Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS

Pada praktikum kali ini, dilakukan pengukuran tegangan pada saluran transmisi. Selain itu,
dilakukan pula pengukuran impedansi karakteristik ipada suatu saluran dua kawat yang terdiri dari
sepasang penghantar sejajar dan dipisahkan oleh bahan dielektrik jenis polytylene. Tujuan dari
pengukuran impedansi karakteristik pada saluran transmisi dengan dua kawat ini agar dapat
memperkirakan kemampuan penggunaan saluran untuk suatu rentang frekuensi tranmisi. Suatu nilai
impedansi karakteristik tergantung dari konstruksi geometrik saluran nya.

Dari hasil percobaan pada tabel 1, dapat dianalisa bahwa dalam melakukan pengukuran pada
suatu saluran untuk menentukan nilai impedansi karakteristik digunakan dua metode pengukuran, yaitu
rangkaian dengan ujung terbuka dan rangkaian yang dihubung secara singkat. Pada pengukuran dengan
rangkaian yang ujungnya terbuka, nilai Ue dari frekuensi 100 sampai dengan 10000 Hz tidak terjadi
perubahan yaitu sebesar 4 Vpp. Lalu untuk tegangan pada Ur, pada frekuensi 100 Hz, nilai tegangan nya
yaitu sebesar 3,846 Vpp, lalu seterusnya seiring dengan semakin besarnya frekuensi yang diberikan,
maka semakin kecil nilai tegangan pada Ur seperti pada frekuensi 10000 Hz nilai tegangan Ur yang
muncul hanya sebesar 2,007 Vpp. Untuk menentukan nilai resistansi, dapat menggunakan rumus =

, dimana = atau = 300

Keterangan: Ro = Resistansi Open Circuit

Ue = Tegangan masuk saluran

Ur = tegangan jatuh pada resistor 300 ohm

R = Resistansi 300 Ohm

Ie = Arus masuk saluran

Pada nilai resistansi pada ujung terbuka, semakin besar frekuensi nya maka semakin besar nilai dari
resistansi tersebut. Lalu selanjutnya pada rangkaian hubungan singkat, nilai tegangan pada rangkaian
berkisar sekitar 0,6 sampai 0,7 Vpp. Nilai tegangan terbesar 0,7 Vpp muncul pada frekuensi akhir yaitu
pada 10000 Hz. Dan untuk nilai Ur tidak terlalu berbeda dengan nilai pada rangkaian dengan ujung
terbuka. Karena nilai Ue pada hubungan singkat lebih kecil dibanding dengan ujung terbuka, maka nilai
Rsh (Resistansi pada hubungan singkat) akan lebih kecil juga dibanding resistansi ujung terbuka. Lalu
hitung nilai impedansi karakteristik nya dengan rumus

= .
Dimana, Z = Impedansi Karakteristik

Ro = Resistansi ujung terbuka

Rsh = Resistansi Hubung singkat

Lalu pada tabel 2, nilai Ue pada ujung terbuka ataupun hubung singkat berubah dengan membesar nya
frekuensi yang diberikan dengan tegangan terkecil nya yaitu 2,52 Vpp untuk ujung terbuka & 2,4 Vpp
untuk hubunganm singkat pada frekuensi 10000 Hz. Nilai Ro dan Rsh nya tidak jauh berbeda yang
menyebabkan nilai Impedansi Karakteristik atau Z () berada di sekitaran nilai tegangan Ro dan
tegangan Rsh pada frekuensi yang telah ditentukan. Seperti contohnya pada frekuensi 3000 Hz, Ro nya
yaitu sebesar 320,93 dan Rsh sebesar 318,15 . Dengan menggunakan rumus Z diatas maka
didapatkan nilai impedansi karakteristik nya sebesar 319.53 . Semakin besar frekuensi yang diberikan
maka semakin besar pula impedansi karakteristik yang didapatkan.

KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:

Pada pengukuran impedansi karakteristik bertujuan agar dapat memperkirakan kemampuan


penggunaan saluran dalam rentang frekuensi medium dan mengetahui efek panjang saluran
pada impedansi karakteristik
Untuk menghitung nilai dari Ro dan Rsh, dapat menggunakan rumus:

= 300

Nilai impedansi karakteristik merupakan nilai rata-rata dari Ro dan Rsh
Semakin besar frekuensi yang diberikan, maka semakin besar nilai Ro, Rsh, dan juga nilai dari
impedansi karakteristik

Anda mungkin juga menyukai