Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
B. Kompetensi Dasar
3.4 Menjelaskan Pemasangan Papan Hubung Bagi Utama Tegangan Rendah (low voltage
main distribution board).
4.4 Memasang papan hubung bagi utama tegangan rendah (low voltage main
distribution board)
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4.1 Menjelaskan Pengertian Papan Hubung Bagi Utama Tegangan Rendah (low voltage
main distribution board)
3.4.3 Menjelaskan Komponen Papan Hubung Bagi Utama Tegangan Rendah (low
voltage main distribution board)
3.4.2 Menjelaskan penempatan dan konstruksi papan hubung bagi tegangan utama
tegangan rendah (low voltage main distribution board)
3.4.4 Menguraikan cara pemasangan papan hubung bagi utama tegangan rendah (low
voltage main distribution board)
4.4.1 Memasang papan hubung bagi utama tegangan rendah (low voltage main
distribution board)
D. Tujuan pembelajaran
3.4.1 Siswa dapat menjelaskan Pengertian Papan Hubung Bagi Utama Tegangan Rendah
(low voltage main distribution board) dengan benar
3.4.3 Menjelaskan Komponen Papan Hubung Bagi Utama Tegangan Rendah (low
voltage main distribution board) dengan benar
3.4.2 Menjelaskan penempatan dan konstruksi papan hubung bagi tegangan utama
tegangan rendah (low voltage main distribution board)
3.4.4 Menguraikan cara pemasangan papan hubung bagi utama tegangan rendah (low
voltage main distribution board) dengan benar
4.4.1 Memasang papan hubung bagi utama tegangan rendah (low voltage main
distribution board) dengan benar
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian PHB
Papan hubung bagi menurut definisi PUIL, adalah suatu perlengkapan untuk
mengendalikan dan membagi tenaga listrik dan atau mengendalikan dan
melindungi sirkit dan pemanfaat tenaga listrik. Adapun bentuknya dapat berupa
box, panel, atau lemari.
Papan hubung bagi ini merupakan bagian dari suatu sistem suplai. Sistem suplai itu
sendiri pada umumnya terdiri atas : pembangkitan (generator), transmisi
(penghantar), pemindahan daya (transformator). Sebelum tenaga listrik sampai ke
peralatan konsumen seperti motor-motor, katup solenoid, pemanas, lampu-lampu
penerangan, AC dan sebagainya, biasanya melalui PHB terlebih dahulu.
Kontak hubung bagi juga harus memenuhi persyaratan antara lain :
a. Kontak hubung bagi harus kokoh, terbuat dari bahan yang tidak mudah
terbakar dan tahan lembab.
b. Pada kontak hubung bagi yang berdiri sendiri sekurang -kurangnya harus
mempunyai satu saklar dengan kemampuan sakelar sekurang-kurangnya sama
dengan kemampuan arus nominal pengaman tetapi tidak kurang dari 10A.
c. Sakelar masuk boleh ditiadakan kalau kontak hubung bagi merupakan suplai
dari hubung bagi lainnya
d. Setiap hantaran fasa keluar harus dipasang pengaman arus.
2. Peranan PHB
a. Penghubung
Panel berfungsi untuk menghubungkan antara satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik lainnya pada suatu operasi kerja. Panel menghubungkan
suplay tenaga listrik dari panel utama sampai ke beban-beban baik instalasi
penerangan maupun instalasi tenaga.
b. Pengaman
Suatu panel akan bekerja secara otomatis melepas sumber atau suplay tenaga
listrik apabila terjadi gangguan pada rangkaian. Komponen yang berfungsi
sebagai pengaman pada panel listrik ini adalah MCCB dan MCB.
c. Pembagi beban/daya
Di dalam pemasangan instalasi perlu diperhatikan dalam pembagian beban
kelompok-kelompoknya harus dibuat seimbang satu sama lain. Pembagian
kelompok terdiri pembagian atau batas jumlah titik penerangan dan stop
kontak, menurut PUIL tidak lebih dari 10 titik ini termasuk stop kontak. Yang
dimaksudkan titik disini adalah sumber listrik dan sumber cahaya (lampu).
Sesuai ketentuan PUIL terdapat toleransi sebesar kurang lebih 5% untuk
selisih perbedaan tiap kelompok instalasi.
d. Penyuplai
Panel menyuplai tenaga listrik dari sumber ke beban. Panel sebagai penyuplai,
dan mendistribusikan tenaga listrik dari panel utama, panel cabang sampai ke
pusat beban baik untuk instalasi penerangan maupun instalasi tenaga.
e. Pengontrol
Fungsi panel sebagai pengontrol merupakan fungsi paling utama, karena dari
panel tersebut masing-masing rangkaian beban dapat dikontrol. Seluruh beban
pada bangunan baik instalasi penerangan maupun instalasi tenaga dapat
dikontrol dari satu tempat.
Penempatan PHB :
a. tinggi maksimum dari lantai 1,2-2 M
b. di depan panel harus memiliki ruang bebas yang luas
c. saat membuka panel tidak terganggu oleh benda apapun
d. pintu harus bisa terbuka penuh
e. panel dipasang pada tempat yang sesuai, kering dan berventilasi cukup.
Konstruksi Lemari
4. komponen PHB
a. Sekring
Merupakan pengaman arus lebih dengan menggunakan kawat lebur.
Pengawatan PHB
dipasang di lokasi yang cocok, yang kering dengan ventilasi yang cukup, kecuali
bila PHB dilindungi terhadap lembab, dan ditempatkan sedemikian hingga PHB dan
pencapaiannya tidak terhalang oleh bagian atau isi gedung atau bagian lainnya
dalam gedung.
a. Penghantar
Berikut identifikasi penghantar dengan warna berdasarkan (PUIL 2000):
1) Pengunaan Warna Loreng Hijau-Kuning
Warna loreng-hijau hanya boleh digunakan untuk menandai penghantar
pembumian, dan penghantar pengaman.
