OLEH
KELOMPOK 4 :
- CHRISIA MAILOPUW - MEGAWATI
- SRI AYU ASHARI - NEY THALIA LEREBULAN
- WARHAMNI ARPIN - NURIMANI L
- ASMAWATI - MARTINA RAHANSERANG
- SASMITA - MARLIN
- NURWAHDANIA R
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, yang telah menjadikan manusia sebagai
makhluk yang sempurna yang dilengkapi dengan akal pikiran, supaya manusia mampu memanfaatkannya
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan segala upaya akal pikiran ini manusia dapat berikhtiar
untuk mencapai hubungan baik sesamanya. Kemudian shalawat dan beserta salam penulis sampaikan
kepada Nabi Muhammad SAW selaku utusan Allah SWT yang terakhir diturunkan ke bumi untuk
menyampaikan risalahnya sebagai petunjuk dan peringatan untuk manusia.
Penulisan makalah ini menjadi suatu tugas bagi penulis untuk menyelesaikan tugas MAKALAH
FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN TENTANG MODEL KONSEP DAN TEORI
KEPERAWATAN DOROTHEA E. OREM, maka penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai
dengan ilmu pengetahuan dan kemampuan penulis menulis makalah ini. Pada kesempatan ini,
penulis tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih dan rasa penghargaan yang sebesar-besarnya
kepada berbagai pihak terutama orang tua yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada
penulis. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang ikut membantu dalam
penyelesaian makalah ini terutama kepada:
1. Dosen pembimbing mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan.
2. Serta pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam proses penulisan makalah ini yang tidak
bisa penulis sebutkan satu persatu.
Semoga bimbingan dan bantuan yang serta dorongan yang telah diberikan menjadi amal kebaikan
dan diridhai oleh Allah SWT. Akhir kata, penulis memohon ampunan kepada Allah SWT dan maaf yang
sedalam-dalamnya atas segala kekhilafan yang telah penulis perbuat.
Semoga Allah SWT selalu memberikan kekuatan dan memberkahi semua amal baik yang telah
kita perbuat. Amin-amin ya rabbal alamin.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman judul. i
Kata pengantar ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang... 1
B. Rumusan Masalah.. 1
C. Tujuan Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN
D. Paradigma Keperawatan 6
E. Proses Keperawatan... 7
A. Kesimpulan 9
B. Saran.. 9
DAFTAR PUSTAKA 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Model konsep menurut Dorothea E. Orem yang dikenal dengan model Self Care
memberikan pengertian jelas bahwa bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu
pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan tujuan
mempertahankan kehidupan, kesehatan, kesejahteraan sesuai dengan keadaan sehat dan sakit. Ia
pertama kali mempublikasikan ide-idenya dalam Keperawatan : Konsep Praktik, pada tahun
1971, yang kedua pada tahun 1980 dan yang terakhir di tahun 1995.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Tahun 1958- 1959 sebagai konsultan di Departemen kesehatan pada bagian pendidikan
kesejahteraan dan berpartisipasi pada proyek pelatihan keperawatan
2. Tahun 1959 konsep perawatan Orem dipublikasikan pertama kali
3. Tahun 1965 bergabung dengan Universitas Katolik di Amerika membentuk model teori
keperawatan komunitas
4. Tahun 1968 membentuk kelompok konferensi perkembangan keperawatan, yang
menghasilkan kerja sama tentang perawatan dan disiplin keperawatan
5. Tahun 1976 mendapat gelar Doktor Honoris Causa
6. Tahun 1980 mendapat gelar penghargaan dari alumni Universitas Katolik Amerika tentang
teori keperawatan
7. Selanjutnya Orem mengembangkan konsep keperawatan tentang perawatan diri sendiri dan
dipulikasikan dalam keperawatan (Concept of Pratice tahun 1971).
8. Tahun 1980 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang edisi pertama diperluas pada
keluarga, kelompok dan masyarakat.
9. Tahun 1985 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang tiga teori, yaitu ; Theory self
care, theory self care deficit, theory system keperawatan.
"Suatu pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu sendiri untuk
memenuhi kebutuhan guna mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya
sesuai dengan keadaan, baik sehat maupun sakit " (Orem's, 1980).
Pada dasarnya diyakini bahwa semua manusia itu mempunyai kebutuhan-kebutuhan self
care dan mereka mempunyai hak untuk mendapatkan kebtuhan itu sendiri, kecuali bila tidak
mampu.
C. KONSEP DASAR MODEL KEPERAWATAN
Model konsep Dorothea Orem terfokus pada selfcare dan kebutuhan perawatan diri klien
untuk mempertahankan kehidupan, kesehatan, perkembangan, dan kesejahteraan. Ada 3 prinsip
dalam keperawatan diri sendiri yaitu:
1. Perawatan diri yang bersifat holistik, seperti kebutuhan oksigen, air, nutrisi, eliminasi,
aktivitas dan istirahat.
2. Perawatan mandiri yang harus dilakukan sesuai dengan tumbuh kembang manusia.
3. Perawatan mandiri yang harus dilakukan karena adanya masalah kesehatan atau penyakit.
1. Masuk kedalam dan memelihara hubungan antara perawat dengan pasien dengan individu
, keluarga, kelompok, sampai pasien dapat melegitimasi rencana keperawatan.
2. Menentukan kapan dan bagaimana pasien dapat dibantu melalui keperawatan.
3. Bertanggung jawab atas permintaan pasien, keinginan dan kebutuhan untuk kontak dan
dibantu perawat.
4. Menjelaskan,memberikan dan melindungi pasien secara langsung dalam bentuk
keperawatan.
5. Mengkoordinasi dan mengintegrasi keperawatan dengan kehidupan sehari-hari pasien
atau perawatan kesehatan lain jika dibutuhkan serta pelayanan sosial dan edukasi yang
dibutuhkan atau yang akan diterima.
Teori ini mengacu kepada bagaimana individu memenuhi kebutuhan dan menolong
keperawatannya sendiri, maka timbullah teori dari Orem tentang Self Care Deficit of Nursing.
Dari teori ini oleh Orem dijabarkan ke dalam tiga teori yaitu :
1. Self Care
Teori self care ini berisi upaya tuntutan pelayanan diri yang The nepeutic sesuai dengan
kebutuhan.
Perawatan diri sendiri adalah suatu langkah awal yang dilakukan oleh seorang perawat
yang berlangsung secara continue sesuai dengan keadaan dan keberadaannya , keadaan
kesehatan dan kesempurnaan.
Perawatan diri sendiri merupakan aktifitas yang praktis dari seseorang dalam memelihara
kesehatannya serta mempertahankan kehidupannya. Terjadi hubungan antar pemberi self care
dengan penerima self care dalam hubungan terapi. Orem mengemukakan tiga kategori /
persyaratan self care yaitu : persyaratan universal, persyaratan pengembangan dan persyaratan
kesehatan.
Penekanan teori self care secara umum :
Bila dewasa (pada kasus ketergantungan, orang tua, pengasuh) tidak mampu atau keterbatasan
dalam melakukan self care yang efektif
3. Nursing system
Teori yang membahas bagaimana kebutuhan "Self Care" pasien dapat dipenuhi oleh perawat,
pasien atau keduanya.
Nursing system ditentukan / direncanakan berdasarkan kebutuhan "Self Care" dan kemampuan
pasien untuk menjalani aktifitas "Self Care".
E. PARADIGMA KEPERAWATAN
Manusia :
Orem memandang manusia secara total dan bersifat universal, dimana mereka membutuhkan
perkembangan dan kemampuan perawatan diri sendiri secara berkelanjutan. Manusia merupakan
suatu kesatuan dari fungsi biologi, simbolik dan sosial.
Lingkungan :
Keperawatan :
Menurut Orem, keperawatan adalah suatu seni, pelayanan/bantuan dan teknologi. Tujuan dari
keperawatan adalah membuat pasien dan keluarganya mampu melakukan perawatan sendiri,
diantaranya mempertahankan kesehatan, mencapai kondisi normal ketika terjadi kecelakaan atau
bahaya, serta mengontrol, menstabilisasi dan meminimalisasi efek dari pnyakit/kondisi yang
kronis atau kondisi ketidakmampuan.
Kesehatan :
Sehat adalah suatu kondisi ketika keseluruhan struktur dan fungsi saling terintegrasi dengan
baik. Hal ini memungkinkan manusia mampu menghubungkan berbagai macam mekanisme
secara psikologis, fisiologis serta melakukan interaksi dengan orang lain.
F. PROSES KEPERAWATAN
1. Tahap Pengkajian
a. Pengkajian data dasar (nama, umur, sex, status kesehatan, status perkembangan, orientasi
sosio-kultural, riwayat diagnostik dan pengobatan, faktor sistem keluarga), Pola hidup, Faktor
lingkungan.
b. Observasi status kesehatan klien Untuk menemukan masalah keperawatan berdasarkan self-
care defisit,maka perawat perlu melakukan pengkajian kepada klien melalui observasi
berdasarkan klasifikasi tingkat ketergantungan klien yang terdiri dari Minimal Care, Partial
Care, Total Care.
c. Pengembangan teori Orem dengan masalah fisiologis. Secara rinci pengembangan teori Orem
mengenai kebutuhan dasar adalah sebagai berikut:
2. Tahap Diagnosa
Diagnosa keperawatan sesuai dengan self care defisit yang dialami oleh klien. Mengacu
pada diagnosa keperawatan yang aktual, resiko tinggi dan kemungkinan. Teori Orem masih
lebih berfokus pada masalah fisiologis, namun diagnosa dapat dikembangkan ke masalah lain
sesuai hierarki kebutuhan dasar yang dikembangkan Maslow.
3. Tahap Intervensi
Dibuat sesuai dengan dignosa keperawatan, berdasarkan self care demand dan
meningkatkan kemampuan self care. Membuat nursing system : Wholly compensatory, Partly
compensatory, atau supportive-educative.Membuat metode yang sesuai untuk membantu klien.
4. Tahap Implementasi
Merumuskan, memberikan dan mengatur bantuan langsung pada klien dan orang-
orang terdekat dalam bantuan keperawatan.
Membimbing dan mengarahkan.
Memberi dukungan fisik dan psikologis
Memberikan dan mempertahankan lingkungan yang mendukung perkembangan
individu
Pendidikan
Berespon terhadap permintaan, keinginan dan kebutuhan klien akan kontak
bantuan keperawatan.
Kalaborasi, pelimpahan wewenamg.
Melibatkan anggota masyarakat.
Lingkungan
5. Tahap Evaluasi
PENUTUP
A. KESIMPULAN :
Berdasarkan Model Konsep menurut Dorothea E. Orem, setiap orang dituntut untuk
mampu melakukan perawatan diri (self care) secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan dasar
agar dapat menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan
menanggulangi akibat-akibatnya., tetapi pelaksanaan perawatan diri berdasarkan tingkat
kemampuan setiap individu seperti faktor usia atas perkembangan, contohnya bayi dan lansia
termasuk kelompok individu yang tidak dapat melakukan perawatan diri sendiri sedangkan
dewasa yang masih memiliki kemampuan dapat melakukan perawatan secara mandiri.
B. SARAN
http://www.kapukonline.com/2012/02/konsepkeperawatandorotheaeorem.html