Faktor Host
Pedagang Makanan
(food handler)
Faktor Lingkungan
Keterangan gambar :
: variabel yang dilakukan penelitian
: variabel yang diamati dengan menggunakan
lembar observasi dan dinilai dengan lembar
kuisioner
Gambar 3.1. Kerangka Konsep
3.2.2. Angka Kejadian Infeksi Nematoda Usus pada Pedagang Makanan (Food
Handler)
Angka kejadian infeksi nematoda usus pada pedagang makanan adalah
jumlah kejadian infeksi cacing yang hidup dalam usus (nematoda usus) yang
menginfeksi pedagang makanan (food handler), yang berhubungan dengan
penularan melalui tangan dari pedagang makanan (food handler) ke pembeli yaitu
cacing Ascaris lumbricoides dan Trichiuris trichiura dibagi dengan jumlah
populasi pedagang makanan (food handler) di lingkungan Fakultas Kedokteran
USU.
Pada penelitian ini juga akan dipaparkan angka kejadian infeksi telur
hookworm pada pedagang makanan (food handler) walaupun infeksi hookworm
tidak dapat menginfeksi manusia melalui penularan dengan tangan.
METODE PENELITIAN
Subjek dalam penelitian ini terdiri dari pedagang makanan yang berada di
lingkungan Fakultas Kedokteran USU. Total sampel adalah 25 orang pedagang.
Sampel dipilih dengan teknik total sampling, di mana karakteristik sampel
disesuaikan dengan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi penelitian.
= 1/25 X 100%
=4%
Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi Jawaban pada Tiap Item Observasi pada Lembar
Observasi
Berdasarkan tabel 5.5. pada item observasi perilaku host dan faktor
lingkungan pada pedagang makanan di Lingkungan Fakutas Kedokteran USU,
yang paling banyak dinilai dengan Ya yaitu item observasi nomor 2 sebanyak
100% diikuti nomor 5 yaitu sebanyak 96%. Sedangkan item observasi yang paling
banyak dinilai dengan Tidak yaitu item observasi nomor 4 yaitu sebanyak 80%.
F % F %
1. Mencuci tangan dengan air bersih 17 68 8 32
dan mengalir
2. Mencuci tangan menggunakan sabun 14 56 11 44
Berdasarkan tabel 5.6. pada lembar kuisioner perilaku host dan faktor
lingkungan pada pedagang makanan di Lingkungan Fakutas Kedokteran USU,
yang paling banyak dijawab dengan Ya yaitu pertanyaan nomor 5 sebanyak
100%. Sedangkan pertanyaan yang paling banyak dijawab dengan Tidak yaitu
pertanyaan nomor 3 yaitu sebanyak 52%.
Distribusi skor hasil dari lembar observasi dan lembar kuisioner dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.7. Skor Hasil dari Lembar Observasi dan Lembar Kuisioner
Pedagang Makanan
Tabel 5.9. Distribusi Tabulasi Silang Kategori Perilaku dan Faktor Lingkungan
Pedagang Makanan dengan Infeksi Kecacingan di Lingkungan Fakultas
Kedokteran USU tahun 2014
Tabel 5.10. Deskripsi Hasil dari Lembar Observasi Perilaku Host dan Faktor
Lingkungan pada Pedagang Makanan yang Terinfeksi (Positif)
Tabel 5.11. Deskripsi Hasil dari Lembar Kuisioner Perilaku Host dan Faktor
Lingkungan pada Pedagang Makanan yang Terinfeksi (Positif)
Ya Tidak
1. Mencuci tangan dengan air bersih dan
mengalir
2. Mencuci tangan menggunakan sabun
3. Mencuci tangan dengan menggosok
telapak tangan dan membersihkan sela
sela jari
4. Menjaga kebersihan kuku dengan
memotong kuku jari secara rutin
5. Mencuci tangan setelah membuang
kotoran (BAB)
6. Tidak pernah mengalami infeksi
kecacingan sebelumnya
Dari hasil lembar observasi perilaku host dan faktor lingkungan pada
pedagang makanan di Lingkungan Fakutas Kedokteran USU, yang paling banyak
dinilai dengan Ya yaitu item observasi nomor 2 sebanyak 100%, yaitu
menggunakan alat seperti sendok atau sarung tangan sebelum menyentuh
makanan. Dari item observasi tersebut dapat dilihat bahwa pedagang makanan
melakukan usaha pencegahan penularan infeksi secara lansung dari tangan
ataupun kuku yang terkontaminasi dengan telur cacing kepada pembeli
(Onggowaluyo, 2002) diikuti nomor 5 sebanyak 96% yaitu menyimpan makanan
bersih dan terpelihara yaitu dengan keadaan tertutup, bebas dari debu, asap
ataupun serangga, hal tersebut mendukung dalam pencegahan infeksi kecacingan
terutama yang transmisinya dibantu oleh vektor (serangga), dimana telur cacing
dapat menempel pada kaki vektor (serangga), begitu juga halnya dengan debu
yang transmisi infeksinya dibantu oleh angin (Brown, 1979). Sedangkan item
observasi yang paling banyak dinilai dengan Tidak yaitu item observasi nomor 4
sebanyak 80% yaitu mencuci tangan setelah memegang uang. Menurut Stephen
M. Golgfeld (2011), uang merupakan alat tukar yang dapat diterima secara umum
Dari hasil lembar kuisioner perilaku host dan faktor lingkungan pada
pedagang makanan di Lingkungan Fakutas Kedokteran USU, yang paling banyak
dijawab dengan Ya pertanyaan nomor 5 sebanyak 100% yaitu mencuci tangan
setelah membuang kotoran (BAB). Sedangkan pertanyaan yang paling banyak
dijawab dengan Tidak yaitu pertanyaan nomor 3 sebanyak 52% yaitu mencuci
tangan dengan menggosok telapak tangan dan membersihkan sela sela jari. Dari
kedua pertanyaan diatas hal ini dapat membantu penyebaran infeksi melalui telur
cacing yang menempel pada permukaan tangan dan sela-sela jari (Onggowaluyo,
2002).
6.1. Kesimpulan
6.2. Saran