PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Glioma merupakan tumor otak primer paling banyak dijumpai (50%) yang
pada orang dewasa letaknya berada di supratentorial dan berasal dari korteks dan
hemisfer otak. Pada anak-anak 70% terletak di infratentorial yang berasal dari
serebelum, batang otak, dan mesensefalon. Rasio antara penderita pria dan wanita
adalah 55:45. Penatalaksanaan tumor ini yaitu dengan bedah atau kemoterapi
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
2.2 Etiologi
Tumor otak tidak dapat dicegah. Penyebab ini tumor dan jenis lain dari
tumor otak tidak diketahui. Gen adalah blok bangunan fundamental ditemukan di
semua sel-sel tubuh. Para ilmuwan telah mengidentifikasi kelainan pada gen
kromosom yang berbeda yang mungkin memainkan peran dalam perkembangan
tumor. Namun, apa yang menyebabkan mereka Kelainan masih belum pasti.
Para ilmuwan sedang melakukan lingkungan, pekerjaan, penelitian
keluarga dan genetik untuk mengidentifikasi link umum di antara pasien.
Meskipun banyak penelitian tentang bahaya lingkungan, tidak ada penyebab
langsung telah ditemukan. Mayoritas tumor otak tidak turun-temurun. Otak tumor
dapat disebabkan oleh sindrom warisan genetik, seperti Neurofibromatosis, Li-
Frameni, Von Hippel-Lindau, Turcot dan berbonggol Sclerosis, tapi ini hanya
mempengaruhi 5% pasien.
2.3 Klasifikasi
Astrositoma, secara umum dan yang paling banyak dipakai, menurut World
Health Organization dibagi didalam beberapa tipe dan grade:
1. Astrositoma Pilositik (Grade I)
Tumbuh lambat dan jarang menyebar ke jaringan disekitarnya. Tumor ini biasa
terjadi pada anak-anak dan dewasa muda. Mereka dapat disembuhkan secara
tuntas dan memuaskan. Namun demikian, apabila mereka menyerang pada tempat
yang sukar dijangkau, masih dapat mengancam hidup.
Sering disebut sebagai astrositoma maligna. Tumbuh dengan cepat dan menyebar
ke jaringan sekitarnya. Sel-sel tumornya terlihat berbeda dibanding dengan sel-sel
yang normal. Rata-rata pasien yang menderita tumor jenis ini berumur 41 tahun.
Tumbuh dan menyebar secara agresif. Sel-selnya sangat berbeda dari yang
normal. Menyerang pada orang dewasa berumur antara 45 sampai 70 tahun.
Tumor ini merupakan salah satu tumor otak primer dengan prognosis yang sangat
buruk. Grade I dan II juga dikenal sebagai Astrositoma berdifrensiasi baik (Well
differentiated astrocytomas).
Gejala dan tanda-tanda yang umum dari glioblastoma berupa gejala peningkatan
tekanan intrakranial, seperti sakit kepala, mual, muntah dengan disertai papil
edema. Sepertiga pasien dapat mengalami kejang epilepsi. Gejala neurologis non-
spesifik seperti sakit kepala dan perubahan kepribadian juga dapat terjadi. Gejala
lain mungkin juga terjadi tergantung pada ukuran dan lokasi tumor.
2.6 Diagnosa
Untuk mendapatkan diagnosis yang akurat, dokter Anda akan mulai dengan
pemeriksaan neurologis diikuti oleh MRI atau CT scan. scan dapat dilakukan
dengan pewarna kontras yang membuat perbatasan dan rincian tumor lebih
terlihat. Jika Anda memiliki tumor, scan akan membantu dokter Anda
menentukan ukuran, lokasi dan jenis kemungkinan tumor. Beberapa dokter juga
dapat meminta MRS (magnetik spektroskopi resonansi) Scan yang mengukur
kimia dan tingkat mineral dalam tumor. Pengukuran tersebut dapat memberikan
saran apakah tumor ganas atau jinak. Hal ini juga dapat membantu membedakan
tumor otak dari masalah medis lainnya, seperti infeksi (TBC, parasit, bakteri dan
jamur), demielinasi (penyakit yang merusak myelin, atau selubung pelindung, dari
otak neuron) atau stroke. Pada MRI dengan kontras, kelas tinggi glioma
menunjukkan terang (ini disebut perangkat tambahan); rendah glioma kelas sering
tidak meningkatkan dengan kontras, atau sedikit meningkatkan. Namun, hanya
pemeriksaan dari jaringan tumor pasien di bawah mikroskop dan molekul Analisis
dapat mengkonfirmasi diagnosis yang tepat.
2.7 Penatalaksanaan
1. Operasi:
2. Radioterapi:
Dari penelitian yang dilakukan para ahli, 20% dari pasien yang memakai
kemoterapi nitrosourea terlihat memiliki angka ketahanan hidup yang lebih
panjang. Namun banyak dokter sekarang ini memakai temozolomide.
Temozolomide ialah obat yang bersifat alkylating agent, diberikan per oral.
Secara empiris sangat baik pengaruhnya untuk perawatan pasien yang menderita
glioma ganas yang kambuh kembali dan telah menjadi standard pengobatan untuk
kasus-kasus seperti itu.
2.8 Prognosa
Pasien dengan Astrositoma grade rendah dapat bertahan hidup sampai lima
tahun. Rentang kemampuan untuk bertahan hidup bervariasi, dimana beberapa
pasien hanya dapat bertahan selama satu tahun, tetapi ada yang sanggup untuk
bertahan hidup hingga sepuluh tahun ke depan. Sebagian besar pasien meninggal
karena tumor yang telah berkembang ke grade yang lebih tinggi.
Pasien yang menderita glioblastoma multiform sebagian besar hanya dapat
bertahan sampai satu tahun, sedangkan pada anaplastic astrocytoma rata-rata
dapat bertahan hidup sampai tiga tahun. Tumor sering kali muncul kembali lokal
dan secepatnya harus diterapi kembali. Namun, sebagian pasien dapat hidup
sampai sepuluh tahun tanpa adanya tumor rekuren.
BAB III
KESIMPULAN