Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

DINAS SUMBER DAYA AIR


SUKU DINAS SUMBER DAYA AIR
KABUPATEN ADMINISTRASI KEPULAUAN SERIBU
PULAU KARYA 14530 KEPULAUAN SERIBU
JAKARTA

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)
PEKERJAAN
JASA KONSULTANSI PENGAWASAN

Program : 1.03.07/Program Pembangunan Prasarana dan Sarana


Pengendali Banjir
Nama Paket : Lelang Konsolidasi Jasa Konsultansi Pengawasan
Pembangunan Break Water tiga Pulau di Kepulauan Seribu
(Pulau Sabira, Untung Jawa, dan Tidung)
Kode Rekening : 5.2.3.23.12

SUKU DINAS SUMBER DAYA AIR


KABUPATEN ADMINISTRASI KEPULAUAN SERIBU

METODE : LELANG KONSOLIDASI

TAHUN ANGGARAN 2017


KERANGKA ACUAN KERJA
(TERM OF REFERENCE)
Lelang Konsolidasi Jasa Konsultansi Pengawasan
Pembangunan Breakwater di Kepulauan Seribu

A. LATAR BELAKANG

Suku Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Adminsitrasi Kepulauan Seribu bermaksud akan
mengadakan kegiatan Pembangunan Breakwater tiga Pulau di Kepulauan Seribu (Pulau
Sabira, Untung Jawa, dan Tidung) di wilayah Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan
Selatan sebagai bagian dari upaya untuk melindungi pantai dari gelombang laut dan arus
yang menyebabkan abrasi pantai.

Untuk pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Breakwater tiga Pulau di Kepulauan Seribu


(Pulau Sabira, Untung Jawa, dan Tidung) perlu adanya pengawasan yang independen
agar pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan
sehingga hasilnya dapat berfungsi dengan baik. Breakwater yang dimaksud adalah
prasarana yang dibangun untuk memecahkan ombak/ gelombang, dengan menyerap
sebagian energi gelombang. Pemecah gelombang digunakan untuk mengendalikan
abrasi yang menggerus garis pantai dan untuk menenangkan gelombang di pelabuhan
sehingga kapal dapat merapat di pelabuhan dengan lebih mudah dan cepat.

Dalam upaya penanganan tersebut, melalui Anggaran APBD yang tercantum dalam
DPA No. 761/DPA/2017, tanggal 3 Januari 2017 maka Suku Dinas Sumber Daya Air
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu akan melaksanakan kegiatan Pengawasan
melalui Penyedia Jasa Konsultansi Pengawasan Teknis/Supervisi Pembangunan Break
Water tiga Pulau di Kepulauan Seribu (Pulau Sabira, Untung Jawa, dan Tidung). Dengan
adanya Konsultan Pengawas diharapkan kualitas dan kuantitas yang telah dikerjakan
Penyedia Jasa Konstruksi tersebut dapat optimal sesuai spesifikasi yang telah ditentukan.

Dalam rangka percepatan pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah mendorong


dilaksanakan pengadaan dimasing masing K/L/D/I secara konsolidasi sesuai Instruksi
Presiden Republik Indonesia No. 1 Tahun 2015 tentang Percepatan Pelaksanaan
Pengadaan barang / Jasa Pemerintah.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang No.18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi.


2. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
beserta seluruh perubahannya terakhir Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015
Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Pasal 129 ayat (7), sebagai dasar hukum
Pengadaan Barang/Jasa konsolidasi.

1
3. Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 1 Tahun 2015 tentang Percepatan
Pelaksanaan Pengadaan barang / Jasa Pemerintah, Instruksi Kedua Nomor 4 sebagai
dasar hukum Pengadaan Barang/Jasa konsolidasi.
4. Keputusan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor: Kep.122/KET/7/1994 Tentang Tata Cara
Pengadaan dan Biaya Jasa Konsultansi
5. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia No: 22/SE/M/2007 tanggal
12 Desember 2007, perihal Pedoman Besaran Biaya Personil dalam Penyusunan Harga
Perkiraaan Sendiri (HPS)/Rencana Anggaran Biaya (RAB) Paket Pekerjaan Konsultansi
di Iingkungan Departemen Pekerjaan Umum.
6. Peraturan Gubernur No. 142 tahun 2013 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Nomor 161
Tahun 2014.
7. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 272 Tahun 2016 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Sumber Daya Air.
8. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah.
9. Keputusan Dewan Pengurus Nasional lkatan Nasional Konsultan Indonesia Nomor :
15/TAP.DPNN|/A13 Tentang Pedoman Standar Minimal Tahun 2013 Biaya Langsung
Personil (Personil Remuneration) Dan Biaya Langsung Non Personil (Direct
Reimbursabel Cost) Untuk Penyusunan Rencana Anggaran Biaya dan Harga Perkiraan
Sendiri Kegiatan Jasa Konsultansi.
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tenteng Pengelolaan
Keuangan Daerah
11. Surat Keputusan Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Administrasi
Kepulauan Seribu No. 022 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala
Suku Dinas Tata Air Nomor 3932 Tahun 2016 tentang penetapan Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) di Lingkungan Suku Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Administrasi
Kepulauan Seribu Tahun Anggaran 2017
12. Peraturan Iainnya yang dianggap perlu dan menunjang pelaksanaan kegiatan ini.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari Pengawasan Pembangunan Breakwater tiga Pulau di Kepulauan Seribu


(Pulau Sabira, Untung Jawa, dan Tidung) adalah sesuainya kegiatan tersebut dengna
lingkup dan spesifikasi teknis di dalam kontrak baik secara kualitas, kuantitas (volume),
biaya, ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan, dan sesuai dengan fungsi.

Tujuan dari kegiatan Pengawasan Pembangunan Breakwater tiga Pulau di Kepulauan


Seribu (Pulau Sabira, Untung Jawa, dan Tidung) yang dilaksanakan oleh Penyedia

2
adalah agar dapat diawasinya kegiatan tersebut sehingga sesuai dengan lingkup dan
spesifikasi yang diterapkan di dalam dokumen Kontrak.

D. RUANG LINGKUP
Tenaga Ahli akan melakukan pengawasan secara menyeluruh dari masing masing pulau
dan berperan sebagai Pengawas, Team Leader, dan pembuat laporan. Harga pagu sudah
merupakan harga keseluruhan termasuk Akomodasi, Penginapan, dan Transportasi.
Pekerjaan pengawasan teknis meliputi kegiatan pengawasan terhadap pelaksanaan
kegiatan di lapangan, yang terdiri atas :
a. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas dan laju
pencapaian volume.
b. Mengawasi setiap tahapan dari keseluruhan pekerjaan meliputi, ketepatan waktu dan
biaya pekerjaan konstruksi.
c. Menyiapkan/menyediakan Buku Harian Lapangan (BHL) dan setiap harinya harus
selalu berada di lapangan.
d. Mengisi Buku Harian Lapangan (BHL) yang memuat tentang jumlah tenaga
kerja/personil, kondisi lapangan, kondisi bahan, kondisi peralatan,
penyimpangan/perubahan pekerjaan (kalau ada) dan kemajuan pekerjaan konstruksi
di lapangan setiap hari terkait jadwal pelaksanaan.
e. Mengusulkan perubahan-perubahan dan penyesuaian-penyesuaian di lapangan dan
memeriksa gambar kerja (Shop Drawing) kepada Direksi atau Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan, untuk memecahkan persoalan-persoalan yang terjadi selama
pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Terhadap perubahan pekerjaan tersebut harus
dibuat gambar perubahan akhir (As Built Drawing).
f. Memeriksa dan menandatangani Berita Acara Bobot Pekerjaan yang diajukan oleh
Penyedia Jasa Konstruksi, selanjutnya Berita Acara Bobot Pekerjaan tersebut harus
disahkan oleh Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air bersama Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan.
g. Menyelenggarakan rapat-rapat di lapangan/ lokasi secara berkala maupun insidentil
sesuai kebutuhan.
h. Mengkoordinasikan tersedianya gambar shop drawing dan as built drawing.
i. Membuat laporan mingguan dan bulanan bersama Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan mengenai pelaksanaan pekerjaan di lapangan, yang meliputi masukan hasil
rapat-rapat di lapangan, penyimpangan yang dilakukan oleh Penyedia Jasa
Konstruksi yang sudah diperbaiki maupun yang belum diperbaiki dan hal-hal lain yang
terjadi di lapangan.
j. Penyimpangan-penyimpangan tersebut pada huruf h di atas sebelumnya harus
dicatat oleh Pengawas Teknis dalam Buku Harian Lapangan (BHL).
k. Dalam melaksanakan tugas pengawasan, konsultan pengawas bekerja berdasarkan
syarat syarat teknis dalam dokumen kontrak fisik konstruksi.

3
l. Memeriksa dan Menandatangani Berita Acara Bobot pekerjaan yang diajukan oleh
penyedia jasa konstruksi sesuai prestasi pekerjaan yang telah dicapai.

E. KELUARAN YANG DIINGINKAN


Keluaran yang diinginkan dari Pengawasan pekerjaan Pembangunan Breakwater tiga
Pulau di Kepulauan Seribu (Pulau Sabira, Untung Jawa, dan Tidung) ini adalah
terbangunnya tanggul pemecah gelombang/breakwater sesuai dengan spesifikasi teknis
dalam dokumen kontrak secara volume dan Kualitas sesuai dengan waktu yang
ditentukan sehingga breakwater berfungsi untuk melindungi pesisir pantai dari ancaman
gelombang laut yang akan mengakibatkan abrasi pantai.
Adapun tugas dari penyedia jasa konsultansi adalah sebagai berikut :
1. Time Schedule pelaksanaan pengawasan pekerjaan;
2. Terkendalinya waktu pelaksanaan pengawasan pekerjaan sesuai jadwal dan biaya
pembangunan sebagaimana tertera dalam kontrak;
3. Terkendalinya Kualitas material sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dalam
kontrak;
4. Sesuainya Volume pelaksanaan fisik di lokasi kegiatan dengan volume yang tertera
di dalam kontrak;
5. Buku Harian Lapangan (BHL) tentang kemajuan pekerjaan;
6. Usulan perubahan-perubahan serta penyesuaian-penyesuaian pekerjaan di
lapangan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) apabila diperlukan;
7. Justifikasi Teknis terkait dengan Adendum Kontrak apabila diperlukan;
8. Laporan Bulanan Kegiatan;
9. Laporan Akhir Kegiatan (3 Rangkap);
10. Dokumentasi Kegiatan Konstruksi (Softcopy dan Print).

F. NAMA KEGIATAN
Paket Pengadaan I
Nama Paket Pengadaan 1 : Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Tanggul
Pemecah Gelombang Pulau Sebira
Nama Kegiatan : Pembangunan Breakwater Pembangunan Tanggul Pemecah
Gelombang Pulau Sebira
Pagu : Rp. 119.994.600,00

Paket Pengadaan II
Nama Paket Pengadaan 2 : Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Tanggul
Pemecah Gelombang Pulau Untung Jawa
Nama Kegiatan : Pembangunan Tanggul Pemecah Gelombang Pulau Untung Jawa
Pagu : Rp. 119.994.600,00

4
Paket Pengadaan III
Nama Paket Pengadaan 3 : Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Tanggul
Pemecah Gelombang Pulau Tidung
Nama Kegiatan : Pembangunan Tanggul Pemecah Gelombang Pulau Tidung
Pagu : Rp. 119.994.600,00
Metode Lelang : Lelang Konsolidasi Seleksi umum
Sistem pembayaran berdasarkan bobot prestasi pekerjaan konstruksi.
Paket Pengadaan Konsolidasi
Nama Paket Pengadaan Konsolidasi : Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan
Break Water tiga Pulau di Kepulauan Seribu (Pulau Sabira, Untung Jawa, dan Tidung)
Pagu : Rp. 359.983.800,00
Dalam hal pelaksanaan kegiatan pengawasan tersebut diatas penyedia jasa
konsultansi harus menyiapkan personil sesuai jumlah dan waktu pelaksanaan dalam
dokumen pengadaan.

G. SUMBER PENDANAAN
Kegiatan ini dibiayai dari APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2017 yang
dialokasikan melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
(DPA-SKPD) Nomor 761/DPA/2016 tanggal 3 Januari 2017 Suku Dinas Sumber Daya Air
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu dengan rincian pagu tiap - tiap kegiatan
sebagai berikut :
No Kegiatan Pagu

1 Pengawasan Pembangunan Tanggul Pemecah Rp. 119.994.600,00


Gelombang Pulau Sebira
2 Pengawasan Pembangunan Tanggul Pemecah Rp. 119.994.600,00
Gelombang Pulau Untung Jawa
3 Pengawasan Pembangunan Tanggul Pemecah Rp. 119.994.600,00
Gelombang Pulau Tidung
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Break Rp. 359.983.800,00
Water tiga Pulau di Kepulauan Seribu (Pulau Sabira,
Untung Jawa, dan Tidung)

H. NAMA DAN ORGANISASI PENGADAAN BARANG JASA

SKPD/UKPD : Suku Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Administrasi


Kepulauan Seribu
Alamat : Komplek Perkantoran Dinas Teknis Pulau Karya,
Kepulauan Seribu
Kuasa Pengguna Anggaran : Mustajab
Pejabat Pembuat Komitmen : Yudo Widiatmoko
Unit Layanan Pengadaan : Unit Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa Jakarta
Utara Kepulauan Seribu

5
I. LOKASI KEGIATAN

1. Pembangunan Tanggul Pemecah Gelombang Pulau Sebira

2. Pengawasan Pembangunan Tanggul Pemecah Gelombang Pulau Untung Jawa

3. Pengawasan Pembangunan Tanggul Pemecah Gelombang Pulau Tidung

6
J. PEMBERI TUGAS
Pemberi Tugas adalah Kepala Seksi Pantai Suku Dinas Sumber Daya Air Kabupaten
Administrasi Kepulauan Seribu selaku Pejabat Pembuat Komitmen.

K. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan selama 210 (Dua Ratus Sepuluh) hari kalender
terhitung sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) atau sejak pelaksanaan
konstruksi/fisik dimulai sampai dengan diserahkannya pekerjaan tersebut kepada
pengguna jasa (Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen). Apabila dalam
pelaksanaan pekerjaan fisik terjadi perpanjangan waktu maka konsultan pengawas tetap
melaksanakan pengawasan tanpa ada penambahan biaya akibat perpanjangan waktu
tersebut sampai dengan pekerjaan fisik selesai.

L. PERALATAN, MATERIAL, DAN FASILITAS

Penyedia Jasa diwajibkan untuk menyediakan segala perlengkapan dan peralatan khusus
dengan spesifikasi yang jelas dan wajib bukti kepemilikan yang berkaitan dengan tugas
Pengawasan, yaitu :
1. Theodolite dan GPS;
2. Laptop dan printer serta peralatan elektronik penunjang lainnya;
3. Alat-alat kantor dan peralatan kerja lapangan (Pensil, Penggaris, Bolpen, dll).
7
M. JADWAL KEGIATAN

Uraian Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Survey
Harga Pasar

RUP

Kaji Ulang
RUP

HPS

Draft
Kontrak dan
Spesifikasi
Teknis
RPP dan Kaji
Ulang RPP

Lelang

Pengawasan
Konstruksi

BAST / PHO

8
N. PERSONIL
Paket Pengadaan I

PENGALAMAN PADA
PENDIDIKAN JABATAN YANG
NO URAIAN PERSONIL JUMLAH SERTIFIKAT (SKA)
MINIMAL SAMA/LEBIH TINGGI
(TAHUN)
Tenaga Ahli Bidang Sumber
1 1 Orang SKA Bidang SDA S1 Teknik Sipil 4 thn
Daya Air

Paket Pengadaan II

PENGALAMAN PADA
PENDIDIKAN JABATAN YANG
NO URAIAN PERSONIL JUMLAH SERTIFIKAT (SKA)
MINIMAL SAMA/LEBIH TINGGI
(TAHUN)
Tenaga Ahli Bidang Sumber
1 1 Orang SKA Bidang SDA S1 Teknik Sipil 4 thn
Daya Air

Paket Pengadaan III

PENGALAMAN PADA
SERTIFIKAT PENDIDIKAN JABATAN YANG
NO URAIAN PERSONIL JUMLAH
(SKA/SKT) MINIMAL SAMA/LEBIH TINGGI
(TAHUN)
Tenaga Ahli Bidang Sumber
1 1 Orang SKA Bidang SDA S1 Teknik Sipil 4 thn
Daya Air

9
Catatan :
- Semua personil wajib dihadirkan pada saat pembuktian kualifikasi dan klarifikasi
- Pengalaman personil dihitung berdasarkan bulan kerja yang dibuktikan dengan referensi dari pemberi kerja.

