Anda di halaman 1dari 18

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Menggunakan Teknologi Informasi dalam


Menjalankan Perdagangan Elektronik (E-Commerce)

KELOMPOK 3

DEWI INTAN RACHMA PUTERI 2015310144

RINI ZAHIRIYA DEWI 2015310146

DINDA PUSPTASARI 2015310257

OLLA ARISKA DEWI 2015310265

STIE PERBANAS SURABAYA

2016-2017
A. PENDAHULUAN

Perdagangan elektronik yang biasa disebut e-commerce, adalah penggunaan


jaringan komunikasi dan computer untuk melaksanakan proses bisnis. Sebagaian
besar e-commerce, terjadi antarbisnis, dan bukan antara bisnis dengan konsumen.

Tetapi pandangan populer tentang e-commerce ini adalah tentang


penggunaan internet dan komputer dengan browser web untuk membeli dan
menjual produk. Memang tidak salah, tapi pandangan ini hanyalah sebagian kecil
bagian tentang e-commerce.

Definisi sempit mengenai perdagangan elektronik (yang biasa disebut e-


commerce) yaitu meliputi transaksi-transaksi bisnis yang berhubungan dengan
pelanggan dan pemasok, yang menghubungkan computer mereka masing-masing
melalui internet. Ini artinya hanya transaksi-transaksi yang melintasi batas
perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan sebagai e-commerce.

Sedangkan definisi luas yang diberikan mengenai e-commerce yaitu


bahwa e-commerce dapat memfasilitasi operasi internal maupun eksternal
perusahaan. Maka dengan pandangan ini, istilah bisnis elektronik dan perdagangan
elektronik akan sama.

B. PERDAGANGAN ELEKTRONIK

E-commerce (perniagaan elektronik), sebagai bagian dari electronic


business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission), oleh
para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya. Secara umum e-
commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi
perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan
menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas,
bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis.
Kesimpulannya, e-commerce is a part of e-business.
1. E-Commerce di Luar Batas Perusahaan

E-commerce dibedakan menjadi dua jenis, yaitu e-commerce bisnis ke


konsumen (business-to-consumenB2C) mengacu pada transaksi-transaksi yang
terjadi antara sebuah bisnis dan konsumen akhir produk; dan yang kedua yaitu e-
commerce bisnis ke bisnis (business-to-businessB2B) mengacu pada transaksi
antarbisnis dimana tidak ada pihak yang menjadi konsumen akhir.

2. Faktor Kunci Sukses dalam E-Commerce

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak


hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen
yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur
organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web
yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:

a) Menyediakan harga kompetitif


b) Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah
c) Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas
d) Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon
e) Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian
f) Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan
lain-lain
g) Mempermudah kegiatan perdagangan

3. Manfaat-Manfaat yand Diharapkan dari E-Commerce

a) Perbaikan layanan pelanggan sebelum, selama, dan setelah penjualan


b) Perbaikan hubungan dengan pemasok dan komunitas keuangan
c) Peningkatan imbal hasil eknomis atas pemegang saham dan investasi pemilik

Peningkatan laba tidak termasuk ke dalam manfaat yang diharapkan dari e-


commerce karena laba adalah hasil dari sebuah organisasi yang mencapai
tujuannya sedangkan e-commerce adalah sarana pendukung yang kuat yang dapat
membantu organisasi mencapai tujuannya.
4. Kendala-Kendala E-Commerce

Pada tahun 1996, dilakukan survey dan didapati 60 persen perusahaan yang
memberikan respons menunjukkan bahwa mereka belum mengimplementasikan e-
commerce dan tidak memiliki rencana untuk melakukannya dalam waktu tiga tahun
ke depan.

