Anda di halaman 1dari 12

20

BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Definisi operasional
Variabel Definisi Alat Cara ukur Hasil Skala
Operasional ukur ukur

1. Pemeriksaan Pemeriksaan KMS Melihat


kesehatan fisik: kesehatan yang catatan
dilakukan pemeriksaan
untuk yang ada di
mengetahui KMS
keadaan fisik
pada lansia

a. Pencatatan Menilai KMS Melihat 1= Kategorik


kegiatan sehari- kegiatan yang catatan tersedia
hari masih bisa pemeriksaan 0 = tidak
dilakukan oleh yang ada di tersedia
lansia KMS
berdasarkan
kategori A,
B, dan C
yang
dilakukan
sebulan
sekali

b. Pemeriksaan Gambaran KMS Melihat 1= Kategorik


status mental tentang catatan tersedia
penampilan, pemeriksaan 0 = tidak
bicara, yang ada di tersedia
tindakan, dan KMS dengan
fikiran pada hasil positif
lansia atau normal
yang
dilakukan
sebulan
sekali

c. Pengukuran Proses KMS Melihat 1= Kategorik

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara


21

status gizi pengukuran catatan tersedia


BB dan TB pemeriksaan 0 = tidak
dengan yang ada di tersedia
menggunakan KMS dengan
alat ukur untuk hasil BB, TB
menentukan dan IMT
status gizi pada yang
lansia dilakukan
sebulan
sekali

d. Pengukuran Pengukuran KMS Melihat 1= Kategorik


tekanan darah yang dilakukan catatan tersedia
untuk pemeriksaan 0 = tidak
mengetahui yang ada di tersedia
tekanan darah KMS dengan
pada lansia hasil tinggi,
normal, dan
rendah yang
dilakukan
sebulan
sekali

e. Pemeriksaan Pemeriksaan KMS Melihat 1= Kategorik


Hb yang dilakukan catatan tersedia
untuk pemeriksaan 0 = tidak
mengetahui yang ada di tersedia
kadar KMS yang
hemoglobin dilakukan
dalam darah setiap 3 bulan
pada lansia sekali dengan
hasil kurang
atau normal

f. Pemeriksaan Pemeriksaan KMS Melihat 1= Kategorik


reduksi urin yang dipakai catatan tersedia
untuk pemeriksaan 0 = tidak
mengetahui yang ada di tersedia
ada tidaknya KMS yang
kelainan pada dilakukan
ginjal lansia setiap 3 bulan
sekali dengan
hasil berupa

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara


22

pemeriksaan
reduksi urin
positif atau
normal

g. Pemeriksaan Pemeriksaan KMS Melihat 1= Kategorik


protein urin yang dipakai catatan tersedia
untuk pemeriksaan 0 = tidak
mengetahui yang ada di tersedia
ada tidaknya KMS yang
kelainan pada dilakukan
ginjal lansia setiap 3 bulan
sekali dengan
hasil berupa
protein urin
positif atau
normal

h. Penyuluhan Memberikan KMS Melihat dari 1= Kategorik


informasi dan data rekam tersedia
pengetahuan medik apakah 0 = tidak
kepada lansia diadakan tersedia
penyuluhan
setiap
sebulan
sekali saat
posyandu
berlangsung
2. Pemberian Program bagi Rekam Melihat ada 1= Kategorik
makanan lansia dengan medik tidaknya tersedia
tambahan tujuan untuk kegiatan dari 0 = tidak
meningkatkan data rekam tersedia
status gizi medik yang
lansia ada
3. Senam lansia Kegiatan yang Rekam Melihat ada 1= Kategorik
meliputi medik tidaknya tersedia
aktifitas fisik kegiatan dari 0 = tidak
lansia yang data rekam tersedia
teratur dalam medik yang
jangka waktu ada
dan intensitas
terentu

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara


23

3.2 Jenis penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan skala ukur kategorik. Rancangan

penelitian yang dipakai adalah studi cross sectional, dimana peneliti melakukan

penelitian subjek satu kali saja pada satu waktu tertentu.

3.3 Waktu dan tempat penelitian

3.3.1 Waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan mulai pada September 2016 sampai dengan Desember

2016.

3.3.2 Tempat penelitian

Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Medan Denai dan Puskesmas Pekan

Labuhan Belawan.

3.4 Populasi dan sampel penelitian

3.4.1 Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah sebanyak 30 responden dari Puskesmas

Medan Denai dan sebanyak 50 responden dari Puskesmas Pekan Labuhan Belawan.

Sehingga jumlah sampel adalah sebanyak 80 responden.

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara


24

3.4.2 Sampel

Cara penentuan besar sampel adalah dengan menggunakan rumus besar sampel

berdasarkan deskriptif kategorik, yaitu sebagai berikut :

n = Z2PQ
d2
= (1,96)2 X 0,5 X 0,5
(0,1)2
= 96
Keterangan :
Z = deviat baku alfa = 1,96
P = proporsi kategori variabel yang diteliti = 0,5
Q = 1 P = 0,5
d = presisi = 0,1
= 5%
Syarat besar sampel pada penelitian deskriptif kategorik adalah P X N >5

Maka didapatkan hasil 50% 5% = 45% - 55%

a. Nilai minimal : 45% X 80 = 36


b. Nilai maksimal : 55% X 80 = 44
Cara pengambilan sampel adalah dengan menggunakan metode total sampling

dengan kriteria inklusi :

a. Semua lansia yang memiliki KMS pada posyandu lansia di puskesmas Medan

Denai dan puskesmas Pekan Labuhan Belawan

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara


25

3.5 Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data yaitu dengan menggunakan data sekunder, yang

mana data didapatkan dari hasil rekam medik yang tercantum didalam Kartu Menuju

Sehat (KMS) lansia.

3.6 Metode analisa data

3.6.1 Cara pengolahan data


Tahap - tahap pengolahan data :
1. Editing data dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan data

apabila data belum lengkap ataupun ada kesalahan data.

2. Coding data dilakukan apabila data sudah terkumpul kemudian dikoreksi

ketepatannya dan kelengkapannya kemudian diberikan kode oleh peneliti secara

manual sebelum diolah kedalam komputer.

3. Cleaning data yaitu pemeriksaan semua data yang telah dimasukkan kedalam

komputer guna menghindari terjadinya kesalahan pemasukan data.

4. Penabulasian data dengan cara disajikan kedalam tabel tabel yang telah

disediakan.

3.6.2 Analisa data

Semua data dicatat kedalam status penelitian, dikumpulkan dan kemudian

diolah dengan menggunakan program komputer. Nilai dengan tingkat persentase 60

100% dianggap baik dan nilai <60% dianggap kurang. Langkah dilanjutkan dengan

penabulasian data dan mendeskripsikan data.