10
Setiap Personil harus memenuhi kualifikasi, klasifikasi dan pengalaman sesuai dengan
bidangnya dan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Memiliki sertifikat keahlian yang dikeluarkan oleh LPJK/Asosiasi terkait (SKA), Sub
Bidang Pengawasan Sumber Daya Air (AS404).
2. Memiliki Ijazah Teknik Sipil S1.
3. Memiliki KTP yang masih berlaku.
4. Memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dan telah memenuhi kewajiban pajak
tahun terakhir (SPT Tahunan) untuk tenaga ahli.
5. Tenaga Ahli mempunyai pengalaman pengawasan bidang sumber daya air
konstruksi bangunan pantai (dermaga, groin, break water, tanggul pantai, jetti) yang
wajib dibuktikan dan dilampirkan dengan referensi dari pemberi pekerjaan.
6. Membuat daftar riwayat hidup (curriculum vitae) yang ditandatangani oleh yang
bersangkutan dan Direktur Perusahaan.
7. Membuat surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan yang dibubuhi materai.
8. Selama masa penugasan sesuai kontrak, tenaga ahli yang bersangkutan tidak boleh
meninggalkan tempat dan tugas pekerjaan, kecuali atas persetujuan atau ijin pihak
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) atau Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).
9. Semua persyaratan tersebut diatas harus dilampirkan dalam dokumen penawaran.
Tugas dan Tanggungjawab:
1. Tenaga Ahli
a. Mengawasi, Memeriksa, Melihat, Menghitung, Menganalisa, Membenarkan, dan
Menandatangani dokumen terkait dengan pelaksanaan kegiatan konstruksi.
b. Memahami isi dokumen kontrak dari Penyedia Jasa Kontruksi.
c. Memahami strategi/metode pelaksanaan berdasarkan urutan yang logis sesuai
yang tercantum dalam daftar kuantitas Volume (RAB) pelaksanaan Penyedia
(berdasarkan hasil PCM).
d. Memahami strategi lapangan pada pelaksanaan fisik.
e. Memberi saran dan masukan kepada penyedia/penyedia pekerjaan mengenai
pelaksanaan pembangunan breakwater.
f. Mengarahkan Penyedia terhadap pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
g. Menyusun laporan pengamatan periodik yang berisi :
Hasil laporan / catatan-catatan lapangan;
Catatan-catatan apabila ada penyimpangan disertai bukti-bukti yang memadai
(foto hasil sampling/ copy hasil test material dari laboratorium dll).
h. Memonitor secara seksama kemajuan dari semua pekerjaan dan melaporkannya
segera/tepat waktu bila kemajuan pekerjaan terlambat sebagaimana tercantum
pada buku Spesifikasi Umum dan hal itu benar-benar berpengaruh terhadap
jadwal penyelesaian yang direncanakan. Dalam hal demikian, maka Tenaga Ahli
juga membuat rekomendasi secara tertulis bagaimana caranya untuk mengejar
keterlambatan tersebut.

11
i. Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran setiap pekerjaan yang
telah selesai.
j. Menjamin bahwa sebelum penyedia diijinkan untuk melaksanakan pekerjaan
berikutnya, maka pekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang akan tertutup atau
menjadi tidak tampak harus sudah diperiksa/diuji dan sudah memenuhi
persyaratan dalam Dokumen Kontrak.
k. Memberi rekomendasi kepada Suku Dinas Sumber Daya Air Kabupaten
Administrasi Kepulauan Seribu menyangkut mutu dan jumlah pekerjaan yang
telah selesai dan memeriksa kebenaran dari setiap sertifikat pembayaran termijn
penyedia.
l. Membuat perhitungan dan sketsa-sketsa yang benar untuk bahan Suku Dinas
Sumber Daya Air Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu pada setiap akan
memerintahkan perubahan pekerjaan.
m. memeriksa pembuatan Gambar Terbangun/Terpasang (As Built Drawing) dan
mengupayakan agar semua gambar tersebut dapat diselesaikan sebelum
Penyerahan Pertama Pekerjaan (Provisional Hand Over/PHO).
n. Memeriksa dengan teliti/seksama setiap gambar-gambar kerja dan
analisa/perhitungan-perhitungan konstruksinya dan kuantitasnya, yang dibuat
oleh penyedia sebelum pelaksanaan..
o. Memberikan usulan perubahan kontrak (Addendum Kontrak) kepada PPK dan
membuat Justifikasi terhadap usulan perubahan kontrak tersebut.
p. Menyusun/memelihara arsip korespondensi proyek, laporan harian, laporan
mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran, gambar-gambar dan lainnya.
q. Menyusun Laporan Bulanan dan Laporan Akhir.

