Komunitas UKS 2
Komunitas UKS 2
PENDAHULUAN
1
1.3. Tujuan Penulisan
Untuk Mengetahui Pengertian UKS
Untuk Mengetahui Trias UKS Di Tingkat SD dan Tingkat Lanjut (SLTP/SLTA)
Untuk Mengetahui Kebijakan SKB 4 Menteri Terkait UKS
Untuk Mengetahui KMS Remaja
Untuk Mengetahui Rujukan Kesehatan UKS
Untuk Mengetahui Peran Dokter Kecil Pada UKS Tingkat SD
Untuk Mengetahui Peran Kader Kesehatan Remaja Pada UKS Tingkat Lanjut SLTP
dan SLTA
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
mata pelajaran Ilmu Kesehatan atau disisipkan dalam ilmu-ilmu lain seperti Olah Raga
dan Kesehatan, Ilmu Pengetahuan Alam dan sebagainya.
b. Kegiatan ekstrakurikuler, maksudnya adalah pendidikan kesehatan dimasukkan
dalam kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler dalam rangka menanamkan perilaku sehat
peserta didik.
4
imunisasi, dan sebagainya. Dan untuk koordinasi pada tingkat kecamatan dibentuk tim
Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (TPUKS). Kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah:
Pelaksanaan pelayanan kesehatannyameliputi kegiatan kegiatan antara lain:
1. Kegiatan Peningkatan (Promotif), Latihan Keterampilan teknis pemeliharaan
kesehatan dan pembentukan peran serta aktif peserta didik dalam pelajaran kesehatan,
antara lain : Kader Kesehatan Sekolah,Olahraga, Kesenian, Berkebun dan Lomba.
2. Kegiatan Pencegahan (Preventif)
3. Kegiatan Penyembuhan dan Pemulihan (Kuratif dan Rehabilitatif)
4. Pengobatan pada penyakit
5. P 3 K dan P 3 P
6. Pemeriksaan kesehatan, yang meliputi gigi dan mulut, mata, telinga dan tenggorokan,
kulit dan rambut, dsb.
7. Pemeriksaan perkembangan kecerdasan.
8. Pemberian imunisasi.
9. Penemuan kasus-kasus dini yang mungkin terjadi.
10. Rujukan bila menemukan kasus yang tidak dapat ditanggulangi di sekolah.
11. Termasuk juga adalah pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan guru
5
c. Lingkungan sosial, dengan kegiatan yang meliputi:
1) Membina hubungan yang harmonis antara guru dengan guru.
2) Membina hubungan yang harmonis antara guru dengan peserta didik.
3) Membina hubungan yang harmonis antara peserta didik dengan peserta didik yang
lainnya.
4) Membina hubungan yang harmonis antara guru, murid dan karyawan sekolah, serta
masyarakat sekolah.
b. Tujuan khusus
1) Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan melakukan tindakan hidup sehat dalam
rangka membentuk pola hidup sehat.
2) Meningkatkan daya tahan tubuh peserta didik terhadap penyakit dan mencegah
terjadinya penyakit, kelainan, dan cacat.
3) Menghentikan proses penyakit dan pencegahan komplikasi akibat penyakit atau
kelainan, pengembalian fungsi, dan peningkatan kemampuan peserta didik yang cidera
atau cacat agar dapat berfungsi optimal.
4) Meningkatkan pembinaan kesehatan baik fisik, mental, sosial, maupun lingkungan.
6
pemeliharaan air limbah, pemeliharaan WC, pemeliharaan kamar mandi, ruang kelas,
laboratorium, kantin , kebun sekolah dan lain-lain.
2) Lingkungan mental dan sosial
Meliputi konseling kesehatan, bakti sosial, darmawisata, karnaval, dan lain-lain.
7
dimaksud dalam Pasal 9 dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri baik secara
sendiri-sendiri maupun bersama-sama sesuai dengan tugas dan fungsinya.
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan pembinaan dan pengembangan UKS/M
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 meliputi:
1. menetapkan kebijakan teknis dalam pembinaan dan pengembangan UKS/M melalui
kurikuler dan ekstrakurikuler
2. merumuskan dan menyusun standar, prosedur, dan pedoman pelaksanaan UKS/M
3. mendorong pemerintah daerah melaksanakan pelatihan bagi guru pembina UKS/M,
dankader kesehatan
4. menyusun pedoman pendidikan kesehatan yang dibutuhkan untuk proses kegiatan belajar
mengajar
5. mengembangkan metodologi pendidikan dan pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat
6. membantu pelaksanaan penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala di semua sekolah
7. melaksanakan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) tentang UKS/M
8. mendorong pemerintah daerah untuk pengadaan sarana dan prasarana UKS/M
9. mengembangkan modelsekolah sehat
10. melaksanakan pengendalian faktor resiko lingkungan di sekolah
b. Kementerian Kesehatan melakukan pembinaan dan pengembangan UKS/M sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 meliputi:
1. menetapkan kebijakan yang mendukung kegiatan UKS/M
2. memfasilitasi gerakan masyarakat sekolah maupun kampanye kesehatan yang mendukung
pelaksanaan UKS/M
3. melaksanakan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) tentang UKS/M
4. menyediakan prototype media KIE, pedoman pembinaan UKS/M bagi tenaga kesehatan
dan memfasilitasi dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota untuk penggandaan media
KIE
5. meningkatkan akses terhadap media KIE, pedoman, dan buku-buku tentang materi
kesehatan
6. meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan sekolah
8
7. memonitor, mengendalikan, mengelola agar penjaringan kesehatan oleh tenaga kesehatan
dapat terlaksana dengan baik
8. melakukan persiapan penyelenggaraan dan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak
Sekolah(BIAS)
9. melaksanakan pembinaan pengendalian faktor risiko lingkungan di sekolah/madrasah
10. melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengendalian faktor resiko lingkungan
secara terpadu
11. menyelenggarakan pelayanan kesehatan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 6
12. mengembangkan metode promosi kesehatan di sekolah yang mendukung UKS/M
9
2. mendorong pemerintah daerah kabupaten/kota untuk membuat Peraturan Daerah tentang
penyelenggaraan UKS/M
3. mendorong pemerintah daerah untuk memasukkan UKS/M dalam perencanaan daerah di
tingkat kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi
4. mendorong daerah untuk mengalokasikan pembiayaan pelaksanaan UKS/M
5. mendorong daerah untuk membentuk dan mengoptimalkan fungsi dan peran TP UKS/M
dan sekretariat TP UKS/M provinsi, sekretariat TP UKS/M/kabupaten/kota, dan sekretariat
TP UKS/M kecamatan
10
Rujukan Kesehatan: sistem jaringan yankesyang memmungkinkan terjadinya
pelimpahan wewenang dan tanggung jawab masalah kesehatan secara timbal balik
baik secara vertical maupun horizontal (Kemenkes No.128/2004)
2. Strata Pelayanan
a. Menurut permenkes 038/1972, berdasarkan tingkat wilayah rujukan:
Wilayah pelaksanaan di Kab/Kota
Wilayah Pelaksana di Propinsi
Wilayah pelaksanaan secara nasional
b. Menurut SKN dibagi 3 strata:
UKP Strata pertama (tingkat Dasar): BPS, BP, Praktek Bersama
UKP Strata kedua (tingkat Lanjut):
Praktek Dokter Spesialis
BKMM
RS Tipe C dan B Non Pendidikan
UKP Strata tiga (tingkat Unggulan):
Praktek Dokter Spesialis Konsultan
RS tipe B pendidikan dan RS tipe A
Tujuan Rujukan
1. Memberikan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat dengan didasarkan atas
tanggung jawab bersama anatar semua unit pelayanan kesehatan
2. Agar dapat melaksanakan yankes atas dasar rujukan kesehatan, maka unit yankes
harus memenuhi persyaratan:
a. Ketenagaan
b. Fasilitas kesehatan dan pelengkapan fisik lainnya
11
untuk ikut melaksanakan sebagai usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri
sendiri, teman, keluarga, dan lingkunganya.
Salah satu program dalam UKS ialah pembinaan dokter kecil. Pembinaan kesehatan
anak usia sekolah melalui program UKS adalah salah satu strategi yang ditempuh dalam
rangka pembangunan di bidang kesehatan. Menurut buku panduan UKS dan dokter kecil
(2008 : 30), peran dokter kecil di dalam usaha kesehatan sekolah meliputi :
a. Promosi Kesehatan
1) Meggerakkan dan membimbing teman dalam melaksanakan ; pengamatan kebersihan dan
kesehatan pribadi, pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan dan Penyuluhan kesehatan.
2) Pengamatan kebersihan Ruang UKS, warung sekolah dan lingkungan sekolah, contoh:
kebersihan ruang kelas dan perlengkapannya, kebersihan halaman sekolah, tempat suci,
WC, kamar mandi, persediaan air bersih, tempat sampah, saluran pembuangan, termasuk
upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
2.7. Peran Kader Kesehatan Remaja Pad UKS Tingkat Lanjut SLTP dan SLTA
Dokter Kecil dan Kader Kesehatan Remaja adalah peserta didik yang dipilih guru guna
ikut melaksanakan sebagian usaha pelayanan kesehatan terhadap diri sendiri,kelurga, teman
peserta didik pada khususnya dan sekolah pada umumnya. Kader Kesehatan Remaja atau
Kader UKS (pada jenjang SLTP dan SLTA) adalahs iswa yang memenuhi kriteria dan telah
terlatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
terhadap diri sendiri, teman,keluarga dan lingkungannya. Kader kesehatan Remaja adalah
12
kader kesehatan sekolah yang biasanya berasaldari murid kelas 1 dan SLTP dan sederajat,
murid kelas 1 dan 2 SMU/SMK atau sederajat yang telah mendaptkan pelatihan Kader
Kesehatan Remaja. Kader Kesehatan Remaja juga diartikan kader yang memiliki pengetahuan
tentang kesehatan remaja yang mau membantu bersama-sama memecahkan permasalahan
kesehatan khususnya pada remaja.
Peran Dokter Kecil/ Kader Kesehatan Remaja dalam memelihara, membina,
meningkatkan dan melestarikan kesehatan lingkungan sekolah sangat menentukan. Untuk itu
pihak sekolah dalam menunjuk dan menetapkan siswa yang akan jadi Dokter Kecil/Kader
Kesehatan Remaja haruslah siswa yang berprestasi disekolah, memiliki watak pemimpin,
berperilaku sehat (PHBS) bertanggung jawab dan telah mendapat pelatihan dari petugas
kesehatan(puskesmas). Karena nantinya Dokter Kecil/Kader Kesehatan Remaja tersebut akan
bertindak, berbuat dan berperilaku sehat tanpa menunggu perintah dari guru atau pihak
sekolah dan juga akan menjadi contoh bagi peserta didik lainnya.
13
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Usaha kesehatan sekolah (UKS)adalah salah satu upaya membina dan mngembangkan
kebiasaan hidup yang sehat yang di lakukan secara terpadu melalui program pendidikan dan
pelayanan kesehatan di sekolah. Perguruan agama serta usaha-usaha yang dilakukan dalam
rangka pembinaan dan pemeliharaan kesehatan di lingkungan sekolah.
Usaha kesehatan di sekolah (UKS) merupakan salah satu usaha kesehatan pokok yang
dilaksanakan oleh puskesmas dan juga usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan di
sekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan sekolahnya sebagai sasaran
utama.Untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik,
dilakukan upaya menanamkan prinsip hidup sehat sedini mungkin melalui pendidikan
kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat yang dikenal
dengan istilah tiga program pokok (trias) UKS. Peran perawat kesehatan sekolah yang paling
utama yaitu sebagai pelaksana asuhan keperawatan di sekolah. Salah satu fungsi peran
perawat sekolah yaitu memberikan pelayanan serta meningkatkan kesehatan individu dan
memberikan pendidikan kesehatan kepada semua populasi yang ada di sekolah.
3.2. Saran
Diharapkan dengan adanya pengetahuan tentang UKS, pihak sekolah dapat
memaksimalkan fungsi UKS agar mampu menciptakan pribadi siswa yang sehat sehingga
siswa dapat mengoptimalkan proses belajar mereka.
14
DAFTAR PUSTAKA
Mubarak, W. I. Chayatin, N., 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Teori dan Adaptasi. Jakarta:
Salemba Medika
Puskesmas Depok II. (2013). Pelatihan Dokter Kecil. Yogyakarta : TP UKS Kecamatan Depok.
Tim Esensi. (2012). Mengenal UKS. Erlangga: PT Gelora Aksara Pratama.
Tim Kreatif SPEKTA. (2008). Panduan UKS & Dokter Kecil. Surabaya.
Tim Pembina UKS Pusat. 2010, Strata Pelaksanaan UKS di Sekolah dan Madrasah. Pusat
Pengembangan Kualitas Jasmani Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
15