PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui jenis-jenis perpatahan pada suatu material.
2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan perpatahan ulet.
3. Mengetahui berbagai jenis perpatahan ulet.
1.1 Manfaat
1. Mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi ciri-ciri perpatahan ulet.
2. Mahasiswan dapat mengidentifikasi material-material yang apabila
diuji menyebabkan patah ulet.
3. Menambah ilmu dan pengetahuan tentang perpatahan dan fatik.
BAB II
2.1 Perpatahan
Patah lelah (fatique) merupakan salah satu penyebab utama
kegagalan bahan / material konstruksi. Kelelahan material adalah proses
perubahan dinamis (tegangan-regangan) sehingga terjadi retak (crack)
ataupun patah. Mekanisme patah lelah di awali timbulnya inti retak akibat
pergerakan dislokasi siklik, dilanjutkan dengan pertumbuhan menjadi
micro crack, kemudian tumbuh menjadi macro crack, selanjutnya
berkembang (propagasi) hingga terjadi patah lelah. Umur lelah dapat
ditingkatkan dengan cara normalizing / pengarbonan ulang, selanjutnya
terhadap specimen ini dilakukan normalizing ulang & dilanjutkan material
yang tidak dinormalizing awal sehinggat tidak diperoleh perbedaan yang
signifikan. Normalizing ulang juga menyebabkan butir material lebih peka
terhadap patah.
2. Deformasi Plastis
Untuk material logam, umumnya deformasi elastis terjadi <0.05
regangan, bila regangan >0.005 terjadi deformasi plastis (deformasi
permanen).
PENUTUP
3.1 Simpulan
1. Perpatahan merupakan suatu bagian bahan yang terpisah akibat beban
yang diberikan sehingga pembentukan retak dibawah konduksi siklus
tegang & regangan.
2. Perpatahan ulet adalah merupakan perpatahan yang terjadi akibat
pembebanan yang berlebih dimana sebelumnya terjadi penyerapan
energi dan deformasi plastis.
3. ciri ciri perpatahan ulet adalah :
a. Terlihat adanya deformasi plastik seperti terjadinya deformasi selip
dan deformasi kembar.
b. butir-butir kristal berubah bentuk memanjang karena adanya
regangan geser.
c. patahan ulet tampak lebih suram dan seperti berserabut atau
dinamakan Fibrous fracture.
3.2 Saran
1. Disarankan agar bahan yang digunakan untuk ketahanan suatu beban
perlu diperhatikan faktor kandungan dalam karbon.
2. Pada makalah ini diharapkan terdapat penjelasan penelitian atau
percobaan suatu material terhadap pengaruh patah ulet.
DAFTAR PUSTAKA
Adam Kaharuddin. 2011. Faktor Perpatahan dan Kelelahan Pada Kekuatan Bahan
Material. ILTEK,Volume 6, Nomor 12. Diakses pada tanggal 25 Oktober
2014 pada iltekuim.org/jurnal/fileku/12.%20Kaharuddin%20Adam.pdf.
Putra Trisna. 2012. Perambatan Retak (Crack Propagation) tap Bolt UNC Oil
Coated 325. Jurnal Teknik Mesin Vol.2, No. 1. Diakses pada tanggal 25
Oktober 2014 pada
ejournal.itp.ac.id/index.php/tmesin/article/download/68/65.