UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2017
Kata Pengantar
Puja dan puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat dan rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah Manajemen Strategik tentang Visi dan Misi Perusahaan dengan sebaik-baiknya
dan tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah
Manajemen Strategik. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan
kepada pembaca tentang Visi Perusahaan, Misi Perusahaan, Tujuan Perusahaan Jangka
Panjang, Tujuan Perusahaan Berdasarkan BSC, Hasil Penelitian yang Berkaitan Dengan
Topik Visi, Misi, Tujuan Perusahaan.
Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang membantu
daam proses penulisan Makalah ini, baik secara langsung maupun secara tidak . Seperti kata
pepatah yang mengatakan tiada gading yang tak retak, oleh karena itu kami meminta maaf
apabila dalam penyusunan makalah ini masih ada kekurangan ataupun kesalahan. Kami harap
Makalah ini dapat diterima dan dapat memberikan manfaat bagi pembaca
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
BAB I KASUS.............................................................................................................. 1
BAB II MATERI............................................................................................................14
2.1 Visi Perusahaan...............................................................................................14
2.2 Misi Perusahaan..............................................................................................14
2.2.1 Pentingnya Misi Yang Jelas................................................................14
2.2.2 Sifat Misi............................................................................................14
2.2.3 Berbagai Komponen Pernyataan Misi................................................15
2.2.4 Menuliskan dan Mengevaluasi Pernyataan Misi................................16
2.3 Tujuan Perusahaan...........................................................................................16
2.4 Tujuan Perusahaan Berdasarkan Pendekatan BSC.........................................19
BAB III KETERKAITAN ANTARA KASUS DAN MATERI.....................................26
BAB IV .........................................................................................................................30
REFERENSI KASUS DAN MATERI...........................................................................31
ii
BAB I
KASUS VISI MISI PERUSAHAAN
Sejarah Perusahaan
1
Pada sekitar tahun 1955 Ray Kroc mulai menjual waralaba McDonald's dan
untuk pertama kalinya perusahaanfast food (siap saji) di San Bernandino, California
menggunakan sistem franchise (waralaba). Sistem waralaba ini muncul dalam
suatubentuk yang mirip dengan yang kita saksikan sekarang, yaitu sebuah
rancanganpermasalahan yang disusun dengan seksama dan didokumentasikan secara
lengkap dengan perjanjian-perjanjian mendetail antara perusahaan dalam hal ini
adalahMcDonald's dengan perusahaan yang akan berliansi. Jadi selama tahun 1950-an
hingga tahun 1960-an, produk-produk burger McDonald's yang merupakan produk-
produk fast food, didistribusikan dengan cara penjualan langsung. Bisnis waralaba
McDonald's ini mulai menyebar ke berbagai daerah dannegara bagian. Untuk itu Kroc
menerapkan prosedur operasi standar (Standart Observation Checklist) untuk
pembuatan hamburger dengan spesifikasi yang diduga sangat ketat, yaitu lemak
dibawah 19%, berat 1,6 ounce, diameter 3,873 inch, danonion 0,23 ounce. Selain
memperlakukan pewaralaba secara strategis, Kroc juga memberikan suatu sistem
operasi kepada partner-partner barunya. Sistem inilah yang memberikan kepastian
semua produk yang disajikan adalah sama. Untuk itulah profesionalisme harus
diterapkan. Dalam paradigma yang baru setiap operator danpewaralaba bertindak
seperti seorang manajer pabrik yang harus menerapkan manajemen professional. Maka
pada tahun 1961, Kroc meluncurkan programpelatihan yang kemudian dinamakan
sebagai Hamburger University di restoran yang baru yaitu di Elk Village, Illinois. Di
sana para pewaralaba dan operator dididik dalam cara-cara ilmiah dalam menjalankan
restoran yang sukses dan dilatih dalam aspek-aspek operasi McDonald's berupa mutu,
pelayanan, kebersihan dan nilai (Quality, Service, Cleanliness, and Value). Hingga
tahun 1960 Ray Kroc telah membuka 200 restoran di seluruh Amerika Serikat. Dan
pada tahun 1961, Ray Kroc telah membeli saham perusahaan dari McDonald's
bersaudara dengan hampir senilai US$ 3.000.000,00. Perusahaan fast food McDonald's
ini terus mengembangkan jaringan waralabanya di lebih dari 60 negara. Dan saat ini
McDonald's Corporation bersamadengan franchise dan cabang-cabangnya telah
berjumlah lebih dari 14.000 restoran. McDonald's melayani lebih dari 22 juta orang
setiap harinya atau sekitar 14.000 tamu setiap menitnya. Tidak diragukan lagi kalau hal
ini menjadikan McDonald's sebagai organisasi bergerak di bidang makanan yang
terbesar di dunia.
