Anda di halaman 1dari 12

FIAT MONEY: MASALAH DAN SOLUSI

Jamaluddin

FE Universitas Mulawarman
Jalan Tanah Grogot No. 1, Gunung Kelua, Samarinda 75123
Surel: jammmal68@gmail.com

Abstract: Fiat Money: Problem and Solution. Money is like blood in the hu-
man body system. Money should always be and should not be dominated by the
presence of certain parties, including the state. There is always money to be gua-
ranteed to keep economic activites running well. The existence of fiat money as a
tool of economic transactions have a very detrimental impact. History has proven
failures of fiat money. Financial crisis that continues periodically to economic crises
is caused by fiat money. As religious people, we should return to our natural ten-
dency (fitrah) to use dinar and dirham as economical transaction media as stated
by Quran and Al Hadist.

Abstrak: Fiat Money: Problem dan Solusi. Uang ibarat darah dalam sistem
jaringan tubuh manusia. Oleh karena itu, uang harus selalu ada dan tidak
boleh didominasi keberadaannya oleh pihak tertentu termasuk negara sekali-
pun. Uang harus dijamin selalu ada untuk menjaga agar aktivitas perekonomian
tetap berjalan baik. Keberadaan uang fiat sebagai alat transaksi ekonomi telah
membawa dampak yang sangat merugikan. Sejarah telah membuktikan ber-
bagai kegagalan uang fiat. Krisis moneter yang berlanjut dengan krisis ekonomi
secara periodik terjadi akibat penggunaan uang fiat. Sebagai umat beragama,
kita harusnya kembali ke fitrah untuk menggunakan mata uang dinar dan dir-
ham sebagaimana yang direkomendasikan Allah SWT. dalam Al-Quran dan ber-
bagai Hadist Rasulullah SAW.

Kata kunci: uang, relijius, krisis.

Tidak bisa di pungkiri, dalam tahanan.. Hidup di pen-


kehidupan ini uang adalah se- jara, sangat berat kura-
galanya. Meskipun ada juga tidak sakan. Badanku kurus,
sepakat dengan pendapat terse- karena beban pikiran.
but, tapi faktanya, apa yang ma- Kita orang yang lemah,
nusia lakukan adalah UUD alias Tak punya daya apa-
Ujung-Ujungnya Duit (uang). apa. Tak bisa berbuat
Dengan uang kita bisa membeli banyak, seperti para
apa saja, dan tanpa uang kita ti- koruptor.
dak bisa apa-apa. Bahkan yang Andai ku Gayus Tam-
lebih parah lagi, khususnya di In- bunan, Yang bisa pergi
donesia, dengan uang orang dapat ke Bali. Semua ke-
membeli hukum, sebagaimana inginannya, pasti bisa
yang pernah kita dengar dalam terpenuhi. Lucunya di
lagu Andai Aku Gayus Tambu- negeri ini, Hukuman
nan. Berikut ini lirik lagu An- bisa dibeli, Kita orang
dai Aku Gayus Tambunan oleh yang lemah, pasrah
Bona Paputungan yang dikutip akan keadaan Jurnal Akuntansi Multiparadigma
dari kapanlagi.com (2013) sebagai JAMAL
Tujuh Oktober, ku be- Volume 4
berikut: Nomor 2
bas dari penjara. Meng- Halaman 165-329
Malang, Agustus 2013
Sebelas Maret, Diriku hirup udara segar, le- ISSN 2086-7603
e-ISSN 2089-5879
masuk penjara. Awalku paskan penderitaan.
menjalani, proses masa Wahai Saudara, dan

257
258 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2013, Hlm 257-268

para sahabatku. Lakukan yang sah (pengertian sah adalah uang kertas
terbaik, ja-ngan Engkau salah tersebut dapat diterima sebagai pembayaran
arah utang) tetapi tidak dapat dikonversi ke dalam
Lirik lagu di atas menunjukkan betapa bentuk koin atau logam berharga.
kuasanya uang. Orang dapat melakukan Persoalan yang melekat pada uang fiat
apa saja demi uang. Orang korupsi karena adalah penurunan nilai uang fiat itu sen-
uang. Aparat hukum, birokrat, penguasa diri yang berlangsung secara terus menerus
dan lain sebagainya bisa menjadi melempem sepanjang sejarah uang fiat sampai hari ini.
karena uang. Orang rela melakukan apa Dulu sewaktu saya SMA tahun 1984 uang
saja demi uang. Orang melanggar aturan sebesar Rp1.500 masih bisa makan nasi
karena uang, seakan-akan uang adalah se- campur dan minum es teh. Tetapi sekarang
galanya. Seakan uang itu adalah Tuhan. Di setelah hampir 30 tahun kemudian, uang
sinilah muncul persoalan pergeseran nilai sebesar Rp1.500,00 hanya cukup untuk
yang tadinya uang hanya sekedar alat tukar sepotong roti yang kecil. Dengan demikian,
untuk memudahkan transaksi. Uang seakan fungsi uang sebagai penyimpan nilai tidak
menjadi tujuan hidup manusia. Sebagaima- dapat dipertahankan. Inilah salah satu yang
na yang dikatakan oleh Dalziel (1962) yang memotivasi penulis untuk membahas uang
menyatakan bahwa awalnya, uang muncul fiat, masalah dan solusinya.
karena adanya kesulitan dalam transaksi Tujuan penulisan ini adalah untuk
barter. memberikan gambaran tentang kelemahan
Uang dalam ilmu ekonomi tradisio- uang fiat dibandingkan dengan uang dinar
nal didefinisikan sebagai setiap alat tukar dan dirham. Allah telah merekomendasikan
yang dapat diterima secara umum. Alat tu- dalam Al-Quran Surat Al-Imran ayat 75 yang
kar itu dapat berupa benda apapun yang artinya, Di antara Ahli kitab ada orang yang
dapat diterima oleh setiap orang di masyara- jika kamu mempercayakan kepadanya harta
kat dalam proses pertukaran barang dan yang banyak, dikembalikannya kepadamu;
jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang dan di antara mereka ada orang yang jika
didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia kamu mempercayakan kepadanya satu di-
dan secara umum diterima sebagai alat pem- nar, tidak dikembalikannya kepadamu ke-
bayaran bagi pembelian barang-barang dan cuali jika kamu selalu menagihnya. Yang
jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya demikian itu lantaran mereka mengatakan:
serta untuk pembayaran utang. Beberapa "tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-
ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai orang ummi1. Mereka berkata dusta ter-
alat penunda pembayaran (Hubbard 2002). hadap Allah, padahal mereka mengetahui.
Komarudin (1991) menjelaskan bahwa Lalu perhatikan pula QS. Yusuf ayat 20 yang
keberadaan uang menyediakan alternatif artinya, Dan mereka menjual Yusuf dengan
transaksi yang lebih mudah daripada bar- harga yang murah, yaitu beberapa dirham
ter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan saja, dan mereka merasa tidak tertarik ha-
kurang cocok digunakan dalam sistem eko- tinya kepada Yusuf
nomi modern karena membutuhkan orang Kedua ayat di atas jelas menyebutkan
yang memiliki keinginan yang sama untuk dinar dan dirham sebagai alat tukar. Tetapi
melakukan pertukaran dan juga kesulitan pengaruh pemikiran ekonomi kapitalisme
dalam penentuan nilai. Efisiensi yang di- menjadikan pemerintahan di seluruh dunia
dapatkan dengan menggunakan uang pada menggunakan uang fiat. Selain itu, manfaat
akhirnya akan mendorong perdagangan tulisan ini adalah memberikan pencerahan
dan pembagian tenaga kerja yang kemu- kepada kita untuk kembali kepada konsep
dian akan meningkatkan produktifitas dan Al-Quran dengan menggunakan dinar dan
kemakmuran. dirham sebagai mata uang atau sebagai alat
Kondisi saat ini, semua negara di dunia tukar.
ini menggunakan uang fiat untuk memu-
PEMBAHASAN
dahkan transaksi ekonomi, baik transaksi
dalam negeri maupun transaksi perdagan- Uang, sudah tentu, amat dibutuhkan
gan internasional. Menurut Mishkin (2008: oleh perekonomian agar perekonomian pa-
73) menyatakan bahwa uang fiat (fiat mon- sar berfungsi. Pemanfaatan uang, memisah-
ey), yaitu uang kertas yang dikeluarkan oleh kan mereka yang tengah bertukaran ke
pemerintah sebagai alat pembayaran yang 1 Yang mereka maksud dengan orang-orang ummi
dalam ayat ini adalah orang Arab.
Jamaluddin, Fiat Money: Problem Dan Solusi...259

