesma Kesehatan mer = 30 orang Data
UKBM Battra di al di s dan Dana Kesling x Rp. Base
Battra wilayah Meningkatkan wilayah Programer Alat tulis Pengelo 30.000,- Battrater
(Pengobat Puskesma pemahaman dan puskesm Promkes Buku tulis la Obat
- Transport= up date
kesadaran Battra Parame
Tradision s jati as Jati dis 30 orang x
al) tentang Perijinan Rp. - Adanya
Akupunt
Pembinaan Battra uris 50.000,- peningkat
Battra an Battra
bersama Pembinaan yang
Lintas Hygiene dan berijin
program sanitasi Battra

5. Pengemb Pembinaan Membina Pos Kader 30 orang Kepala Tenaga Progra Septem - Konsumsi - Adanya BOK
angan UKK UKK yang sudah UKK kader Puskesma Kesehatan mer ber = 30 orang peningkat
UKBM bersama terbentuk dan UKK s dan Dana Kesling x Rp. an strata
Upaya Lintas membentuk 1 Pos Programer Alat tulis Pengelo 30.000,- Pos UKK
Kesehata program UKK baru Promkes Buku tulis la Obat
- Transport=
Parame - Terbentuk
n Kerja dis 30 orang x
(UKK) Pembentuk Rp. nya Pos
Akupunt
an Pos 50.000,- UKK baru
uris
UKK Baru - ATK = 30
orang x
Rp.5.000,-

POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017 239


BAB VIII
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK)
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
PUSKESMAS JATI KOTA PROBOLINGGOTAHUN 2017

RINCIAN
VOLUME LOKASI
NO UPAYA PELAKSA
KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET P.JWB JADWAL PELAKS BIAYA
KESEHATAN KEGIATAN ANAAN
NAAN

1 Pengembanga Pembinaan Meningkatkan Kader 100% Pogram 12 bulan Januari- 1. Mengikuti & Posyandu -
n UKBM ke Posyandu kemampuan Posyandu kader er Desembe mengevalua
Posyandu kader dalam yang Promkes r si
PURI manajemen hadir di pelaksanaan
Posyandu (H- Posyand Posyandu
1, H, H+1) u (meja 1 s.d
Bimtek meja 5) dan
pengisian pertemuan
buku pasca
administrasi & Posyandu
SIP Posyandu 2. Membimbing
Meningkatkan pengisian
strata SIP &
Posyandu Telaah
yang masih Kemandirian
pratama dan Posyandu
Madya

POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017 249


2. Pengembanga Pembinaan Meningkatka Kader 30 orang Pogram 3 bulan April, mei, 1. Sosialisasi &
n Kelurahan Kelurahan n FORKESS x3 er Juni pemantapan
Siaga Siaga dan pengetahuan A keluraha Promkes tupoksi
FORKESSA & n FORKESSA
MMK ketrampilan 2. Membimbing
(Musyawara kader pembuatan
h FORKESSA rencana
Masyarakat dalam kerja
Kelurahan) menggerakk FORKESSA
an kelurahan 3. Membimbing
siaga di dalam
masyarakat Telaah
Bimtek Kemandirian
pengisian Kelurahan
buku Siaga &
administrasi Poskeskel
FORKESSA
Meningkatka
n strata &
kualitas
kelurahan
Siaga &
Poskeskel

3. Penyuluhan Penyuluhan Penyebarlua Pasien 25 % Pogram 12 bulan Januari- 1. Menyiapkan Puskesm -


dan KIE di Dalam dan san yang pasien er Desembe materi KIE & as Jati
Luar Gedung informasi berkunjung yang Promkes r SAP Posyandu
kesehatan ke berkunj 2. Menyampaia , Kontak
Meningkatka Puskesma ung ke kan
Kader,
n s dan Puskes penyuluhan
masyaraka di dalam & Forkessa,
pengetahuan mas
t yang luar gedung Sub

POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017 259


dan hadir di 50 % 3. Membuat PPKBD,
kesadaran Posyandu, peserta laporan KIE PKK,
masyarakat Kontak yang &
Dawis,
tentang hadir di Penyuluhan
Kader, Pengajian
informasi Posyan
Forkessa, , dll
kesehatan du,
yang Sub Kontak
disampaikan PPKBD, Kader,
PKK, Forkess
Dawis, a, Sub
Pengajian, PPKBD,
dll PKK,
Dawis,
Pengaji
an, dll

4. Pengembanga Refreshing menyegarkan Kader 3 kader x Pogram 1 hari Mei 1. Berkoordina Puskesm Rp.
n UKBM Kader kembali Posyandu 39 er si lintas as Jati 9.750.0
Posyandu Posyandu pengetahuan Posyand Promkes program 00,-
PURI Balita & ketrampilan u 2. Mengundang
kader kader
Posyandu Posyandu ke
dalam Puskesmas
melaksanaka 3. Menyiapkan
n kegiatan materi
Posyandu pertemuan
dan kegiatan refreshing
kader 4. Menyampaia
kesehatan kan materi
lainnya terkait

POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017 269


meningkatka dengan
n koordinasi manajemen
dengan kader Posyandu,
kesehatan diare, HIV
AIDS, TB
Paru, Kusta,
PSN, dll
5. Monev
pertemuan
Refreshing
kader
5. Pemberdayaa Survey mendapatka KK dan 100% Pogram 5 bulan Maret - 1. Sosialisasi & Wilayah Rp.23.1
n Terpadu n data anggota er Juli melatih Kelurahan 60.000,-
Masyarakat (SMD) dan kadarzi, keluarga Promkes kader Mangunh
dalam PHBS survey kesling, kes. melaksanak arjo, Jati
PHBS: Jiwa, KIA, Institusi
an survey &
KB, pendidika
Tatanan imunisasi, dll. n
terpadu Wirobora
Institusi mendapatka 2. Kader & ng
Pendidikan n data Institusi pelaksana
cakupan kesehatan Promkes
Tatanan PHBS rumah melakukan
Institusi tangga,
Kesehatan TTU survey di
institusi
wilayah
pendidikan,
Tatanan Tempat Posyandu
TTU,&
TTU Tempat Kerja Kerja 3. Kader &
pelaksana
Tatanan
Promkes
Tempat
Kerja mengumpulk
an hasil
survey
4. Pelaksana

POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017 279


Promkes
merekap &
menganalisa
hasil survey
6. Pengembanga Pendataan Memperbaiki Pengobat 30 orang Pogram 2 minggu Septemb 1. Petugas Wilayah -
n UKBM ulang Battra dan meng-up tradisional Batra er er mendata Kelurahan
Battra Bimtek Batra grade data Promkes ulang Battra Mangunh
(Pengobat base batra melalui arjo, Jati
Tradisional) Melakukan koordinasi &
pembinaan dengan Wirobora
Batra terkait kelurahan, ng
dengan RT, RW
perijinan, setempat
hygiene 2. Melakukan
sanitasi, dll pembinaan
pada Batra
yang belum
berijin dan
kerjasama
dengan
lintas
program
terkait untuk
ikut
membina
Batra
7. Pengembanga Sosialisasi Meningkatkan Pemilik 30 orang Pogram 1 hari Oktober 1. Mendata Puskesm Rp.
n UKBM dan pengetahuan UKM & pemilik er Pemilik UKM as Jati 2.550.0
Upaya pelatihan pekerja Pekerjany UKM & Promkes & pekerjanya 00,-
Kesehatan UKK informal a pekerja 2. Berkoordina
Kerja (UKK) Bimtek UKK tentang UKK si lintas

POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017 289


Pembentuka Melakukan program
n Pos UKK pembinaan terkait
baru teknis terkait 3. Mengundang
dengan pemilik UKM
pelaksanaan & perwakilan
UKK pekerjanya
Membentuk 4. Memberikan
Pos UKK baru materi pada
pertemuan
pembinaan
UKK
5. Meminta
kesepakatan
pembentuka
n Pos UKK
baru
6. Pembinaan
Pos UKK
dengan
lintas
program
terkait

POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017 299


BAB IX
JADWAL KEGIATAN
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
PUSKESMAS JATI KOTA PROBOLINGGO
TAHUN 2017
RENCANA PELAKSANAAN
NO. RENCANA KEGIATAN SASARAN TEMPAT PELAKSANAAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Monev PKM Tahunan Data Promkes Puskesmas Jati X
2 Monev Promkes Bulanan Kegiatan Bulanan Promkes Puskesmas Jati X X X X X X X X X X X X
3 Membuat Rencana Tahunan Programer Puskesmas Jati X
4 Pembinaan ke Posyandu Kader Posyandu Posyandu X X X X X X X X X X X X
Posyandu, Kontak Kader,
5 Penyuluhan/KIE di Luar Gedung Forkessa, Sub PPKBD, PKK, Kelurahan Mangunharjo, Jati, Wiroborang X X X X X X X X X X X X
Dawis, Pengajian, dll
6 Pembinaan Kelurahan Siaga Kader Forkessa Kelurahan Mangunharjo, Jati, Wiroborang X X X X X X
7 Pertemuan PKK Kecamatan PKK Kecamatan Kantor Kecamatan Mayangan X X X X X X X X X X X X
8 Penyuluhan/KIE di Dalam Gedung Pasien Puskesmas Puskesmas Jati X X X X X X X X X X X X
9 Penyuluhan Berkala UKS Anak Sekolah Sekolah di wilayah Puskesmas jati X
10 Refreshing Kader Posyandu Balita Kader Posyandu Puskesmas Jati X
11 Survey PHBS (5 Tatanan) & SMD Masyarakat Kelurahan Mangunharjo, Jati, Wiroborang X X X X X
12 MMK Lurah, Toma, Forkessa Kelurahan Mangunharjo, Jati, Wiroborang X X
13 Bintek UKK Pekerja Informal Usaha Kecil Menengah di wilayah Pusk. Jati X
14 Bintek Battra Battra Battra di wilayah Puskesmas Jati X
15 Lomba Kelurahan Siaga Kelurahan Siaga Kelurahan Siaga yang ditunjuk X
16 Menyusun Profil Promkes Data Promkes Puskesmas Jati X
17 Menyusun Laporan Tahunan Data Promkes Puskesmas Jati X

POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017 309


POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017 319
POA PROMKES PUSKESMAS JATI TAHUN 2017

Anda mungkin juga menyukai