1.1.2 McDonalds Indonesia
2
Restoran McDonald's hadir di Indonesia pada tahun 1991 dan merupakan
negara ke 70 dari McDonald's seluruh dunia. H. Bambang N. Rahcmadi Msc
MBAadalah warga negara Indonesia pertama yang berhasil mendapatkan hakmaster
franchise dari McDonald's Corporation dengan mengalahkan 13.000 pesaing. Sampai
sekarang beliau bertindak sebagai Presiden Direktur McDonald's Indonesia. Sebelum
membuka restorannya yang pertama di Sarinah-Jakarta, H. Bambang Rahcmadi Msc
MBA diwajibkan mengikuti training selama 1 tahun di Australia, Amerika Serikat,
Malaysia dan Singapura. Dalam masa training tesebut beliau melakukan semua
pekerjaan di restoran McDonald's dari yang paling sederhana termasuk membersihkan
toilet sampai ke tingkat manajerial, kemudian menerapkan semuanya di Indonesia.
Tepat pada 22 Februari 1991, restoran McDonald's di Sarinah Thamrin Jakarta
beroperasi dengan mempekerjakan 460 crew dan 26 manajer. Perkembangan
McDonald's Indonesia dalam 10 tahun ini dinilai sangat cepat. Sampai saat ini restoran
McDonald's Indonesia telah berjumlah 109 restoran dengan jumlah karyawan
seluruhnya mencapai sekitar 8000 orang yang sebagian besar lulusan SLTA.
a. Untuk McDonald's
3
Menjadi terbaik berarti menjadikan The Golden Arches dipercaya dan dihargai di
seluruh dunia.
b. Untuk Pelanggan
Menjadi terbaik berarti melayani pelanggan sesuai dengan QSC&V dan pelanggan
dapat menikmati produk McDonald's yang memiliki keunikan tersendiri pada setiap
kunjungan mereka di seluruh McDonald's dan McDonald's dapat membuat
pelanggan tersenyum.
c. Untuk Komunitas Di Sekitar McDonald's
Menjadi terbaik berarti membuat mereka bangga atas keberadaan McDonald's di
lingkungan mereka karena McDonald's merupakan perusahaan yang memiliki
tingkat sosial dan tanggung jawab yang tinggi. Dunia menjadi tempat yang lebih
baik karena keberadaan McDonald's.
d. Untuk Pemilik
Menjadi terbaik berarti memberikan peluang untuk mencapai kesuksesan dan
mengembangkan modal sebagai pemilik dari bisnis ini dan menjadi rekan kerja yang
memiliki kolaborasi kerjasama yang baik.
e. Untuk Karyawan
Menjadi terbaik berarti memberikan peluang, kompensasi kerja yang baik,
pengembangan dan pelatihan kerja, dan pekerjaan yang berarti bagi seluruh
karyawan.
f. Untuk Suppliers
Menjadi terbaik berarti investasi mereka akan berkembang menjadi bisnis yang
profitable bersama McDonald's dan akan menjadi patner terbaik dalam bisnis ini.
g. Untuk Pemegang Saham
Menjadi terbaik berarti berkembang dengan keuntungan yang paling baik dan paling
besar pada industri ini.
h. Untuk Alliance Partners
Menjadi terbaik berarti bahwa McDonald's bekerja sama dengan organisasi yang
bagus dan dikenal di dunia, seperti Coca Cola, Disney dan The Olympics dalam
rangka menjalin kerjasama, memperluas kerjasama, dan mempertahankan
kepemimpinan McDonald's.
4
2.2.3 Tujuan Perusahaan
Tujuan dari McDonald's baik McDonald's Internasional maupun McDonald's
Indonesia adalah :
a. Suatu sistem yang mampu menyediakan jasa makanan di dunia dengan lebih dari
50.000 restoran.
b. Brand McDonald's menyentuh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja saat kita
melakukan bisnis.
c. McDonald's sebagai tempat bekerja yang terbaik untuk setiap orang yang ada di
seluruh dunia.
d. Restoran dimana setiap pelanggan tersenyum dan merasa spesial.
e. Makanan yang paling baik di kelasnya dengan penyajian yang istimewa dan menu
makanan yang beragam.
f. Organisasi yang memiliki hubungan kerja yang baik dan kuat antara pemilik,
pemasok barang, dan perusahaan.
g. Brand yang sukses dan memberikan kontribusi pada pemilik, pemasok barang dan
perusahaan.
5
PaHe 4 (Big Mac Burger dan Medium Drink)
PaHe 5 (Double Cheese Burger dan Medium Drink).
7
perusahaan mengalir dari Store Manager turun ke 1st Asistant Manager turun ke 2nd
Asisstant Manager turun ke Junior Manager turun ke Trainee Manager turun ke Crew
Leader dan lini paling bawah adalah Crew. Di luar lini tersebut juga terdapat STAR,
C/S dan VIP yang bertanggung jawab penuh pada Store Manager. Store Manager
selanjutnya bertanggung jawab kepada Operation Consultant. Operation Consultant
akan bertanggung jawab kepada Operation Manager dan Operation Manager akan
bertanggung jawab kepada Head Office Jakarta.
8
Global Restaurants yang sekarang dikenal sebagai Yum! Brands, Inc. Pada tahun
1997, Tricon terpisah dari PepsiCo.
