NON PSIKOTIK
Disusun oleh:
Qorry Amanda 01.209.5986
Tasia Deastuti 01.209.6031
Teguh Pambudi 01.209.6034
Dewi Intisari 01.210.6123
Wahyu Adirama S 01.210.6295
Supervisor Akademik:
dr. Nur Dwi Esthi, Sp.Kj
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2014
STATUS PASIEN PSIKIATRIK
KEPANITERAAN KLINIK PSIKIATRI FK UNISSULA
RSJ PROF. DR. SOEROJO MAGELANG
I. Identitas Pasien
Nama : Tn. M
Umur : 57 tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Pekerjaan : Swasta (Jual Beli Truk)
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMA
Status Pernikahan : Sudah Menikah
Alamat : Papowan RT 3/2 Madureso Temanggung
Masuk Rumah Sakit : Rabu, 3 Desember 2014
B. Autoanamnesis
Pasien datang ke Poli Jiwa RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang dengan
keluhan leher, mata kiri, dan hidung terasa kencang. pasien juga merasakan ada
lendir yang mengalir di tenggorokan. Selain itu, pasien sering merasa cemas,
takut, khawatir, dan gelisah. Keluhan bertambah berat bila pasien sedang
memikirkan suatu masalah. Terkadang pasien mengalami keringat dingin dan
dada berdebar-debar. Pasien masih mau makan seperti biasa dan dapat bekerja.
4. Emosi
Tidak ada data yang valid mengenai reaksi penderita ketika
bermain, takut dengan orang asing, mulai menunjukan kecemburuan
atau daya saing lainnya dan pelatihan menggunakan toilet.
5. Kognitif
Tidak ada data yang valid tentang usia pertama penderita dapat
mengikuti objek, mengikuti ibunya, mengenali anggota keluarganya,
tidak ada data yang valid pada saat penderita pertama kali meniru suara
yang terdengar, atau memahami perintah sederhana.
5. Kognitif
Selama bersekolah penderita tidak pernah tinggal kelas, dapat
menyesuaikan diri dengan baik dengan lingkungan, sosial, dan mata
pelajaran. Penderita bahkan tergolong murid yang rajin di kelasnya dan
selalu masuk ranking 10 besar.
E. Masa Dewasa
1. Riwayat Pendidikan
Pasien masuk SD usia 7 tahun, masuk SMP usia 13 tahun, dan
masuk SMA usia 16 tahun. Pasien tidak pernah tinggal kelas dan dapat
mengikuti pelajaran dengan baik.
2. Riwayat Pekerjaan
Pasien bekerja sebagai penjual mobil truk sejak tahun 1972
sampai sekarang. Pasien pernah bekerja sebagai politikus di sebuah
partai sejak tahun 1998-2011.
3. Riwayat Pernikahan
Pasien menikah saat usia 24 tahun dengan pilihan sendiri.
Pacaran sejak lulus SMA sampai kemudian menikah. Hubungan rumah
tangga pasien selama menikah baik, pasien dan istrinya saling
mendukung bila terdapat masalah dalam rumah tangganya.
4. Riwayat Keagamaan
Pasien beragama Islam. Pasien rajin menunaikan ibadah sholat
5 waktu sampai sekarang.
5. Riwayat Pelanggaran Hukum
Pasien tidak pernah berurusan dengan penegak hukum.
6. Riwayat Militer
Pasien sejak kecil sudah diasuh oleh pamannya yang bekerja
sebagai tentara yang berwatak keras dan selalu mengajarkan disiplin
dan tanggung jawab.
7. Riwayat Psikoseksual
Pasien mudah berkomunikasi dengan warga di lingkungan
sekitar rumah pasien. Hubungan pasien dengan lingkungannya baik dan
pasien sering mengikuti kegiatan sosial dilingkungannya.
