BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Salah satu ciri makhluk hidup ataupun sel hidup adalah
melakukan metabolisme. Metabolisme mrrupakan pertukaran zat
yakni seluruh perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yang
menyertai perubahan reaksi kimia tersebut. Semua kegiatan hidup
yang terdapat dalam sel tidak dapat dipisahkan dengan reaksi kimia.
Pertumbuhan, perkembangan, sekresi, eksresi dan kegiatan
hidup lainnya merupakan proses reaksi kimia. Namun secara garis
besarnya, perubahan reaksi kimia atau metabolisme dalam sel dapat
dibedakan menjadi dua yaitu anabolisme atau reaksi penyusun dan
katablisme atau pembongkaran. Untuk berlangsungnya proses
metabolisme atau katabolisme diperlukan beberapa molekul zat
sebagai bahan reaksi kimia, dan energi yang mendukung
berlangsungnya reaksi kimia serta molekul zat yang berfungsi sebagai
pengaktif reaksi yaitu enzim.
Enzim dapat ditemukan baik pada hewan maupun pada
tumbuhan. Salah satu enzim tersebut adalah enzim amylase. Nama
lain dari amilase ialah diastase. Enzim tersebut dapat menghidrolisis
amilum menjadi gula. Karena hal itulah maka percobaan Pengaruh
pH terhadap aktivitas enzim ini dilakukan untuk membuktikan
pengaruh pH terhadap aktivitas enzim amilase itu sendiri.
C5 C6 ROSTINA HARDIANTI
PENGARUH TEMPERATUR DAN PH TERHADAP KEAKTIFAN ENZIM
C5 C6 ROSTINA HARDIANTI
PENGARUH TEMPERATUR DAN PH TERHADAP KEAKTIFAN ENZIM
C5 C6 ROSTINA HARDIANTI
PENGARUH TEMPERATUR DAN PH TERHADAP KEAKTIFAN ENZIM
C5 C6 ROSTINA HARDIANTI
PENGARUH TEMPERATUR DAN PH TERHADAP KEAKTIFAN ENZIM
C5 C6 ROSTINA HARDIANTI
PENGARUH TEMPERATUR DAN PH TERHADAP KEAKTIFAN ENZIM
C5 C6 ROSTINA HARDIANTI
PENGARUH TEMPERATUR DAN PH TERHADAP KEAKTIFAN ENZIM
Rumus struktur : O
CH3 C H
3. Amylum (Ditjen POM, 1979)
Nama Resmi : Amylum
Nama Lain : Pati
Pemerian : Putih, kuning, berbau, serbuk tidak berasa.
Kelarutan : Larut dalam air panas.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
Kegunaan : Sebagai sampel.
Rumus Struktur :
CH2OH CH2OH
H OH H OH
4. NaCl (Ditjen POM, 1979)
Nama Resmi : NATRII CHLORIDUM
Nama Lain : Natrium Klorida
Rumus Molekul : NaCl
Berat Molekul : 58,44
Kelarutan : Larut dalam 2,8 bagian air,dalam 2,7
bagian air mendidih,dan dalam kurang
lebih 10 bagian gliserol P.,sukar larut
dalam etanol (95%) P.
Pemerian : Hablur heksahedral tidak berwarna atau
serbuk hablur putih, tidak berbau, dan
rasa asin .
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
Kegunaan : Zat tambahan.
Rumus Struktur : Na - Cl
C5 C6 ROSTINA HARDIANTI
PENGARUH TEMPERATUR DAN PH TERHADAP KEAKTIFAN ENZIM
C5 C6 ROSTINA HARDIANTI
PENGARUH TEMPERATUR DAN PH TERHADAP KEAKTIFAN ENZIM
C5 C6 ROSTINA HARDIANTI
PENGARUH TEMPERATUR DAN PH TERHADAP KEAKTIFAN ENZIM
C5 C6 ROSTINA HARDIANTI
PENGARUH TEMPERATUR DAN PH TERHADAP KEAKTIFAN ENZIM
4.2 Pembahasan
Enzim atau biokatalisator adalah katalisator organik yang
dihasilkan oleh sel.enzim sangat penting dalam kehidupan, karena
C5 C6 ROSTINA HARDIANTI
PENGARUH TEMPERATUR DAN PH TERHADAP KEAKTIFAN ENZIM
semua reaksi metabolisme dikatalis oleh enzim. Jika tidak ada enzim,
atau aktivitas enzim terganggu maka reaksi metabolisme sel akan
terhambat hingga pertumbuhan sel juga terganggu.