Di Indonesia, pemegang hak waralaba tunggal KFC adalah PT. Fastfood
Indonesia, Tbk yang didirikan oleh Kelompok Usaha Gelael pada tahun 1978,
dan terdaftar sebagai perusahaan publik sejak tahun 1994. Restoran KFC pertama
di Indonesia dibuka pada bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta.
9
b. Weakness
1. Harga yang kurang kompetitif, sehingga dapat mengurangi kemampuan perusahaan
untuk meningkatkan pendapatan.
2. Inovasi terhadap produk kurang memiliki spesifikasi tertentu
3. Management of franchises kurang memperhatikan integritas klien
4. Teknik pemsaran atau periklanan yang hanya diutamakan pada anak-anak.
c. Opportunities
1. Perusahaan dapat melakukan penjualan online sehingga memberikan kemudahan
bagi pelanggan dan juga menambah feature-feature dalam pelayanan.
2. Merubah trend kebiasaan makan ke arah makan yang lebih sehat.
3. Mengembangkan secara terus menerus pangsa pasar terutama untuk generasi muda
dan kelompok yang telah berumur
4. Melakukan pengawetan dengan bahan-bahan alami, sebagai bagian dari strategi
pemasaran dan periklanan.
5. Menciptakan produk baru. Meneruskan untuk menggunakan teknologi untuk
mempengaruhi strategi pendapatan, seperti menggunakan pesan singkat untuk
mengantarkan pesanan khusus.
d. Threat
1. Adanya fluktuasi terhadap nilai mata uang asing.
2. Industri makanan cepat saji merupakan sektor yang sangat kompetitif sehingga
persaingan juga semakin ketat.
3. Persamaan strategi dengan perusahaan
4. Adanya tekanan dari beberapa pihak mengenai makanan cepat saji dengan masalah
obesitas.
5. Bagi konsumen yang sadar akan gizi, makanan cepat saji merupakan makanan yang
kurang sehat.
6. Adanya ancaman dari kompetitor local di negara yang berbeda-beda.
7. Industri ini berada pada siklus mature dan merupakan industri yang cepat
mengalami kejenuhan.
8. Hanya menyimpan waktu pelanggan yang sangat berharga, namun juga
meningkatkan energi pelanggan.
10
3.6.2 Solusi menghadapi kelemahan dan ancaman
1. (Products) Menambahkan lebih banyak rasa atau tipe baru dari makanan cepat saji
yang dapat membedakannya dengan kompetirors.
2. (Products) Merubah menu di beberapa negara, menambahkan beberapa makanan
dengan rasa lokal dan menghilangkan beberapa makanan yang tidak populer.
3. (Products) Mengembangkan lini produk baru yang fokus pada makanan organik
dan sehat (zero trans-fat)
4. (Products) mengubah lini produk coca-cola yang lebih sehat (Diet, Coffin-free, etc)
5. (Products & Services) Menyediakan makanan segar dengan tempat yang bersih dan
menyenangkan anak-anak dengan mainan dan fasilitas tempat bermain serta
membuat senang dan nyaman pelanggan dewasa
6. (Promotion, Products) mempromosikan Mc Donnald bestseller Fries and Big
Mac, mengembangkan beberapa makanan spesial yang baru untuk keluarga dan
untuk remaja.
7. (Products & Service + Branding) Menjaga kebersihan lingkungan (restoran) dan
menjaga keamanan anak-anak, serta membuatnya senang selama bermain di arena
permainan, mempromosikan untuk anak-anak serta berusaha menarik kelompok
yang telah berumur, menggunakan bintang lokal yang populer untuk menarik usia
muda.
8. (Products & Promotion & Pricing) meningkatkan lain seperti melakukan
pembentukan format baru ataupun dalam mengembangkan menu makanan.
9. (Promotion+Place). Explore pasar baru di luar negeri melalui periklanan dan
promosi yang intensif dan agresif.
10. (Promotion + Branding) melakukan promosi dan periklanan bersama-sama
dengan coca-cola untuk menarik penggemar coca-cola.
11. (Promotion + Branding) Menetapkan dan memperbaiki nama baik diantara
kompetitor promosi secara agresif.
12. (Promotion & Branding) Promosi secara teratur; Memberikan kesan pada
McDonalds dengan pelayanan yang lebih baik dan pengalaman makan yang
menyenangkan.
11
13. (Branding) meningkatkan brand recognity melalui strategi yang melampirkan
emotion secara berkelanjutan.
14. (Services + Branding) Memberikan kesan yang profesional saat memasuki pasar
baru.
15. Service, Branding) Memberikan kesan yang profesional saat memasuki pasar baru
dan memberikan peningkatan layanan yang berkelanjutan.
16. (Service) Membuka Hamburger University untuk perspektif manajer dan pekerja
yang unggul serta meningkatkan kualitas pekerja secara keseluruhan.
17. (Pricing & Placement) Beralih ke pemasok lokal sehingga mempunyai biaya
transportasi yang rendah, menggunakan software untuk mengontrol dan
memonitor inventory sehingga dapat menurunkan biaya persediaan, sehingga
perusahaan akan mampu dalam memperbaiki atau meningkatkan keuntungan
dengan harga yang rendah.
