Anda di halaman 1dari 5

Nama : Boby Nugraha

NPM / Kelas : 163507116 / A


Mata Kuliah : Metode Penelitian Sosial

Rangkuman Materi Metode Penelitian Sosial

Metodologi Penelitian
Metodologi merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Berikut
yang termasuk kedalam metodologi penelitian :
1. Metode penelitian
2. Jenis dan teknik pengambilan sampel
3. Operasionalisasi variable
4. Kerangka analisis
5. Waktu dan tempat penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci
yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Cara ilmiah berarti
kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasionalitas, empiris dan
sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara yang masuk
akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang
dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati
dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya, proses yang digunakan
dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
Ada dua jenis metode penelitian, yaitu penelitian kualitatif dan penelitian
kuantitatif. Perbedaan antara metode penelitian kualitatif dengan kuantitatif meliputi tiga
hal, yaitu :
1. Perbedaan aksioma
Aksioma adalah pandangan dasar. Aksioma penelitian kualitatif dan kuantitatif
meliputi aksioma tentang realitas, hubungan peneliti dengan yang diteliti, hubungan
variabel, kemungkinan generalisasi, dan peranan nilai.
2. Proses penelitian
Perbedaan antara metode penelitian kualitatif dengan kuantitatif juga dapat dilihat dari
proses penelitian. Proses dalam metode penelitian kuantitatif bersifat linier dan kualitatif
bersifat sirkuler.
3. Karakteristik penelitian
Metode penelitian kualitatif itu dilakukan secara intensif, peneliti ikut
berpartisifasi lama dilapangan, mencatat secara hati-hati apa yang terjadi, melakukan
analisis reflektif terhadap berbagai dokumen yang dilakukan dilapangan, dan membuat
laporan penelitian secara mendetail.
Survei, Studi kasus dan Eksperimen
A. Survei
Survei adalah metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-
pertanyaan kepada responden individu. Didalam survei ada pengambilan sampel, dan
hasil/keputusannya bisa di berlakukan untuk umum. Jadi bisa disimpulkan bahwa survei
adalah metode untuk mengumpulkan informasi dari kelompok yang mewakili sebuah
populasi.
B. Studi kasus
Studi kasus merupakan pengujian secara rinci terhadap satu latar atau tempat, satu
orang subyek atau satu peristiwa tertentu. Didalam studi kasus tidak ada pengambilan
sampel, sehingga hasil/keputusannya hanya berlaku untuk obyek/subyek yang diteliti.
C. Eksperimen
Eksperimen adalah penelitian yang sistematis, logis dan teliti. Didalam
eksperimen dilakukan pengamatan dari awal hingga akhir.
Populasi dan sampel
A. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang
lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari,
tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.
B. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada
pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
mengguanakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel
itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang
diambil dari populasi harus benar-benar refresentatif (mewakili).
Teknik pengambilan sampel
Secara garis besar ada dua jenis teknik pengambilan sampel, yaitu :
1. Probability sampling
Adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi
setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini
meliputi:
a. Simple random sampling
Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan sampel dari populasi
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
b. Proportionate stratified random sampling
Teknik ini dilakukan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak
homogen dan berstrata secara proporsional.
c. Disproportionate stratified random sampling
Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrata
tetapi kurang proporsional.
d. Cluster sampling (area sampling)
Teknik sampling daerah digunakan untuk mengambil sampel bila obyek yang
akan diteliti atau sumber data sangat luas, misal penduduk dari suatu negara, propinsi atau
kabupaten. Untuk menentukan penduduk mana yang akan dijadikan sumber data, maka
pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan.
Teknik pengambilan sampel ini sering digunakan melalui dua tahap, yaitu taap pertama
menetukan sampel daerah, dan tahap berikutnya menentukan orang-orang yang ada pada
daerah itu secara sampling juga.
2. Nonprobability sampling
Adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang sama
bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini
meliputi:
a. Sampling sistematis
Adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi
yang telah diberi nomor urut.
b. Sampling kuota
Adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri
tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
c. Sampling insidental
Adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang
secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila
dipandang orang yang kebetulan bertemu itu cocok sebagai sumber data.
d. Sampling purposive
Adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu/penentuan sampel
dengan sengaja tetapi dengan alasan yang jelas dan logis.
e. Sampling jenuh
Adalah teknik pengambilan sampel bila seluruh anggota populasi digunakan
sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari
30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat
kecil. Istilah lain sampel jenuh adala sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan
sampel.
f. Snowball sampling
Adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian
membesar, ibarat bola saju yang menggelinding yang lama-lama menjadi besar.
Variabel penelitian
Variable adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian
ditarik kesimpulannya.
Secara atribut variable dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek,
yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan
obyek lain (Hatch dan Farhady, 1981). Variabel juga dapat merupakan atribut dari bidang
keilmuan atau kegiatan tertentu. Tinggi, berat badan, sukap, motivasi, kepemimpinan,
disiplin kerja, merupakan atribut-atribut dari setiap orang. Berat, ukuran, bentuk, dan
warna merupakan atribut-atribut dari obyek. Struktur organisasi, model pendelegasian,
kepemimpinan, pengawasan, koordinasi, prosedur dan mekanisme kerja, deskripsi
pekerjaan, kebijakan adalah merupakan contoh variabel dalam kegiatan administrasi.
Adapaun macam-macam variabel adalah sebagai berikut :
a. Variabel independen stimulus, prediktor, antecedent, variabel bebas
Atau sering disebu variabelt stimulus, prediktor, antecedent, variabel bebas adalah
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen (terikat).
b. Variabel dependen
Atau sering disebut variabel output, kriteria, konsekuen, variabel terilat adalah
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

c. Variabel moderator
Adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan
antara variabel independen dengan dependen. Variabel moderator disebut juga sebagai
variabel independen kedua.
d. Variabel intervening
Adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak
dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan penyela/antara yang terletak diantara
variabel independen dan dependen, sehingga variabel independen tidak langsung
mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.
e. Variabel kontrol
Adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel
independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Variabel kontrol sering digunakan oleh peneliti, bila akan melakukan penelitian yang
bersifat membandingkan.
Analisis data
Analisi data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara
mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan
sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari, dan
membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Proses analisis data
1. Analisis sebelum dilapangan
Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder,
yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun demikian fokus
penelitian ini masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan
selama dilapangan.
2. Analisis data dilapangan model Miles and Huberman
Analisis data dilapangan dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan
setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti
sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai.
3. Analisis selama dilapangan model Spradley
Dimulai dengan menetapkan seorang informan kunci yang berwibawa dan
dipercaya mampu membuka pintu kepada peneliti untuk memasuki obyek penelitian.
Setelah itu peneliti melakukan wawancara kepada informan tersebut, dan mencatat hasil
wawancara. Setelah itu perhatian peneliti pada obyek penelitian dan memulai
mengajukan pertanyaan deskriptif, dilanjutkan dengan analisis terhadap hasil
wawancara.

Anda mungkin juga menyukai