Seleksi Alam
Seleksi Alam
1. Organisme yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya akan hidup dan meerskan
kelangsungan hidupnya.
2. Organisme yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya akan mati atau pindah ke
daerah lain yang tidak mengalami peubahan.
Organisme dapat menyesuaikan diri jika memiliki fenotipe yang sesuai untuk melangsungkan
kehidupannya dengan aman dan lancar. Contoh :
Perubahan populasi ngengat malam Biston betularia di Inggris karea revolusi industri
Contoh lain :
Selesksi alam juga dapat berlangsung melalui resestensi (daya tahan) organisme. Penggunaan insektisida
dan antibiotik dapat berdampak negatif yaitu meningkatkan resestensi organisme. Contoh :
Pada koloni bakteri, secara ilmiah bakteri ada yang resisten (bersifat resesif) dan ada yang tidak resisten
(bersifat dominan) sehingga yang tidak resisten mendesak yang resisten. Dengan pemberian antibiotik,
populasi bakteri tidak resisten menurun dan yang resisten tetap hidup dan dapat menghasilkan
keturunan yang lebih resisten.
Misal, suatu populasi melakukan perkawinan acak dan 50% bersifat resesif.
Fenotipe AA dan Aa aa
q = frekuensi gen a
dalam lingkungan tertentu individu aa tidak dapat memperbanyak diri maka yang dapat memperbanyak
diri adalah AA dan Aa dengan perbandingan genotipe 0,09 : 0,42. Frekuensi didalam populasi :
0,09
AA = = 0,18
0,09+0,42
0,42
Aa = = 0,82
0,09+0,42
Apabila individu tersebut melakukan perkawinan
Dari data tersebut terjadi perubahan fundamental frekuensi gen a yang sebelumnya 0,7 sekarang
menjadi : q2 = 0,17 sehingga q = 0,17 = 0,4 (berkurang)
Dan frekuensi gen A yang sebelumnya 0,3 sekarang menjadi p = 1 0,4 = 0,6 (bertambah)
MUTASI
Mutasi merupakan perubahan materi genetik yang menurun, ini dapat terjadi pada semua organisme
dan merupakan sumber adanya variasi hereditas. Misal Mutasi Gen yaitu perubahan struktur kimiawi
dari gen tanpa atau karena pengaruh faktor luar. Penyakit molekuler Hb atau Anemia sel sabit yang
ditentukan gen resesif autosomal yang menyebabkan kelainan darah fatal jika dalam keadaan
homozigot. Vernon Ingram dengan menggunakan teknik elektroforesis menemukan perbedaan
molekuler antara Hb normal (HbA) dan Hb sel sabit (HbS).
HbA (normal) : Valin Histidin Leusin Treonin Prolin Asam Glutamat Asam Glutamat
kodon asam amino glutamat GAA, GAG dan kodon asam amino valin GUA, GUG, GUU, GUC. Misal GAA
dan GUA, DNA sensenya masing masing CTT dan CAT.
Dari skema terlihat adanya subtitusi basa, yaitu T diganti A yang menyebabkan perbedaan dalam
translasi sehingga asam amino yang dibawa ke ribosom tidak sama akibatnya terjadi kelainan HbS. Jika
mutasi terjadi terus menerus maka sifat makhluk hidup akan semakin menyimpang dari nenek moyang.
Mutasi adalah bahan mentah dari evolusi karena seleksi alam bekerja pada fenotipe sedangkan fenotipe
dihasilkan dari gen. Agar populasi dapat bertahan terhadap seleksi alam maka harus memiliki variasi
genetik yang tinggi. Sebagian mutasi memang berakibat buruk tetapi sebagian besar kesalahan genetik
ini bersifat resesif dan akan menjadi target seleksi alam. Sebagian mutasi bersifat baik, misalnya mutasi
reseptor di permukaan sel T pada manusia yang menghambat infeksi HIV. Akibat mutasi
menguntungkan adalah pembentukan spesies yang adaptif dan kurang adaptif, peningkatan daya
fertilitas dan viabilitas, serta plieotropi (suatu gen yang bermutasi dan dapat memperoleh lebih dari dua
sifat)