18. (Service & Management) Lebih tertarik pada investasi langsung di negara yang
baru dan memilih secara cermat franchiser yang baru/ join verture partnet dan
mengevaluasinya secara teratur dan periodik.
19. (Pricing) Menyediakan makanan organik dengan harga kompetitif untuk menarik
organic foods fans.
1.6.3 Matriks Boston Consulting Group
Berdasarkan analisis menurut Boston Consulting Group diperoleh hasil sebagai
berikut:
a. Stars
Pada McDonalds di Negara USA, tingkat perkembangan makanan ini cukup
tinggi dan McDonalds telah memiliki brand image yang kuat sehingga
menguasai hampir seluruh pangsa pasar.
b. Cash Cows
Pertumbuhan McDonalds di Asia tidak begitu tinggi yang mengakibatkan Head
Office harus menurunkan tingkat investasinya dan mengalihkan dana tersebut
untuk peningkatan biaya lain misalnya biaya iklan. Sehingga dengan peningkatan
biaya iklan ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan berhubungan
langsung dengan peningkatan laba.
c. Dogs
12
Pada posisi ini, McDonals di Amerika harus melakukan inovasi beasr-besaran dan
melakukan desain ulang proses bisnis.
13
BAB II
MATERI SAP 2
2.1. Visi Perusahaan
Visi, misi, dan tujuan merupakan elemen penting dari proses manajemen
strategic. Penetapan visi dan misi secara luas diakui oleh praktisi dan akademis sebagai
langkah pertama dalam manajemen strategic. Ide dasar dari penyusunan visi dan misi
pertama kali diungkapkan oleh Peter Drucker pada tahun 1970.
Para pendiri ataupun pemimpin perusahaan mempunyai suatu tujuan jangka
panjang yang akan dituju oleh perusahaannya. Tujuan tersebut merupakan suatu impian
atau keadan di mana masa akan datang dicita citakan oleh seluruh personil organisasi
untuk dicapai dengan melakukan aktivitas bisnis. Cita citaa di masa depan yang ada di
pemikiran para pendiri inilah yang disebut dengan visi. Visi biasanya diartikan sebagai
jawaban atas pertanyaan what do we want become (akan seperti apakah kita di masa
depan). Visi adalah the achievable dream of what an organization wants to do and
where it wants to go (Mintzberg, 1994).
Perumusan visi dipandang penting agar setiap organisasi memiliki kejelasan
mengenai cita cita atau mimpi kolektif yang berusaha diwujudkan di masa depan. Ada
adigum: where there is ni vision, the people perish (jika tak ada visi, rakyat akan
binasa).
14
merekomendasikan perusahaan untuk mengembangkan pernyataan misi karena alasan
berikut ini :
1. Memastikan kepaduan tujuan dalam perusahaan
2. Menyediakan landasan atau standar untuk mengalokasikan sumber daya perusahaan
3. Membangun iklim perusahaan yang padu
4. Menjadi titik focus bagi individu individu agar sejalan dengan maksud dan arah
perusahaan
5. Memfasilitasi translasi dari tujuan menjadi struktur kerja yang melibatkan pembagian
tugas ke elemen elemen yang bertanggung jawab pada perusahaan
Menjelaskan maksud maksud perusahaan dan kemudian mentranslasikan
berbagai maksud ini ke dalam tujuan sedemikian rupa sehingga parameter biaya,
waktu dan kinerja dapat dinilai dan dikontrol.
2.2.2. Sifat Misi
Pernyataan misi lebih dari sekedar pernyataan yang detail dan spesifik. Misi
pernyataan tujuan yang unik dan ruang lingkup operasinya dalam hal produk dan syarat-
syarat pasar. Suatu misi stratejik memberikan keterangan umum tentang produk-produk
yang ingin diproduksi suatu perusahaan dan pasar yang akan dilayani dengan
menggunakan kompetensi inti internalnya. Suatu misi yang efektif akan membangun
sifat inspiratif, dan relevan bagi stakeholders. Misi yang efektif juga akan menciptakan
rasa dan emosi yang positif tentang organisasi. Selain itu juga memotivasi untuk
melakukan tindakan yang positif serta dinamis dalam orientasi.
2.2.3. Berbagai Komponen Pernyataan Misi
Pernyataan misi dapat bervariasi dalam panjang, isi, format, dan spesifikasinya.
Sebagian besar praktisi dan akademisi manajemen strategik beranggapan pernyataan misi
yang efektif sebaiknya mencakup sembilan komponen pernyataan misi (mission
statement component). Karena pernyataan misi sering kali yang paling visibel dan
merupakan bagian publik dari proses manajemen strategik, penting untuk memasukkan
sembilan karakteristik pernyataan misi.
Menurut David, Fred R, (2009) terdapat sembilan komponen yang harus terangkum
dalam suatu misi perusahaan, karena misi perusahaan merupakan bagian dari proses
stratejik manajemen yang akan dipublikasikan kepada masyarakat. Kesembilan
komponen tersebut, antara lain yaitu :
1. Customer : secara explisit misi harus menyebutkan siapa yang menjadi pelanggan
bagi produk perusahaan
2. Product or Services : dalam hal ini secara spesifik perusahaan harus menyebutkan
produk atau jasa apa saja yang dihasilkan oleh perusahaan.
