3493
3493
SKRIPSI
Oleh
ULIYA HULUL AZMI
NIM. 030112b080
ABSTRAK
ABSTRACT
Anxiety in labor is one of the factors that influence wether or not smooth
the process of delivery mother. Anxiety is a condition in which maternal
experience difficult feelings (afraid) and activation of the autonomic nerves in
respon to obscurity and specific threats which can lead to tension in the muscles
of the birth canal so that labor becomes longer or the second stage of labor have
much more time.
The purpose of this study is to find the correlation between delivery
mother anxiety levels and the length of second stage of labor at Bergas Health
Center Working Area. This study used descriptive corelation method with cross-
sectional approach. The populations in this study is the women who gave birth
with samples as many as 28 respondents. The data sampling used accidental
sampling based quota of amount which done until the number of respondents met
criteria according to the researcher. The data instrument used questionnaire and
observation sheets that refers to the TMAS scale.
The results of this study that conducted on 18th January - 8th Februari
2014 indicated majority of respondents that there are 71,4% of respondent
experience severe level of anxiety and as many as 57,1% respondents the length
of second stage of labor is faster. The chi square test results obtained p value
(0,004) < (0,05) which Ho is rejected, that means there is a correlation between
the maternal anxiety levels and the length of second stage of labor.
It is concluded that there is a correlation between maternal anxiety levels
and the length of second stage of labor. The labor assistant should be able to
provide an understanding of the physiological changes that occur in natural of
delivery mother.
Skripsi ini telah disetujui, diperiksa dan siap dipertahankan di hadapan tim
penguji skripsi Program Studi DIV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran.
Pembimbing I Pembimbing II
LEMBAR PENGESAHAN
PANITIA SIDANG UJIAN SKRIPSI
Penguji I
Penguji II
Penguji III
Kehidupan tidaklah ditentukan oleh apa yang kita alami dalam hidup
(Penulis)
merubahnya
( Surat An Anfaal: 53 )
PERSEMBAHAN
Aku Persembahkan skripsi ini untuk semua orang yang mencintaiku, yang
Keluargaku tercinta, Bapak & Ibu yang selalu mendoakan setiap perjalanan kehidupanku
Kakakku tersayang yang selalu mensupportku serta keponaanku tersayang yang selalu
membangkitkan semangatku
Untuk almarhummah nenekku, cinta dan sayang selalu untukmu dan teriring doa
Berjuang dalam suka duka, saling bahu membahu, saling menyemangati dan tidak
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan :
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu perkenankan penulis
terhormat :
1. Bapak Asaat Pitoyo, S.Kp.M. Kes selaku Ketua STIKES Ngudi Waluyo
2. dr. H. Adil Zulkarnain, Sp.OG (K) selaku ketua program studi DIV
5. Seluruh dosen bidang studi DIV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo yang
bisa disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu peneliti dalam
7. Kedua orang tua dan seluruh keluarga yang selalu mendoakan, memberi
Terimakasih atas dukungan baik dalam susah, senang dan sedih, serta semua
kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan
yang akan datang. Semoga proposal ini bermanfaat bagi kita semua, akhir kata
penulis mohon maaf apabila dalam penulisan skripsi ini terdapat hal-hal yang
kurang berkenan.
Ungaran, 2014
Penulis
Halaman
A. Latar Belakang........................................................................... 1
A. Konsep Kecemasan.................................................................... 9
1. Populasi ............................................................................... 37
2. Sampel ................................................................................. 38
BAB VI PEMBAHASAN............................................................................. 56
A. Kesimpulan ................................................................................ 66
B. Saran .......................................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mengurangi angka kematian ibu sampai tiga perempat dalam kurun waktu
1990 dan 2015, yaitu 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015.
