Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
MAGISTER MANAJEMEN 1.FRENGKI RONSUMBRE
REKAYASA INFRASTRUKTUR 2.MUJI SISWATI
2014 3.RAYMOND B. MUNTHE
4.WAHYUDIN
PENGGUNA JASA
KONSULTAN KONTRAKTOR
(PENYEDIA JASA)
TUGAS PARA PIHAK
TUGAS BERSAMA:
MEWUJUDKAN BANGUNAN (JALAN) YANG SESUAI
DENGAN DESAIN DAN SPESIFIKASI.
FUNGSI PENGAWASAN Secara umum terdapat 4 Fungsi Dasar Pengawasan yaitu
:
Tidak
Review Jadwal
Pelaksanaan
PENGENDALIAN Ya
WAKTU EVALUASI
PENGAWASAN
KONSTRUKSI
- Jadwal Pelaksanaan
- Jadwal Alat, Personil, Material
- Review Kurva "S" Harian, Mingguan, Bulanan
Tidak
Review Volume
Pelaksanaan
HASIL PEKERJAAN:
MONITORING
PRE- PENGENDALIAN - TEPAT WAKTU
VOLUME Ya
CONSTRUCTION BIAYA PEKERJAAN - TEPAT BIAYA
MEETING - TEPAT MUTU
- Kajian ulang data teknis & - Volume Pelaksanaan/Shop Drawing
administrasif yang ada - Field Engineer
- Pemahaman & penyamanan - Kuantitas Revisi volume pekerjaan
persepsi atas dokumen kontrak - Sistem Pengukuran
- Penjelasan manual sistem dan Tidak
prosedur kerja pengendalian - Penolakan Bahan
- Evaluasi rencana kerja kontrak- - Perbaikan
to & metode kerja MONITORING
- Evaluasi rencana mobilisasi PENGENDALIAN Ya
MUTU
alat & Base Camp MUTU
- Evaluasi rencana mobilisasi personil
kontraktor dan konsultan - Tahapan Pengujian
- Evaluasi rencana pengaturan lalu - Lingkup Pengujian
lintas (traffic manajemen) - Struktur Pengujian - Pengujian bahan
- Quarry material - Daftar Material - Metode pelaksanaan
- Lokasi AMP/Batch Plant - Daftar Pengujian (Pola 3-2-5) - Test hasil pekerjaan
- Ijin-ijin dan hubungan dengan
Pemda & Masyarakat setempat
- Asuransi
Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak/PCM :
Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterbitkannya
SPMK dan sebelum pelaksanaan pekerjaan, PPK bersama
dengan penyedia, unsur perencanaan, dan unsur
pengawasan, harus sudah menyelenggarakan rapat
persiapan pelaksanaan kontrak.
Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam PCM
PCM
sekurang-kurangnya meliputi:
a. program mutu termasuk RMK;
b. organisasi kerja;
c. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;
d. jadwal pelaksanaan pekerjaan yang diikuti uraian tentang
metode kerja yang memperhatikan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja;
e. jadwal pengadaan bahan/material, mobilisasi peralatan,
dan personil;
f. penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lokasi
pekerjaan.
KONDISI KHUSUS
a. Apabila pada saat pelaksanaan Rapat
Persiapan Pekerjaan, keberadaan Konsultan
Supervisi belum tersedia dilapangan, maka
Rapat Persiapan Pekerjaan tetap dapat
dilaksanakan, berita acara Rapat Persiapan
PCM
GAMBAR KERJA
PENYIAPAN
PROSEDUR PENGAJUAN GAMBAR KERJA
GAMBAR KERJA PENGGUNA JASA KONSULTAN SUPERVISI PENYEDIA JASA
DIREKSI PEKERJAAN DIREKSI TEKNIK KONTRAKTOR
PROJECT DIPERIKSA
OFFICER (P.O) YA 3 COPY
CHIEF INSPEKTOR
DISETUJUI 1 COPY
PEJABAT GENERAL
1 COPY SUPERINTENDENT
PEMBUAT SITE ENGINEER
KOMITMEN
pekerjaan sementara;
PENGAWASAN
b.Persetujuan ijin kerja/request of work;
c.Penerbitan instruksi kepada Kontraktor;
d.Persetujuan usulan program kerja kontraktor;
e.Persetujuan metode kerja kontraktor;
f.Instruksi kepada kontraktor terkait dengan peringatan
dini;
g.Chek kelaikan peralatan yang digunakan kontraktor;
h.Instruksi Pekerjaan Harian;
i. Gambar terlaksana.
2. Pengetesan Material (Uji Mutu) yang meliputi :
a. Pengesahan Rancangan Mutu Kerja;
b. Penerimaan Hasil Pengujian Material;
c. Penerimaan Hasil Pekerjaan dilapangan;
d. Identifikasi Pekerjaan Cacat Mutu;
e. Instruksi pengujian tambahan;
f. Pengesahan perbaikan Pekerjaan Cacat Mutu;
g. Instruksi kepada kontraktor untuk memperbaiki
Pekerjaan Cacat.
3. Pengujian untuk Pengukuran dan
Pembayaran yang meliputi :
a. Pengesahan jumlah tertentu yang dapat
PELAKSANAAN
dibayarkan;
PENGAWASAN
b. Pengesahan nilai pekerjaan yang selesai di
kerjakan;
c. Pengesahan Sertifikat Bulanan;
d. Pengesahan pembayaran pekerjaan harian;
e. Pengesahan Pekerjaan Selesai;
f. Pengesahan pembayaran akhir.
4. Laporan Progres dan Administrasi Pekerjaan
yang meliputi :
a. Laporan Harian (Daily Report);
b. Laporan Progress Mingguan (Weekly
Progress Report);
c. Laporan Progress Bulanan (Monthly Progress
Report);
d. Laporan Teknik (Technical Report);
e. Menyiapkan Sistem Informasi
Laporan/Pekerjaan.
PENGENDALIAN WAKTU
6.6 SCHEDULE CONTROL
CM-05
TM-06
PENGENDALIAN BIAYA
7.3 COST CONTROL
CM-06
CS-03
PENGAWASAN
KONSTRUKSI
1/3
PENGAWASAN
KONSTRUKSI
2/3
MANAJEMEN MUTU Rencana Mutu;
Dokumen rencana mutu dibedakan menjadi :
1) Rencana Mutu Unit Kerja (RMU)
RMU merupakan dokumen rencana penetapan
kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan
program tahunan berjalan yang disusun oleh Unit
Kerja Eselon I sampai dengan Eselon II dalam
rangka penjaminan mutu.
2) Rencana Mutu Pelaksanaan (RMP)
Rencana Mutu Pelaksanaan merupakan dokumen
sistem manajemen mutu pelaksanaan yang
disusun oleh Kepala Satker, SNVT dan PPK
dalam rangka penjaminan mutu.
3) Rencana Mutu Kontrak (RMK)
Rencana Mutu Kontrak merupakan dokumen
sistem manajemen mutu yang disusun oleh
Penyedia Jasa untuk setiap kontrak pekerjaan
dalam rangka penjaminan mutu.
MANAJEMEN MUTU Rencana Pengendalian Mutu harus
mencakup seluruh pekerjaan, termasuk
bahan yang dipasok Penyedia Jasa / Sub-
Penyedia Jasa, dan semua jenis dan tahap
pelaksanaan pada Kegiatan.
Rencana itu dapat dioperasikan seluruhnya
atau sebagian oleh Sub-Penyedia Jasa atau
badan/ organisasi mandiri yang qualified.
Tetapi, administrasi perencanaan dan mutu
Pekerjaan tetap menjadi tanggung-jawab
Penyedia Jasa.
Rencana Pengendalian Mutu harus dikelola
baik, dengan hasil pengujian yang
mewakili operasi yang aktual. Hasil
tersebut dilaporkan dengan akurat secara
berkala.
Pengajuan Rencana Pengendalian Mutu
MANAJEMEN MUTU Pengajuan Lengkap
Rencana Pengendalian Mutu harus
menyediakan rincian cara, metoda, dan
frekwensi pengukuran Pengendalian Mutu
untuk semua elemen dari Pekerjaan
dalam Kontrak.
Pengajuan Sebagian
Pada kegiatan dengan tingkat kerumitan
dan/ atau resiko rendah, dan secara
eksplisit disebutkan di dalam Ketentuan
Khusus, Direksi Pekerjaan/Teknis dapat
menerima pengajuan sebagian dari
Rencana Pengendalian Mutu.
Tanpa mengabaikan setiap ketentuan pengajuan
sebagian tersebut, Penyedia Jasa tetap
bertanggung-jawab untuk semua aspek dari
Pekerjaan.
CONTOH PENGENDALIAN MUTU AGREGAT UNTUK CAMPURAN ASPAL PANAS
PENGUJIAN STANDAR PENGUJIAN NILAI
AASHTO S.N.I
Kekekalan bentuk agregat thp natrium dan Mgs T.104 - 86 03 - 3407 - 1994 Maks. 12 %
Abrasi dengan mesin Los Angeles T.96 - 77 03 - 2417 - 1991 Maks. 40 %
Kelekatan agregat terhadap aspal T.182 - 84 03 - 2439 - 1991 Min.95 %
Material lolos ayakan No.200 03 - 4142 - 1996 Maks. 3 %
Flat and Elongated Particles ASTM D - 4791 Maks. 1 %
Coarse Aggregate
Angularitas < 10 Cm ESA < 1 Juta DoT's 85 / 80
ESA 1 Juta Pennsylvania 95 / 90
Angularitas 10 Cm ESA < 1 Juta Test Method , 60 / 50
ESA 1 Juta PTM No.621 80 / 75
Fine Aggregate
Angularitas < 10 Cm ESA < 1 Juta Min. 40 %
ESA 1 Juta AASHTO Min. 45 %
Angularitas 10 Cm ESA < 1 Juta T P - 33 Min. 40 %
ESA 1 Juta Min. 40 %
Nilai Setara Pasir SNI - 03 - 4428 - 1997 Min.50% (G.Halus)
Min.70% (G.Kasar)
Kadar Lempung T 112 - 87 M - 01 - 1994 - 03 Maks. 1 %
PENGUJIAN ASPAL
PENGUJIAN UNIT STANDAR PENGUJIAN NILAI Pen.60-70
Penetrasi pada 25 C, 100 g, 5 detik 0,1 MM SNI 06 - 2456 - 1991 60 - 70
Titik Lembek C SNI 06 - 2434 - 1991 48
Titik Nyala (COC) C SNI 06 - 2433 - 1991 232
Daktilitas pada 25 C, 5 cm/menit Cm. SNI 06 - 2432 - 1991 100
Berat Jenis - SNI 06 - 2488 - 1991 1,0
Kelarutan dalam Toluene % ASTM D - 5546 99
Berat yang hilang % SNI 06 - 2441 - 1991 0,80
Penetrasi pada 25 C % SNI 06 - 2456 - 1991 54
Indeks Penetrasi -1,0
PENETRASI (makin
keras)
Meningkat
% KAN-
Optimum
DUNGAN
Menurun
% Meningkat
MORTAR
KANDUNGAN Optimum
(F+B) Menurun
Meningkat
F/B Optimum
Menurun
% Meningkat
KANDUNGAN Optimum
PURAN
CAM-
ASPAL Menurun
Meningkat
% RONGGA Optimum
Menurun
VALIDASI PEKERJAAN
TUJUAN
Memastikan bahwa hasil pekerjaan
yang diajukan oleh Penyedia Jasa
untuk divalidasi telah sesuai dengan
ketentuan Kontrak yang
ditunjukkan dalam rekaman
pengawasan pelaksanaan dan data
hasil pengukuran pekerjaan,
sehingga hasil pekerjaan tersebut
dapat diajukan untuk dibayar.
VALIDASI PEKERJAAN
VALIDASI PEKERJAAN
Addendum kontrak bisa disebabkan:
adanya perpanjangan waktu (time extension);
pengurangan nilai kontrak (negative addendum);
PERUBAHAN
Jika disetujui
PERUBAHAN KONTRAK
LAMPIRAN II
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL BINA MARGA
NOMOR : 03/SE/Db/2012
TANGGAL : 26 Januari 2012
Dir.Bin.Pel Wil.An Dirjen Bina Marga telah Ka Balai telah memberikan rekomendasi
memberikan keputusan setelah dievaluasi Jika disetujui, dikirimkan kepada Dirjen BM
oleh Tim Teknis Direktorat Bina Pelaksana
melalui Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah
Wilayah