Sakit kepala ini biasa terjadi dalam waktu yang singkat dan berulang secara periodik. Tipe cluster dalam 4-8 minggu terjadi sakit kepala 1-2 kali perhari selama sakit. 2. Apa yang membedakan cluster headache dengan sakit kepala primer lainnya? Migrain dapat terjadi pada setengah wajah, termasuk daerah dahi, sering juga sampai daerah mata dan pipi. Sakit kepala tipe cluster, lokasinya di daerah sekitar mata dan pasien biasanya mengeluh nyari di atas dan dibelakang mata. Sakit kepala yang disertai kontraksi otot, ditandai oleh nyeri seperti terikat di daerah sekitar pelipis, kadang-kadang menjalar ke kepala bagian belakang dan daerah dahi. 3. Gejala apa yang dapat terjadi pada cluster headache ? Sakit kepala yang tanpa disertai aura, lokasi disekitar dan dibelakang salah satu mata. Sakitnya sangat berat, lamanya sekitar 20-60 menit. Sakit kepala ini kadang dapat disertai hidung mampet, hidung seperti flu dan salah satu mata merah, sampai sakit kepala. 4. Bagaimana mencegah cluster headache ? Inti pencegahan cluster headache adalah menghindari pencetusnya dan memberi edukasi supaya menghindari alkohol dan rokok. Merubah gaya hidup mungkin diperlukan untuk menghindari cluster headache tipe kronik. Hal yang dapat dilakukan antara lain beristirahat dan berolahraga yang teratur, berekreasi, mengubah situasi kerja dan lain-lain. 5. Mengapa cluster headache bisa menyebabkan sakit kepala yang berat, serangan pada mata serta serangan pada hidung, dan bagaimana kaitannya dengan faktor etiologinya? Karena terpicunya saraf-saraf trigeminal yang diakibatkan gangguan pada hipotalamus. Selain itu hipotalamus juga berfungsi mengatur saraf-saraf autonomik sehingga mengakibatkan gangguan pada efek simpatis (misalnya, Horner syndrome, keringat di dahi) dan parasimpatis (misalnya, lakrimasi, rinore, nasal congestion).