Ikkom (FGD)
Ikkom (FGD)
DISTRIBUSI / pedangang
besar farmasi
Koperasi Warung / toko KOPERASI / KANTIN Pos obat desa Dokter / bidan Praktek
unit desa praktek swasta bersalin
SEKOLAH / pesantren
a. dilakukan setiap tahun dengan mengukur lingkar lengan kiri atas (LILA) dengan memakai pita LILA
b. pada remaja putrid / wanita yang LILA nya < 23,5 cm berarti menderita resiko kurang energi
kronis (KEK) , yangn harus dirujuk ke puskesmas / sarana pelayanan kesehatan lain, untuk
mendapatkian konseling dan pengobatan.
c. pengukuran LILA dapat dilakukan oleh remaja putrid / wanita itu sendiri, kader atau pendidik.
Selanjutnya konseling dapat dilakukan oleh petugas gizi di puskeskesmas (pojok gizi), sarana
kesehatan lain atau petugas kesehatan / gizi yang dating ke sekolah, pesantren dan tempat kerja.
III. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pusat :
IV. EVALUASI
A. Meningkatkan pengetahuan sikap dan perilaku (PSP) remaja putri / wanita tentang
anemia gizi
B. Cakupan distribusi dan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putrid / wanita
C. Kepatuhan minum tablet tambah darah
D.
E. Menurunnya prevalensi anemia pada wanita usia subur khususnya remaja putri
V. PENUTUP
Kegiatan penanggulangan anemia gizi untuk remaja putrid / WUS perlu terus dilaksanakan
secara berkisenambungan untuk mencapai sumber daya manusia dan generasi penerus
yang berkualitas. Program ini sejalan dengan penanggulangan anemia gizi untuk calon
pengantin wanita dan gerakan pekerja wanita sehat produktif (GPWSP) yaitu
penanggulangan anemia gizi pada pekerja wanita.
Meskipun peningkatan status kesehatan dan gizi remaja putri/ wanita merupakan tanggung
jawab masing masing orang tua dan keluarganya, pendidik, petugas kesehatan, tokoh
pemuda / agama serta masyarakat sangat berperan dalam mendukung upaya diatas agar
dapat berjalan dengan sukses.