15
3. Markets : pernyataan ini menjelaskan di pasar mana produk perusahaan akan bersaing
dengan produk yang dihasilkan oleh pesaing.
4. Technology : pernyataan misi menyebutkan arah pengembangan teknologi perusahaan
untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
5. Concern for survival, growth, and profitablility : dalam hal ini pernyataan misi
menunjukkan secara jelas komitmen perusahaan terhadap kelangsungan hidup
perusahaan, pertumbuhan dan kemampuan untuk menghasilkan laba (Profitabilitas).
6. Philosophy : misi akan menjelaskan kepercayaan (beliefs), nilai (values), aspirasi, dan
prioritas etis dari perusahaan.
7. Self Concept : misi akan menjelaskan apa yang menjadi kompetensi unggulan
(distinctive competences) dari perusahaan dibandingkan pesaingnya.
8. Concern for public image : misi akan menunjukan apa kah perusahaan memiliki
respons terhadap masalah-masalah sosial, kemasyarakatan maupun terhadap masalah
lingkungan.
9. Concern for employees : dalam hal ini pernyataan misi akan menunjukkan apakah
karyawan merupakan aset yang berharga bagi perusahaan.
2.2.4. Menulis dan Mengevaluasi Pernyataan Misi
Mungkin cara terbaik untuk mengembangkan kemampuan menulis dan mengevaluasi
pernyataan misi adalah dengan mempelajari misi actual perusahaan. Oleh karena itu,
pernyataan misi yang disajikan harus dievaluasi berdasarkan Sembilan komponen yang
diinginkan. Angka angka yang disajikan dalam setiap pernyataan mengungkapkan
komponen apa saja yang termasuk dalam dokumen masing masing.
Pernyataan itu sebaiknya informative, menginspirasi, terus menerus, dan
memotivasi pemangku kepentingan untuk bertindak. Evaluasi pernyataan misi terkait
pencantuman Sembilan komponen hanya awal dari proses untuk menilai keefektifan
keseluruhan pernyataan.
16
atau dua tahun. Sedangkan tujuan jangka panjang adalah sasaran usaha yang diupayakan
oleh perusahaan untuk dicapai dalam kurun waktu tiga sampai lima tahun.
Tujuan jangka panjang merupakan pernyataan dari hasil yang ingin dicapai oleh suatu
perusahaan dalam periode tertentu yang umumnya tiga sampai lima tahun.Untuk
mencapai kemakmuran jangka panjang,para perencana strategis umumnya menetapkan
tujuan jangka panjang dalam 7 bidang yaitu :
1. Probabilitas
Kemampuan dari suatu perusahaan untuk beroprasi dalam jangka panjang
bergantung pada perolehan tingkat laba yang memadai yang dimana umumnya
memiliki tujuan laba dinyatakan dalam bentuk laba perusahaan atau tingkat
pengembalian atas ekuitas.
2. Produktivitas
Perusahaan yang dapat memperbaiki hubungan input-output pada umunya
dapat meningkatkan produktivitas. Oleh karenanya perusahaan menyatakan suatu
tujuan produktivitas. Tujuan produktivitas yang umum digunakan adalah jumlah
barang yang diproduksi atau jumlah jasa yang diberikan per unit input. Namun tujuan
produktivitas kadang kala dinyatakan dalam bentuk penurunan biaya yang
diinginkan.
3. Posisi kompetitif
Salah satu ukuran keberhasilan perusahaan adalah dominasi relatifnya di
pasar.Sering kali penjualan total atau pangsa pasar dijadikan sebagai ukuran posisi
kompetitif perusahaan. Tujuan yang berkaitan dengan posisi kompetitif dapat
mengindikasikan prioritas jangka panjang perusahaan.
4. Pengembangan karyawan
Karyawan menghargai pendidikan dan pelatihan sebagian karena hal tersebut
mengarah pada kompensasi dan jaminan kerja yang lebih tinggi. Hal ini sering kali
meningkatkan produktivitas dan mengurangi perputaran karyawan. Oleh karena itu
para pembuat keputusan strategis sering kali memasukkan tujuan pengembangan
karyawan dalam rencana jangka panjangnya.
5. Hubungan dengan karyawan
Para manajer strategis yakin produktivitas berhubungan dengan loyalitas
karyawan dan apresiasi atas perhatian manajer terhadap kesejahteraan karyawan.
Oleh karena itu mereka menetapkan tujuan untuk memperbaiki hubungan dengan
karyawan. Beberapa tujuan mencakup program keselamatan kerja, perwakilan
pekerja dalam komitmen dan rencana kompensasi berbasis saham.
6. Kepemimpinan Teknologi
Perusahaan harus memutuskan apakah akan menjadi pemimpin atau hanya
pengikut di pasar. Setiap pendekatan dapat berhasil, tetapi masing-masing
17
membutuhkan postur strategi yang berbeda. Oleh karena itu banyak perusahaan
menyatakan suatu tujuan berkaitan dengan kepemimpinan teknologi.
7. Tanggung jawab kepada masyarakat
Banyak perusahaan mencoba untuk memenuhi tanggung jawab sosialnya
melampaui persyaratan pemerintah.Perusahaan itu bukan hanya bekerja untuk
mengembangkan reputasi sebagai produsen dari produk dan jasa dengan harga yang
layak melainkan juga menjadi warga negara yang bertanggung jawab.
Perbedaan dari kedua jenis tujuan ini terletak pada :
1. Jangka waktu perusahaan berusaha untuk mencapai tujuan
2. Cara penulisan tujuan, biasanya tujuan jangka pendek mempunyai
kecenderungan untuk ditulis secara lebih spesifik.
Peter Drucker menyatakan bahwa salah satu kekliriuan dalam mengatur
perusahaan adalah manajemen memfokuskan diri hanya pada satu tujuan pokok.
Menurutnya, perusahaan seharusnya berusaha untuk meraih beberapa tujuan. Berikut
adalah delapan ruang lingkup utama yang biasanya dijadikan tujuan perusahaan:
1. Market standing, yaitu posisi perusahaan berada secara relative dibandingkan
dengan para pesaing.
2. Innovation, yaitu berbagai perubahan yang dilakukan untuk memperbaiki
metode bisnis perusahaan.
3. Productivity, yaitu tingkat produksi barang atau jasa perusahaan yang
dibandingkan dengan sumber daya yang digunakan dalam proses produksi.
4. Resource levels, yaitu jumlah relatif dari berbagai sumber daya yang disimpan
perusahaan seperti persediaan, peralatan, kas dan sebagainya.
5. Profitablility, yaitu kemampuan suatu perusahaan untuk mengumpulkan
pendapatan yang melampaui biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan
pendapatan tersebut.
6. Manager performance and attitude, yaitu kualitas kinerja manjerial dan tingkat
pekembangan manajerial dan tingkat perkembangan manajer secara perorangan.
7. Worker performance and attitude, yaitu kualitas kinerja karyawan (non
manajemen) dan perasaan pekerja mengenai pekerjaannya.
8. Social responbility, yaitu kewajiban perusahaan untuk membantu memperbaiki
kesejahteraan masyarakat, di pihak lain perusahaan juga berjuang untuk
mencapai tujuannya.
Baik buruknya suatu tujuan secara umum ditentukan biasanya oleh bagaimana tujuan
tersebut benar-benar berguna bagi perusahaan. Berikut ini merupakan beberapa petunjuk
untuk membantu manajemen untuk mengembangkan tujuan perusahaan yang berkualitas,
yaitu bahwa manajemen harus :
1. Mengembangkan tujuan perusahaan secara spesifik
2. Menyusun tujuan perusahaan yang mampu dicapai
3. Membentuk tujuan perusahaan tujuan yang sifatnya fleksibel
4. Membentuk tujuan perusahaan yang dapat diukur.
18
Mengembangkan tujuan perusahaan yang konsisten baik dalam jangka panjang maupun
jangka pendek.
19
profesor dari Harvard University Fakultas Bisnis yaitu David P. Norton dan Bob
Kaplan tahun 1992 dengan menerbitkan tulisannya di majalah Harvard Business
Review edisi JanuariFebruari yang berjudul measures that drive performance
tentang konsep BSC.
BSC merupakan penjabaran dari visi, misi, dan strategi perusahaan dalam
serangkaian tujuan dan dari penjabaran tersebut dijadikan ukuran bagi
pengukuran prestasi perusahaan. Visi, misi, dan strategi tersebut dijabarkan dalam
empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal,
dan pembelajaran dan pertumbuhan. BSC menekankan bahwa pengukuran
keuangan dan non keuangan harus merupakan bagian dari sistem informasi bagi
seluruh karyawan dari semua tingkatan dalam perusahaan. Sehingga BSC
merupakan suatu framework, suatu bahasa untuk mengkomunikasikan misi dan
strategi kepada seluruh pegawai tentang apa yang menjadi kunci penentu sukses
saat ini dan masa mendatang. Sebagai sarana komunikasi misi dan strategi, BSC
memuat suatu pesan kepada semua karyawan tentang pentingnya mengejar secara
seimbang terhadap empat perspektif sekaligus.
Tujuan dan pengukuran keuangan dalam BSC bukan hanya penggabungan dari
ukuran-ukuran keuangan dan non keuangan yang ada melainkan merupakan hasil
dari proses top-down berdasarkan misi dan strategi dari suatu unit usaha. Visi dan
strategi harus diterjemahkan oleh BSC menjadi suatu tujuan dan ukuran yang
nyata.
20
gambaran kondisi yang akan diwujudkan oleh organisasi di masa mendatang
yang biasanya dinyatakan dalam suatu pernyataan yang terdiri dari satu atau
beberapa kalimat singkat. Untuk mewujudkan kondisi yang digambarkan
dalam visi, perusahaan perlu merumuskan suatu strategi. Tujuan adalah
kondisi perusahaan yang akan diwujudkan di masa mendatang, yang
merupakan penjabaran lebih lanjut visi perusahaan, yang mana menjadi salah
satu landasan bagi perumusan strategi untuk merumuskannya. Dalam proses
perencanaan strategik, tujuan ini dijabarkan ke dalam sasaran-sasaran
strategik dengan ukuran-ukuran pencapaiannya.
2. Mengkomunikasikan dan mengaitkan berbagai tujuan dan ukuran strategis
Tujuan dan ukuran strategis BSC dikomunikasikan ke seluruh
organisasi, yaitu dengan memberi informasi kepada semua pekerja mengenai
berbagai tujuan penting yang harus dicapai agar strategi organisasi tersebut
dapat berhasil. Scorecard memberi dasar untuk mengkomunikasikan dan
mendorong adanya dialog tentang strategi unit bisnis perusahaan untuk
mendapatkan komitmen para eksekutif korporasi dan dewan direksi,
mengenai sasaran-sasaran finansial jangka pendek dan juga mengenai
perumusan dan pelaksanaan strategi yang menghasilkan terobosan kinerja
masa depan.
3. Merencanakan, menetapkan sasaran, dan menyelaraskan berbagai inisiatif
strategis.
Perencanaan dan proses manajemen penetapan sasaran memungkinkan
perusahaan untuk mengukur hasil jangka panjang yang ingin dicapai,
mengidentifikasi mekanisme dan mengusahakan sumber daya untuk
mencapai hasil tersebut, serta menetapkan tonggak-tonggak jangka pendek
bagi ukuran finansial dan non financial scorecard.
4. Meningkatkan umpan balik dan pembelajaran strategis.
Proses umpan balik merupakan proses menetapkan visi dan strategi,
mengkomunikasikan dan mengaitkan visi dan strategi kepada semua anggota
organisasi, serta menyelaraskan tindakan dan inisiatif perusahaan untuk
mencapai tujuan strategis jangka panjang. BSC memungkinkan manajer
memantau dan menyesuaikan pelaksanaan strategis dan jika perlu membuat
perubahan-perubahan mendasar terhadap strategi tersebut. Sedangkan proses
pembelajaran strategis mendorong timbulnya proses penetapan visi dan
strategi baru di mana tujuan dalam berbagai perspektif ditinjau ulang,
diperbarui dan diganti agar sesuai dengan pandangan terkini mengenai hasil
strategi dan pendorong kinerja yang dibutuhkan untuk periode mendatang.
21
Dengan proses pembelajaran strategis, dimana BSC sebagai pusat sistem
manajemen perusahaan maka perusahaan tersebut akan dapat melaksanakan
monitor terhadap apa yang dihasilkan perusahaan dalam jangka pendek dari
tiga perspektif yang ada dalam BSC, yaitu pelanggan, proses bisnis internal,
dan pembelajaran dan pertumbuhan yang akan dijadikan sebagai umpan balik
dalam mengevaluasi strategi dari suatu kinerja.
BSC menerjemahkan misi dan strategi ke dalam berbagai tujuan dan ukuran,
yang tersusun ke dalam empat perspektif, yaitu keuangan, pelanggan, proses
bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan. Menurut Mulyadi (2001),
scorecard memberi kerangka kerja, bahasa, untuk mengkomunikasikan misi dan
strategi; scorecard menggunakan pengukuran untuk memberi informasi kepada
para pekerja tentang faktor yang mendorong keberhasilan saat ini dan masa
datang. Dengan mengartikulasikan hasil yang diinginkan oleh perusahaan dan
faktor pendorong hasil-hasil tersebut, para manajer berharap dapat menyalurkan
seluruh energi, kemampuan, dan pengetahuan spesifik terhadap sumber daya
manusia perusahaan untuk menuju ke arah tercapainya tujuan jangka panjang.
22
Balanced Scorecard adalah konsep yang mengukur kinerja suatu organisasi dari empat
perspektif yaitu perspektif finansial, perspektif customer, perspektif proses bisnis
internal, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Konsep Balanced Scorecard ini pada
dasarnya merupakan penerjemahan strategi dan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu
perusahaan dalam jangka panjang, yang kemudian diukur dan dimonitor secara
berkelanjutan.
Menurut Kaplan dan Norton (1996), Balanced Scorecard memiliki empat perspektif,
antara lain :
23
Terdapat hubungan sebab akibat antara perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan dengan perspektif usaha internal dan proses produksi. Karyawan yang
melakukan pekerjaan merupakan sumber ide baru yang terbaik untuk proses usaha
yang lebih baik.
Hubungan pemasok adalah kritikal untuk keberhasilan, khususnya dalam usaha
eceran dan perakitan manufacturing. Perusahaan tergantung pemasok mengirimkan
barang dan jasa tepat pada waktunya, dengan harga yang rendah dan dengan mutu
yang tinggi. Perusahaan dapat berhenti berproduksi apabila terjadi problema dengan
pemasok.
Pelanggan menilai barang dan jasa yang diterima dapat diandalkan dan tepat
pada waktunya. Pemasok dapat memuaskan pelanggan apabila mereka memegang
jumlah persediaan yang banyak untuk meyakinkan pelanggan bahwa barang-barang
yang diminati tersedia ditangan. Akan tetapi biaya penanganan dan penyimpanan
persediaan menjadi tinggi, dan kemungkinan mengalami keusangan persediaan.
Untuk menghindari persediaan yang berlebihan, alternatif yang mungkin adalah
membuat pemasok mengurangi throughput time. Throughput time adalah total waktu
dari waktu pesanan diterima oleh perusahaan sampai dengan pelanggan menerima
produk. Memperpendek throughput time dapat berguna apabila pelanggan
menginginkan barang dari jasa segera mungkin.
4. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learn and growth/ infrastructure
perspective)
Untuk tujuan insentif, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan berfokus
pada kemampuan manusia. Manajer bertanggung jawab untuk mengembangkan
kemampuan karyawan. Tolok ukur kunci untuk menilai kinerja manajer adalah
kepuasan karyawan, retensi karyawan, dan produktivitas karyawan. Kepuasaan
karyawan mengakui bahwa moral karyawan adalah penting untuk memperbaiki
produktivitas, mutu, kepuasan pelanggan, dan ketanggapan terhadap situasi. Manajer
dapat mengukur kepuasan karyawan dengan mengirim survei, mewawancarain
karyawan, mengamati karyawan pada saat bekerja.
24
BAB III
KETERKAITAN KASUS DENGAN MATERI
25
3.3. TUJUAN BALANCE SCORECARD
BSC merupakan penjabaran dari visi, misi, dan strategi perusahaan dalam serangkaian
tujuan dan dari penjabaran tersebut dijadikan ukuran bagi pengukuran prestasi perusahaan.
Perusahaan yang inovatif menggunakan BSC sebagai sebuah sistem manajemen strategis,
yaitu untuk mengelola strategi jangka panjang.
26
quality assurance diharapkan dapat membuat standar atau parameter yang menjaga
kualitas dan kesegaran dari produk. Selain itu value lingkungan yang unik dapat
dilakukan dengan cara perbaikan layout. Key performance indicator (KPI) dari
dimensi diatas dapat ditetapkan dengan melakukan perbaikan layout store agar lebih
menarik minimal enam bulan sekali, atau dengan melakukan pergantian tema sesuai
dengan hari hari yang biasanya dikenal masyarakat luas.Sedangkan key goal
indicator (KGI) ditetapkan dari banyaknya pengunjung yang datang dan lamanya
waktu yang mereka habiskan karena kenyamanan dari suatu penataan layout tersebut.
4. Untuk dimensi pertumbuhan dan perkembangan McDonalds menetapkan value
proposition dengan melakukan pemberian fasilitas yang dibutuhkan para crew,
pengadaan pelatihan kerja ke singapura, ataupun melakukan rotasi job desk crew
sehingga meminimalisir kebosanan.
27
BAB IV
KESIMPULAN
Dari uraian tentang perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran strategis organisasi, dapat
disimpulkan bahwa :
1. Setiap organiasi didunia ini memiliki visi yang universal dan didukung oleh misi,
sehingga akan tercapai tujuan dan sasaran organisasi sesuai dengan jenis dan bentuk
organisasi tersebut.
2. Organisasi yang mempunyai visi, misi, tujuan dan sasaran strategis organisasi yang
jelas dan tepat sasaran, akan mampu bertahan dan bersasing dengan organisasi yang
sama atau organisasi lainya. Hal ini akan mewujudkan eksistensi organisasi dalam
menghadapi tantangan dan perubahan yang sudah mengglobal.
3. Visi, misi, tujuan dan sasaran strategis organisasi dapat diwujudkan secara holistik
(keseluruhan), jika komponen yang ada dalam organisasi memiliki teamwork yang
terpadu, sehingga organisasi tersebut akan mudah dalam mewujudkan visi, misi,
tujuan dan sasaran strategis organisasi yang telah ditetapkan.
28
DAFTAR PUSTAKA
Kerti Yasa, Ni Nyoman. 2016. Manajemen Strategik : Analisis Lingkungan Untuk
Menghasilkan Alternatif Strategi. Bali : Udayana University Press
David, Fred R & David, Forest R. 2016. Manajemen Strategik : Suatu Pendekatan
Keunggulan Bersaing. Jakarta : Salemba Empat
Purnamasari, Fitriana. 2014. Visi Misi dan Strategi Perusahaan Perumnas.
http://fitriana49e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/02/MPO_E49_Fitriana-
Purnamasari_P056132762.49E-Visi-Misi-dan-Strategi-Perusahaan-
Perumnas.pdf#page=4&zoom=auto,-107,249 Diakses Pada 16 September 2017
Gresscomm. Tujuan Dibangunnya Perumahan Murah dari Perumnas.
http://gresscomm.com/tujuan-dibangunnya-perumahan-murah-dariperumnas/ Diakses
Pada 16 September 2017
http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/7135/Bab%202.pdf?
sequence=9 Diakses pada 16 September 2017
29