Perusahaan tersebut menyebutkan tiga kendala dengan urutan sebagai


berikut:

a) Biaya yang tinggi


b) Kekhawatiran akan masalah keamanan
c) Peranti lunak yang belum mapan atau belum tersedia

5. Ruang Lingkup E-Commerce

E-commerce bersifat dinamis dan ruang lingkup pengaruhnya dapat berubah


dalam waktu hanya beberapa bulan. Karena sangat lebarnya spektrum proses dari
transaksi jual beli yang ada, sangat sulit menentukan ruang lingkup atau batasan
dari domain e-commerce. Salah satu cara yang dapat dipergunakan untuk dapat
mengerti batasan-batasan dari sebuah e-commerce adalah dengan mencoba
mengkaji dan melihat fenomena bisnis tersebut dari berbagai dimensi, seperti yang
dijelaskan berikut ini.

Teknologi

Kontributor terbesar yang memungkinkan terjadinya e-commerce adalah


teknologi informasi, dalam hal ini perkembangan pesat teknologi komputer dan
telekomunikasi. Tidak dapat dipungkiri bahwa arena jual beli di dunia maya
terbentuk karena terhubungnya berjuta-juta komputer ke dalam sebuah jaringan
raksasa (internet). Dari sisi ini e-commerce dapat dipandang sebagai sebuah
prosedur atau mekanisme berdagang (jual beli) di internet dimana pembeli dan
penjual dipertemukan di sebuah dunia maya yang terdiri dari sekian banyak
komputer.
Marketing dan New Consumer Processes

Dari segi pemasaran, e-commerce sering dilihat sebagai sebuah kanal atau
cara baru untuk berhubungan dengan pelanggan. Melalui e-commerce jangkauan
sebuah perusahaan menjadi semakin luas karena yang bersangkutan dapat
memasarkan produk dan jasanya ke seluruh dunia tanpa memperhatikan batasan-
batasan geografis. Dengan cara yang sama pula sebuah perusahaan dapat
langsung berhubungan dengan end-comsumers-nya. Economic e-
commerce merupakan sebuah pemicu terbentuknya prinsip ekonomi baru yang lebih
dikenal dengan ekonomi digital (digital economy). Di dalam konsep ekonomi ini,
semua sumber daya yang dapat didigitalisasikan menjadi tak terbatas jumlahnya
(bukan merupakan scarce of resources) dan berpotensi menjadi public goods yang
dapat dimiliki oleh siapa saja dengan bebas. Di dalam konsep ekonomi ini pula
informasi dan knowledge menjadi sumber daya penentu sukses tidaknya para
pelaku ekonomi melakukan aktivitasnya. Beragam model bisnis (business model)
pun diperkenalkan di dalam konsep ekonomi baru ini yang belum pernah dijumpai
sebelumnya. Dari segi produksi, selain physical value chain, diperkenalkan pula
konsep virtual value chain yang sangat menentukan proses penciptaan produk dan
jasa di dunia maya.

Electronic linkage

Di suatu sisi yang lain, banyak orang melihat e-commerce sebagai sebuah
mekanisme hubungan secara elektronis antara satu entiti dengan entiti lainnya.
Dengan adanya e-commerce, maka dua buah divisi dapat bekerja sama secara
efisien melalui pertukaran data elektronis; demikian juga antara dua buah kelompok
berbeda seperti misalnya antara kantor pemerintah dengan masyarakatnya; atau
mungkin antara pelanggan dengan perusahaan-perusahaan tertentu.

Information value adding

Di dalam e-commerce, bahan baku yang paling penting adalah informasi.


Sehubungan dengan hal ini, proses pertambahan nilai (value adding processes)
menjadi kunci terselenggaranya sebuah mekanisme e-commerce. Konsep ini
dikuatkan dengan teori virtual value chain yang menggambarkan bagaimana proses
pertambahan nilai diberlakukan terhadap informasi, yaitu melalui langkah-langkah
proses: gathering, organizing, selecting, synthesizing, dan distributing.

Market-making

E-commerce dikatakan sebagai market-making karena keberadaannya


secara langsung telah membentuk sebuah pasar perdagangan tersendiri yang
mempertemukan berjuta-juta penjual dan pembeli di sebuah pasar digital maya (e-
market). Di pasar maya ini terjadi perdagangan secara terbuka dan bebas, karena
masing-masing penjual dan pembeli dapat bertemu secara efisien tanpa perantara.
E-market juga disinyalir sebagai arena perdagangan yang paling efisien karena
kecenderungannya untuk selalu mencari bentuk-bentuk perdagangan yang
berorientasi kepada pembeli (customer oriented), disamping struktur persaingan
antar penjual produk dan jasa yang hampir berada dalam suasana perfect
competition.

