Anda di halaman 1dari 3

Asacol (mesalamine tablet)

5-aminosalicylic Acid Enteric Coated Tablets


Asacol digunakan untuk mengobati colitis ulserativa ringan sampai sedang. Dosis yang dianjurkan
dari Asacol untuk menginduksi remisi adalah dua tablet 400 mg tiga kali sehari (total 2,4 gram
sehari). Dua tablet Asacol dua kali sehari (1,6 gram sehari) direkomendasikan untuk
mempertahankan remisi. Kadang-kadang, dosis pemeliharaan yang lebih tinggi.
Seperti dengan Azulfidine, manfaat Asacol yang berhubungan dengan dosis. Jika pasien tidak
merespon 2,4 gram per hari dari Asacol, dosis sering meningkat menjadi 3,6 gram per hari (dan
kadang-kadang bahkan lebih tinggi) untuk menginduksi remisi. Jika pasien gagal untuk menanggapi
dosis tinggi Asacol, maka alternatif, seperti kortikosteroid, dianggap perlu.
Asacol tablet terdiri dari senyawa 5-ASA (5-aminosalicylic acid), mesalamine, menggunakan sistem
matriks untuk mempengaruhi kecepatan pelepasan obat, dikelilingi oleh lapisan resin akrilik. Resin
akrilik adalah rantai polimer yang terdiri dari unit-unit metil metakrilat yang berulang. Resin lapisan
mencegah 5-ASA absorpsi saat melewati lambung dan usus kecil. Dibuat dengan polimer dengan
mekanismekerja dengan cara system difusi yang dikontrol Hal ini diperlukan untuk
mempertahankan dosis asacol. Ketika tablet mencapai ileum dan kolon, lapisan resin akrilik larut,
sehingga melepaskan 5-Aminosalicyclic acid ke dalam usus besar.

Prilosec (Omeprazole capsule)


Omeprazole adalah salah satu obat golongan penghambat pompa proton yang berfungsi
mengurangi sekresi asam lambung. Segala jenis indikasi yang diakibatkan oleh sekresi asam
lambung berlebih dapat diatasi dengan omeprazole. Dengan mekanisme kerja mengontrol sekresi
asam lambung dengan cara menghambat pompa proton yang mentranspor ion H+ keluar dari sel
parietal lambung.
Omeprazole bekerja menekan sekresi asam lambung dengan menghambat aktivitas transporter
H+/K+ ATPase (pompa proton) pada permukaan kelenjar sel pariental gastrik. Penggunaan
omeprazole secara oral menghambat sekresi asam lambung basal dan stimulasi pentagastrik.
Transporter H+/K+ ATPase terdapat pada membran sel parietal lambung dan terlibat dalam sekresi
asam lambung. Pompa ini merupakan suatu antiport, mengkatalisis transport ion H+ keluar dari
sel parietal menuju ke rongga lambung, bertukar dengan in K+ yang masuk ke dalam sel. Pompa
ini disebut pompa proton dan merupakan target aksi obat yang sangat menarik.
H2O di dalam sel parietal akan terurai menjadi H+ dan OH-. Hidroksida akan berikatan dengan CO2
membentuk HCO3- dengan bantuan enzim karbonik anhidrase (CA). HCO3- akan dikeluarkan ke
cairan intersisial bertukar dengan ion Cl- dengan bantuan antiport HCO3-/Cl-. Ion Cl- selanjutnya
akan keluar menuju rongga lambung melalui suatu kanal Cl-. Sementara, ion H+ juga akan keluar
rongga lambung bertukar dengan ion K+ dengan bantuan H+/K+ ATPase. Di rongga lambung, ion
H+ dan Cl- akan berinteraksi membentuk HCl atau asam lambung. Omeprazol (PPI) bekerja
menghambat aksi pompa H+/K+ATPase, sehingga ion H+ tidak bisa keluar, dan akibatnya HCl tidak
terbentuk.
Kapsul omeprazole menggunakan sistem reservoir karena zat aktif tidak bercampur dengan
polimernya. Omeprazole kapsul dibuat sedemikian rupa sehingga zat aktif akan tersedia dalam
jangka waktu tertentu setelah obat diberikan. Zat aktif terletak pada inti yang terpisah dari cairan
biologis dengan adanya lapisan dengan polimer yang tidak larut dalam air proses pelepasan obat
dipengaruhi oleh geometri obat tersebut.

