Puji dan syukur selalu penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kenikmatan, rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis
ilmiah ini dengan baik. Tugas ini penulis susun dalam rangka perolehan evaluasi akademik
Pada kesempatan yang berbahagia ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini. Mudah-mudahan doa dan
dukungannya yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis
menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak untuk penyempurnaan
laporan ini. Semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
b. Pelaksanaan ................................................................................... 13
d. Refleksi ......................................................................................... 16
1. Kesimpulan ........................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
bangsa, dan negara. Oleh karena itu pendidik harus memberikan atau menjadi teladan
bagi peserta didiknya, mengembangkan sikap dan kebiasaan hidup yang baik, dan
pembelajaran. Dalam hal ini diperlukan beberapa faktor pendukung diantaranya guru
model pembelajaran. Guru merupakan faktor yang dominan dalam proses pembelajaran
sehingga merupakan faktor yang berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar siswa.
pembelajaran yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Pada akhirnya penurunan
Pengetahuan Alam merupakan salah satu Kompetensi Dasar (KD) yang harus dicapai
dan dikuasai oleh siswa kelas V Sekolah Dasar. Pada pembelajaran tersebut peneliti
Dalam pembelajaran tersebut secara perorangan siswa diberi tugas untuk menjawab
pertanyaan yang berhubungan dengan materi pembelajaran. Akan tetapi hanya beberapa
orang saja yang dapat menjawab pertanyaan dengan tepat. Dari pembelajaran tersebut
ternyata pelaksanaan pembelajaran belum optimal, hal ini dapat dilihat dari tingkat
penguasaan materi yang masih rendah, karena pada ulangan mata pelajaran Ilmu
Ppengetahuan Alam dengan pokok bahasan sifat-sifat cahaya banyak siswa yang merasa
Hal ini dapat terlihat dari 23 siswa kelas V SDN Koleang 03 , hanya 14 orang yang
mencapai tingkat penguasaan materi di atas 60 %, dan terdapat 3 siswa yang mendapat
nilai 40, 1 siswa yang mendapat nilai 50, dan 5 siswa yang mendapat nilai 60.
7. Model pembelajaran yang dilakukan guru kurang memberikan motivasi dan minat
belajar siswa.
tersebut merupakan masalah yang harus segera diatasi dan ditindaklanjuti serta dicari
alternatif pemecahannya. Media, metode, dan model pembelajaran yang dilakukan oleh
guru disukai atau disenangi oleh siswa, maka minat belajar siswa akan meningkat.
Sehingga siswa akan mudah dalam penguasaan materi pelajaran. Oleh karena itu
menurut peneliti model pembelajaran yang tepat adalah model pembelajaran Discovery
pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas V SDN
Adapun tujuan Penelitian Tindakan Kelas yang ingin dicapai adalah meningkatkan minat
belajar siswa kelas V SDN Koleang 03 melalui model pembelajaran Discovery Learning.
1.6 Manfaat Penelitian
meningkat.
itu sendiri.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
menemukan sendiri atau mengalami proses mental sendiri. Guru hanya membimbing dan
Bruner. Bruner adalah salah satu ahli psikologi perkembangan dan ahli psikologi belajar
kognitif. Bruner menganggap bahwa belajar dan persepsi merupakan suatu kegiatan
menjelaskan gejala yang ada dilingkungan kita. Kegiatan ini meliputi pembentukan
sesuai dengan hakiki manusia yang mempunyai sifat untuk selalu ingin mencari
pengetahuan secara aktif, memecahkan masalah dan informasi yang diperolehnya, serta
akhirnya akan mendapatkan pengetahuan yang bermakna. Model belajar penemuan dapat
dipandang sebagai suatu belajar yang terjadi apabila siswa tidak diberikan dengan
konsep atau teori, melainkan siswa sendiri yang harus mengelola dan melakukan
jauh lebih sedikit dibandingkan dengan metode pembelajaran lainnya. Tetapi hal ini tidak
berarti bahwa seorang guru terbebas dari pemberian bimbingan kepada siswa saat siswa
diberikan masalah yang harus dipecahkan. Bruner memberikan tiga ciri utama
2. Peran guru adalah sebagai seorang penujuk (guide) dan pengarah bagi siswanya
Sesuai dengan teori belajar penemuan, tujuan pembelajaran penemuan ini bukan
menghasilkan perpustakaan hidup untuk subjek keilmuan, tetapi untuk melatih siswa
berpikir secara kritis untuk dirinya, mempertimbangkan hal-hal yang ada disekelilingnya
dan berpartisipasi aktif dalam proses mendapatkan pengetahuan. Disini jelas bahwa
arahan. Bagi guru yang menerapkan pembelajaran penemuan ini harus toleran terhadap
kebisingan. Mungkin siswa banyak diskusi dan bertanya kepada teman yang lainnya atau
penemuan murni. Guru sedikit lebih banyak berperan dibanding dengan pembelajaran
3. Berikan arahan terhadap aktivitas siswa yang akan dilakukan sebelum alat dan
1. Dengan menemukan sendiri dalam proses pembelajaran siswa lebih percaya pada
diri sendiri
motivasi belajar siswa. Menurut Krapp, Hidi, dan Renninger minat merupakan
dorongan dari dalam diri seseorang atau faktor yang menimbulkan ketertarikan atau
perhatian secara selektif, yang menyebabkan dipilihnya suatu objek atau kegiatan
anak, yaitu :
3. Minat berpengaruh pada prestasi Anak yang berminat pada suatu pelajaran akan
4. Minat yang berkembang pada masa kanak-kanak dapat menjadi minat selamanya
BAB III
Pada tahap ini peneliti menyusun rencana Penelitian Tindakan Kelas yang hendak
dilaksanakan dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, yang terdiri dari 2
(dua) siklus.
Discovery Learning.
2. Menyusun dan menyiapkan alat pengumpul data, yaitu pedoman observasi sebagai
pembelajaran.
proses pembelajaran.
sifat cahaya.
Discovery Learning.
2. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi
d. Diskusi
e.
3. Kegiatan Awal
b. Apersepsi.
4. Kegiatan Inti
5. Kegiatan Akhir
c. Tindak lanjut.
Discovery Learning.
2. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi
d. Diskusi
3. Kegiatan Awal
a. Apersepsi.
4. Kegiatan Ini
5. Kegiatan Akhir
3.3 Pelaksanaan
a. Perencanaan
b. Tindakan
Pada pelaksanaan tindakan ini, segala sesuatu yang telah direncanakan dicoba
untuk dilaksanakan.
c. Pengamatan
d. Refleksi
belum.
yang tepat untuk meningkatkan pemahaman dan minat belajar siswa dalam
materi pembelajaran. Hasil evaluasi dapat dilihat dari daftar nilai yang ada
3.3.3 Pengamat
peneliti dibantu oleh pengamat atau guru yang berasal dari sekolah tempat
Profesional (PKP).
(PTK).
Kemampuan Profesional.
sebagai berikut :
diharapkan.
peraga.
dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Teknik yang dilakukan oleh peneliti
Tindakan Kelas, observasi mempunyai prinsip dasar atau karakteristik yang harus
observer yang bernama Ibu Titing Mulyati, S.Pd. observer ini melakukan pengamatan
dengan menggunakan alat pengumpul data yang telah disiapkan. Karena selama
3.6.1 Refleksi
Tahap refleksi merupakan kegiatan akhir penelitian. Menurut Soedarsono
mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan dari berbagai kriteria.
Refleksi siklus pertama yang telah dilakukan setelah proses pembelajaran oleh
peneliti dan teman sejawat ditemukan masalah atau penyebab yang menjadi
dengan melakukan analisis data. Dari hasil pengumpulan data yang diperoleh
dari teman sejawat dan hasil evaluasi selama kegiatan perbaikan pembelajaran
Learning pada siswa kelas V SDN Koleang 03 dilaksanakan pada hari Selasa
Pertama
3.7.2 Meningkatkan minat dan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran
Discovery Learning
4.2 Materi Pembelajaran
Sifat-sifat cahaya
a. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
4. Diskusi
b. Kegiatan Awal
2. Apersepsi
c. Kegiatan Inti
3.11 Siswa mendemonstrasikan arah rambat cahaya dan benda-benda yang dapat ditembus
cahaya.
d. Kegiatan Akhir
3. Tindak lanjut
Pada perbaikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam siklus pertama, daya
serap siswa terhadap materi 77 % atau dengan nilai rata-rata pada hasil evaluasi
77,39. Dengan demikian pada siklus ini ada peningkatan hasil pembelajaran.
Learning pada siswa kelas V SDN Koleang 03 dilaksanakan pada hari Selasa
tanggal 15 Maret 2011. Observer dalam kegiatan pembelajaran ini masih tetap,
Meningkatkan minat dan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Discovery
Learning
Sifat-sifat cahaya
a. Metode
Ceramah
Tanya jawab
Demonstrasi
Diskusi
b. Kegiatan Awal
Apersepsi
c. Kegiatan Inti
d. Kegiatan Akhir
serap siswa terhadap materi 81 % atau dengan nilai rata-rata pada hasil evaluasi
80,86. Dengan demikian pada siklus ini ada peningkatan hasil pembelajaran jika
Hal ini terlihat dari siswa yang menyimak penjelasan guru pada saat proses
34,78 %, sedangkan dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru mencapai 52,17
%.. Dalam proses pembelajaran siklus pertama siswa terlihat lebih aktif karena peneliti
menggunakan model pembelajaran Discovery Learning sehingga keaktifannya
termotivasi dalam proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari keaktifan siswa yang
menyimak penjelasan guru pun konsentrasi siswa sudah terfokus pada materi
dibandingkan siklus pertama, pada siklus kedua ini mencapai 52,17 %. Dalam
menjawab pertanyaan pun siswa lebih aktif dibandingkan pada siklus pertama yaitu
pada siklus kedua mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam menunjukkan hasil yang
lebih memuaskan dibandingkan siklus pertama, hal ini terlihat pada nilai hasil
5.1 Kesimpulan
saat pembelajaran.
signifikan terlihat dari hasil belajar siswa dan tingkat keaktifan siswa.
4. Penguasaan materi pembelajaran akan lebih mudah dan cepat diterima jika
disertai dengan penggunaan alat peraga yang konkret ketika melaksanakan proses
pembelajaran.
pembelajaran.
Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, beberapa hal yang sebaiknya dilakukan guru
sebagai tindak lanjut laporan Penelitian Tindakan Kelas dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran.
3. Gunakan metode dan model pembelajaran yang menarik sehingga siswa dapat aktif
4. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk melakukan penelitian
DAFTAR PUSTAKA
KTSP Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPA dan Pendidikan Kewarganegaraan kelas V.
(2006). Depdiknas
Mikarsa Lestari Hera, Taufik Agus, Priatno lestari Puji, Pendidikan Anak di SD (2009).
Unversitas Terbuka.