dalam penjual dan pembeli dan memisahkan titatif dan numerik atau ketimpangan tidak
barter ke dalam penawaran dan permintaan akan berarti jika tidak mengacu pada jum-
pasar. Uang secara umum didefinisikan se- lah relatif dari satu dan kualitas yang sama.
bagai alat tukar. Segala sesuatu yang dapat Dari uraian di atas maka dapat disim-
bertindak sebagai alat ukur umum, yang pulkan bahwa alat tukar yang ideal adalah
disebabkan oleh alat itu dapat diterima se- alat tukar yang mempunyai instrinsik dan
bagai alat penyelesaian utang, dapat diang- nilai nominal yang sama atau full bodied
gap sebagai uang. Uang sangat dibutuhkan money seperti yang diisyaratkan dalam Al-
pula untuk perkembangan pasar kredit. Quran dan berbagai hadist Rasulullah SAW.
Memang dimungkinkan meminjam barang Jika dilihatdari penggunaannya, nilai uang
dalam perekonomian barter dengan janji un- ada 2 jenis: 1) Nilai internal; yaitu kemam-
tuk mengembalikan barang atau barang lain puan suatu mata uang apabila ditukarkan
setelah waktu tertentu. Akan tetapi, tidaklah dengan barang. Dengan kata lain, nilai in-
mungkin untuk mendapatkan pasar yang ternal uang adalah daya beli uang terha-
seragam untuk pelayanan ekonomi khusus dap barang dan jasa. Contoh uang sebesar
itu (Komaruddin 1991: 397-398). Rp 200.000 dapat ditukarkan dengan 1
Pada dasarnya nilai uang dapat dilihat gram emas. Ini berarti nilai internal uang
dari dua sudut pandang, yaitu nilai uang di- Rp 200.000 adalah sebesar 1 gram emas;
lihat dari bahan pembuatannya dan dilihat 2) Nilai eksternal, yaitu kemampuan uang
dari penggunaannya (Mishkin 2008). Dilihat dalam negeri apabila dibandingkan dengan
dari bahan pembuatannya, ada 2 jenis: (1) mata uang asing (valuta asing). Dengan kata
Nilai intrinsik; yaitu nilai uang berdasarkan lain yang dimaksud nilai eksternal uang
bahan-bahan pembuatan uang. Contohnya, adalah daya beli uang dalam negeri terha-
untuk membuat uang logam Rp100 diper- dap mata uang asing atau lebih dikenal
lukan logam perak seberat 1 gram. Dengan dengan istilah kurs.Contohnya, uang Rp
demikian, uang sebesar Rp100 sama de- 100.000 mampu ditukarkan dengan 10 dol-
ngan harga yang senilai dengan 1 gram pe- lar AS (US$ 10 = Rp100.000). Ini berarti
rak. Inilah yang disebut nilai intrinsik uang. uang Rp 100.000 mempunyai nilai ekster-
(2) Nilai nominal; yaitu nilai yang tertera nal sama dengan 10 dollar AS.
pada setiap mata uang yang bersangkutan. Perbedaan nilai mata uang antar nega-
Pada uang Rp100.000 tertera angka sera- ra menyebabkan keuntungan dan kerugian
tus ribu rupiah, maka nilai nominal uang terhadap masing-masing negara tergantung
tersebut adalah seratus ribu rupiah. transaksi ekonominya. Jika suatu negara
Dari dua nilai uang di atas menimbul- melakukan devaluasi terhadap mata uang-
kan dua istilah fiducier moneydan full bo- nya, maka negara tersebut menurunkan
died money. Fiducier money, yaitu uang yang kemampuannya untuk membeli barang-ba-
memiliki nilai nominal lebih besar daripada rang dari luar negeri atau dengan kata lain
nilai intrinsiknya. Contohnya ialah semua kemampuan nilai uangnya semakin menu-
uang kertas. Adapun full bodied money, yai- run dan memperkuat nilai mata uang asing
tu uang yang memiliki nilai nominal sama terhadap mata uangnya yang berakibat daya
dengan nilai intrinsiknya. Contohnya ialah beli mata asing semakin meningkat.
semua jenis mata uang logam sehingga uang Implikasi dari kejadian di atas menye-
logam disebut juga full bodied money. babkan negara yang terdevaluasi mata uang-
Sebagai alat tukar atau alat ukur maka nya harus membayar lebih mahal terhadap
nilai yang diterima dan yang diserahkan produk dan jasa dari luar negeri, sedangkan
adalah sama tanpa memperhatikan alat tu- orang luar negeri akan membayar lebih mu-
kar. Menurut Simmel (2004: 129) sebuah rah produk dan jasa dari negara yang ter-
alat ukur, harus memiliki kualitas yang devaluasi mata uangnya. Hal ini merupakan
sama sebagai objek yang akan diukur: ukur- ketidakadilan yang nyata, karena ketidak-
an panjang harus panjang, ukuran berat mampuan pemerintah memperta-hankan
harus berat, ukuran ruang harus memiliki nilai mata uangnya, akibat penggunaan
dimensi. Akibatnya, ukuran nilai harus ber- uang fiat. Selain itu, dominasi US$ terhadap
harga. Tidak peduli seberapa terkait dua hal perdagangan internasional adalah persoalan
maupun hal lainnya. Ketika saya mengukur besar yang membuat timpang ak-tivitas per-
mereka terhadap satu sama lain mereka ha- ekonomian antar negara.
rus sama-sama memiliki kualitas yang bisa Saat ini, fakta menunjukkan bahwa
diperbandingkan. Setiap kesetaraan kuan- ada ketidakseimbangan aktivitas perdaga-
260 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2013, Hlm 257-268

ngan internasional, yang terjadi akibat ti- trak jangka panjang, dan menzalimi golon-
dak berimbangnya penguasaan mata uang gan masyarakat yang berpenghasilan tetap
dunia, dan ditandai semakin merajalelanya seperti pegawai/ karyawan; 3) Perdagangan
dolar AS. Kondisi tersebut kemudian diper- dalam negeri akan menurun karena kekha-
parah dengan kemunculan Euro sebagai watiran stabilitas nilai uang; 4) Perdagangan
mata uang bersama negara-negara Eropa. internasional akan menurun; dan 5) Logam
Fakta pun menunjukkan bahwa negara-ne- berharga (emas dan perak) yang sebelumnya
gara Islam memiliki ketergantungan yang menjadi nilai intrinsic mata uang akan men-
sangat tinggi terhadap kedua mata uang galir keluar negeri.
tersebut, terutama dolar AS. Bahkan, dalam Selanjutnya Muhaimin (http://mu-
transaksi perdagangan international saat haiminkhair.wordpress.com) menjelaskan
ini, dolar AS menguasai hampir 70 persen bahwa dalam konsep ekonomi Islam, uang
sebagai alat transaksi dunia (Zahid 2003) di- adalah milik masyarakat (money is public
kutip dari Hussein dan Handi (2009). goods). Barang siapa yang menimbun uang
Hal yang berbeda jika sekiranya tran- atau dibiarkan tidak produktif berarti me-
saksi ekonomi menggunakan dinar atau ngurangi jumlah uang beredar yang dapat
dirham (logam mulia) yang mempunyai ni- mengakibatkan tidak jalannya perekono-
lai nominal yang sama dengan nilai intrin- mian. Jika seseorang sengaja menumpuk
sik, maka tidak akan terjadi devaluasi mata uangnya tidak dibelanjakan, sama artinya
uang, karena nilai logam mulia ditentukan dengan menghalangi proses atau kelancaran
oleh pasar, bukan atas kebijakan atau in- jual beli. Implikasinya proses pertukaran
tervensi pemerintah. Hal ini menjadikan dalam perekonomian terhambat. Di samping
hubungan perdagangan internasional men- itu penumpukan uang/harta juga dapat
jadi lebih adil. mendorong manusia cenderung pada sifat-
Fungsi utama uang dalam teori kon- sifat tidak baik seperti tamak, rakus dan
vensional menurut Hubbard (2002: 16) malas beramal (zakat, infak dan sadaqah).
adalah sebagai berikut: (a) sebagai alat tu- Sifat-sifat tidak baik ini juga mempunyai
kar (medium of exchange) uang dapat digu- imbas yang tidak baik terhadap kelangsu-
nakan sebagai alat untuk mempermudah ngan perekonomian. Oleh karenanya Islam
pertukaran; (b) sebagai alat kesatuan hitung melarang penumpukan/penimbunan harta,
(unit of Account) untuk menentukan nilai/ memonopoli kekayaan, al kanzu.
harga sejenis barang dan sebagai perband- Dalam sejarah perekonomian Islam,
ingan harga satu barang dengan barang lain, uang sebagai alat pertukaran dan pengu-
dan (c) sebagai alat penyimpan/penimbun kur nilai tersebut, telah dicetak sejak zaman
kekayaan (store of value) dalam bentuk uang Khalifah Umar dan Utsman, bahkan mata
atau barang. uang yang dicetak pada masa Khalifah Ali
Dalam ekonomi Islam, fungsi uang masih tersimpan dalam sebuah museum di
yang diakui hanya sebagai alat tukar (me- Paris. Hal ini menunjukkan bahwa dunia Is-
dium of exchange) dan kesatuan hitung (unit lam telah mengenal mata uang jauh sebelum
of account). Uang itu sendiri tidak memberi- Adam Smith, Bapak Ekonomi Konvensional,
kan kegunaan/manfaat, akan tetapi fungsi penulis buku The Wealth of Nations pada
uanglah yang memberikan kegunaan. Uang tahun 1766 (Merza 2007).
menjadi berguna jika ditukar dengan benda Permasalahan Uang Fiat. Permasala-
yang nyata atau jika digunakan untuk mem- han dalam perekonomian konvensional
beli jasa. Oleh karena itu uang tidak bisa adalah bagaimana mengendalikan inflasi?
menjadi komoditi/barang yang dapat di- Bagaimana kita mencegah api inflasi mulai
perdagangkan (Muhaimin, http://muhaim- dari menyulut dan mengakhiri tumpangan
inkhair.wordpress.com). roller-coaster dalam hal laju inflasi selama 40
Ibnu Taimiyah yang lahir di zaman tahun terakhir Milton Friedman memberi-
pemerintahan Bani Mamluk tahun 1263 kan jawaban dalam proposisinya yang terke-
dikutip dari Merza [2007] dalam kitabnya nal, Inflasi selalu dan di mana pun meru-
Majmu Fatwa Syaikhul Islam menyam- pakan fenomena moneter. Ia me-nganggap
paikan bahwa lima butir peringatan pent- bahwa sumber semua episode inflasi adalah
ing mengenai uang sebagai komoditi, yakni: tingkat pertumbuhan uang beredar yang
(1) Perdagangan uang akan memicu inflasi; tinggi: Hanya dengan mengurangi tingkat
(2) Hilangnya kepercayaan orang terhadap pertumbuhan uang beredar hingga tingkat
stabilitas nilai mata uang yang akan mengu- yang rendah, inflasi dapat dihindari (Mish-
rungkan niat orang untuk melakukan kon- kin 2008: 339).
Jamaluddin, Fiat Money: Problem Dan Solusi...261

Inflasi yang berarti menurunnya daya ITB dan perlu membayar Rp 45 juta uang
beli uang, ternyata tidak hanya dialami oleh pangkal, ternyata dana asuransi yang cair
mata uang rupiah. Bahkan mata uang dunia hanya cukup membayar separuh dari uang
yang selama ini dianggap perkasa yaitu dol- pangkal tersebut. Siapa yang salah? Ni-
lar Amerika, daya beli mata uangnya terha- lai pertanggungan Rp 22,5 juta tahun 1988
dap emas turun tinggal 29% dalam 8 tahun adalah setara dengan 227 dinar. Ketika di-
terakhir. Dalam 40 tahun terakhir daya beli cairkan tahun 2006, nilai asuransi Rp 22,5
dollar terhadap emas tinggal 4% saja! (Mu- juta tersebut tinggal 32 dinar.
haimin 2009: 15). Selanjutnya Muhaimin Bandingkan nilai 227 dinar pada ta-
(2010: 97) menjelaskan bahwa dollar AS hun 2006 dirupiahkan setara dengan Rp161
pasti akan jatuh karena sepuluh tahun tera- juta), kalau jumlah dinar yang sama ditukar
khir sudah menukik tajam. Kalau diibarat- ke rupiah pada Januari 2009 menjadi Rp261
kan pesawat terbang dengan ketinggian juta). Uang ini bukan hanya cukup untuk
100% (Januari 2000), saat ini ketinggian membayar uang pangkal di ITB, tetapi juga
tersebut tinggal 25% saja masih cukup untuk membelikan anaknya
Berikut beberapa perbandingan jika mobil baru untuk kuliah dan membayar
kita menyimpan atau mendepositokan uang seluruh biaya pendidikan sampai anaknya
dalam rupiah, dollar dan dinar yang diku- tamat. Inilah indahnya kalau produk keua-
tip dari Muhaimin (2010: 10-11) sebagai ngan jangka panjang dikelola dengan dinar,
berikut: (1) Bila kita mendepositokan dana mata uang baku yang nilainya tidak pernah
di bank dalam rupiah, bagi hasil kita saat terdevaluasi sepanjang zaman (Muhaimin
ini akan berkisar antara 6-7% per tahun. 2009: 16-17).
Sementara inflasi rata-rata Indonesia sejak Beberapa bukti sejarah yang sangat
2001 sampai sekarang masih di atas 8%. bisa diandalkan karena diungkapkan dalam
Artinya uang kita yang dideposito bukan- Al-Quran dan hadits dapat digunakan un-
nya tumbuh malah menyusut. (2) Bila kita tuk menguatkan teori bahwa harga emas
mendeposito uang kita dalam US$ maka (dinar) dan perak (dirham) yang tetap, se-
bagi hasilnya saat ini berkisar antara 1- 3% dangkan mata uang lain yang tidak memiliki
per tahun. Sementara inflasi rata-rata US$ nilai intrinsik terus mengalami penurunan
dalam 38 tahun terakhir adalah 4,37%. La- daya beli (terjadi inflasi). Selanjutnya, Hu-
gi-lagi uang dalam US$ bukannya tumbuh ssein dan Handi (2009) menjelaskan bahwa
malah menyusut. (3) Bila kita menyimpan lahirnya Islam sebagai sebuah peradaban
dalam bentuk dinar untuk setahun terakh- dunia yang dibawa dan disebarkan Rasu-
ir menunjukkan apresiasi nilai dinar. Ketika lullah Muhammad SAW telah memberikan
artikel ini dibuat (penulis: cetak April 2010), perubahan yang cukup signifikan terhadap
nilainya mencapai 22,67% setahun terakhir penggunaan emas sebagai mata uang (dinar)
dan 380% untuk 10 tahun terakhir. Apresia- yang digunakan dalam aktivitas ekonomi
si nilai dinar melampung hampir 3 kali ang- dan perdagangan. Pada masa Rasulullah,
ka inflasi. Sesungguhnya dinar anda jumlah ditetapkan berat standar dinar diukur den-
kepingnya tetap hanya nilainya saja yang gan 22 karat emas, atau setara dengan 4,25
melonjak. Dinar adalah proteksi aset yang gram (diameter 23 milimeter). Standar ini ke-
sangat efektif melindungi daya beli dari ha- mudian dibakukan oleh World Islamic Trad-
sil jerih payah kita semua, tetapi dinar yang ing Organization (WITO), dan berlaku hingga
disimpan saja tidak akan menjadi growing sekarang.
asset yang sesungguhnya. Oleh karena itu, QS (18) Al-Kahfi: 19 menjelaskan se-
beliau menyarankan kambingnomics (Muha- bagai berikut:
imin: 2010:10)
Dan demikianlah Kami bangun-
Muhaimin (2009) menjelaskan bahwa
kan mereka, agar di antara mere-
contoh konkrit masalah ini adalah seorang
ka saling bertanya. Salah seorang
yang mengasuransikan putra dengan asu-
di antara mereka berkata, Su-
ransi pendidikan saat baru lahir pada tahun
dah berapa lama kamu berada (di
1988 senilai Rp 22,5 juta dan akan cair saat
sini)? Mereka menjawab, Kita be-
anaknya masuk ke perguruan tinggi. Saat
rada (di sini) sehari atau setengah
itu nilai pertanggungan ini sangat besar dan
hari. Berkata (yang lain lagi), Tu-
pada tahun-tahun awalnya harus dibayar
hanmu lebih mengetahui berapa
20% dari gaji bulanan dia. Tahun 2006 (18
lama kamu berada (di sini). Maka
tahun kemudian) ketika anaknya masuk
262 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2013, Hlm 257-268