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara


26

DAFTAR PUSTAKA

1. Undang undang Republik Indonesia nomor 13 tahun 1998. Tentang


Kesejahteraan Lanjut Usia
2. Syahid A. Kualitas Pelayanan Kesehatan (studi deskriptif tentang Kualitas
Pelayanan Kesehatan Pada Pasien Usia Lanjut di Poli Lansia Puskesmas
Gurah,Kabupaten Kediri). Universitas Airlangga. Surabaya : 2015
3. Mustari A, Rachmawati Y, Nugroho S. Statistik Penduduk Lanjut Usia 2014.
Badan Pusat Statistik. Jakarta : 2015
4. Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. Sumatera Utara Dalam Angka
2013. BPS Sumatera Utara. Medan : 2013
5. Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat. Profil Statistik Kesehatan 2015.
Badan Pusat Statistik. Jakarta : 2015
6. Trihandini I. Potret Buram Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia.
Jurnal kesehatan masyarakat nasional : 2007
7. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pusat data dan informasi Situasi
dan Analisis Lanjut Usia. Jakarta : 2014
8. Trihandini I. Peran Medical Check up Terhadap Aktivitas Fisik Dasar
Lansia : Studi Panel Kelompok Lanjut Usia 1993 - 2000. Vol. 11, No. 2.
Makara Kesehatan. Depok : 2007
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 43 tahun 2004. Tentang
Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia
10. Martono H, Pranaka K. Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Badan
Penerbit FK UI. Jakarta : 2014
11. Setiati S, Alwi I, Sudoyo A , Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam A. Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Geriatri dan Gerontologi. Interna Publishing.
Jakarta : 2014
12. Jin K. Modern Biological Theories of Aging. Ageing and Disease. California :
2010
13. Sudoyo A, Setiyohadi B, Alwi I, Simanibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Interna Publishing. Jakarta : 2009
14. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta : 2013
15. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pusat Data dan Informasi,
Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia : 2013
16. Inouye S, Studenski S, Tinetti M, Kuchel G. Geriatric syndromes : Clinical,
Research and policy Implications of a Core Geriatric Concept. National
Instittutes of Health: 2008
17. Badan Pusat Statistik. Statistik Penduduk Lanjut Usia Indonesia 2010, hasil
sensus penduduk 2010. BPS. Jakarta : 2011
18. Undang undang Republik Indonesia No 36 tahun 2009. Tentang Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara


27

19. Direktorat Analisis Dampak Kependudukan Lanjut Usia Indonesia :


Tantangan dan Implikasinya. BKKBN
20. Subijanto, Redhono O, Vendarani Y. Pembinaan Posyandu Lansia Guna
Pelayanan Kesehatan Lansia. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Surakarta : 2013
21. Asfriyati. Upaya Pembinaan dan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut.
Universitas Sumatera Utara : 2003

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara


28

LAMPIRAN

INFORMED CONSENT

PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Assalamualaikum wr. wb

Perkenalkan nama saya Bunga, mahasiswa yang sedang menjalani program


pendidikan S1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara,
saya bermaksud ingin melakukan penelitian mengenai Gambaran Layanan Lansia di
Puskesmas Medan Denai dan Puskesmas Pekan Labuhan Belawan Kota Medan
Tahun 2016. Penelitian ini dilakukan sebagai tahap akhir dalam penyelesaian studi
S1 di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Saya berharap bapak/ibu bersedia untuk menjadi responden pada penelitian ini
dimana akan dilakukan pengambilan data pemantauan kesehatan bapak/ibu dari KMS
lansia yang bapak/ibu miliki terkait dengan penelitian. Semua informasi pribadi yang
bapak/ibu berikan akan dijaga kerahasiaannya.
Setelah bapak/ibu membaca kegiatan penelitian diatas, maka saya mohon
untuk mengisi data identitas dibawah ini :
Nama :

Jenis kelamin :

Usia :

Alamat :

Pendidikan terakhir :

Pekerjaan :

Status :

Terimakasih saya ucapkan atas partisipasi bapak/ibu pada penelitian ini.

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara


29

Ceklis Indikator Layanan Posyandu Lansia

Kunjungan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
ke :
Tanggal
Kegiatan 0 1
sehari-hari
Kategori A
Kategori B
Kategori C
Status 0 1
Mental
Ada
Tidak ada
Status gizi 0 1
Lebih
Normal
Kurang
Tekanan 0 1
darah
Tinggi
Normal
Rendah
Hemoglobin 0 1
Kurang
Normal
Reduksi 0 1
urin
Positif
Normal
Protein 0 1
urin
Positif
Normal
Penyuluhan 0 1
PMT 0 1
Senam 0 1
lansia
Petunjuk pengisian : beri tanda X pada angka 0 bila layanan tidak tersedia dan pada
angka 1 bila layanan tersedia. Kemudian beri tanda X pada hasil pemeriksaan yang
sesuai.

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara


30

Gambar 2.1 KMS lansia

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara


31

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai