Anda di halaman 1dari 1

Bila Ramadhan Memanggilmu kekalahan

Bila Ramadhan memanggilmu Surga yang kau rasa di dunia, sesungguhnya


Mengetuk pintu hidupmu jalanmu ke neraka
Sambut ia sepenuh rindu
Dekap ia sepenuh cinta Segeralah bersujud mohon ampunaNya
Dan biarkan jemari indahnya
Sebelum nyawa terlepas dari raga
Merengkuhmu dalam istana ampunan-Nya

Bila Ramadhan memanggilmu Tidak kah cukup bagimu tertulis berita


Sambutlah ia seumpama tamu istimewa Kematian Fir'aun yang melegenda.
Kenanglah kelopak hari-hari
Perjuangan Dakwah
Yang telah luruh berguguran Oleh Aktif Muhammad Nurdin
Kenanglah seumpama pertanda
Bagi engkau sang penerus perjalanan Saat ku tersendat di jalan dakwah
Bersiap menjemput giliran Terasa berat mengemban amanah
Bila tak lagi kau jumpai ia Serasa pulang dari medan mu'tah
Ramadhan di tahun depan Yang berjuang sampai berdarah - darah

Bila Ramadhan memanggilmu Kurenungi dengan akal sehatku


Bersihkan hati dari segala dengki Inikah jalan yang mereka rindu
Sucikan jiwa dari segala prasangka Yang Rasulullah bilang mereka sahabatku
Bersihkan raga dari segala dosa
Bila Ramdhan memanggilmu Ku meratap luasnya langit
Berlarilah menjemput panggilan-Nya Berharap keluar dari dunia yang sempit
*** Dari dunia yang fana
Yang selalu tertimpa bencana
SEBELUM NYAWA TERLEPAS RAGA
Oleh Hartono "Jhon Witir" Mungkin inilah jalan yang harus kutempuh
Sebuah metafora jalan dakwah
Ketika tahta menguasai jiwa Ku harus terus melakukannya tanpa keluh
Ketika mimpi tak beralas hati nurani Sampai ku berpijak di pelataran jannah
Tak peduli apa kata mereka
Bahkan Tuhan pun dianggap tiada

Saat logika berpikir nafas tak berakhir


Saat jiwa merasa menang tak kan ada lawan
Tak ada rasa takut akan hari kemudian
Karna rasa itu tlah tertutup bisikan syetan

Sadarlah wahai jiwa yang zolim


Kemenangan yang kau rasa sebenarnya adalah

Anda mungkin juga menyukai