Procarbid (Procainamide)
Procainamide adalah obat yang digunakan untuk membantu menjaga jantung berdetak dengan
normal pada orang yang memiliki gangguan irama jantung tertentu pada bilik jantungnya (bilik
jantung yang lebih kecil yang membiarkan darah mengalir keluar jantung). Procainamide
mempengaruhi cara jantung berdetak.
Procainamide berikatan pada kanal natrium yang terbuka dan tidak aktif serta mencegah aliran
masuk natrium sehingga memperlambat pergerakan maju (upstroke) fase 0 yang cepat. Obat ini
juga mengurangi lekukan (slope) pada depolarisasi spontan Fase 4 dan menghambat kanal kalium.
Procainamide digunakan dalam pengobatan berbagai macam aritmia, termaksud takiaritmia
atrium, taut AV, dan takiaritmia ventrikel. Procainamide menggunakan sistem reservoir dengan
pendispersian zat aktif dan polimer, dengan pembuatan sediaan extended realease tablets dengan
zat aktif yang dilapisi dengan polimer selulosa yang digunakan untuk mempertahankana dosis
mempertahankan ritme sinus setelah kardioversi arus-langsung dari flutter atau fibrilasi atrium
dan untuk mencegah takikardia ventrikel yang sering terjadi.

IndocinSR (Indomethacyn Capsule)

Indomethacin merupakan salah satu jenis obat anti inflamasi non-steroid (OAINS) yang berfungsi
meredakan rasa sakit yang ringan hingga menengah yang akut serta mengurangi inflamasi atau
peradangan. Contoh rasa sakit yang umumnya dapat diatasi dengan indomethacin adalah
keseleo, sendi dan otot yang kaku, artritis reumatoid, nyeri punggung, nyeri menstruasi, serta
rematik akibat asam urat yang tinggi.
Obat ini bekerja dengan menghambat enzim yang memproduksi prostaglandin. Mekanisme kerja
terkait dengan penghambatan enzim COX 2, yang menyebabkan penghambatan sintesis prostaglandin
dari asam arakidonat. Senyawa yang dilepas oleh tubuh tersebut akan menyebabkan rasa sakit dan
inflamasi. Dengan menghalangi produksi prostaglandin, indomethacin akan mengurangi rasa
sakit serta inflamasi.
Indomethacin umumnya diberikan untuk konsumsi dalam waktu singkat dengan dosis efektif
yang paling rendah. Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk digunakan jangka panjang,
misalnya pada pasien reumatoid artritis. Untuk beberapa kondisi, dibutuhkan durasi konsumsi
selama empat minggu sebelum manfaatnya terasa.
System penghantaran obat menggunakan system matriks dengan menggunakan polymer
polyvinyl acetate. Dosis Indomethacin diperlukan dalam jumlah yang sesuai, penghambatan
enzim cox 2 diperlukan untuk menghambat sintesis prostaglandin sebagai mediator nyeri.
Apabila dosis indomethacin terlalu tinggi dalam plasma dapat menghambat enzim cox 1 yang
bertanggung jawab sebagai proteksi saluran cerna. Oleh sebab itu digunakan polymer polyvinyl
acetate untuk menjaga dosis sesuai dan memberikan efek farmakologi tepat.

Metoprolol Succinates Tablets (Toprol-XL)

Metoprolol adalah salah satu jenis obat penghambat reseptor beta atau beta-blocker. Obat ini
umumnya digunakan untuk menangani berbagai penyakit yang berhubungan dengan jantung dan
pembuluh darah. Beberapa di antaranya meliputi:

Hipertensi.
Angina.
Gagal Jantung.
Aritmia.

Selain gangguan kardiovaskular, metoprolol juga dapat berfungsi untuk mengobati thyrotoxicosis
serta mencegah migrain dan melindungi jantung dari kerusakan akibat serangan jantung.

Metoprolol bekerja dengan memengaruhi respons saraf-saraf organ tubuh, terutama jantung.
Proses tersebut akan membantu memperlambat frekuensi detak jantung, mengurangi tekanan
pada jantung, serta menurunkan tekanan darah.

Beta-blocker ini akan membantu pasien dalam mengendalikan hipertensi, namun tidak akan
menyembuhkan kondisi tersebut. Pasien sangat dianjurkan untuk menerapkan pola hidup yang
sehat agar kondisinya tetap terjaga.

Metoprolol suksinat tablet extended-release diformulasikan untuk memberikan pelepasan


metoprolol yang terkontrol dan dapat diprediksi. Menggunakan sistem matriks, pelepasan zat
aktif diperpanjang dengan tujuan pengurangan pemberian sediaan terhadap pasien dan menjaga
efek terapi obat dalam pengaturan frekuensi detak jantung.

Anda mungkin juga menyukai