Dengan hormat,
Berdasarkan Info Kerja yang dimuat di Website dan Informasi di Koran Mingguan, saya bermaksud mengajukan lamaran kerja pada perusahaan yang Bapak/Ibu
pimpin untuk menempati posisi sebagai karyawan. Dengan bekal kemampuan yang saya miliki diantaranya mampu mengoperasikan komputer,Teknisi
Komputer, Troubleshooting Hardware,Instalasi Hardware dan Software, Microsoft Word,Exel dan lain-lain. Saya dapat bekerja keras, rajin dan jujur, dapat
bekerja secara mandiri maupun tim.
Tes ini terdiri atas gugusan angka-angka yang tersusun secara membujur
(atas-bawah) dalam bentuk lajur-lajur. Calon pegawai diminta untuk
menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di
setiap kolom dan menuliskan disampingnya. Yang diukur dalam tes ini
adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya
penyesuaian diri, ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu
pekerjaan.
Tipsnya :
1) Jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis dalam tes ini melainkan
pensil biasa atau pulpen saja, karena tes ini sangat terikat dengan waktu.
2) Usahakan jumlah angka yang dijumlahkan di masing-masing kolom
stabil.
Kendalikan diri anda untuk menghemat tenaga.
3) Jangan sekalipun melakukan cheating terhadap waktu maupun hasil
penjumlahan.
4) Hal yang paling penting dari keseluruhan tes kraeplein adalah
konsentrasi. Terkadang anda akan merasa blank padapertengahan tes,
namun anda harus bisa bangkit & fokus lagi pada tes. Untuk itu kondisi
fisik sangat berpengaruh. Usahakan tidak begadang dan sarapan dahulu
sebelum berangkat tes karena model tes ini sangat menyedot energi anda.
5. Wartegg Test.
Tes ini terdiri atas 8 kotak yang berisi bentukan-bentukan tertentu seperti
titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua
garis terpisah, tujuh buah titik tersusun melengkung dan garis
melengkung. Anda akan diminta menggambar kemudian menuliskan
urutan gambar yang telah anda buat, lalu menuliskan nomor gambar
mana paling disukai, tidak disukai, sulit dan mudah menurut anda. Yang
diukur dalam tes ini adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas
subjek.
Tipsnya adalah:
1) Urutan menggambar sebaiknya anda buat kombinasi antara sesuai
nomor dan acak. Misalnya Menggambar berdasarkan urutan anda
dipandang HRD sebagai orang yang kaku/konservatif sedangkan apabila
anda menggambar secara acak misalnya dipandang HRD sebagai orang
yang terlalu kreatif, inovatif dan cenderung suka akan breaking the low.
2) Kalau anda bergender lelaki jangan mulai dengan nomor 5, karena
beberapa anggapan menyebutkan hal ini berpengaruh terhadap
orientasi seks anda.
6. Draw A Man Test (DAM).
Tes ini mengharuskan anda untuk menggambar
sesorang, untuk kemudian anda deskripsikan usia, jenis
kelamin dan aktifitas orang tersebut. Tes ini
dipergunakan untuk mengatahui tanggung jawab,
kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja.
Tipsnya:
1) Gambarlah orang tersebut secara utuh mulai dari
ujung kepala sampai ke ujung kaki, termasuk detil muka
seperti mata, hidung, mulut dan telinga.
2) Gambarlah orang tersebut dalam keadaan sedang
melakukan aktifitas, misalnya pak tani sedang membawa
cangkul, eksekutif muda sedang menenteng koper dsb.
7. Army Alpha Intelegence Test.
Tes ini terdiri atas 12 soal yang berisi kombinasi
deretan angka dan deretan bentuk. Soal satu soal
kadang terkait dengan soal sebelumya. Yang diukur
dalam tes ini adalah kemampuan daya tangkap Anda
dalam menerima dan melaksanakan instruksi dengan
cepat dan tepat.
Tipsnya : konsentrasilah kepada apa yang dikatakan
narator, karena narator tidak akan mengulang
instruksi tersebut dan waktu yang diberikan sangat
terbatas. Sabar, jangan terburu menjawab, sebelum
narator selesai memberikan instruksi
8. Menggambar Pohon.
Tes ini terdiri atas tugas untuk menggambar pohon dengan
kriteria : berkambium, bercabang dan berbuah. Sehingga
tidak diperbolehkan kepada anda menggambar pohon jenis
bambu, pisang, semak belukar ataupun jenis tanaman
monocotyl lainnya.
Tipsnya :
1) Pada setiap tes menggambar pohon yang pernah dilalui,
penulis selalu menggambar pohon nangka. Karena pohon
tersebut mewakili jenis tanaman dicotyl / berkambium.
2)Usahakan menggambar secara detil dan rinci setiap
komponen dari pohon tersebut seperti tangkai, bentuk daun,
kerapatan daun, buah, akar bahkan alur pohon.
3) Pelajari karakter jenis pohonnya, kemudian latihlah
kemampuan menggambar anda dengan mengacu pada foto
tersebut.
9. Edwards Personal Preference Schedule (EPPS).
Tes ini terdiri atas pilihan-pilhan jawaban yang paling mencerminkan diri anda.
Tes ini dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan dan
motif seseorang.
Tipsnya:
1) Jawablah setiap pertanyaan dengan jujur sesuai dengan kondisi anda,
setidaknya yang paling mendekati, karena pertanyaan akan berulang di nomor-
nomor berikutnya, sehingga apabila jawaban anda tidak sinkron, hal ini akan
merugikan Anda. Kejujuran anda terkait dengan cerminan kesesuaian diri anda
terhadap lowongan pekerjaan yang anda lamar.
2) Secara keseluruhan, tes EPPS ini memang paling sulit untuk di (diakali),
namun setidaknya ada beberapa pertanyaan yang bisa di-adjustment untuk
disesuaikan dengan lowongan pekerjaan yang anda pilihan.
3) Karena sulitnya proses adjusment tehadap tes ini, jalan paling praktis yang
dapat ditempuh adalah memperbaiki diri (self improvement) anda dalam segala
hal, setiap diri anda menjadi seakan-akan seseorang profesional dalam setiap
tingkah laku keseharian anda seperti: jujur, tepat janji, tanggung jawab dan
disiplin. Karena cerminan pola pikir dan tingkah laku positif diri anda, akan
tertuang tanpa anda sadari dalam hasil tes.
10. Learning By Doing.
Pengalaman memang guru yang paling baik. Lakukan
perbaikan-perbaikan secara continue baik terhadap diri
anda maupun terhadap kemampuan anda, di setiap
psikotes yang anda hadapi. Misalnya seperti : melatih
diri terhadap kesalahan/kesulitan yang dihadapi pada
psikotes sebelumnya, membaca kembali materi sikotes
secara keseluruhan semalam sebelum menghadapi
psikotes dan mempersiapkan fisik sebaik-baiknya
karena pada dasarnya psikotes akan selalu Anda
kerjakan dalam eadaan tegang dan tekanan. Karena
dengan mekanisme tersebut, psikotes bukan
merupakan momok yang harus anda hindari, namun
anda akan lambat laun berteman dan akrab dengan
psikotes.
Tes Wawancara
Perhatikan dalam wawancara kerja :
Persiapan.
Persiapkan fisik dan mental Anda dalam
menghadapi proses interview ini, karena bila
fisik Anda terganggu maka wawancara akan
tidak maksimal dan mental juga akan ikut
terganggu.
Tunjukkan Kecocokan.
Pastikan bahwa Anda telah memenuhi semua
persyaratan yang diajukan oleh perusahaan.
Terpenuhinya semjua syarat yang diajukan
perusahaan menunjukkan bahwa Anda adalah
kandidat yang tepat.
Cari Tahu Perusahaan.
Carilah informasi sebanyak mungkin tentang
perusahaan yang anda lamar, semakin banyak
informasi yang Anda tahu menunjukkan besarnya
perhatian dan keseriusan Anda pada perusahaan
dan akan memberikan nilai plus bagi perusahaan
untuk memilih Anda.
Pelajari Resume Lagi.
Baca dan pahami lagi resume yang telah anda
masukkan untuk melamar lowongan kerja
tersebut, ingat apa yang Anda tulis dalam resume
Anda. Berlatihlah menjawab pertanyaan yang
mungkin akan ditanyakan seperti sejarah
pekerjaan Anda.
Rencanakan Waktu.
Jangan sampai terlambat tiba di tempat
interview, sebaiknya anda datang 15 menit lebih
awal. Untuk itu anda harus memikirkan lamanya
perjalanan dan kemungkinan adanya kemacetan
lalu lintas atau kendala yang lain.
Jaga Sikap dan Pakaian Yang Tepat.
Selama dalam proses wawancara sebaiknya
jaga sikap tubuh dan bicara Anda. Selain itu
pakailah baju yang bersih dan rapi dan juga
sepatu yang sesuai dengan aktivitas
wawancara.
JENIS WAWANCARA KERJA.
1. Wawancara Seleksi (Screening Interview).
Wawancara seleksi biasanya berlangsung singkat
antara 15 30 menit.
2. Wawancara Telepon (Telephone Interview).
Demi menghemat biaya dan efisiensi waktu, banyak
recruiter yang melakukan wawancara kerja
melalui telepon.
3. Wawancara di Kampus / Sekolah (On-Campus
Interview) .
Meskipun tidak banyak perusahaan yang
melakukan wawancara kerja di kampus.
4. Wawancara di Pameran Kerja (Job Fair Interview).
Pameran kerja diadakan untuk menjembatani
perusahaan dengan para pencari kerja.
Perusahaan memberikan berbagai :
Informasi mengenai perusahaannya, menerima
surat lamaran dan CV dari pengunjung (pencari
kerja), bahkan tidak jarang para recruiter
langsung melakukan wawancara di stand (booth)
mereka. Di Indonesia memang pameran seperti
ini masih sangat jarang dilaksanakan jika
dibandingkan dengan pameran otomotif, rumah
maupun furniture.
Secara umum tujuan dari wawancara
kerja adalah :
Untuk mengetahui kepribadian pelamar.
Mencari informasi relevan yang dituntut dalam
persyaratan jabatan.
Mendapatkan informasi tambahan yang
diperlukan bagi jabatan dan perusahaan.
Membantu perusahaan untuk mengidentifikasi
pelamar yang layak untuk diberikan penawaran
kerja.
Tips menghadapi tes wawancara
1. Membaca buku tentang etika wawancara
2. Istirahat yang cukup pada malam sebelumnya
3. Jangan terlampau optimistis atau terlalu
pesimistis
4. Kenali perusahaan yang anda tuju
5. Berdoa sebelum berangkat
6. Berpakaianlah yang rapi dan santun
7. Siapkan peta atau arah jalan
Tips saat menjelang tes wawancara
1. Datanglah setidaknya 15-30 menit sebelumnya
2. Berikan salam terlebih dahulu
3. Duduklah dengan tenang dan keluarkanlah
buku catatan
4. Siapkan setidaknya lima pertanyaan yang
hendak anda lontarkan
5. Siapkanlah memberi jawaban-jawaban utama
6. Tanyakan kepada mereka, kapan anda
menerima keputusan atas tes wawancara itu