Reaksi-reaksi enzimatik dibutuhkan agar bakteri dapat
memperoleh makanan atau nutrient dalam keadaan terlarut yang
dapat diserap ke dalam sel, memperoleh energi Kimia yang digunakan
untuk biosintesis, perkembangbiakan, pergerakan, dan lain-lain.
Pada Enzim amilase dapat memecah ikatan pada amilum
hingga terbentuk maltose .Ada tiga macam enzim amilase, yaitu
amilase, amilase dan amilase. Yang terdapat dalam saliva dan
pankreas adalah amilase. Enzim ini memecah ikatan 1-4 yang
terdapat dalam amilum dan disebut endo amilase sebab enzim ini
bagian dalam atau bagian tengah molekul amilum.
Penambah iodine berfungsi sebagai indikator terhadap reaksi yang
terjadi dimana akan tampak perubahan warna dari tak berwarna menjadi
biru kehitaman. Warna biru kehitaman yang tampak terjadi ikatan antara
iodine dengan amilum. Pada reaksi selanjutnya yaitu penguraian amilum
dengan enzim, ikatan semu antara iodine dengan amilum akan putus dan
warna biru yang dihasilkan tadi akan hilang. Percobaan ini juga
menggunakan kanji karena kanji adalah senyawa amilum sedangkan enzim
amilase adalah enzim yang berfungsi untuk mengkatalisis reaksi hidrolisa
amilum menjadi monomer glukosa, NaCl yang ditambahkan merupakan
garam yang bersifat netral yang tidak berpengaruh terhadap pH yang
termasuk asam dan berfungsi sebagai aktifator.
Penentuan pengaruh temperatur terhadap aktivitas kerja anzim
amilase dilakukan dengan menggunakan 4 buah tabung. Kemudian
setiap 5 menit, dari tiap-tiap tabung diambil contoh dengan
menggunakan pipet tetes, contoh tersebut diteteskan di atas plat tetes
yang sudah ditetesi larutan iodin sebelumnya. Larutan iodin pada plat
tetes ini berfungsi untuk memberikan warna biru/ungu apabila pada
contoh yang kita teteskan mengandung pati (amilum). Dalam
C5 C6 ROSTINA HARDIANTI
PENGARUH TEMPERATUR DAN PH TERHADAP KEAKTIFAN ENZIM
C5 C6 ROSTINA HARDIANTI
PENGARUH TEMPERATUR DAN PH TERHADAP KEAKTIFAN ENZIM
C5 C6 ROSTINA HARDIANTI
PENGARUH TEMPERATUR DAN PH TERHADAP KEAKTIFAN ENZIM
5.2 Saran
Sebaiknya bahan yang akan dipakai pada saat praktikum
seharusnya sudah lengkap dan siap diatas meja masing-masing
kelompok sebelum praktikum dimulai.
C5 C6 ROSTINA HARDIANTI
PENGARUH TEMPERATUR DAN PH TERHADAP KEAKTIFAN ENZIM
SKEMA KERJA
C5 C6 ROSTINA HARDIANTI
PENGARUH TEMPERATUR DAN PH TERHADAP KEAKTIFAN ENZIM
Setelah ini tercapai, untuk tabung yang berisi larutan buffer pH 8 dan 7,4
di asamkan dengan asam asetat
C5 C6 ROSTINA HARDIANTI
PENGARUH TEMPERATUR DAN PH TERHADAP KEAKTIFAN ENZIM
DAFTAR PUSTAKA
Ditjen POM 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Depkes RI, Jakarta.
C5 C6 ROSTINA HARDIANTI