Genogram
Keterangan
: Laki-laki
: Perempuan
Tinggalbersama
Penderita
Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral Dingin -/- -/-
CRT < 2 < 2
Deformitas -/- -/-
2. Kualitas
1. Inkoheren :-
2. Koheren :+
3. Flight of ideas :-
4. Sirkumstansial :-
5. Provety of speech :-
6. Asosiasi longgar :-
7. Tangensial :-
8. Asoasiasi bunyi :-
9. Verbigresi :-
10. Perseverasi :-
11. Jawaban irrelevant :-
12. Ekolalia :-
13. Neologisme :-
3. Isi Pikir
- Idea of reference :-
- Preokupasi :-
- Obsesi :-
- Idea of Somatictation :+
- Fobia :-
- Waham berdosa :-
- Delusion of reference :-
- Waham kejar :-
- Waham cemburu :-
- Waham curiga :-
- Waham somatic :-
- Waham magic/mistik :-
- Thought echo :-
- Thought broadcasting :-
- Thought insertion :-
- Delusion of control :-
4. Bentuk Pikir
- Realistik :+
- Dereistik :-
- Non-Realistik :-
- Autistik :-
5. Sensrium dan Kognisi
- Tingkat kesadaran : Jernih
- Kensentrasi : Baik
- Orientasi waktu/tempat/orang/situasi : Baik/Baik/Baik/Baik
- Daya ingat segera/pendek/panjang : Baik/Baik/Baik
- Kemampuan visuospasial : Baik
- Perhatian : Baik
- Kemampuan baca tulis : Cukup
- Pikiran abstrak : Baik
- Kemampuan menolong diri sendiri : Baik
6. Pengendalian Impuls
- Pengendalian diri selama pemeriksaan : Baik
- Respon pasien terhadap pertanyaan pemeriksaan : Baik
7. Tilikan
- Impaired insight
- Intellectual insight
- True insight
V. Resume
V.1. Onset : 16 tahun
V.2. Stressor : Masalah Pekerjaan
Pasien sudah menjualkan beberapa unit truk tetapi
bosnya tidak memberi komisi kepada pasien
Beberapa pembeli tidak membayar tepat waktu dan
pasien terpaksa mengambil kembali kendaraan tersebut
Pasien mulai masuk dunia politik tahun 1998
V.3. Gejala : Tengkuk, mata kiri, hidung terasa kencang dan terasa ada
lendir yang melewati tenggorokan. Sering mengalami
cemas, gelisah, takut, dan khawatir.
V.5. Hendaya
Pasien masih dapat berkerja, perawatan diri dan makan baik, fungsi sosial baik
B. Sindrom Cemas
1. Peningkatan aktifitas otomom
2. Peningkatan tonus motoric
3. Kekhawatiran berlebih
X. Penatalaksanaan
X.1. Farmakologi
A. Terapi oral
Alprazolam 0,5mg 1x1
Fluoxetine 20mg 1x1
X.2. Non-Farmakologi
A. Terapi Suportif
Terapi suportif diberikan oleh terapis dengan tujuan agar penderita
mempunyai kepercayaan diri dan mau meningkatkan kemampuan untuk
menjalani kehidupannya, mendapat dukungan untuk sembuh dan bersemangat
dalam menghadapi tantangan kehidupan di waktu-waktu yang akan datang.
Penderita juga disarankan untuk melakukan kegiatan yang menenangkan atau
yang membuat santai misalnya mengembangkan hobi. Diperlukan adanya
motivasi dari penderita untuk sembuh, minimal sembuh sosial dan adanya
kemampuan penderita untuk bekerja sama secara aktif dengan dokter sehingga
tercapai tujuan terapeutik. Terapi berorientasi terhadap masalah sekarang dan
pemecahannya. Ditekankan pengertian pada penderita bahwa terapi ini juga
digunakan bersama-sama dengan obat.
B. Edukasi Keluarga
1. Memberikan penjelasan kepada keluarga penderita tentang keadaan
penderita dan rencana terapi yang akan diberikan kepada penderita.
2. Meminta keluarga untuk memberikan dukungan dan perhatian kepada
penderita dalam menghadapi masalah.
3. Menerangkan tentang gejala penyakit penderita yang timbul akibat cara
berpikir yang salah, mengatasi perasaan dan sikapnya terhadap masalah
yang dihadapi.
4. Memberikan penjelasan mengenai obat yang akan diminum, waktu
pemberian dan efek samping, agar pemberian obat dapat secara teratur
oleh keluarga serta memotivasi penderita agar minum obat dengan teratur
dan mau kontrol secara teratur sesuai dengan anjuran dokter.
5. Meminta keluarga untuk tidak mengucilkan penderita, melainkan harus
terus mendukungnya, dan memberikan pekerjaan-pekerjaan yang ringan
agar dapat dikerjakannya.
XI. Prognosis
Faktor- Faktor Baik Buruk
Riwayat Gangguan jiwa pada keluarga : tidak ada
Status pernikahan : belum menikah
DAFTAR PUSTAKA
1. Kaplan dan Sadoks. Sinopsis Psikiatri Jilid II, Ilmu Pengetahuan Perilaku
dan Psikiatri Klinis. Edisi ke tujuh. Jakarta : Binarupa Aksara. 2010.
2. Maslim R. Panduan Praktis, Penggunaan Klinis Obat Psikotropik, cetakan III.
PT. Nuh Jaya. Jakarta 2007.
3. Maslim R. Diagnosis Gangguan Jiwa, rujukan Ringkas PPDGJ III. Bagian
Ilmu Kedokteran Jiwa FK UNIKA Atmajaya. Jakarta 2003