suruhlah salah seorang di antara inilah John Law mengeluarkan bank note
kamu pergi ke kota dengan mem- yang berlaku sebagai uang se besar 2.7
bawa uang perakmu ini, dan hen- milyar Livres selama 2 tahun. Pada saat
daklah dia lihat manakah makan- yang bersamaan, John Law juga membuat
an yang lebih baik, dan bawalah perusahaan Missisipi Company yang nilai
sebagian makanan itu untukmu, kapitalisasi pasar seharusnya mengikuti
dan hendaklah dia berlaku le- pergerakan uang yang dicetak oleh Banque
mah lembut dan jangan sekali- Royale tersebut. Namun kenyatannya nilai
kali menceritakan halmu kepada kapitalisasi pasar saham Missisipi Company
siapapun. ini menggelembung mencapai 5 milyar
Livres dalam dua tahun tersebut. Tidak
Surah Al-Kahfi ayat 19 menerangkan bahwa bisa tidak ketika terjadi penggelembungan
mereka meminta salah satu rekannya untuk pasar (market bubble) pasti akan meledak
membeli makanan di kota dengan uang pe- dan benar inilah yang terjadi berikutnya
raknya. Tidak dijelaskan jumlahnya, tetapi gelembung meledak, pasar collapse. John
yang jelas uang perak. Kalau diasumsikan Law pergi meninggalkan Perancis yang
para pemuda tersebut membawa 2-3 keping bergelimpangan dengan korban uang kertas
uang perak saja, maka konversinya ke nilai John Law dengan idenya yang ternyata tidak
sekarang berkisar Rp 80.000 Rp120.000 (1 berjalan.
dirham sekarang sekitar Rp 40.000), cukup Contoh berikutnya terjadi di negara
untuk membeli makanan untuk beberapa adidaya Amerika Serikat. Pada tahun 1775
orang. Jadi setelah lebih kurang 18 abad, Congress Amerika kebingungan mencari
daya beli uang perak relatif sama. Coba dana untuk membiayai perang. Maka dice-
bandingkan dengan rupiah, tahun 1970-an taklah uang kertas yang disebut Continen
akhir sebagai anak kos bisa makan satu bu- tal. Selama 5 tahun sampai dihentikannya
lan dengan uang hanya Rp 10.000, apakah tahun 1780, Congress telah mencetak uang
sekarang ada anak kos yang bisa makan sebesar US$ 241 juta. Uang ini dipakai un-
satu bulan dengan hanya Rp 10.000? Han- tuk membayar tentara dan biaya perang
ya dalam tempo sekitar 30 tahun saja uang lainnya. Namun karena uang kertas ini tidak
kertas rupiah sudah amat sangat jauh per- ada nilainya, maka uang ini akhirnya hanya
bedaan nilai atau kemampuan daya belinya digunakan untuk kertas penutup tembok
(Muhaimin 2008: 20-21). (wall paper) di barber shop, untuk pembalut
Bukti Kegagalan Uang Fiat. Perjalanan luka dan sampai juga dijadikan baju untuk
panjang uang kertas yang sampai sekarang parade di jalan. Yang tragis adalah mungkin
kita pakai ini penuh dengan kegagalan yang untuk pertama kali dalam sejarah terjadi di
kelam selama tiga abad terakhir (Muhaimin dunia, orang yang berutang mengejar pihak
2007: 20-22). Beberapa kegagalan tersebut yang memberi utang karena yang memberi
hadir di beberapa tempat dan kurun wak- utang tidak mau dipaksa menerima pengem-
tu. Contoh pertama terjadi di Perancis. balian utang dengan uang yang tidak berni-
Selepas terbunuhnya Louis XIV pada tahun lai sama sekali!.
1715, Perancis secara praktis bangkrut. Lalu Contoh lainnya bertempat di Perancis
muncullah seorang penjudi dari Skotlandia ketika mereka bangkrut lagi tahun 1789 dan
yang juga seorang ekonom amatir bernama mulai mencetak uang kertas lagi yang diberi
John Law. Ia mencoba peruntungannya de- nama Assignat. Kali ini mereka lebih hati-
ngan menawarkan ke pihak yang berkuasa hati karena masih ingat dengan kegagalan
saat itu untuk menggunakan uang kertas uang kertas John Law puluhan tahun
sebagai alat tukar. Alasannya adalah emas sebelumnya. Maka uang kertas inipun
dianggap terlalu langka dan tidak elastik un- didukung dengan kolateral berupa tanah
tuk digunakan sebagai uang. John Law juga gereja yang sangat berharga. Kemudian
meyakinkan pihak penguasa, bahwa dengan jumlah uang yang beredarpun dibatasi
menggunakan uang kertas inilah Perancis hanya sampai 400 juta Assignor. Dengan ini
akan bangkit dari krisis yang dideritanya. mereka mengira uang kertasnya akan bisa
Usulan ini diterima oleh pihak penguasa jalan, ternyata tidak. Tidak sampai tujuh
dan John Law diijinkan untuk menerapkan tahun pada bulan Februari 1796 nasib
teorinya. Assignat berakhir dengan tragis ditandai
Maka mulailah John Law dengan dengan puncak kekecewaan masyarakat
ijin penguasa membuat bank sentral yang dengan membunuh tokoh penggagasnya
disebut Banque Royale. Dari Banque Royale setelah sebelumnya mem bakar percetakan
Jamaluddin, Fiat Money: Problem Dan Solusi...263

uang bersama dengan uang yang mereka sentral, tetapi sekarang karena dominasi
sangat benci, lagi-lagi karena uang kertas ekonomi kapitalis menyebabkan lembaga
yang tidak ada harganya! keuangan kita semakin tidak berdaya oleh
Sampel lainnya adalah kegagalan uang lembaga-lembaga keuangan internasional.
kertas yang menyolok di Jerman setelah Uang fiat yang dapat diciptakan secara har-
berakhirnya Perang Dunia I. Akibat sangat fiah maupun dalam sistem sirkulasi, sampai
tingginya inflasi dan tidak berharganya uang ini menjadi mesin utang yang tak kenal ber-
kertas saat itu, gaji pegawai dibayar dalam henti berputar. Mega proyek merusak apa
dua kali sehari disebabkan daya beli uang pun, dalam ekonomi busa (bubble economy)
kertas di pagi hari berbeda dengan daya sebesar apa pun, dapat terus dipacu. Dan
beli uang kertas yang sama pada sore hari. untuk mencegah keruntuhannya, sambil
Orang-orang di Jerman yang hidup sekarang pada saat yang sama mereguk keuntungan
masih suka bercerita bahwa di zaman kakek sebesarnya, sistem utang-piutang (pem-
nenek mereka, untuk membeli roti orang bangunan) ribawi yang zalim ini pantang
perlu membawa kereta dorong bukan untuk berhenti.
membawa rotinya tetapi untuk membawa Selanjutnya Saidi (2009) menjelaskan
uangnya. bahwa mata uang bimetal, emas dan perak,
Kegagalan uang kertas di Indonesiapun adalah uang yang mengikuti fitrah. Tak se-
tidak kalah tragisnya ketika dalam periode buah pun negara, termasuk daulah Islam di
lima tahun antara tahun 1960-1965 inflasi bawah Nabi Muhammad SAW maupun para
mencapai 650% dan indeks biaya mencapai khalifahnya, perlu merumuskan undang-
angka 438. Index harga beras mencapai 824, undang khusus untuk menetapkan sistem
tekstil 717, dan harga rupiah anjlok ting- ini. Bahkan, dalam praktiknya, sistem bi-
gal 1/75 dari angka Rp160/USS menjadi metal tidak memerlukan satu aturan atau
Rp120,000/US$. Karena rupiah yang sudah sistem pengendalian pun. Yang diperlukan
tidak tertolong lagi ini, pemerintah waktu bagi berlakunya sistem mata uang bimetal
itu terpaksa harus mengeluarkan kebijakan hanyalah kebebasan bagi setiap orang un-
yang disebut Sanering rupiah yaitu memo- tuk memiliki dan menggunakannya, baik se-
tong tiga angka nol terakhir dari rupiah lama bagai komoditas maupun alat tukar (uang).
menjadi rupiah baru. Kebijakan yang ditu- Berdasar pengalaman ribuan tahun, secara
angkan dalam Penetapan Presiden atau Pen- alamiah, umat manusia menemukan emas
pres No 27/1965 itu menjadikan Rp1.000 dan perak, di antara beragam pilihan ko-
(uang lama) = Rp 1 ( uang baru). moditas yang pernah dicoba, sebagai mata
Di Zimbabwe tak kalah tra- uang yang paling pas dan cocok.
gis. Ketika terjadi hyperinflasi menca- Penulis berpendapat bahwa penggu-
pai 89,7 sextillion (1021) persen atau naan dinar dan dirham sebagai mata uang
89,700,000,000,000,000,000,000 tahun untuk transaksi ekonomi akan mengurangi
2009, banyak penduduk Zimbabwe men- keterantungan kita pada US$ maupun Euro.
jadi kehilangan orientasi nilai perlu berapa Hal akan berdampak pada stabilitas ekono-
dollar Zimbabwe untuk bisa membeli roti. mi yang semakin baik. Selain itu juga akan
Dalam situasi seperti ini, bila seorang beker- mengurangi praktik-praktik spekulasi, keti-
ja sebagai pegawai atau buruh - berapa upah dakpastian, utang dan riba yang selama ini
yang pantas?, dibayar 1 Milyar dollar sehari- terjadi karena penggunaan uang fiat.
pun belum cukup untuk membeli roti. Maka Tawaran Solusi Islam: Dinar dan dir-
pekerjaan (baru) yang rame-rame dilakukan ham. Dalam masyarakat yang maju, dike-
oleh warga Zimbabwe saat itu adalah pergi nal alat pertukaran dan satuan pengukur
ke sungai-sungai untuk berburu emas, bila nilai untuk melakukan sebuah transaksi.
mereka mendapatkan 0,1 gram emas sehari Islam telah mengenal alat pertukaran dan
saja maka cukup untuk membeli roti bagi pengukur nilai tersebut. Bahkan Al Quran
keluarganya hari itu. Muhaimin (2007) secara eksplisit menyatakan alat pengukur
Berbagai bukti kegagalan uang fiat di nilai tersebut berupa emas dan perak dalam
atas karena uang fiat adalah artifisial. Ke- berbagai ayat. Para fuqaha menafsirkan
beradaannya, tinggi rendah nilainya, sah-ti- emas dan perak tersebut sebagai uang dinar
daknya, ditentukan oleh satu pihak tertentu. dan dirham (Muhaimin 2007)
Saidi (2009) mengatakan bahwa dahulu ke- Manfaat dari penggunaan dinar dan
tika negara masih kuat politik dalam bidang dirham (Meera 2002) antara lain: a) dinar
keuangan semuanya ditentukan oleh bank dan dirham adalah mata uang yang stabil
264 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2013, Hlm 257-268

Gambar 1 Kekuatan Beli Riyal terhadap US$ dan Dinar terhadap Riyal
Sumber: Muhaimin (2007)

sepanjang zaman, tidak menimbulkan infla- atau economic downturn dan resesi karena
si dari proses penciptaan uang atau money dalam sistem dinar dan dirham setiap tran-
creation dan juga bebas dari proses peng- saksi akan didasari oleh transaksi di sektor
hancuran uang atau yang dikenal dengan riil; (4) Penggunaan dinar dan dirham dalam
money destruction; (b) dinar dan dirham suatu negara akan mengiliminir risiko mata
adalah alat ukur yang sempurna karena ni- uang yang dihadapi oleh negara tersebut,
lai tukarnya terbawa (inheren) oleh uang di- apabila digunakan oleh beberapa negara
nar atau dirham itu sendiri bukan karena yang berpenduduk Islamnya mayoritas akan
paksaan legal seperti mata uang kertas yang mendorong terjadinya blok perdagangan
nilainya dipaksakan oleh keputusan yang I-slam; (5) Penggunaan dinar dan dirham
berwewenang (maka dari itu disebut legal akan menciptakan system moneter yang adil
tender); (3) Penggunaan dinar dan dirham yang berjalan secara harmonis dengan sek-
dapat mengeliminir penurunan ekonomi tor riil. Sektor riil yang tumbuh bersamaan

Gambar 2: Kinerja Beberapa Mata Uang Fiat Terhadap Riyal Selama 12 Bulan
Sumber: Muhaimin (2007)
Jamaluddin, Fiat Money: Problem Dan Solusi...265

Gambar 3. Kinerja Mata Uang Fiat Terhadap Riyal (2000-2009)


Sumber: Muhaimin (2007)

dengan perputaran uang dinar dan dirham, gara dan akhirnya juga menguasai politik
akan menjamin ketersediaan kebutuhan keamanan sampai kedaulatan Negara; 8)
masyarakat pada harga yang terjangkau; (6) Hanya uang emas (dinar) dan perak (dir-
Berbagai masalah sosial seperti kemiskinan ham), yang bisa menjalankan fungsi uang
dan kesenjangan akan dengan sendirinya modern dengan sempurna yaitu fungsi alat
menurun atau bahkan menghilang; (7) Ke- tukar (medium of exchange), fungsi satuan
daulatan negara akan terjaga melalui kese- pembukuan (unit of account), dan fungsi pe-
tabilan ekonomi yang tidak terganggu oleh nyimpan nilai (store of value). Ketiga fungsi
krisis moneter atau krisis mata uang yang ini sebenarnya telah gagal diperankan oleh
menjadi pintu masuknya kapitalis-kapitalis uang fiat dengan alasan sebagai berikut:
asing untuk menguasai perekonomian ne- (a) Uang fiat tidak bisa menerangkan secara

Gambar 4. Harga Premium dalam Rupiah dan Point


Sumber: Muhaimin (2007)
266 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2013, Hlm 257-268

Gambar 5. Tren Harga Minyak dalam US$ dan Dinar


Sumber: Muhaimin (2007: 109)

sempurna fungsi sebagai alat tukar yang adil dinar dan satu ekor kambing. Nabi SAW,
karena nilainya yang berubah-ubah. Jumlah mendoakannya dengan keberkatan dalam
yang sama tidak bisa dipakai untuk menu- jual belinya. Seandainya Urwah membeli
kar benda riil yang sama pada waktu yang debupun, ia pasti beruntung. (HR Bukhari)
berbeda, (b) Sebagai satuan pembukuan yang dikutip dari Bahreisj (2005).
uang kertas juga gagal karena nilainya tidak Dari hadits tersebut di atas bisa diketa-
konsisten, nilai uang yang sama tahun ini hui bahwa harga seekor kambing di zaman
akan berbeda tahun depan, dua tahun lagi Rasulullah adalah satu dinar. Kesimpulan
dan seterusnya. Catatan pembukuan yang ini diambil dari fakta bahwa Rasulullah SAW
mengandalkan yang fiat justru melanggar adalah orang yang adil. Tentu beliau tidak
salah satu prinsip dasar akuntansi itu sen- akan menyuruh Urwah membeli kambing
diri yaitu konsistensi, (c) sebagai fungsi pe- dengan uang yang kurang atau kelebihan.
nyimpanan nilai, jelas uang fiat sudah men- Fakta kedua adalah ketika Urwah menjual
buktikan kegagalannya. Kita tidak dapat seekor kambing yang dibelinya, ia pun men-
mengandalkan uang kertas kita sendiri un- jual dengan harga satu dinar. Memang sebe-
tuk mempertahankan nilai kekayaan kita, di lumnya Urwah berhasil membeli dua kamb-
Amerika Serikat pun masyarakatnya yang ing dengan harga satu dinar, ini karena
cerdas mulai tidak mempercayai uang dol- kepandaian beliau berdagang, sehingga ia
larnya karena nilainya turun tinggal kurang dalam hadits tersebut didoakan secara khu-
dari separuh selama enam tahun terakhir. sus oleh Rasulullah SAW (Muhaimin 2008:
Mengenai daya beli uang emas dinar 20-21).
dapat kita lihat dari hadits berikut: Ali bin Mengapa emas bisa terjaga daya beli-
Abdullah menceritakan kepada kami, Suf- nya sedangkan mata uang kertas tidak?
yan menceritakan kepada kami, Syahib bin Jawabannya adalah karena jumlah emas
Gharqadah menceritakan kepada kami, ia yang sudah diatur oleh Allah sedemikian
berkata, Saya mendengar penduduk berce- rupa sehingga secara memadai memenuhi
rita tentang Urwah, bahwa Nabi SAW, mem- kebutuhan manusia tetapi tidak pernah ber-
berikan uang satu dinar kepadanya agar di- lebihan yang bisa menyebabkan harganya
belikan seekor kambing untuk beliau. Lalu rusak (Muhaimin, 2007). Alasan lain adalah
dengan uang tersebut ia membeli dua ekor Ketersediaan emas di seluruh dunia yang
kambing. Kemudian ia menjual satu ekor terakumulasi sejak pertama kalinya ma-
dengan satu dinar. Ia pulang membawa satu nusia menggunakannya sampai sekarang
Jamaluddin, Fiat Money: Problem Dan Solusi...267

