Anda di halaman 1dari 13

Makalah BAHASA INDONESIA

KARYA TULIS ILMIAH


Dianjurkan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata kuliah BAHASA INDONESIA

Tahun 2017-2018

Oleh :

KELOMPOK 8:

MARGARITA JAFTORAN
DEWI HARTINA
NUR IMANI LETHULUR
HUSNUL KHATIMAH
HAJRAH. G
LINDA AGNES SALAMENA

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN


FAMIKA MAKASSAR
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Puji syukur Kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul KARYA TULIS ILMIAH yang merupakan salah satu
tugas Mata Kuliah BAHASA INDONESIA. Penulis menyadari betul bahwa baik isi maupun penyajian
makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran
sebagai penyempurnaan makalah ini, sehingga dikemudian hari makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua mahasiswa.

Makassar, Oktober 2017

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................... iii

1. Latar Belakang............................................................................................. 1

2. Rumusan Masalah........................................................................................ 2

3. Tujuan makalah............................................................................................ 2

4. Sistematika Penulisan................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 3

1. Ciri karya ilmiah...................................................... 3


2. Perbedaan karya ilmiah dan non ilmiah.......................................... 6

BAB III PENUTUP...........................................................................................9

1. Kesimpulan.9
2. Saran..9

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan
secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu
hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk
mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang
terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering mengangkat
tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Jikapun, tulisan
tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya
pengembangan dari tema terdahulu. Disebut juga dengan penelitian lanjutan.Tradisi keilmuan
menuntut para calon ilmuan (mahasiswa) bukan sekadar menjadi penerima ilmu. Akan tetapi
sekaligus sebagai pemberi (penyumbang) ilmu. Dengan demikian, tugas kaum intelektual dan
cendikiawan tidak hanya dapat membaca, tetapi juga harus dapat menulis tentang tulisan-tulisan
ilmiah. Apalagi bagi seorang mahasiswa sebagai calon ilmuan wajib menguasai tata cara
menyusun karya ilmiah. Ini tidak terbatas pada teknik, tetapi juga praktik penulisannya. Kaum
intelektual jangan hanya pintar bicara dan menyanyi saja, tetapi juga harus gemar dan pintar
menulis. Istilah karya ilmiah disini adalah mengacu kepada karya tulis yang menyusun dan
penyajiannya didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Di lihat dari panjang
pendeknya atau kedalaman uraiaan, karya tulis ilmiah dibedakan atas makalah (paper) dan
laporan penelitian. Dalam penulisan, baik makalah maupun laporan penelitian, didasarkan pada
kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Penyusunan dan penyajian karya semacam itu didahului oleh
studi pustaka dan studi lapangan ( Azwardi, 2008 : 111). Finoza dalam Alamsyah (2008 : 98)
mengklasifikasikan karangan menurut bobot isinya atas 3 jenis, yaitu (1) karangan Ilmiah, (2)
karangan semi ilmiah atau ilmiah populer, dan (3) karangan non ilmiah. Yang tergolong ke
dalam karangan ilmiah - karangan ilmiah antara lain makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi;
yang tergolong karangan semi ilmiah antara lain adalah artikel, editorial, opini, feuture,
reportase; yang tergolong dalam karangan non ilmiah antara lain anekdot, opini, dongeng,
hikayat, cerpen, novel,roman,dan naskah drama.Ketiga jenis karangan tersebut memiliki
karektiristik yang berbeda. Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan
khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Sedangkan karangan non ilmiah
adalah karangan yang tidak terikat pada karangan baku; sedangkan karangan semi ilmiah berada
diantara keduanya.
Sementara itu, Yamilah dan Samsoerizal (1994 : 90) memaparkan bahwa ragam karya
ilmiah terdiri atas beberapa jenis berdasarkan fungsinya. Menurut pengelompokan itu , dikenal
ragam karya ilmiah seperti ; makalah, skripsi, tesis, dan disertasi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja ciri-ciri karya ilmiah?
2. Apa perbedaan karya ilmiah dengan non ilmiah?

C. TUJUAN MAKALAH

1. Mengetahui ciri-ciri karya ilmiah.


2. Mengetahui perbedaan karya ilmiah dengan non ilmiah

D. SISTEMATIKA PENULISAN

Makalah ini dibuat dengan sistematika sebagai berikut :

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan

a. Latar belakang
b. Rumusan masalah
c. Tujuan Makalah
d. Sistematika Penulisan
Bab II Pembahasan

Bab III Penutup

Daftar Pustaka
BAB 2
PEMBAHASAN

A.Ciri Karya Ilmiah


Tidak semua karya yang ditulis secara sistematis dan berdasarkan fakta di
lapangan adalah sebuah karya ilmiah sebab karya ilmiah mempunyai ciri-ciri
seperti berikut ini:
a. Objektif.
Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan
berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga setiap
pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa
dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat mengecek
(memverifikasi) kebenaran dan keabsahannya.
b. Netral.
Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari
kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok.
Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk, atau
mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.
c. Sistematis.
Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti
pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan
sebagainya. Dengan cara demikian, pembaca akan bisa mengikutinya dengan
mudah alur uraiannya.
d. Logis.
Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif
atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan
pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis
digunakan pola deduktif.
e. Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan).
Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu
menyajikan fakta. Oleh karena itu, pernyataan atau ungkapan yang emosional
(menggebu-gebu seperti orang berkampanye, perasaan sedih seperti orang
berkabung, perasaan senang seperti orang mendapatkan hadiah, dan perasaan
marah seperti orang bertengkar) hendaknya dihindarkan.
f. Tidak Pleonastis
Maksudnya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat kata-katanya
atau tidak berbelit-belit (langsung tepat menuju sasaran).
g. Bahasa yang digunakan adalah ragam formal.

Syarat Karya Ilmiah


Berikut ini adalah syarat-syarat karya ilmiah :
1. Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
2. Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang
menyangganya.
3. Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
4. Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar, yang
tersusun mendukung alur pikir yang teratur.
5. Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang
terkandungdalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
6. Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi
(paparan), deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).

Jenis Karya Ilmiah


Pada prinsipnya semua karya ilmiah yaitu hasil dari suatu kegiatan ilmiah.
Dalam hal ini yang membedakan hanyalah materi, susunan , tujuan serta panjang
pendeknya karya tulis ilmiah tersebut,. Secara garis besar, karya ilmiah di
klasifikasikan menjadi dua, yaitu karya ilmiah pendidikan dan karya ilmiah
penelitian.
1. Karya Ilmiah Pendidikan
Karya ilmiah pendidikan digunakan tugas untuk meresume pelajaran, serta sebagai
persyaratan mencapai suatu gelar pendidikan. Karya ilmiah pendidikan terdiri dari:
a. Paper (Karya Tulis).
Paper atau lebih populer dengan sebutan karya tulis, adalah karya ilmiah berisi
ringkasan atau resume dari suatu mata kuliah tertentu atau ringkasan dari suatu
ceramah yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya.
Tujuan pembuatan paper ini adalah melatih mahasiswa untuk mengambil intisari
dari mata kuliah atau ceramah yang diajarkan oleh dosen, penulisan paper ini agak
di perdalam dengan beberapa sebab antara lain, Bab I Pendahuluan , Bab II
Pemaparan Data, Bab III Pembahasan atau Analisisdan Bab IV Penutup yang
terdiri dari kesimpulan dan saran.
b. Pra Skripsi
Pra Skripsi adalah karya tulis ilmiah pendidikan yang digunakan sebagai
persyaratan mendapatka gelar sarjana muda. Karya ilmiah ini disyaratkan bagi
mahasiswa pada jenjang akademik atau setingkat diploma 3 ( D-3).
Format tulisannya terdiri dari Bab I Pendahuluan (latar belakang pemikiran,
permasalahan, tujuan penelitian atau manfaat penelitian dan metode penelitian).
Bab II gambaran umum (menceritakan keadaan di lokasi penelitian yang dikaitkan
dengan permasalahan penelitian), Bab III deskripsi data (memaparkan data yang
diperoleh dari lokasi penelitian). Bab IV analisis (pembahasan data untuk
menjawab masalah penelitian). Bab V penutup (kesimpulan penelitian dan saran)
c. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis
berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data
dan fakta- fakta empiris-objektif baik berdasarkan peneliian langsung (observasi
lapangan ) maupun penelitian tidak langsung (study kepustakaan)skripsi ditulis
sebagai syarat mendapatkan gelar sarjana S1. Pembahasan dalam skripsi harus
dilakukan mengikuti alur pemikiran ilmiah yaitu logis dan emperis.
d. Thesis
Thesis adalah suatu karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dari pada
skripsi, thesis merupakan syarat untuk mendapatkan gelar magister (S-2).
Penulisan thesis bertujuan mensinthesikan ilmu yng diperoleh dari perguruan
tinggi guna mempeluas khazanah ilmu yang telah didapatkan dari bangku kuliah
master, khazanah ini terutama berupa temuan-temuan baru dari hasil suatu
penelitian secara mendalam tentang suatu hal yangmenjadi tema thesis tersebut.
e. Disertasi
Disertasi adalah suatu karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang
dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta akurat dengan analisis
terinci. Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari
sanggahan-sanggahan senat guru besar atau penguji pada sutu perguruan tinggi,
desertasi berisi tentang hasil penemuan-penemuan penulis dengan menggunakan
penelitian yang lebih mendalam terhadap suatu hal yang dijadikan tema dari
desertasi tersebut, penemuan tersebut bersifat orisinil dari penulis sendiri, penulis
desertasi berhak menyandang gelar Doktor.
B.PERBEDAAN KARYA ILMIAH DAN NON ILMIAH

KARYA ILMIAH
karya ilmiah sebelumnya ada beberapa pengertian tentang karya ilmiah yang
dikemukakan oleh beberapa ahli, diantaranya :
a) Menurut Brotowidjoyo karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang
menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.
Karya ilmiah dapat juga berarti tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan,
peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu
dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya (Susilo, M. Eko, 1995:11)
b) Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu
pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti.
Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para
pembaca.
c) Karya ilmiah adalah tulisan yang berisi argumentasi penalaran keilmuan yang
dikomunikasikan lewat bahasa tulis yang formal dengan sistematis-metodis dan
menyajikan fakta umum serta ditulis menurut metodologi penulisan yang benar.
Karya ilmiah ditulis dengan bahasa yang konkret, gaya bahasanya formal, kata-
katanya teknis dan dan didukung fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya.
d) Karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu permasalahan.
Pembahasan itu dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan
data yang diperoleh melalui suatu penelitian. Karya tulis ilmiah melalui penelitian
ini menggunakan metode ilmiah yang sistematis untuk memperoleh jawaban secara
ilmiah terhadap permasalahan yang diteliti. Untuk memperjelas jawaban ilmiah
berdasarkan penelitian, penulisan karya tulis ilmiah hanya dapat dilakukan
sesudah timbul suatu masalah, yang kemudian dibahas melalui penelitian dan
kesimpulan dari penelitian tersebut.

Dari berbagai macam pengertian karya ilmiah di atas dapat disimpulkan, bahwa
yang dimaksud karya ilmiah dalam makalah ini adalah, suatu karangan yang
berdasarkan penelitian yang ditulis secara sistematis, berdasarkan fakta di
lapangan, dan dengan me n g g u n a k a n p e n d e k a t a n me t o d e i l mi a h .
Karya Tulis Non-ilmiah
Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang
pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif,
tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular
atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
Ciri-ciri karya tulis non-ilmiah :
a. ditulis berdasarkan fakta pribadi,
b. fakta yang disimpulkan subyektif,
c. gaya bahasa konotatif dan populer,
d. tidak memuat hipotesis,
e. penyajian dibarengi dengan sejarah,
f. bersifat imajinatif,
g. situasi didramatisir,
h. bersifat persuasif.
i. tanpa dukungan bukti

Jenis-jenis yang termasuk karya non-ilmiah adalah dongeng, cerpen, novel, drama,
dan roman.

Perbedaan Karya Ilmiah dengan Non-ilmiah


Istilah karya ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim
diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga
sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari
bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah
baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya,
kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek.
Pertama, karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual
objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang
diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiri. Kedua,
karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah
digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan
terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.
Ketiga, dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah.
Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah.
Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam
melakukan pengklasifikasian.
Selain karya ilmiah dan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, terdapat juga
karangan yang berbentuk semi-ilmiah/ilmiah populer. Sebagian ahli bahasa
membedakan dengan tegas antara karangan semi-ilmiah ini dengan karangan
ilmiah dan nonilmiah. Finoza (2005:193) menyebutkan bahwa karakteristik yang
membedakan antara karangan semi-ilmiah, ilmiah, dan nonilmiah adalah pada
pemakaian bahasa, struktur, dan kodifikasi karangan. Jika dalam karangan
ilmiah digunakan bahasa yang khusus dalam di bidang ilmu tertentu, dalam
karangan semi-ilmiah bahasa yang terlalu teknis tersebut sedapat mungkin
dihindari. Dengan kata lain, karangan semi-ilmiah lebih mengutamakan pemakaian
istilah-istilah umum daripada istilah-istilah khusus. Jika diperhatikan dari segi
sistematika penulisan, karangan ilmiah menaati kaidah konvensi penulisan dengan
kodifikasi secara ketat dan sistematis, sedangkan karangan semi-ilmiah agak
longgar meskipun tetap sistematis. Dari segi bentuk, karangan ilmiah memiliki
pendahuluan (preliminaris) yang tidak selalu terdapat pada karangan semi-ilmiah.
Berdasarkan karakteristik karangan ilmiah, semi-ilmiah, dan nonilmiah yang
telah disebutkan di atas, yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah laporan,
makalah, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan semi-ilmiah antara lain
artikel, feature, kritik, esai, resensi; yang tergolong karangan nonilmiah adalah
anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan naskah drama.
Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya
tidak didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi,
dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya
bahasanya nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan
teknis. Karya nonilmiah bersifat (1) emotif: kemewahan dan cinta lebih menonjol,
tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi, (2) persuasif:
penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi
sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative, (3) deskriptif: pendapat
pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan (4) jika kritik adakalanya tanpa
dukungan bukti.
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Karya ilmiah adalah tulisan yang berisi argumentasi penalaran keilmuan yang
dikomunikasikan lewat bahasa tulis yang formal dengan sistematis-metodis dan menyajikan
fakta umum serta ditulis menurut metodologi penulisan yang benar. Karya ilmiah ditulis dengan
bahasa yang konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya teknis dan dan didukung fakta yang
dapat dibuktikan kebenarannya.

Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan
pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan
biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).

B. SARAN
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan, baik
dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari segi isi juga masih perlu
ditambahkan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kepada para pembaca makalah ini
agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat membangun.
DAFTAR PUSTAKA

SUMBER :
http://www.slideshare.net/Coiem/karya-ilmiah-dan-non-ilmiah
http://www.academia.edu/8593563/PERBEDAAN_KARYA_ILMIAH_DAN_NON_ILMIAH

http://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah
.http://demosainscreative.wordpress.com/2009/02/23/tata-cara-penulisan-karya-ilmiah/

Anda mungkin juga menyukai