Sejak tahun 1990, kematian ibu di seluruh dunia telah turun 47%. Antara
tahun 1990 dan 2010, rasio kematian ibu sedunia menurun hanya 3,1% per
tahun, meskipun di Asia dan Afrika Utara telah membuat kemajuan yang
besar. Ini jauh dari penurunan tahunan 5,5% yang dibutuhkan untuk
ini bukan saja dipengaruhi oleh faktor kesehatan tetapi juga oleh faktor-
partus lama sebesar 12%, Demam sebesar 7%, komplikasi kejang sebesar
(Dinkes, 2009).
Angka Kematian Ibu di Jawa Tengah pada tahun 2011 terdapat 668
kasus kematian pada ibu melahirkan dan 81% diantaranya meninggal saat
(kala pengeluaran) dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai lahir
bayi. Tanda dan gejala kala II persalinan adalah ibu merasa ingin
lengkap dan kepala bayi sudah terlihat di introitus vagina dengan diameter
tubuh) dan jika dibiarkan dapat menyebabkan gawat janin dan mengalami
lahir masih kaku dan belum dapat mengejan dengan baik sedangkan pada
2005).
terhadap faktor-faktor yang lain. Dampak dari faktor psikis ini dapat
Meiliasari, 2004).
Kecemasan pada ibu bersalin adalah suatu keadaan pada ibu bersalin yang
2003).
akan membawa dampak dan pengaruh terhadap fisik dan psikis, baik pada
ibu dan janin. Ibu yang mengalami kecemasan atau stress, akan
besar organ tubuh, seperti jantung berdebar, denyut nadi dan nafas yang
darah ke rahim, sehingga oksigen yang diterima janin akan berkurang atau
jalan lahir sehingga persalinan menjadi lama/ kala II memanjang, selain itu
menjadi kegawatdaruratan baik pada ibu sendiri maupun pada janin dalam
menurunnya respon imun ibu dan janin. Kondisi tersebut bisa mengarah
pada kematian ibu dan janin. Jika kondisi ini dibiarkan maka angka
(Suliswati, 2005).
jumlah ibu bersalin pada bulan September yaitu 70 orang. Hasil observasi
bahwa 4 orang ibu bersalin yang terdiri dari 1 orang primipara dan 3 orang
(persalinan berlangsung >90 menit untuk primipara dan >30 menit untuk
multipara), 3 orang ibu bersalin multipara mengalami kecemasan sedang
orang ibu bersalin yang terdiri dari 2 orang primipara dan 1 orang
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Bidan
4. Bagi Masyarakat
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Kecemasan
1. Pengertian
Cemas dalam bahasa latin anxius dan dalam bahasa Jerman
2006).
semua orang, terutama jika ada tekanan jiwa yang amat sangat, yang
amat sangat dan karena itu gagal berfungsi secara normal atau
(Ramaiah, 2003).
Antisipasi rasa tak nyaman dan pertanyaan tentang apakah dia dapat
(McKinney, 2004).
2. Faktor Predisposisi Kecemasan
kecemasan substantif.
a. Takut mati
dilahirkan. Hal ini wajar, sebab dalam persalinan kerap kali disertai
pendarahan dan kesakitan-kesakitan hebat, bahkan risiko terburuk
b. Trauma kelahiran
bayi dari rahimibunya dan seolah calon ibu menjadi tidak mampu
rahimnya.
melahirkan bayinya.
persalinan adalah:
keberadaan bayinya.
3. Ciri-Ciri Kecemasan
Kecemasan pada umumnya berhubungan dengan adanya situasi
tidak jelas lagi kaitannya dengan suatu faktor penyebab atau pencetus
c. Tidak adanya ancaman yang riil atau yang tertentu atau diketahu
tindakan reaksional.
seperi capai, detakan jantung semakin cepat dan dada terasa sesak
nyata.
4. Aspek Kecemasan
2005) yaitu :
a. Fisiologis
terasa dingin, sering buang air kecil, tidur tidak nyenyak, kepala
b. Psikologis
bentuk:
1) Aspek kognitif
memusatkan perhatian.