diperkirakan hanya berkisar 130.000 ton menjadi jaminan kestabilan nilai tukar. Di
sampai 150,000 ton. Peningkatannya per- samping itu, dengan dinar dan dirham kita
tahun hanya berkisar antara 1,5% - 2,0%. akan terbebas dari belenggu kapitalisme,
Ini cukup, namun tidak berlebihan untuk khususnya mata uang US$ dan Euro. Uang
memenuhi kebutuhan manusia di seluruh Fiat sebagai produk kapitalisme liberalisme
dunia yang jumlah penduduknya tumbuh telah mengakibatkan adanya dominasi satu
sekitar 1,2% per tahun (Landis 2003). atau dua mata uang tertentu dalam konstel-
Selanjutnya Hussein dan Idris (2009) asi perdagangan antar negara. Ini sebentuk
menjeleaskan bahwa emas, dalam sejarah ketidakadilan yang perl digerus. Tidak boleh
perkembangan sistem ekonomi dunia, sudah ada dominasi satu mata uang (kuat) terha-
dikenal sejak 40 ribu tahun sebelum Mase- dap mata uang lainnya (yang lebih lemah).
hi. Hal itu ditandai penemuan emas dalam Dan dinar dan dirham-lah jawabannya.
bentuk kepingan di Spanyol, yang saat itu
digunakan oleh Paleiothicman. Dalam seja- Matematika Uang
rah lain disebutkan bahwa emas ditemukan
oleh masyarakat Mesir kuno (circa) 3000 waktu berjalan dalam ukuran nilai
tahun sebelum masehi. Sedangkan sebagai kebutuhan hidup saling menukar
mata uang, emas mulai digunakan pada za- semula logam koin jadi pengendali dunia
man Raja Lydia (Turki) sejak 700 tahun se- elemen logam kehilangan bunyi
belum Masehi. Sejarah penemuan emas se- elemen perak nyaring berkilauan
bagai alat transaksi dan perhiasan tersebut elemen emas mengalahkan derajat
kemudian dikenal sebagai Barbarous Relic abad logam tanpa berat
(JM Keynes). abad logam tanpa angka
Gambar yang menggambarkan hubun- abad logam tanpa jaminan
gan antara dinar dan beberapa mata uang abad kertas memasuki rekening
fiat dan hubungan antara dinar dan harga abad plastik menolak kejahatan
minyak dapat dilihat pada gambar 4 dan 5. abad hologram dimonopoli pasar bebas
abad uang jadi sejarah neraca bangsa
SIMPULAN lembaran uang terlukis tokoh-tokoh
Dari paparan panjang lebar di atas, dihiasi gambar kehormatan
dapat disaksikan dengan gamblang tentang tercetak nomor seri dalam huruf
kegagalan pengunaan uang fiat. Lintasan se- tahun demi tahun mencari keseimbangan
jarah telah memberikan pelajaran berharga uang jadi simbol kekayaan
tentang ragam kisah buruk rupanya uang uang jadi simbol kemiskinan
fiat. Banyak negara dan situasi ekonomi namun yang hanya punya kekayaan uang
telah merasakan dampak alat tukar produk itulah yang miskin!
kapitalisme liberalisme tersebut. zaman digital jadi pembayaran
Menyandarkan diri pada pelbagai pe- zaman mesin jadi penipuan
ngalaman masa lalu, sebagai umat beraga- zaman kekuasaan jadi kegelapan
ma, khususnya Islam, sangat pantaslah jika zaman kebudayaan jadi proposal
kita menoleh terhadap rekomendasi agama zaman kas bon jadi suku bunga
(Islam) tentang uang yang menjadi darah zaman pengangguran jadi lintah darat
dari perekonomian di belahan dunia mana- zaman narkoba jadi mafia globalisasi
pun ini. Teks otoritatif Islam dalam wujud lalu lintas uang bagai tupai melompat
Al Quraan dan Al hadist telah cukup mem- diburu dengan tangan-tangan panas
berikan panduan tentang uang dan nilai pencucian uang tanpa jejak
tukarnya ini. Jawabannnya ada pada peng- segepok kekuasaan melahirkan uang
gunaan dinar dan dirham. Di tengah buruk siluman
rupa penggunaan uang fiat, saatnya kita pelampiasan ditukar uang laki-laki
beralih ke dinar dan dirham sebagai solusi sedang kedamaian dekat dengan uang kole-
untuk mengatasi masalah keuangan. kte, dan
Keunggulan penggunaan Dina dan dir- pengiriman tunai tergantung sinyal
ham sangat luas rentangnya. Salah satu yang matematika
dapat disebutkan adalah para penggunanya (Haris Kertorahardjo dikutip dari Haer-
akan terbebas dari krisis moneter. Konsis- manu 2011)
tensi nilai dalam kurun waktu panjang dapat
268 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2013, Hlm 257-268

DAFTAR RUJUKAN Hubbard G.R. 2002. Money, the Financial


Al-Quranul Karim System, and the Economy, International
Anonim, 2013. Andai Aku Jadi Gayus Tam- Edition, Fourth Edition, Columbia Uni-
bunan. Diunduh tanggal 24 Juni 2013. versity. Boston USA.
Hussen, B. 2005. Hadits Shalih Al-Jamiuh Muhaimin, I. 2007. Mengembalikan Kemak-
Shalih Bukhari Muslim. CV Daya Uta- muran Islam dengan Dinar & dirham.
ma. Surabaya. Spritual Learning Centre & Dinar Club
Syauqi, B.I dan R.I. Handi, 2009. Menyam- Cimanggis. Depok.
but Dinar-dirham. Diunduh tanggal 22 Muhaimin, I. 2008. Dinar Solution, Dinar se-
Juni 2013. bagai Solusi, Gema Insani. Jakarta.
Duncan H.D, 1962. The Establishment of Muhaimin, I. 2009. Dinar the Real Money,
Money as a Simbol of Community Life; Dinar Emas, Uang & Investasiku, Gema
Money as a Form of Transcendence. Insani. Jakarta.
Bedminster Press. Alih Bahasa Kiki Al- Muhaimin, I. 2010. Dinar Nomics, Memban-
fian, 1997. Sosiologi Uang. Pustaka Pe- gun Keberkahan Usaha dengan Uang
lajar. Yogyakarta. yang Adil, Sinergi Publishing. Jakarta.
Merza, G. 2007. Fungsi Uang Dalam Islam. Komaruddin, 1991. Uang di Negara sedang
Diunduh tanggal 22 Juni 2013. Berkembang, Bumi Aksara. Jakarta.
Simmel, G. 2004. The Philosophy of Money, Mishkin, F.S. 2008. The Economic of Money,
Third Enlarged Edition, Routledge Tay- Banking, and Financial Markets, Fourth
lor & Francis Group. London and New Edition, Pearson Education Inc. New
York. Jersey.
Hermanu, 2011. Seri Lawasan Uang Kuno. Saidi, Z. 2009. Tantangan Dinarisasi, Diun-
KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) duh tanggal 22 Juni 2013.
bekerjasama dengan Bentara Budaya.
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai