PENDAHULUAN
Bunga (flos) merupakan salah satu organ tubuh tumbuhan yang berfungsi sebagai alat
perkembangbiakan secara generatif yang memiliki bentuk dan susunan yang berbeda-beda
menurut jenisnya, tetapi bagi tumbuhan yang berbiji, alat tersebut lazimnya merupakan
bagian tumbuhan yang kita kenal sebagai bunga. Jika kita memperhatikan suatu bunga,
mudahlah diketahui bahwa bunga adalah penjelmaan suatu tunas (batang dan daun-daun)
yang bentuk, warna dan susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan, sehingga
pada bunga ini dapat berlangsung penyerbukan dan pembuahan, dan akhirnya dapat
bunga terdapat sifat-sifat yang merupakan penyesuaian untuk melaksanakan tugasnya sebagai
penghasil alat perkembangbiakan yang sebaik-baiknya. Umumnya dari suatu bunga sifat-sifat
yang amat menarik ialah bentuk bunga seluruhnya dan bentuk bagian-bagiannya, warnanya,
PEMBAHASAN
Bunga adalah batang dan daun yang termodifikasi. Modifikasi ini disebabkan oleh
Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan secara genetik dan pada banyak jenis
diinduksi oleh perubahan lingkungan tertentu, seperti suhu rendah, lama pencahayaan, dan
ketersediaan air.
pada bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang menjadi buah. Buah adalah
struktur yang membawa biji. Fungsi biologi bunga adalah sebagai wadah menyatunya gamet
jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Proses dimulai dengan
penyerbukan, yang diikuti dengan pembuahan, dan berlanjut dengan pembentukan biji.
Beberapa bunga memiliki warna yang cerah yang berfungsi sebagai pemikat hewan
pembantu penyerbukan. Beberapa bunga yang lain menghasilkan panas atau aroma yang
khas, juga untuk memikat hewan untuk membantu penyerbukan. Bunga terdiri atas bagian
yang steril dan bagian yang fertil (reproduktif). Bagian steril meliputi sejumlah helai daun
kelopak (sepal), kumpulannya disebut kaliks, dan sejumlah helai daun mahkota (petal),
kumpulannya disebut korola. Kaliks dan korola, bersama-sama disebut perhiasan bunga
(periant). Jika periant tidak terbagi menjadi kaliks dan korola, setiap helaiannya disebut tepal.
Bagian reproduktif adalah benang sari atau stamen (mikrosporofil) dan daun buah atau karpel
ginesium.
2.2 BUNGA DAN BAGIAN-BAGIAN
Kelopak bunga terdiri atas beberapa daun kelopak, kecil, kaku, kasar, berjumlah 3, 4, atau
5 helai. Pada umumnya, kelopak bunga berwarna hijau. Adapula yang berwarna merah
seperti pada bunga mentega (Nerium olander) dan kembang merak (Caesalpinia
pulcherrima). Ketika bunga masih kuncup, kelopak bunga menempel pada mahkota bunga
dan setelah bunga mekar, kelopak bunga menempel pada dasar bunga.Kelopak bunga
berfungsi untuk melindungi bunga pada waktu masih kuncup dan bersama-sama dengan
mahkota bunga berfungsi pula sebagai alat perhiasan bunga untuk menarik perhatian
serangga dan hewan lain agar dapat membantu proses penyerbukan .Jika kelopak bunga dan
mahkota bunga sulit dibedakan dengan jelas, maka keduanya disebut dengan tanda bunga
(perigonium), misalnya pada bunga bakung, bunga gladiol, dan bunga kelapa.
Mahkota bunga atau tajuk bunga tersusun dari bagian serupa daun yang mengeliligi
alat perkembangbiakan. Dapat dikatakan pula mahkota berfungsi sebagai alat perhiasan
bunga. Pada umumnya, mahkota bunga berwarna-warni dan tersusun teratur sehingga tampak
indah. Pada jenis tumbuhan tertentu mempunyai aroma yang khas serta mempunyai kelenjar
madu (nektar). Dengan adanya kelengkapan tersebut, mahkota bunga berfungsi untuk
menarik perhatian serangga dan hewan lain agar dapat membantu proses penyerbukan. Pada
waktu bunga masih kuncup, bersama-samadengan kelopak bunga, mahkota bunga berfungsi
untuk melindungi putik dan benang sari. Kelopak bunga terdapat pada lingkaran terluar
Merupakan bagian fertil pada bunga yang terdiri dari kepala sari (anthera), berisi
serbuk sari (polen), tangkai sari (filamen), dan pendukung kepala sari. Benang sari
merupakan alat kelamin jantan pada bunga.Benang sari, apabila kita teliti, kita akan melihat
di tengah-tengah daun mahkota terdapat benang yang sangat halus yang disebut dengan
benang atau tangkai sari. Benang sari di setiap jenis bunga memiliki jumlah dan bentuk yang
berbeda, namun satu jenis bunga selalu memiliki jumlah yang sama, seperti bunga pohon
kacang polong dan buncis memiliki sepuluh benang sari yang agak panjang, buah cherry dan
strawberi memiliki dua puluh benang sari yang berukuran sedang dan bunga apiun memiliki
Struktur benang sari yaitu setiap benang sari memiliki tangkai sari yang di puncaknya
terdapat gumpalan kecil yang berwarna kuning yang disebut sebagai kepala sari, tangkai sari
yang biasanya berbentuk vertikal bekerja untuk mengantarkan makanan ke kepala sari, oleh
karna itu di bagian dalamnya terdapat jaringan atau lorong semacam pipa sebagai saluran
makanan.
Secara umum benang sari termasuk sel pembiakan, oleh karena itu benang sari
memiliki peranan yang sangat penting dalam proses reproduksi. Benang sari merupakan
gumpalan kecil yang memiliki empat lubang yang penuh dengan serbuk yang sangat halus
yang disebut dengan serbuk sari (pollen). serbuk ini sangat serupa dengan sprema hewan
Serbuk sari sangatlah halus oleh karena itu dengan mata telanjang tidak mungkin kita
dapat melihat berbagai macam bagiannya, akan tetapi dengan menggunakan mikroskop kita
bisa melihat seluruh bagiannya dan dapat menyingkap proses kerja serbuk sari yang sangat
menakjubkan itu. Serbuk sari banyak megandung zat gula, lemak, protein dan karbohidrat,
dan tepat di tengahnya terdapat dua sel yang mana ukuran yang satu lebih besar dari sel yang
satunya lagi serbuk sari masak menjelang penyerbukan intinya membelah menjadi 2 macam
sel, yang disebut dengan generatif dan vegetatif- dimana tugas dua sel ini dalam proses
berbentuk seperti piramid, segi tiga, bulat atau seperti telur tergantung pada jenis pohonnya.
Selain itu galur atau kerutan yang berada di dataran serbuk saripun juga berbeda, setiap jenis
tumbuhan memiliki bentuk dan kerakteristiknya tersendiri. Hal ini merupakan salah satu dari
keajaiban penciptaan Allah- yang mana membuktikan kepada kita semua bahwa tidak ada
satu makhlukpun baik kecil maupun besar yang luput dari lingkaran keserasian dan
keberaturan.
ruang sari (lokulus) dalam setiap cuping kepala sari sehingga jumlah keseluruhannya empat.
Pada sejumiah tumbuhan yang anteranya matang, namun sebelum antera memecah
(membuka dengan sendiri) batas antara pasangan lokulus di setiap cuping rusak sehingga
Dinding antera terdiri dan beberapa lapisan sel yang merupakan turunan sel parietal
primer, kecuali epidermis yang dalam perkembangannya hanya membelah dalam bidang
aritiklinal. Dua lapisan yang penting adalah endotesium, tepat di bawah epidermis, dan
tapetum, yang berbatasan dengan lokulus antera. Sel di antara kedua lapisan itu sering
memipih karena tertekan, lalu rusak. Endotesium membentuk penebalan tak rata, terutama di
dinding radial dan tangensial dalam. Pengerutan diferensial yang terjadi padanya ketika
antera mengering saat matang, memudahkan terjadinya retakan atau celah pada antera untuk
Secara umum, benang sari terdiri atas kepala sari dan tangkai sari. Tangkai sari
tersusun oleh jaringan dasar, yaitu sel-sel parenkimatis yang mempunyai vakuola tanpa ruang
antarsel. Pada epidermis tangkai sari terdapat kutikula, trikomata, atau mungkin juga stomata
Kepala sari mempunyai struktur yang kompleks, terdiri atas dinding yang berlapis-lapis, dan
di bagian terdalam terdapat lokulus (ruang sari) yang berisi butir-butir serbuk sari. Jumlah
1) Epidermis,
Lapisan terluar yang terdiri dari satu lapis sel. Epidermis menjadi memipih dan
membentuk papila pada kepala sari yang masak dan berfungsi sebagai pelindung epidermis.
2) Endotesium,
3) Lapisan tengah,
Lapisan yang terletak di sebelah dalam endotesium dan terdiri dari 23 lapis sel atau
4) Tapetum
Dinding terdalam dari antera dan berkembang mencapai maksimum pada saat
1. Kepala sari
2. Tangkai sari dan kepala sari berfungsi sebagai tempat pembentukan spermatozoid yang
dihasilkan oleh serbuk sari. Pada umumnya,sewaktu masih muda,didalam kepala sari terdapat
empat ruang serbuk sari. Akan tetapi, setelah dewasa, setiap dua ruang serbuk sari menyatu
sehingga didalam kepala sari yang sudah masak hanya terdapat dua ruang serbuk sari.
Didalam ruang inilah serbuk sari terbentuk dengan jumlah yang sangat banyak.
bermacam-macam ada yang oval, bulat, atau bersudut. Demikian pula dengan sifatnya, ada
yang permukaanya kasar, berduri, halus, ringan, kering, tetapi adapula yang basah dan
lengket .
4. Putik (pistillum)
Putik adalah alat kelamin betina karena dalam perkembangannya dapat menghasilkan
sel kalamin betina yang disebut sel telur(ovum).Putik terdiri atas tiga bagian,yaitu kepala
putik,tangkai putik,dan bakal buah yang didalamnya terdapat satu bakal biji atau lebih
bergantung pada jenis tumbuhannya.Didalam satu bakal biji terdapat kandung lembaga
dengan beberapa inti yang salah satunya merupakan inti seltelur sebagai sel kelamin
betina.Jika sel telur telah dibuahi oleh sel sperma ,maka bakal biji berubah menjadi biji dan
siap tumbuh menjadi biji dan siap tumbuh menjadi individu baru.
mahkota terdapat sesuatu yang menjulang ke atas yang disebut dengan putik. Putik termaksud
organ bunga yang bekerja untuk pembiakan yang terdiri dari kepala putik, tangkai putik dan
bakal buah:
Kepala putik terletak persis di ujung tangkai putik, ia diselimuti dengan bulu-bulu
halus yang mengeluarkan bahan makanan dan zat perekat. Kepala putik bekerja menarik,
merekatkan dan menjaga serbuk sari dan membantunya menjalani proses penyerbukan.
Kepala putik berfungsi sebagai tempat berlangsungnya penyerbukan. Diatas kepala putik
terdapat banyak bulu-bulu yang sangat halus dan berlendir sehingga dapat membantu
menangkap serbuk sari. Bentuk kepala putik bermacam-macam, ada yang berupa bulatan
kecil oval seperti benang dan adapula yang seperti bulu ayam.
Tangkai penghubung antara kepala putik dan bakal buah. Tangkai putik memiliki rancangan
sedemikian rupa sehingga mudah memindahkan dan menyalurkan serbuk dari kepala putik
menuju bakal buah, selain itu ia juga mengandung zat-zat yang melebihi kapasitasnya yang
akan dikonsumsi oleh serbuk sari guna membantu dan mempertahankan pertumbuhannya.
Tangkai putik ada yang berbentuk tabung atau saluran yang berongga, ada yang panjang, dan
Bakal buah merupakan bagian putik terbawah, menggelembung, dan melekat diatas
dasar bunga. Letak bakal buah didasar bunga ada yang menumpang, tenggelam, atau
setengah tenggelam. Di bawah tangkai putik yang menyambung ke bagian pangkal bunga
terdapat sesuatu yang juga menarik yang dinamakan dengan bakal buah yang merupakan
bagain inti dari putik, di dalamnya terdapat biji-biji (zygote) yang sangat kecil yang
tersimpan dalam kantung kecil- yang di namakan dengan bakal biji (kantung embrio) dan
dengan perantara pusar yang sangat halus akan menyambungkannya pada bakal biji. Bakal
buah berdasarkan jenis pohonnya memiliki bentuk yang berbeda-beda dan iapun memiliki
rancangan yang sangat teliti dan penuh dengan keserasian sehingga setiap satu jenis
tumbuhan memiliki bentuk yang khusus dan sama, secara umum ia memiliki kemiripan
dengan sperma hewan dan memiliki fungsi yang sama dalam proses pembiakan. Pada
sebagian tumbuhan di dalam bakal biji terdapat satu lubang, dalam keadaan demikian bakal
biji dikatakan memiliki satu pintu. Di sebagain bunga tumbuhan yang lain bakal biji dapat
memiliki beberapa pintu seperti pada bunga pohon jeruk bakal biji memiliki 5 hingga 12
pintu.
nektar berasa manis yang ditemukan pada bunga yang diserbuk oleh serangga
biasanya dihasilkan oleh kelenjar nektar. Kelenjar itu bisa ditemukan disumbu bunga atau
Bagian bunga yang masih jelas bersifat batang, padanya sering kali terdapat daun-
daun peralihan, yaitu bagian-bagian yang menyerupai daun. Berwarna hijau, yang seakan-
Ujung tangkai yang sering kali melebar, dengan ruas-ruas yang amat pendek,
sehingga daun-daun yang telah mengalami metamorfosis menjadi bagian-bagian bunga yang
1.BUNGA SEMPURNA
Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari) dan alat
betina (putik) secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut bunga
banci atau hermafrodit. Suatu bunga dikatakan bunga lengkap apabila memiliki semua
bagian utama bunga. Empat bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah sebagai berikut:
Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk
Alat kelamin jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros oikia: rumah pria)
Alat kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani gynaikos oikia: "rumah
4. Bakal buah berfungsi alat perkembang biakan karena kemudian dalam masa perkembangan
Bunga tidak sempurna adalah bunga yang hanya memiliki salah satu alat kelamin, putik saja
1 Putik
2. Benang sari.
3. Kelopak.
4. Mahkota.
2. Rumus bunga
Rumus bunga hanya dapat ditunjukkan hal-hal mengenai 4 bagian pokok bunga
sebagai berikut :
1. Kelopak, yang dinyatakan dengan huruf K singkatan kata kalix (calyx), yang merupakan
2. Tajuk atau mahkota, yang dinyatakan dengan huruf C, singkatan dari corolla (istillah
4. Putik, yang dinyatakan huruf G, singkatan kata gynaecium (istilah ilmiah untuk alat betina
pada bunga).
Jika kelopak dan mahkota sama, baik bentuk maupun warnanya, kita lalu
mempergunakan huruf lain untuk menyatakan bagian tersebut, yaitu huruf P, singkatan dari
Simetri adalah sifat suatu benda atau badan yang juga biasa disebut untuk bagian-
bagian tubuh tumbuhan, jika benda tadi oleh sebuah bidang dapat dibagi menjadi dua bagian
yang serupa sehingga kedua bagian itu saling dapat menutupi. Berikut macam-macam simetri
pada bunga :
a. Asimetris atau tidak simetris, jika tidak dapat dibuat satu bidang simetri, misalnya bunga
b. Setangkup tunggal (monosimetris atau zygomorphus), jika hanya dapat dibuat satu bidang
c. Setangkup menurut dua bidang (bilateral simetris atau disimetris), dapat pula dikatakan
setangkup ganda karena bisa dilakukan dua tangkupan, misalnya bunga lobak (Raphanus
d. Beraturan atau bersimetri banyak (polysimetris, regulasi atau actinomorphus), yaitu jika
dapat dibuat banyak bidang simetri, misalnya lilia gereja (Lilium longiflorum Thunb.)
Didepan rumus hendaknya diberi tanda yang menunjukkan simetri bunga, biasanya
Selain lambang yang menunjukkan simetri, pada rumus bunga dapat pula ditambahkan
lambang yang menunjukkan kelamin bunga. Untuk bunga banci (hermaphroditus) dipakai
lambang : . Untuk bunga jantan dipakai lambang : . Dan untuk bunga betina dipakai
lambang : . Lambang jenis kelamin ditempatkan didepan lambang simetri. Suatu bagian
bunga dapat tersusun dalam lebih daripada satu lingkaran jika terjadi hal demikian maka
digunakan lambang + dan diletakkan di dua angka yang menunjukkan bagian bunga yang
tersusun dalam dua lingkaran atau lebih tadi. Jika bagian-bagian bunga yang tersusun dalam
masing-masing lingkaran berlekatan satu sama lain, maka yang menunjukkan jumlah bagian
Jika ada dua bagian bunga yang berbeda (misalnya benang sari dan mahkota) saling
berlekatan satu sama lain, dalam keadaan yang demikian maka kedua huruf beserta angka
yang dmenunjukkan kedua bagian bunga yang berlekatan tadi ditaruh didalam kurung
kurawal [ ]. Jika bagian bunga tidak dapat diketahui jumlahnya karena terlalu banyak maka di
Adapun lambang yang digunakan untuk menyatakan duduknya bakal buah, jika bakal
buahnya tenggelam maka pada angka yang menunjukkan jumlah dari putik diberi garis
bawah, contoh G1. Apabila bakal buahnya sejajar tidak ada tanda khusus, dan jika bakal
buahnya lebih tinggi maka pada angka yang menunjukkan jumlah putik diberi garis di atas
angka tersebut. Karena urutan bagian bunga yang sifatnya tetap maka bisa saja beberapa
lambang dalam rumus bunga dapat di hilangkan misalnya lambang untuk menunjukkan jenis
kelamin jantan, betina dan banci, karena jenis kelamin dari bunga juga dapat dilihat pada ada
atau tidaknya benang sari dan putik dalam satu bunga, jika keduanya ada maka bunga
tersebut adalah bunga banci. Tetapi jika dibelakang A ditulis 0 berarti bunganya betina,
sebaliknya jika dalam rumus tertera G 0, berarti bunganya adalah bunga jantan.
Berikut beberapa contoh dari diagram dan rumus bunga dari beberapa spesies
tanaman :
K 3. C 3. A (6). G 0
K 3. C 3. A 0, G (3)
K 1. + (2). C 2 + 0, A 3, G 1
Dan masih banyak lagi rumus-rumus bunga lainnya, yang dapat menunjukkan ciri khasnya
masing-masing.
2. Diagram bunga
lain disebutkan sebagai suatu gambar proyeksi pada bidang datar dari semua bagian bunga
yang dipotong melintang, jadi pada diagram itu digambarkan penampang melintang daun
kelopak, tajuk bunga, benang sari dan putik serta bagian-bagian lainnya. Untuk membuat
1. Letak bunga pada tumbuhan, kita hanya membedakan dua macam letak bunga :
2. Bagian bunga yang akan dibuat diagram tersusun dalam beberapa lingkaran.
Untuk bunga yang letaknya pada ketiak daun, garis itu menggambarkan bidang yang
dapat dibuat melalui sumbu bunga, sumbu batang yang mendukung bunga, dan tengah-tengah
(poros bujur) daun, bidang ini disebut dengan bidang median. Dalam menggambar bagian-
b. Bagaimana susunanya terhadap sesamanya (misalnya daun kelopak satu dengan daun
kelopak lain), bebas satu sama lain, bersentuhan tepinya, berlekatan dll.
c. Bagian susunannya terhadap bagian-bagian bunga yang lain (daun-daun kelopak terhadap
daun-daun tajuk bunga, benang sari, dan daun-daun buah penyusun putiknya), berhadapan
Bagian-bagian lain pada bunga yang seringkali dapat menjadi ciri khas untuk golongan
tumbuhan tertentu dan sewajarnya pula jika dinyatakan pada diagram bunga :
b. Mahkota (tajuk) tambahan (corona), misalnya pada biduri (Calotropis gigantea Dryand).
2. Membuat diagram bunga yang tidak hanya memuat bagian-bagian yang benar-benar ada,
tetapi juga menggambarkan bagian-bagian yang sudah tidak ada (tereduksi), namun menurut
menggambarkan keadaan bunga yang sesungguhnya, oleh sebab itu diagram ini juga
b. Diagram teoritik
sesungguhnya, juga memuat bagian-bagian yang sudah tidak ada lagi, tetapi meurut teori
seharusnya ada.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari) dan alat betina
(putik) secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut bunga banci
atau hermafrodit. Suatu bunga dikatakan bunga lengkap apabila memiliki semua bagian
utama bunga. Empat bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah sebagai berikut:
Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk
Alat kelamin jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros oikia: rumah pria)
Alat kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani gynaikos oikia: "rumah
Bunga Tidak Sempurna Bunga yang tidak lengkap adalah bunga yang tidak memiliki
salah satu
Diagram bunga adalah gambar yang melukiskan keadaan bunga dan bagian-
bagiannya, dalam pengertian lain disebutkan sebagai suatu gambar proyeksi pada bidang
datar dari semua bagian bunga yang dipotong melintang, jadi pada diagram itu digambarkan
penampang melintang daun kelopak, tajuk bunga, benang sari dan putik serta bagian-bagian
lainnya.
Rumus bunga hanya dapat ditunjukkan hal-hal mengenai 4 bagian pokok bunga
sebagai berikut :
1. Kelopak, yang dinyatakan dengan huruf K singkatan kata kalix (calyx), yang
2. Tajuk atau mahkota, yang dinyatakan dengan huruf C, singkatan dari corolla (istillah
4. Putik, yang dinyatakan huruf G, singkatan kata gynaecium (istilah ilmiah untuk alat