2) Aspek afektif
Termasuk dalam aspek ini antara lain, takut, merasa akan
tidak berdaya, tidak tentram, kurang percaya diri, ingin lari dari
kenyataan hidup.
a. Aspek fisik
b. Aspek perilaku
c. Aspek kognitif
Hal ini kurang menguntungkan bagi ibu maupun janin yang berada
5. Gejala Kecemasan
yang akan berakibat buruk baik pada ibu maupun janinnya. Pada ibu
a. Gejala fisik
b. Gejala psikologis
Berupa takut sekali akan menjadi gila dan takut mati, rasa
6. Tingkat Kecemasan
dan nyaman.
kewaspadaan meningkat.
keterampilan baru.
mulut kering, ingin buang air kecil, hilang nafsu makan karena
depresi.
skeletal.
7. Pengukuran Kecemasan
kecemasan.
mengacu pada aspek fisik dan psikologis dari kecemasan yang terdiri
dari gejala sakit kepala, keringat dingin dan bercucuran, debaran
khawatir, sangat sensitif, takut mati, tidak sabar, mudah marah dan
perasaan gelisah.
(Conley, 2004).
8. Akibat Kecemasan
yaitu mengenai keadaan jalan lahir dan bayi yang akan dilahirkan. Hal
ibu hamil itu sendiri. Banyak wanita takut akan nyeri persalinan atau
prematuritas.
b. Nyeri persalinan
Ketakutan merupakan faktor utama yang menyebabkan rasa
c. Partus
Partus lama disebabkan karena faktor-faktor yang
Takut
Stress
Peningkatan sekresi
adrenalin
Vasokontriksi Penurunan
kontraksi uterus
Gangguan sirkulasi uterus
Hipoksia janin
B. Konsep Persalinan
1. Pengertian
janin turun ke dalam jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal adalah
proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37
komplikasi baik pada ibu maupun janin (Hidayat dan Sujiyatini, 2010).
diselesaikan dengan tenaga ibu sendiri dan lama persalinan tidak boleh
merupakan salah satu fungsi dari seorang wanita. Fungsi ini berupa
luar.
Power (kekuatan yang ada pada ibu), Passage (jalan lahir), Passanger
persalinan dapat berjalan dengan baik bila terdapat kerja sama yang
baik antara beberapa pihak yaitu ibu, bidan atau dokter, bayi dalam
letak plasenta
jalannya persalinan.
3. Tanda-Tanda Persalinan
b. Tanda Inpartu
1) Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan
teratur.
2) Keluar lendir bercampur darah yang lebih banyak karena
pembukaan serviks.
4. Tahapan Persalinan
persalinan dirasakan oleh ibu bersalin sebagai hal yang lebih berat
karena onsetnya yang begitu cepat. Sehingga pada saat ini banyak
ibu akan kehilangan kendali atas dirinya dan akan merasa tertekan
disertai ingin mengejan, perasaan ingin buang air besar, anus terbuka,
kadang-kadang ketuban pecah spontan pada saat ini. Pada saat ini
terjadi penurunan kepala dan putaran paksi dalam. Fleksi terjadi karena
adanya rintangan kepala janin yang sedang turun. Putaran paksi dalam
sangat sempit. Eksistensi merupakan akibat dan ada dua kekuatan yang
bekerja yaitu tenaga his yang arahnya kebawah dan tahanan yang
ditimbulkan dasar panggul. Gerakan ini terjadi setelah oksiput
bregma, dahi, hidung, mulut dan dagu. Putaran paksi luar terjadi
setelah putaran paksi luar, bahu depan kelihatan dibawah simfisis dan
posterior maka lahir bahu depan dan kearah anterior bahu belakang
maksimal pada ibu primipara adalah 2 jam, dan pada ibu multipara
adalah 1 jam. Ibu yang mempunyai status paritas lebih tinggi dengan
vagina dan perineum yang lemas, hanya membutuhkan dua atau tiga
anestesia regional atau sedasi kuat dan pada ibu yang mengalami
kontraksi supaya efisien dan tidak melelahkan. Jika kepala janin sudah
lain:
a. Usia
2010).
