Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL MAGANG

DI KANTOR PENGADILAN NEGERI KUDUS

Disusun oleh :

RARAS LAKSITA (11010115120132)


QOIDATUR RIZQIYAH (11010115120133)

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
2017
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penyusun panjatkan atas kehadirat Allah swt yang


telah melimpahkan rahmat dan segala bentuk kenikmatannya, serta hidayahnya
kepada kita semua. Dan tak lupa shalawat serta salam kita sampaikan kepada nabi
besar kita, Muhammad SAW yang telah membawa kita ke alam yang benderang
ini.
Tujuan penyusunan proposal kegiatan ini adalah untuk memenuhi syarat
pengajuan Magang pada Kantor Pengadilan Negeri Kudus.
Penyusunan proposal magang ini tidak akan terwujud tanpa adanya
bantuan, dorongan serta tak terhingga nilainya dari berbagai pihak baik secara
material dan spiritual. Dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, kami
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penulisan
proposal magang ini. Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan proposal
kegiatan magang ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan kemampuan
yang dimiliki.

Semarang, 25 November 2017

Penyusun
PROPOSAL MAGANG
PENGADILAN NEGERI KUDUS

A. Dasar Pemikiran
Perguruan Tinggi adalah salah satu lembaga pendidikan dan
pengembangan Sumber Daya Manusia, yang memiliki peranan dan
tanggungjawab dalam mempersiapkan mahasiswa menjadi generasi penerus
bangsa yang nantinya akan menerima estafet kepemimpinan dengan terjun
langsung dalam pembangunan masyarakat Indonesia.
Universitas Diponegoro Semarang merupakan salah satu Perguruan Tinggi
yang mendidik mahasiswanya untuk menjadi Sumber Daya Manusia yang siap
terjun langsung dalam pembangunan masyarakat Indonesia. Universitas
Diponegoro Semarang merupakan perguruan tinggi negeri terbaik di Jawa
Tengah. Persaingan yang ketat ini tentunya menuntut setiap individu dalam
hal ini secara umum adalah mahasiswa UNDIP SEMARANG serta mahasiswa
Fakultas Hukum UNDIP SEMARANG secara khusus, untuk selalu meng-
upgrade kemampuan dan keahliannya supaya tidak hanya dijadikan boneka
dan menjadi sosok yang berpengaruh di era globalisasi ini.
Keadaan tersebut membuat Fakultas Hukum UNDIP SEMARANG giat
untuk menunjang peningkatan mutu dari para mahasiswanya dengan
pemberian pendidikan yang tidak hanya sebatas teori semata, namun juga
memberikan bekal berupa latihan-latihan atau yang biasa disebut dengan
praktikum. Oleh karenanya mahasiswa Fakultas Hukum UNDIP
SEMARANG dituntut dapat mengaplikasikan bekal tersebut dalam praktik di
dunia nyata, sehingga ilmu dan kemahiran yang dimiliki tidak hanya sebatas
kemampuan di lingkup teori saja. Proses kegiatan yang langsung pada
instansi-instansi yang berkaitan dengan dunia hukum dirasa merupakan salah
satu upaya yang dapat menunjang terealisasikannya keahlian mahasiswa
dalam praktik di dunia kerja nyata.
Magang merupakan kegiatan akademik yang dilakukan oleh mahasiswa
dengan melakukan praktik kerja secara langsung pada lembaga atau instansi
yang relevan dengan disiplin ilmu yang ditempuh mahasiswa dalam
perkuliahan.
Masa magang ini sikap professional dan disiplin dari mahasiswa akan
semakin terasah dimana hal tersebut akan membuat mahasiswa dapat menjadi
seorang sarjana hukum yang lebih kompeten dan mampu serta siap bersaing di
dunia kerja nyata.
Salah satu instansi yang relevan untuk dilaksanakan kegiatan magang
fakultas hukum adalah Kantor Pengadilan Negeri. Sebagaimana tercantum
dalam UU RI NOMOR 49 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN
KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 1986 TENTANG
PERADILAN UMUM, Pengadilan Negeri (biasa disingkat: PN) merupakan
sebuah lembaga peradilan di lingkungan Peradilan Umum yang berkedudukan
di ibu kota kabupaten atau kota. Sebagai Pengadilan Tingkat Pertama,
Pengadilan Negeri berfungsi untuk memeriksa, memutus, dan menyelesaikan
perkara pidana dan perdata bagi rakyat pencari keadilan pada umumnya.
Daerah hukum Pengadilan Negeri meliputi wilayah Kota atau Kabupaten.
Susunan Pengadilan Negeri terdiri dari Pimpinan (Ketua PN dan Wakil Ketua
PN), Hakim Anggota, Panitera, Sekretaris, dan Jurusita.1
Pengadilan Negeri adalah sebuah instansi dimana memiliki tugas dan
kewenangan menagani menerima, memeriksa, memutus, dan menyelesaikan
perkara-perkara di bidang perdata dan pidana di tingkat pertama sesuai
peraturan perundang- undangan yang sedang berlaku. Dalam melaksanakan
tugas dan kewenangannya Pengadilan negeri di Indonesia memiliki kekuasaan
kehakiman dalam satu daerah, seperti contoh Pengadilan Negeri Kudus,
dimana pengadilan ini hanya berhak dan memiliki kewajiban menerima,
memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang sedang terjadi dalam
satu wilayah itu. seperti contohnya Pengadilan Negeri Kudus hanya berhak

