Anda di halaman 1dari 5

Rahbar: Para Pemuda Mukmin telah Membuat AS

Bertekuk Lutut


Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran mengatakan, musuh telah meningkatkan permusuhannya
dari setiap sisi agar dapat menghancurkan Muqawama (perlawanan) di kawasan yang muncul
dari pemikiran revolusioner dan Islam, namun para pemuda dan orang-orang Mukmin yang
penuh dengan tekad kuat telah membuat musuh bertekuk lutut dengan cara menghapus kelenjar
kanker takfiri Daesh (ISIS) dan membuktikan kembali konsep "kami mampu (bisa)" kepada
semua orang.

Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei mengungkapkan hal itu dalam pidatonya di hadapan
ribuan Basij (relawan) di Tehran, ibukota Republik Islam Iran, Rabu (22/11/2017).

"Republik Islam Iran dengan bantuan dan petunjuk Allah Swt dan dengan kebangkitan dan
kewaspadaan Imam Khomeini ra serta perjuangan rakyat telah mampu mewujudkan Islam yang
menjadi harapan umat Islam dalam bentuk sebuah sistem politik dan meletakkan pondasi awal,"
imbuhnya.

Ayatullah Khamenei menilai perlawanan di jalan Allah Swt sebagai langkah yang bisa membawa
pada pahala akhirat dan juga membawa pahala dunia, yaitu martabat, kekuatan dan kemajuan.

"Selama 38 tahun, Republik Islam Iran terlibat permusuhan dengan kubu arogansi, Zionisme,
dan (rezim-rezim) reaksioner, namun hari ini ratusan atau mungkin ribuan kali lipat lebih maju
dan lebih kuat dari sejak awal revolusi, dan ini adalah makna pahala dunia dari perlawanan dan
ketahanan," terangnya.
Rahbar menyebut pengaruh generasi muda dan Mukmin Iran di kawasan meskipun mereka tidak
menyaksikan dan tidak memahami periode revolusi dan Imam Khomeini ra serta pertahanan
suci, sebagai mukjizat dari Revolusi Islam.

"Kalian para pemuda telah mampu membuat Amerika Serikat yang arogan bertekuk lutut dan
mengalahkannya," tegasnya.

Di bagian lain pidatonya, Ayatullah Khamenei menyebut faktor sebenarnya dari penghancur
kelenjar kanker Daesh adalah semangat dan perasaan Basij.

"Musuh berusaha untuk menciptakan sebuah peritiwa anti-gerakan Muqawama (perlawanan)


melalui kelompok takfiri yang tidak manusiawi ini, namun para pemuda Mukmin dengan
semangat, antusiasme dan motivasi masuk ke medan jihad dan membuat musuh bertekuk lutut,"
ungkapnya.

Pertemuan Rahbar dengan Basij.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menjelaskan, beberapa konspirasi berturut-turut dari AS,
Zionis dan reaksioner di kawasan telah berhasil digagalkan dengan kekuatan Iran, di mana salah
satunya adalah kehancuran Daesh.

Menurut Rahbar, hancurnya kelompok takfiri Daesh merupakan hasil dari upaya para pemuda
Mukmin dan upaya mereka yang menerima Muqawama, di mana ini adalah pekerjaan yang
sangat besar.

"Di sejumlah negara tetangga, tidak ada kepercayaan pada kemampuan untuk menghancurkan
Daesh, namun ketika masuk ke medan (tempur), mereka menyaksikan kemenangan dan
menerima pesan Revolusi Islam; yaitu 'Kami mampu'," pungkasnya. (RA)
Akhir Daesh, Kekalahan Memalukan AS dan Israel


Ayatullah Kazem Sadeghi

Khatib Shalat Jumat Tehran menyebut akhir Daesh sebagai kekalahan memalukan AS, Israel dan
Zionisme internasional.

Ayatullah Kazem Sadeghi dalam khutbahnya mengatakan, AS, rezim Zionis dan Arab Saudi
membidani kelahiran Daesh untuk menciptakan kekacauan, perang, konflik dan instabilitas di
kawasan, tapi plot mereka berhasil dilumpuhkan.

"Rangkaian kejahatan dalam sejarah umat manusia terkumpul dalam aksi Daesh. Mereka
menghancurkan masjid, membunuh orang-orang tak bersalah, memenggal kepala dan membakar
manusia hidup-hidup, ini hanya bagian kecil dari kejahatannya," ujar Khatib Shalat Jumat
Tehran.

Shalat Jumat Tehran


Di bagian lain khutbahnya, Ayatullah Sadeghi menyinggung peran signifikan marja terkemuka
Irak, Ayatullah Sistani dan komandan brigade Quds Pasdaran Qassem Solaimani, serta kekuatan
iman, jihad, pengorbanan pasukan Irak dan Suriah, pemerintah dan rakyatnya, bersama
dukungan pejabat Iran dalam kemenangan menumpas kelompok teroris Daesh.

Khatib Shalat Jumat Tehran menjelaskan hingga kini musuh terus-menerus melancarkan
Iranophobia dengan berbagai cara.

"Iranophobia dilakukan dengan tujuan untuk memukul Republik Islam Iran, tapi Republik Islam
Iran kian hari justru semakin kuat," papar Ayatullah Sadeghi.(PH)

Ucapan Selamat Atas Musnahnya Daesh Terus Bergulir


Amir Hatami

Menteri Pertahanan, Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Iran dan Komunitas
Modarresin Hauzah Ilmiah Qom, menyampaikan pesan selamat menyusul kemenangan front
muqawama dan kehancuran dominasi kelompok teroris Takfiri Daesh di kawasan.

Menteri Pertahanan Iran, Amir Hatami pada hari Kamis (23/11/2017) dalam sebuah pesan seraya
menyampaikan selamat atas berakhirnya dominasi Daesh kepada Panglima Besar Angkatan
Bersenjata Iran, Presiden dan rakyat Iran serta para keluarga syuhada pasukan Modafe'e Haram,
seraya menjelaskan, kemenangan front muqawama di hadapan dominasi Daesh, adalah
kekalahan baru untuk politik imperialis global, Amerika Serikat dan rezim-rezim dependen, serta
merupakan kehormatan dan kebanggaan bagi bangsa-bangsa muqawama.
Komisi Staf Angkatan Bersenjata Iran juga dalam sebuah pesan menyampaikan selamat atas
kemenangan front muqawama Islam di hadapan anasir Takfiri besutan rezim imperialis dan
Zionis global serta hancurnya kelompok teroris Daesh seraya menyebutkan, pertempuran dan
perjuangan font muqawama Islam di hadapan gelombang Takfiri Daesh berujung pada kekalahan
fitnah besar dan rencana-rencana busuk imperialis dan musuh-musuh Islam di kawasan.

Qassem Soleimani

Sementara Komunitas Modarresin Hauzah Ilmiah Qom, dalam sebuah pesan menyebutkan,
berakhirnya dominasi kelam, berdarah dan durjana Daesh terhadap negara-negara Irak dan
Suriah, memberi harapan bagi dimulainya lembaran baru transformasi gemilang kawasan dan
dunia.

Qassem Soleimani, panglima Brigade Qods Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) pada
Selasa pagi, dalam sebuah surat kepada Rahbar, mengkonfirmasikan berakhirya dominasi Daesh
dan menyampaikan ucapan selamat kepada beliau atas kemenangan besar ini.(MZ)

Anda mungkin juga menyukai