b. Paritas
paritas tiga rahim ibu bisa kembali seperti sebelum hamil. Setiap
bayi yang kecil juga kali ini. Namun, hal ini dipengaruhi oleh gizi,
Jalan lahir terdiri dari panggul ibu, yakni bagian tulang padat,
dan terlihat bagian kepala bayi pada introitus vagina atau kepala janin
2010).
berikut:
1) Takikardi
2) Bradikardi
3) Deselarasi
4) Miconium Staining
5) Hiperaktif
6) Asidosis
2) Abnormalitas nadi
3) Abnormalitas kontraksi
A. Kerangka Teori
Keterangan:
C. Variabel Penelitian
ibu bersalin.
kala II.
D. Hipotesis
(Arikunto, 2010).
E. Definisi Operasional
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Hubungan yang ingin diketahui disini adalah tingkat kecemasan ibu bersalin
dengan lama persalinan Kala II. Pendekatan yang digunakan adalah cross
pengamatan pada saat bersamaan (sekali waktu) antara tingkat kecemasan ibu
1. Populasi
bersalin.
37
2. Sampel
responden.
a) Kriteria Inklusi
Bergas
b) Kriteria Eksklusi
2) Ibu bersalin yang dirujuk pada saat kala I dan kala II persalinan.
Disproportion
1. Waktu penelitian
2014.
2. Tempat penelitian
D. Pengumpulan Data
1. Sumber data
Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.
observasi persalinan.
d. Rasa khawatir 2
e. Sangat sensitif 1
1
f. Takut mati
1
g. Tidak sabar
h. Mudah marah 1
i. Perasaan gelisah. 1
Jumlah 16
sebagai berikut :
lama persalinan kala II, peneliti juga menjalin komunikasi dengan bidan
kepada responden.
12. Setelah itu peneliti melakukan observasi terhadap lama proses persalinan
14. Hasil pengukuran tingkat kecemasan dan lama persalinan dari masing-
di uji dengan uji statistik untuk melihat apakah ada hubungan antara
F. Etika Penelitian
sebagai subjek tidak boleh bertentangan dengan etik, maka peneliti harus
keputusan tersebut.
2. Tanpa nama (Anonimity)
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
G. Pengolahan data
1. Editing
Kategori :
(Notoatmodjo, 2012).
4. Tabulating
H. Analisis Data
1. Analisis Univariat
atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel
bentuk distribusi frekuensi adalah tingkat kecemasan ibu bersalin dan lama
2. Analisis Bivariat
Metode analisis statistik yang digunakan adalah Uji Chi Square. Uji Chi
(Budiarto, 2008) :
2
r c O
ij Eij
2
i 1 j 1 Eij
Keterangan :
Ho ditolak bila 2 hitung > 2 tabel dan atau p value < (0,05) artinya
Ho diterima bila 2 hitung < 2 tabel dan atau p value > (0,05) artinya
tidak ada hubungan antara tingkat kecemasan ibu bersalin dengan lama
I. Jadwal Penelitian
Terlampir
BAB V
HASIL PENELITIAN
berikut :
poli untuk rawat jalan yaitu Poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Poli
Swasta dan 2 Klinik Dokter. Puskesmas Bergas saat ini memiliki 43 orang
tenaga kesehatan yang meliputi tenaga medis, perawat, bidan, farmasi, ahli
(71,4%).
reponden (63,6%).
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Tingkat kecemasan Ibu Bersalin
Multipara di Wilayah Kerja Puskesmas Bergas
Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang Tahun 2014
reponden (76,5%).
Cepat 16 57,1
Lama 12 42,9
Jumlah 28 100,0
Cepat 6 54,5
Lama 5 45,5
Jumlah 11 100,0
Cepat 10 58,8
Lama 7 41,2
Jumlah 17 100,0
Ratio Prevalensi (RP) diperoleh nilai 3,50 artinya ibu yang mengalami
kecemasan berat memiliki resiko 3 kali akan mengalami persalinan
kala II lama.