1
Wikipedia. Pengadilan Negeri. https://id.wikipedia.org. Acces 25-11-2017
dan wajib menerima, memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara-
perkara yang terjadi di daerah Kudus.
Magang di kantor Pengadilan Negeri Kudus adalah suatu upaya bagi kami
mahasiswa Fakultas Hukum UNDIP SEMARANG untuk menggali segala
permasalahan hukum, potensi dan pengalaman serta mencoba mengenal
lingkungan kerja secara nyata (real) yang akan kami hadapi setelah kami lulus
dari belaja rdi Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang yang
nantinya akan berbaur dan mengabdi pada masyarakat serta mengaplikasikan
segala teori yang telah diajarkan di bangku perkuliahan. Maka, dengan dasar
hal tersebut kami bermaksud untuk menyerap ilmu secara teori hukum dan
teknik peradilan, penanganan, dan menyelesaikan suatu perkara yang baik
sebanyak-banyaknya di Kantor Pengadilan Negeri Kudus.

B. Tujuan
Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan manfaat dan
memberikan pengalaman yang sebesar-besarnya bagi kami dan instansi selaku
objek pelaksanaan dalam kegiatan magang ini, yaitu :
1. Mengetahui proses perencanaan kegiatan dan penggelolaan perkara baik
pidana maupun perdata;
2. Mengetahui wewenang pengadilan negeri dalam memutus perkara pidana
maupun perdata;
3. Mengetahui proses-proses upaya hukum yang ada dalam persidangan;
4. Mengetahui penetapan/putusan hakim di pengadilan dalam perkara pidana
maupun perdata;
5. Mengetahui kewenangan hakim dalam menjalankan persidangan di
pengadilan negeri;
C. Target
Target dari kegiatan magang ini adalah kami sebagai Mahasiswa dapat
mengaplikasikan apa yang telah diajarkan dalam perkuliahan dapat
diimplementasikan dalam dunia kerja.
1. Mengetahui Proses Perencanaan Kegiatan dan Pengelolaan
Perkara Baik Pidana dan Perdata
Target :
a. Mahasiswa mampu membuat dan mengetahui tata cara
pembuatan Rencana Kerja/Program Kerja
Metode :
- Penelusuran bahan-bahan bacaan dan bahan hukum;
- Mahasiswa peserta magang melihat dan memperhatikan dengan
seksama;
- Diskusi dengan petugas yang berkaitan dan berwenang;
Luaran :
Mahasiswa peserta magang memahami dan mengetahui berkenaan
dengan detail praktek.

b. Mahasiswa dapat mengetahui tata cara mengelola Berkas


Perkara Pidana maupun Perdata yang Masuk
Metode :
- Penelusuran bahan-bahan bacaan dan bahan hukum;
- Mahasiswa peserta magang melihat dan memperhatikan dengan
seksama;
- Diskusi dengan petugas yang berkaitan dan berwenang;
Luaran :
Mahasiswa peserta magang memahami dan mengetahui berkenaan
dengan detail praktek.
c. Mahasiswa dapat mengetahui proses Perkara Biasa
Metode :
- Penelusuran bahan-bahan bacaan dan bahan hukum;
- Mahasiswa peserta magang melihat dan memperhatikan dengan
seksama;
- Diskusi dengan petugas yang berkaitan dan berwenang;
Luaran :
Mahasiswa peserta magang memahami dan mengetahui berkenaan
dengan detail praktek.

2. Mengetahui wewenang pengadilan negeri dalam memeriksa


perkara pidana maupun perdata
Target :
a. Mahasiswa dapat mengetahui pelaksanaan proses Persidangan
Pidana maupun Perdata
Metode :
- Penelusuran bahan-bahan bacaan dan bahan hukum;
- Mahasiswa peserta magang melihat dan memperhatikan dengan
seksama;
- Diskusi dengan petugas yang berkaitan dan berwenang;
Luaran :
Mahasiswa peserta magang memahami dan mengetahui berkenaan
dengan detail praktek.

b. Mahasiswa dapat mengetahui proses pendaftaran Perkara


Pidana maupun Perdata
Metode :
- Penelusuran bahan-bahan bacaan dan bahan hukum;
- Mahasiswa peserta magang melihat dan memperhatikan dengan
seksama;
- Diskusi dengan petugas yang berkaitan dan berwenang;
Luaran :
Mahasiswa peserta magang memahami dan mengetahui berkenaan
dengan detail praktek.

c. Mahasiswa dapat mengetahui mekanisme penentuan Majelis


Hakim Pemeriksa perkara pidana maupun perdata oleh
Hakim Ketua Pengadilan Negeri
Metode :
- Penelusuran bahan-bahan bacaan dan bahan hukum;
- Mahasiswa peserta magang melihat dan memperhatikan dengan
seksama;
- Diskusi dengan petugas yang berkaitan dan berwenang;
Luaran :
Mahasiswa peserta magang memahami dan mengetahui berkenaan
dengan detail praktek.

d. Mahasiswa dapat mengetahui mekanisme persidangan anak


Metode :
- Penelusuran bahan-bahan bacaan dan bahan hukum;
- Mahasiswa peserta magang melihat dan memperhatikan dengan
seksama;
- Diskusi dengan petugas yang berkaitan dan berwenang;

Luaran :
Mahasiswa peserta magang memahami dan mengetahui berkenaan
dengan detail praktek.
3. Mengetahui proses-proses upaya hukum yang ada dalam
persidangan
Target :
a. Mahasiswa dapat mengetahui proses pengajuan upaya hukum
banding
Metode :
- Penelusuran bahan-bahan bacaan dan bahan hukum;
- Mahasiswa peserta magang melihat dan memperhatikan dengan
seksama;
- Diskusi dengan petugas yang berkaitan dan berwenang;
Luaran :
Mahasiswa peserta magang memahami dan mengetahui berkenaan
dengan detail praktek.

b. Mahasiswa dapat mengetahui proses pengajuan upaya hukum


kasasi
Metode :
- Penelusuran bahan-bahan bacaan dan bahan hukum;
- Mahasiswa peserta magang melihat dan memperhatikan dengan
seksama;
- Diskusi dengan petugas yang berkaitan dan berwenang;
Luaran :
Mahasiswa peserta magang memahami dan mengetahui berkenaan
dengan detail praktek.

c. Mahasiswa dapat mengetahui jalannya proses pengajuan


upaya hukum grasi dan peninjauan kembali
Metode :
- Penelusuran bahan-bahan bacaan dan bahan hukum;
- Mahasiswa peserta magang melihat dan memperhatikan dengan
seksama;
- Diskusi dengan petugas yang berkaitan dan berwenang;
Luaran :
Mahasiswa peserta magang memahami dan mengetahui berkenaan
dengan detail praktek.

4. Mengetahui penetapan/putusan hakim di pengadilan dalam


perkara pidana maupun perdata
Target :
a. Mahasiswa dapat mengetahui putusan sela perkara pidana
maupun perdata di persidangan
Metode :
- Penelusuran bahan-bahan bacaan dan bahan hukum;
- Mahasiswa peserta magang melihat dan memperhatikan dengan
seksama;
- Diskusi dengan petugas yang berkaitan dan berwenang;
Luaran :
Mahasiswa peserta magang memahami dan mengetahui berkenaan
dengan detail praktek.

b. Mahasiswa dapat mengetahui putusan akhir perkara pidana


maupun perdata di persidangan
Metode :
- Penelusuran bahan-bahan bacaan dan bahan hukum;
- Mahasiswa peserta magang melihat dan memperhatikan dengan
seksama;
- Diskusi dengan petugas yang berkaitan dan berwenang;
Luaran :

Mahasiswa peserta magang memahami dan mengetahui berkenaan


dengan detail praktek.

5. Mengetahui kewenangan hakim dalam menjalankan persidangan


di pengadilan negeri
Target :
a. Mahasiswa dapat mengetahui dan melihat hakim dalam
menerima perkara pidana maupun perdata
Metode :
- Penelusuran bahan-bahan bacaan dan bahan hukum;
- Mahasiswa peserta magang melihat dan memperhatikan dengan
seksama;
- Diskusi dengan petugas yang berkaitan dan berwenang;
Luaran :
Mahasiswa peserta magang memahami dan mengetahui berkenaan
dengan detail praktek.

b. Mahasiswa dapat mengetahui dan melihat hakim dalam


memeriksa perkara pidana maupun perdata
Metode :
- Penelusuran bahan-bahan bacaan dan bahan hukum;
- Mahasiswa peserta magang melihat dan memperhatikan dengan
seksama;
- Diskusi dengan petugas yang berkaitan dan berwenang;
Luaran :
Mahasiswa peserta magang memahami dan mengetahui berkenaan
dengan detail praktek.

c. Mahasiswa dapat mengetahui dan melihat hakim dalam


mengadili dan memutus perkara pidana maupun perdata
Metode :
- Penelusuran bahan-bahan bacaan dan bahan hukum;
- Mahasiswa peserta magang melihat dan memperhatikan dengan
seksama;
- Diskusi dengan petugas yang berkaitan dan berwenang;
Luaran :
Mahasiswa peserta magang memahami dan mengetahui berkenaan
dengan detail praktek.

D. Manfaat
Kegiatan magang ini diharapkan memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya, yaitu :
1. Bagi penyusun :

a) Mendapatkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman di bidang


hukum terutama dalam hal beracara di Pengadilan dan menemukan
solusi dalam memecahkan sebuah kasus.
b) Mendapatkan pengalaman melalui pengamatan terhadap suatu proses
untuk membangun kepribadian.
c) Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja
secara disiplin dan profesional sehingga dapat memahami adanya
keterkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan yang ada di sekitar.
d) Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan
dan pemecahan masalah dalam dunia hukum.
2. Bagi Kantor Pengadilan Negeri :
a) Adanya kerjasama antara pendidikan dengan pihak Kantor Pengadilan
Negeri
b) Memberikan tenaga bantuan bagi kantor Pengadilan
E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan Magang dilaksanakan mulai tanggal 8 Januari 2018 sampai
tanggal 10 Februari 2018. Instansi Magang yaitu Kantor PENGADILAN
NEGERI KUDUS yang beralamat di Jl. Sunan Muria No.1, Glantengan, Kota
Kudus, Jawa Tengah 59313.

F. Penutup
Kami berharap agar pihak - pihak yang bersangkutan dapat memberikan
kesempatan kepada kami untuk melaksanakan kegiatan magang di instansi
dan tempat yang telah kami pilih untuk kami jadikan tempat pelaksanaan
magang yaitu Kantor PENGADILAN NEGERI KUDUS yang berlamat di
Jl. Sunan Muria No.1, Glantengan, Kota Kudus, Jawa Tengah 59313.
Besar harapan kami untuk diterima sebagai mahasiswa magang dan
menempatkan kami di bidang yang sesuai, sehingga kami dapat
melaksanakan kegiatan magang ini dengan sebaik-baiknya dan dapat
mencapai maksud, tujuan dan target yang diinginkan (apabila waktu
tercukupi). Demikian proposal kegiatan magang ini kami buat sebagai
permohonan untuk melaksanakan kegiatan magang di Kantor
PENGADILAN NEGERI KUDUS.

Anda mungkin juga menyukai