O. NON PERSONIL
Kegiatan pendukung yang dibiayai dalam pelaksanaan kegiatan Pengawasan ini, meliputi
:
a. Laporan Bulanan
b. Laporan Akhir

P. LAPORAN BULANAN
Laporan ini harus dibuat oleh konsultan setelah 30 hari kalender sejak SPMK
ditandatangani atau 30 hari kalender sejak dimulainya pekerjaan konstruksi oleh
penyedia. Dilaporkan secara berkala setiap bulannya, dan laporan bulanan ini memuat
resume dari laporan mingguan dan laporan monitoring kendali mutu termasuk
pemeriksaan laboratorium.
Laporan bulanan antara lain berisi:
1) Laporan umum beserta permasalahannya.
2) Laporan kemajuan pekerjaan dalam periode 1 (satu) bulan.
12
3) Time Schedule berupa realisasi pelaksanaan terhadap rencana.
4) Laporan pemakaian alat dan bahan.
5) Laporan hasil pemeriksaan laboratorium.
6) Foto Dokumentasi Kegiatan

Q. LAPORAN AKHIR
Laporan ini harus dibuat dan disampaikan oleh konsultan setelah berakhirnya SPMK atau
berakhirnya waktu pelaksanaan konstruksi oleh penyedia, dan laporan akhir ini memuat
resume dari laporan bulanan dan menyusun daftar kekurangan-kekurangan dan cacat-
cacat pekerjaan selama masa pemeliharaan.
Laporan akhir antara lain berisi:
1) Pendahuluan
2) Uraian umum kegiatan:
Lokasi kegiatan
Gambar site layout, tampak, dan potongan
Administrasi kontrak
Data kegiatan
Bar Chart dan Time Schedule
3) Laporan Laboratorium (lampiran test Material)
4) Foto Dokumentasi
5) Keadaan cuaca
6) Kesimpulan

R. PERSYARATAN PENYEDIA
a. Peserta berbentuk badan usaha dan memiliki Surat Izin Usaha Jasa Pengawasan
Konstruksi yang sesuai dengan bidangnya dan masih berlaku, tidak dalam
perpanjangan :
Sub klasifikasi Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Air (RE203).
Memiliki Tanda Daftar Perusahaan ( TDP )
b. Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia jasa konsultansi
Pengawasan konstruksi bangunan pantai (Break Water, Jetti, Groin, Dermaga, Tanggul
Pantai) dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir baik di lingkungan pemerintah
maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak, dikecualikan bagi Penyedia
Barang/Jasa yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun, dilampirkan dan dibuktikan
dengan BAST.
c. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas/peralatan/perlengkapan yaitu: Komputer
dan Printer serta personil untuk melaksanakan pekerjaan ini.
d. Memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjalankan
kegiatan/usaha.
Surat Pernyataan Tidak Menuntut apabila terjadi pembatalan hasil lelang akibat
tidak adanya anggaran / terjadi pembatalan hasil lelang pekerjaan fisik.
13
e. Memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial untuk menyediakan
Barang/Jasa
f. Dalam hal Penyedia Barang/Jasa akan melakukan kemitraan, Penyedia Jasa harus
mempunyai perjanjian kerja sama operasi/kemitraan yang memuat prosentase
kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut;
g. Sebagai wajib pajak sudah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan telah
memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir.
h. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan dan/ atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak
sedang dalam menjalani sanksi pidana, yang dibuktikan dengan surat pernyataan yang
ditandatangani Penyedia Barang/Jasa.
i. Tidak masuk dalam Daftar Hitam
j. Membuat surat penawaran dengan masa berlaku 60 hari kalender
k. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak.
l. Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa pengiriman
dibuktikan dengan surat keterangan domisili.
m. Tenaga ahli yang diajukan dalam penawaran harus melakukan paparan mengenai
metode yang akan diterapkan.
n. Mematuhi segala peraturan dan perundang-undangan.

S. PENUTUP

1. Setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima Konsultan Pengawasan hendaknya


memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain
yang dibutuhkan.
2. Berdasarkan bahan-bahan tersebut Konsultan Pengawasan diharapkan melakukan
penyusunan program kerja sebagai bahan diskusi untuk menghasilkan pedoman
penugasan.
3. Spesifikasi Teknis dan Syarat yang tertuang dalam Kontrak Perjanjian Fisik bersifat
mengikat dan wajib dilaksanakan, sehingga Konsultan Pengawas harus memeriksa
semua bahan dan pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor pelaksana.

Jakarta, 2017

KEPALA SUKU DINAS SUMBER DAYA AIR


KABUPATEN ADMINISTRASI KEPULAUAN SERIBU
SELAKU,
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
14

MUSTAJAB

Anda mungkin juga menyukai