Service infrastructure

Konsep e-commerce ternyata tidak hanya membuahkan mekanisme transaksi


jual beli semata, namun ternyata banyak sekali jasa-jasa baru yang diperlukan
sebagai sarana pendukung aktivitas jual beli produk tersebut. Katakanlah jasa dari
institusi keuangan untuk menawarkan cara pembayaran secara elektronik, jasa dari
vendor aplikasi yang menawarkan cara melakukan transaksi secara aman (secure),
jasa dari ISP (internet service provider) yang menawarkan cara mengakses internet
dengan cepat dan murah, jasa perusahaan hosting yang menawarkan perangkat
penyimpan data maupun situs perusahaan yang bersangkutan, dan lain-lain.

Legal, privacy, dan public policy

Sisi terakhir dalam melihat e-commerce adalah mencoba memandangnya


dari unsur-unsur semacam hukum, peraturan, kebijakan, proses, dan prosedur yang
diberlakukan. Secara tidak langsung terlihat bahwa interaksi perdagangan elektronis
yang telah mengikis batas-batas ruang dan waktu mau tidak mau mendatangkan
tantangan baru bagi pemerintah dan masyarakat dalam mencoba membuat regulasi
tertentu agar di satu pihak terbentuk lingkungan bisnis yang kondusif, sementara di
pihak lain hak-hak individu maupun masyarakat dapat terjaga dengan baik.

6. Jalan Menuju E-Commerce

Rencana bisnis strategis akan membakukan komitmen untuk menggunakan e-


commerce guna meraih keunggulan kompetitif. Perusahaan pertama-tama harus
memperoleh kecerdasan bisnis (business intelligence) sehingga perusahaan
tersebut akan dapat memahami peranan potensial yang akan dimainkan oleh
masing-masing unsur lingkungan.

C. INTELIGENSI BISNIS (BUSINESS INTELLIGENCE)

Inteligensi bisnis atau business intelligence menjadi sangat dibutuhkan


karena pengambilan keputusan pelaksanaan e-commerce itu terlebih dahuluu harus
mengetahui tentang perusahaan dan hubungannya dengan para pelanggan,
pesaing, pemasok, dan pihak-pihak eksternal lainnya.

Inteligensi bisnis (business intelligenceBI) adalah aktivitas pengumpulan


informasi mengenai unsur-unsur di dalam lingkungan yang berinteraksi dengan
perusahaan.

1. Basis Data Eksternal

Perusahaan tidak harus mengumpulkan informasi lingkungannya sendiri.


Tersedia sejumlah basis data komersial penting yang memberikan informasi
mengenai hampir semua subjek. Perusahaan menggunakan berbagai basis data ini
untuk mendapatkan kecerdasan bisnis karena ia lebih cepat dan lebih murah
daripada meneliti beragam jenis sumber informasi.

Basis data pemerintah juga merupakan sumber informasi penting lainnya


seperti perpustakaan, biro sensus, biro statistik tenaga kerja, dan sebagainya.
Perusahaan menjadi semakin condong untuk melakukan pencarian eksternal sendiri
untuk kecerdasan pasar. Pencarian eksternal telah dibantu oleh adanya fakta bahwa
semakin banyak perusahaan memberikan informasinya sendiri di web.

2. Mesin Pencari

Suatu mesin pencari (search engine) adalah suatu program computer khusus
yang menanyakan satu kata atau kelompok kata kepada pengguna untuk dicari.
Program ini kemudian mencari isi situs-situs web di internet untuk melihat apakah
kata atau kata-kata tersebut terdapat di situs-situs web tersebut. Beberapa contoh
mesin pencari ini adalah seperti Yahoo!, Google, MSN, Altavista, dan sebagainya.