25,5%.
dan mengalami kala II lama juga lebih besar yaitu 75,0% dibandingkan
diperoleh nilai p value (0,250) > (0,05), dapat disimpulkan tidak ada
PEMBAHASAN
A. Analisis Univariat
(Suliswati, 2005).
dalam batas normal atau wajar jika kecemasan yang dialami masih
sebatas cemas ringan dan atau cemas sedang, sedangkan cemas yang
56
membutuhkan penanganan yang serius pada ibu bersalin yaitu jika ibu
bayangan mengenai apa yang akan terjadi saat bersalin dan ketakutan
tinggi itu merupakan hal yang wajar dan biasa terjadi. Sedangkan pada
persalinan yaitu rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat,
sering dan teratur, keluar darah lendir yang banyak karena robekan-
primipara yaitu < 90 menit dan pada multipara < 30 menit, sedangkan
dikatakan kala II lama jika lama proses persalinan kala II pada ibu
paritas lebih tinggi dengan vagina dan perineum yang lemas, hanya
gangguan daya dorong akibat anestesia regional atau sedasi kuat, akan
sebagian besar ibu multipara mengalami kala II cepat yaitu 76,9% dan
melahirkan sehingga otot-otot jalan lahir masih kaku dan belum dapat
(58,8%) pada multipara. Hal ini dapat terjadi karena adanya dukungan
cukup besar baik pada kekuatan his (power), jalan lahir (passage) dan
B. Analisis Bivariat
Kala II
Square dengan program SPSS diperoleh hasil p value (0,004) < (0,05),
artinya ada hubungan antara tingkat kecemasan ibu bersalin dengan lama
dan berakibat timbulnya kontraksi uterus dan dilatasi servik yang tidak
psikis bisa menghambat dan memperlambat proses kelahiran atau bisa juga
pada bayi tidak sesuai sehingga lama kala II akan memanjang dan terjadi
Ibu dan Anak Banda Aceh diperoleh hasil P value = 0,00 (P<0,05),
tidak memiliki hubungan dengan lama persalinan kala II. Hal ini
namun tidak semua wanita akan selalu siap menghadapi persalinan karena
menimbulkan rasa takut dan cemas pada ibu terutama pada ibu primipara
C. Keterbatasan Penelitian
terjadinya bias.
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
persalinan kala II
65
B. Saran
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Bidan
4. Bagi Masyarakat
Danuatmaja dan Meiliasari (2004). Persalinan Normal Tanpa Rasa Sakit. Jakarta:
Puspa Swara.
Hawari, D (2006). Managemen Stress, Cemas dan Depresi. Jakarta : Gaya Baru.
Iis, R.S (2009). Perbedaan Tingkat Kecemasan Ibu Bersalin Primipara dan
Multipara Dalam Menghadapi Persalinan. Skripsi (Tidak diterbitkan).
Medan
Janiwarty & Pieter (2012). Pendidikan Psikologi untuk Bidan Suatu Teori dan
Terapan. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
Jhonson, R dan Taylor W (2005). Buku Ajar Praktik Kebidanan. Jakarta : EGC
Kaplan, H.I & Sadock, B.J (2004). Sinopsis Pskiatri, Jilid 2, Alih Bahasa. Jakarta:
Binarupa Aksara
Munir, Miftahul (2010). Hubungan antara Tingkat Kecemasan Ibu dengan Lama
Proses Persalinan di Bidan Praktik Swasta Kabupaten
Tuban.http://www.kopertis7.go.id/jurnal_lengkap-Sainmed-3-2-
01%2012%202011 di akses tanggal 20 November 2013 pukul 20.00 wib
Saryono dan Setiawan (2011). Metodologi penelitian Kebidanan untuk DIII, DIV,
S1 dan S2. Yogyakarta : Nuha Medika.
Simkin (2005). Buku Saku Persalinan Cetakan I. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Stuart, G.W (2007). Buku Saku Keperawatan Jiwa edisi ke-5. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC.