Abstract
Abstract
Balai Diklat Industri Regional – I Medan sebagai salah satu unit pelaksana
teknis di bidang pendidikan dan pelatihan yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri Departemen
Perindustrian. Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Otonomi Daerah yang kini telah diubah dengan Undang-undang nomor 32 tahun
2003, banyak terjadi perubahan struktur organisasi termasuk penggantian para pejabat
maupun staf dilingkungan Dinas Perindustrian, sehingga banyak pegawai belum atau
kurang memiliki pengetahuan substantif teknis industri sebagai bekal untuk
melakukan tugas-tugasnya, untuk itulah dilakukan pelatihan teknis yang bertujuan
untuk menyamakan persepsi antara yang lama dan yang baru. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Diklat teknis dan motivasi terhadap
kinerja alumni Balai Diklat Industri Regional-I Medan. Hipotesis dalam penelitian ini
yaitu diklat teknis dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja alumni Balai Diklat
Industri Regional I Medan.
Metode pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin, dari 179 populasi
diperoleh sampel sebanyak 124 orang. Pengujian hipotesis menggunakan analisis
regresi linear berganda, dengan uji serempak (uji F) dan secara parsial (uji t) yang
bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen pada tingkat kepercayaan 95% atau á = 0,05.
Hasil analisis menunjukkan bahwa Diklat Teknis dan motivasi, secara
simultan mempunyai pengaruh yan signifikan terhadap motivasi kinerja alumni Balai
Diklat Industri Regional I Medan dengan tingkat signifikan sebesar 0,000. Koefisien
determinasi (R2) variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 59,3% dan
sisanya (40,7%) dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diikutkan dalam
penelitian ini.
Hasil uji t (secara parsial) terlihat bahwa setiap variabel bebas yang digunakan
berpengaruh nyata terhadap variabel terikatnya. Variabel Diklat Teknis berpengaruh
nyata terhadap kinerja dengan tingat signifikannya 0,01 dan lebih kecil dari 0,05 dan
variabel motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja dengan tingkat
signifikasinya 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 (5%).