2) Penggunaan Warna Biru
Warna biru digunakan untuk menandai penghantar netral atau kawat tengah
pada instalasi listrik. Untuk menghindari kesalahan, warna tersebut tidak
boleh digunakan untuk menandai warna penghantar lainnya. Warna biru
hanya dapat digunakan untuk maksud lain, jika pada instalasi tersebut tidak
terdapat penghantar netral atau kawat tengah. Warna biru tidak boleh
digunakan untuk menandai penghantar pembumian.
3) Penggunaan Warna Untuk Pengawatan Dengan Kabel Berinti Tunggal.
Untuk pengawatan di dalam perlengkapan listrik disarankan agar hanya
menggunakan satu warna, khususnya warna hitam, selama tidak bertentangan
dengan dua poin di atas.
F. Pendekatan/model/metode pembelajaran
1. Pendekatan : scientific
2. Model : Think pair share
3. Metode : ceramah, diskusi, dan tanya jawab
G. Kegiatan Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan
Guru Siswa Waktu
Pendahuluan
Persiapan awal Mengucapkan salam Menjawab salam guru 10 Menit
kepada peserta didik dengan baik dan benar
dengan jelas.
Memberikan Dengan dipimpin oleh
kesempatan kepada ketua kelas, para
peserta didik untuk peserta didik berdoa
berdoa menurut menurut agama masing
agama masing-masing masing
Menyampaikan Menyimak 5 Menit
Apersepsi dan deskripsi tujuan penyampaian guru
Motivasi pembelajaran mengenai tujuan
karakteristik pembelajaran
pemasangan sistem karakteristik
pembumian pemasangan sistem
pembumian
Penutup
Refleksi Bersama peserta didik Bersama guru 10 Menit
menyimpulkan menyimpulkan hasil
pembelajaran sambil pembelajaran sambil
rehat sejenak istirahat sejenak
Memberikan Bertanya jika masih
kesempatan kepada ada yang kurang
peserta didik untuk dipahami
bertanya jika masih
ada yang kurang
mengerti
Doa dan salam Memberikan Berdoa menurut 5 Menit
kesempatan kepada agama masing-masing
peserta didik untuk dengan dipimpin oleh
berdoa menurut ketua kelas sebelum
agamanya masing- mengakhiri
masing pembelajaran.
Menjawab salam dari Mengucapkan salam
para siswa kepada guru
Total waktu 270 menit
4. Rubrik Penilaian
Soal No.1 sampai 2
Skor 30 Jika peserta didik menjawab secara tepat dan lengkap sesuai teori Papan
Hubung Bagi Utama Tegangan Rendah (low voltage main distribution
board)
Skor 20 Jika peserta didik menjawab secara tepat tetapi sedikit kurang lengkap
sesuai teori Papan Hubung Bagi Utama Tegangan Rendah (low voltage
main distribution board)
Skor 10 Jika peserta didik menjawab secara tepat tetapi kurang lengkap sesuai
teori Papan Hubung Bagi Utama Tegangan Rendah (low voltage main
distribution board)
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab sama sekali
Soal No.3
Skor 40 Jika peserta didik menjawab secara tepat dan lengkap sesuai teori Papan
Hubung Bagi Utama Tegangan Rendah (low voltage main distribution
board)
Skor 30 Jika peserta didik menjawab secara tepat tetapi kurang lengkap dari
teori Papan Hubung Bagi Utama Tegangan Rendah (low voltage main
distribution board)
Skor 20 Jika peserta didik menjawab secara tepat dan setengah sesuai teori
Papan Hubung Bagi Utama Tegangan Rendah (low voltage main
distribution board)
Skor 10 Jika peserta didik menjawab secara tepat tetapi seperempat dari teori
Papan Hubung Bagi Utama Tegangan Rendah (low voltage main
distribution board)
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab sama sekali
5. Penentuan Nilai
Nilai = x 100
6. Penilaian Diskusi
Aspek Pengamatan Juml nil ket
N Nama toler keak Bob ah ai
Kerja Mengkomunikas
o. Siswa ansi tifan ot skor
sama ikan pendapat
ide
1
2
3
4
5
6
KKM : 75
Keterangan Skor : Skor Perolehan Nilai = x100
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria : Skor Maksimal Kriteria Nilai
4 = Baik Sekali A = 90-100 Baik sekali
3 = Baik B = 80- 89 Baik
2 = Cukup C = 75 79 Cukup
1 = Kurang D = <75 kurang
7. Penilaian Sikap
Tanggung
8. N Jujur Disiplin Teliti Nilai
Nama Siswa Jawab
o Akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
dst
Keterangan:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Indikator Penilaian Sikap:
Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya pada saat kerja
kelompok.
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi saat kerja kelompok.
c. Tidak mencontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
d. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Disiplin
a. Tertib mengikuti instruksi
b. Mengerjakan tugas tepat waktu
c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Tanggung Jawab
a Melaksanakan tugas secara teratur.
b Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
c Mengajukan usul pemecahan masalah.
d Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Teliti
a. Mengerjakan tugas dengan baik dan benar
b. Memanfaatkan bahan praktek dengan efektif dan efisien
c. Membaca parameter alat ukur dengan benar
d. Menggunakan peralatan praktek sesuai standar.
Nilai akhir sikap diperoleh dari modus (skor yang paling sering muncul) dari
keempat aspek sikap di atas.