D. STRATEGI E-COMMERCE DAN SISTEM


INTERORGANISASIONAL

Strategi yang paling sering disebut-sebut adalah strategi dimana unsur-unsur


yang ada dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Nama yang diberikan untuk
strategi ini adalah sistem interorganisasional (interorganizational system IOS).
Istilah yang sering kali dipeprgunakan untuk IOS adalah EDI, yang merupakan
singkatan dari electronic data interchange (pertukaran data elektronik). Pertukaran
data elektronik adalah salah satu cara untuk mendapatkan suatu sistem
interorganisasional. Ekstranet, yang serupa dengan internet tetapi terbatas hanya
untuk mitra-mitra bisnis yang terpilih dan terpercaya, di beberapa organisasi mulai
menggantikan EDI.

E. SISTEM INTERORGANISASIONAL

Sebuah perusahaan dapat membuat hubungan elektronik dengan


perusahaan lain untuk menciptakan suatu sistem interorganisasional (IOS) sehingga
semua perusahaan bekerja bersama sebagai suatu unit yang terkoordinasi, meraih
manfaat yang tidak dapat diraih sendiri oleh setiap perusahaan.
1. Manfaat IOS

a. Efisiensi Komparatif

Dengan bergabung dalam IOS, para sekutu dagang dapat memproduksi


barang dan jasa dengan tingkat efisiensi yang lebih tinggi dan, selanjutnya
memberikan barang dan jasa dengan biaya yang lebih rendah kepada para
pelanggannya. Hal ini memberikan pera sekutu di dalam IOS keunggulan harga di
atas para pesaingnya.

a) Efisiensi internalterdiri atas perbaikan dalam operasi-operasi perusahaan itu


sendiri sehingga memungkinkan perusahaan mengumpulkan dan
menganalisis data dengan cepat dan mengambil keputusan dengan cara
yang lebih cepat lagi.
b) Efisiensi interorganisasionalmeliputi perbaikan-perbaikan yang diperoleh
melalui kerja sama dengan perusahaan-perusahaan lain.

b. Kekuatan Penawaran

Kekuatan penawaran (bargainingpower) adalah kemampuan sebuah


perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan para pemasok dan
pelanggannya demi keuntungan perusahaan itu sendiri. Kekuatan ini diambil dari
tiga area dasar :

a) Fitur-fitur produk yang unik


b) Menurunkan biaya-biaya yang berhubungan dengan penelitian
c) Meningkatkan biaya perpindahan

F. EDI

EDI terdiri atas transmisi data langsung komputer-ke-komputer dalam suatu


format struktur yang dapat dibaca oleh mesin. EDI sangat penting karena
memfasilitasi sebagian besar mayoritas perdagangan B2B. EDI adalah implementasi
dominan dari suatu IOS.
1. Ekstranet

Ekstranet adalah cara lain dari membuat suatu IOS. Cara ini memungkinkan
dibaginya informasi berbasis komputer yang sensitive dengan perusahaan lain
dengan menggunakan teknologi informasi yang pada umumnya dihubungkan
dengan internet. Keamanan dan privasi mendapat perhatian yang serius, sehingga
ekstranet biasanya diamankan dibalik suatu firewall.

2. Sekutu-Sekutu Bisnis Proaktif dan Reaktif

Sponsor IOS pada umumnya mengambil pendekatan proaktif, merangsang


minat akan IOS dan mendorong partisipasi di dalam jaringan. Para partisipan pada
umumnya merespons dengna cara yang reaktif, menerima atau menolak penawaran
sponsor untuk menerpakan IOS.

3. Pengaruh Penerapan

Ada empat faktor yang menentukan apakah perusahaan akan mengambil langkah
proaktif atau reaktif.

a) Tekanan kompetitif. Ketika perusahaan berada dalam suatu posisi yang buruk
terhadap para pesaingnya atau ketika asosiasi industri atau perdagangan
memberikan tekanan yang kuat, perusahaan akan menerapkan IOS, seperti
EDI, dengan cara yang reaktif.
b) Penggunaan kekuasaan. Ketika sebuah perusahaan dapat memaksakan
kekuasaannya atas anggota lain, ia akan proaktif dalam menerapkan IOS.
c) Kebutuhan internal. Ketika perusahaan sadar bahwa partisipasi dalam IOS
merupakan salah satu cara untuk meningkatkan operasinya, perusahaan
tersebut akan melakukan pendekatan atas IOS dengan cara yang proaktif.
d) Dukungan manajemen puncak. Tanpa melihat apakah perusahaan tersebut
bertindang dengan cara yang proaktif maupun reaktif, dukungan manajemen
puncak selalu akan mempengaruhi keputusan.
4. Manfaat-Manfaat Tidak Langsung IOS

a) Mengurangi kesalahan
b) Menurunkan biaya
c) Meningkatnya efisiensi operasional
d) Meningkatnya kemampuan untuk bersaing
e) Memperbaiki hubungan dengan sekutu dagang
f) Memperbaiki layanan pelanggan

F. STRATEGI B2C UNTUK E-COMMERCE

Semakin banyaknya jumlah produk dan jasa yang tersedia untuk pengiriman
digital dan semakin banyaknya pelanggan yang mampu mengatasi keengganan
mereka untuk melakukan pembelian menggunakan web. Kecepatan komunikasi
yang lebih cepat dari komputer-komputer rumahan juga telah membuat pengiriman
produk-produk ditgital menjadi lebih praktis.

1. Produk-produk Digital

Beberapa produk dan jasa tertentu dapat dikirimkan kepada pelanggan


melalui internet. Dunia hiburan telah menjadi salah satu produk awal yang
mengambil manfaat dari internet. Satu perbedaan utama antara pembelian produk-
produk digital dengan produk-produk fisik melalui web adalah bahwa produk digital
dapat digunakan begitu selesai di-download. Perbedaan lainnya adalah bahwa
produk itu sendiri akan berpindah ke aset pembelinya.

2. Produk-produk Fisik

Barang-barang fisik tidak dapat dikonsumsi melalui web; sebagai gantinya,


harus dikirimkan ke pelanggan. Pesanan penjualan dapat diambil alih oleh web, tapi
pengiriman harus tetap dilakukan. Pos paket sering kali menjadi jasa paling murah
yang diberikan, tetapi biasanya membutuhkan waktu pengiriman yang paling lama.

Berkembangnya perusahaan-perusahaan pengiriman surat/barang swasta


telah secara langsung membantu e-commerce eceran. Perusahaan memberikan
sejumlah metode pengiriman alternatif dengan harga yang berbeda-beda.
3. Penjualan Maya Versus Campuran

Penjualan maya (virtual sales) adalah penjualan yang dilakukan oleh sebuah
perusahaan yang tidak mengoperasikan tempat berjualan fisik. Dengan penjualan
maya, tidak ada tokok dimana pelanggan dapat masuk dan membeli produk.
Penjualan campuran (hybrid sales) terjadi ketika perusahaan memiliki tempat
berjualan secara fisik dan situs web dimana pelanggan dapat membeli produk.
Kedua strategi penjualan eceran ini perlu menginformasikan biaya dan fitur produk
kepada pelanggan, mengatur pembayaran pelanggan, dan menghasilkan
pengiriman produk.

Satu kesulitan yang dihadapi oleh perusahaan yang menawarkan penjualan


maya adalah memberikan informasi produk yang dibutuhkan tanpa membingungkan
pelanggan. Kendala lainnya adalah bahwa gambar merupakan file yang berukuran
besar, dan mengomunikasikannya dari situs web ke komputer pelanggan akan
memakan waktu. Masalah ini dapat dikurangi dengan membatasi jumlah gambar
yang ditampilkan sampai pelanggan telah memusatkan perhatian pencarian mereka
pada pilihan yang relatif sedikit.

Penjualan maya paling sering dipergunakan ketika perusahaan tidak dapat


membangun sebuah tempat berjualan fisik atau menemukan tempat berjualan fisik
yang layak secara ekonomis.

Penjualan campuran terkadang disebut sebagai operasi brick-and-click.


Kebanyakan perusahaan memiliki tempat berjualan karena biasanya hal tersebut
dibutuhkan untuk rencana bisnisnya.

Contoh yang paling populer pada saat ini adalah penjualan produk melalui
jejaring sosial seperti Facebook atau situs lain seperti www.kaskus.us, dimana
penjualan yang mereka lakukan biasanya merupakan penjualan maya atau pun
penjualan campuran.

4. Pemerintahan Elektronik

Pemerintah juga dapat mengambil manfaat dari e-commerce. Pemerintahan


elektronik atau e-government adalah penggunaan teknologi informasi oleh
pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan
bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. E-government dapat
diaplikasi pada legislatif, yudikatif, atau administrasi public, untuk meningkatkan
efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan
yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah government-to-
citizenatau government-to-customer (G2C), government-to-business (G2B)
serta government-to-government (G2G). keuntungan yang paling diharapkan dari e-
government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang
lebih baik dari pelayanan publik.

Contohnya pemerintahan elektronik untuk di Indonesia yang sudah sangat


mengikuti perkembangan adalah kantor pelayanan pajak yang memiliki
pemerintahan elektronik yang dapat diakses melalui internet dengan alamat
situs www.pajak.go.id

G. LANGKAH E-COMMERCE BERIKUTNYA

Tantangan bagi e-commerce lebih dari sekedar jenis barang yang ditawarkan.
Banyak pelanggan lebih nyaman menggunakan telepon selular dari pada
menggunakan keyboard komputer.

1. Perdagangan Bergerak

Perdagangan bergerak adalah penggunaan telepon selular dan asisten digital


pribadi (personal digital assistantPDA) untuk melakukan e-commerce nirkabel.
Seiring dengan berkembangnya teknologi telepon selular dari generasi analog
menjadi generasi digital, istilah telekomunikasi generasi ketiga (third generation
3G) telah secara longgar dipergunakan untuk teknologi-teknologi nirkanel yang
mampu memindahkan data.

2. Nirkabel Berkelas Bisnis di Semua Tempat

Hot spot internet kabel cukup memadai untuk penggunaan Web umum
maupun pribadi, namun memeriksa e-mail di sebuah kedai kopi starbucks adalah
suatu cara yang kurang memadai bagi para profesional bisnis. Karena
ketergantungan pada sambungan komunikasi kabel dan kecilnya cakupan jarak oleh
suatu poin akses nirkabel menjadikan akses nirkabel secara terus-menerus mustahil
untuk dilakukan. Komunikasi nirkabel yang kecepatannya cukup memadai melalui
penyedia jasa komunikasi yang sama dengan telepon seluler akan memungkinkan
terciptanya komputasi nirkabel berkelas bisnis hampir di semua bisnis hampir di
semua tempat. Verizon menawarkan suatu rencana akses pita lebar (broadband)
yang berjalan pada kecepatan mulai dari 400 sampai 700 kilobit per detik, namun
layanan ini tersedia dibanyak wilayah metropolitan dan tidak terbatas hanya pada
poin akses terdekat untuk suatu jaringan menggunakan kabel.

H. MENGGUNAKAN INTERNET

Internet bermula dari ketika pemerintah AS membuatsutu jaringan dengan nama


ARPANET. Usaha-usaha yang diawali ditahun 1989 mengarah pada apa yang kita
kenal sebagai World Wide Web.

World Wide Web

Pada tahun 1989, Tim Berners-Lee, seorang ilmuwan komputer yang bekerja
di CERN, laboratorium fisika partikel eropa, menemukan cara yang lebih baik bagi
fisikawan untuk saling berkomunikasi. Ide ini adalah menggunakan hypertext-
dokumen untuk elektronik yang saling terkait. Ide ini menjadi kenyataan pada
pertengahan tahun 1992 dalam bentuk World Wide Web. Ia juga memungkikan
dikirimkannya hypermedia-multimedia yang terdiri dari teks, grafik, audio, dan video
melalui World Wide Web.

World Wide Web adalah informasi yang dapat diakses melalui internet
dimana dokumendokumenhypermedia(file-filekomputer) diimpan dankemudian
diambil dengan cara-cara yang menggunakan metode penentuan alamat yang unik.

Para pengguna juga dapat menyalin file ke komputer mereka dari semua situs
Web dengan menggunakan File Transfer Protocol (FTP). Beberapa perusahaan
membuat situs FTP di luar premis utama mereka untuk memberikan file yang
memuat informasi produk, update peranti lunak, rilis berita, dan informasi lain.
I. CYBERSPACE DAN SUPERHIGHWAY INFORMASI

Dua istilah lain yang juga dikaitkan dengan internet dan Web-
cyberspacedan superhighway(jalan bebas hambatan super) informasi.
Istilah cyberspace diperkenalkan pada tahun 1984, ketika penulis William Gibson
menggunakan dalam bukunya Neuromancer untuk menggambarkan suatu
masyarakat yang sudah menjadi budak teknologi. Kini, cyberspace berarti dunia
internet dan World Wide Web.

Standar Internet

Salah satu alasan utama mengapa internet dan Web telah diterima dengn
tangan terbuka oleh para pengguna komputer di seluruh dunia adalah karena
keduanya bkerja sama suatu system tunggal yang dapat digunakan dari platform
komputer apapun. Agar hal ini memungkinkan terjadi, setiap orang yang
memberikan kontribusi pada internet dan arsitektur Web harus mengikuti aturan-
aturan yang sama.

J. APLIKASI BISNIS INTERNET

Pertumbuhan jumlah situs internet yang fenomenal telah menjadikan internet


sebagai sumber informasi tidak dapat diabaikan. Internet Software Consortium
(www.isc.org) telah membuat grafik peningkatan nama-nama domain dari hanya
beberapa di awal 1990-an, menjadi lebih dari 353 juta pada bulan Juli 2005.
Domain-domain baru ini mencerminkan kemungkinan pelanggan-pelanggan,
pemasok dan sekutu-sekutu bisnis baru.

Semua area perusahaan dapat menggunakan internet, tetapi satu area yang
penting adalah manajemen pasokan. Khususnya, manajemen rantai pasokan bagi
penyedia layanan kesehatan mendapat perhatian khusus karena cepatnya kenaikan
biaya jasa-jasa medis. Aplikasi ritel juga penting dan menjadi satu tandingan yang
baik bagi contoh B2B pada manajeman rantai pasokan.
1. E-commerce dan Manajemen Rantai Pasokan Rumah Sakit

Rumah sakit harus memesan persediaan, dan merupakan hal yang sangat
penting bagi layanan pasien bahwa persediaan medis yang tepat tersedia bagi
kebutuhan para pasien. Rumah sakit telah melakukan sebagian besar pembelian
mereka seara online. Manfaat ekonomis dari pembelianonline sebagai ganti dari
pembelian manual hanya berkisar 5% dan jika dibandingkn dengan keuntungan
yang direalisasikan dari semakin kecilnya kesalahan pesanan pembelian,
standardisasi produk yang lebih baik, membaiknya kepatuhan atas kontrak, dan
kepentingan-kepentingan manajerial lainnya.

2. Aplikasi Ritel

Aplikasi bisnis web yang paling dikenal masyarakat umum adalah ritel.
Sebagian besar rantai ritel besar telah hadir di web. Banyak peritel membuat home
pagemereka yang dapat secara langsung diakses melalui web. Beberapa lebih
memilih untuk bergabung dengan toko-toko lain di suatu situs gabungan yang
disebut mal maya (virtual mall) dengan harapan bahwa satu nama mal akan lebih
mudah untuk dikenali dan ditemukan daripada nama toko mereka masing-masing.

Statistik pembelian onlinejuga menarik. Suatu studi pada tahun 2005


menemukan bahwa 70% pembeli dewasa di Amerika Serikat menggunakan internet
sebagai sumber informasi untuk membantu dalam perbelanjaan mereka. Trennya
adalah semakin banyak belanja online.

K. SARAN-SARAN KEBERHASILAN PENGGUNAAN INTERNET

1) Pastikan situs Web Anda kuat.


2) Pastikan browser dan struktur basis data Anda fleksibel maupun intuitif.
3) Menekankan isi.
4) Sering diperbarui.
5) Melihat di luar pelanggan.
6) Tujukan isi pada kebutuhan spesifik pengguna.
7) Menjadikan Internet intuitif.
8) Berada di lokasi Web yang tepat.
9) Ciptakan rasa kebersamaan.
10) Carilah bantuan jika Anda membutuhkannya.

Saran-saran di atas sekaligus menunjukkan bahwa memanfaatkan web secara


sepenuhnya ternyata tidak hanya sekadar membuat halaman web saja. Keberadaan
web yang baik membutuhkan lebih banyak usaha daripada kebanyakan proyek-
proyek lain yang tidak berhubungan dengan web.

L. DAMPAK INTERNET PADA BISNIS DI MASA MENDATANG

Amerika Serikat telah melihat tingkat pertumbuhan tahunan e-commerce yang


substansial sebesar hampir 15% selama lima tahun terakhir. Jumlah e-
commerceyang luar biasa terjadi antar bisnis. E-commerceB2B nampaknya tidak
berdampak pada pelanggan, tetapi harga yang lebih rendah dan layanan pelanggan
yang lebih baik yang dimungkinkan oleh B2B adalah hal yang membuat organisasi
bisnis kompetitif. Masih ada dampak lain yang akan diberi oleh jasa telepon 3G
pada e-commerce B2C.

M. E-COMMERCE DI INDONESIA

1. Perkembangan E-commerce di Indonesia

E-Commerce di Indonesia sedikit-banyak tentu terkait dengan perkembangan


e-commerce di negara-negara maju, misalnya seperti Amerika Serikat. Dengan
ribuan inovasi cara belanja yang dihadirkan para merchant, warga AS semakin
dimudahkan mendapat barang yang mereka inginkan secara mudah, cepat, dan
aman. Namun pertanyaannya, samakah kondisi tersebut dengan penerimaan e-
commerce di Indonesia?

Lebih dari 10 tahun terakhir para merchant dan punggawa bisnis IT di


Indonesia terus menaikkan kemampuan masing-masing dalam hal kemudahan dan
inovasi transaksi. Anda yang sebelumnya tidak dapat membeli produk secara online,
dimudahkan dengan beragam pilihan produk. Lalu Anda yang sebelumnya harus
mengontak merchant demi membeli produk, belakangan cukup dilakukan dengan
mengisi formulir tertentu, dan produk dapat Anda terima tanpa perlu mengangkat
telepon sekalipun.
Faktanya, jumlah penjual dan pembeli online di Indonesia memang terus
meningkat dari waktu ke waktu. Asumsi ini tentu dapat menjadi tolok ukur lain
potensi e-commerce di Indonesia yang masih menyisakan peluang besar. Dengan
pasar pengguna internet yang diperkirakan berjumlah 35-50 juta pengguna,
merchant tak hanya perlu mengenalkan sistem e-commerce pada calon pembeli
online, tetapi juga menarik calon pembeli offline lewat promosi dan edukasi pasar.

2. Masalah E-commerce di Indonesia

Kelihatannya, Indonesia bukan hanya terkenal akan pasar mobile-nya yang


besar, namun juga apapun yang berhubungan dengan sosial, e-
commerce dan games. Banyak orang yang tertarik dengan e-commerce di
Indonesia, tahun lalu adalah tahunnya e-commerce, ditandai dengan diluncurkannya
lebih dari 20 perusahaan e-commerce. Dan tentu saja banyak yang kemudian gagal,
menyisakan para pemain yang telah mapan seperti Rakuten, TokoBagus, Plasa,
Berniaga, Kemana, Tokopedia, dll.

Namun sejauh ini, belum ada yang cukup sukses di pasar yang sangat luas
dan penuh kesempatan ini. Ada beberapa masalah yang mereka hadapi dalam
menjalankan usahanya, diantaranya perilaku, sarana pembayaran, mobile, sarana
logistik, dan peraturan.

Anda mungkin juga menyukai