Anda di halaman 1dari 11

28/10/2017 Dibalik Kekeringan Melanda Indonesia oleh Dadang Pasaribu - Kompasiana.

com

(https://www.kompasiana.com/)

Cari artikel disini MUL AI N ULIS

(https://sso.kompas.com/login/a29tcGFzaWFuYQ==/aHR0cHM6Ly93d3cua29tcGFzaWFuYS5jb20vZGFkYW5nLnBhc2FyaWJ1L2RpYmFsaWsta2VrZXJpbmdh

KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT


() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST)(HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM)

Luminor Hotel Jambi Aston Jambi Hotel & Conference Airy Angso Duo Gatot Subroto 132...
US$30,46 Center
US$38,23 US$14,33

Expedia.com

Dadang Pasaribu
(https://www.kompasiana.com/dadang.pasaribu) FOLLOW ()

(https://www.kompasiana.com/dadang.pasaribu)
pengembara mengikuti jalan yang ditempuh pengembara sebelumnya
dari gelap hingga terbitnya matahari

HUM ANIORA

Dibalik Kekeringan Melanda Indonesia

8 Agustus 2015 18:13 | Diperbarui: 8 Agustus 2015 18:13 | 2860 | 4 | 4

Para ahli menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kekeringan


adalah hubungan antara ketersediaan air yang jauh dibawah
kebutuhan air baik untuk kebutuhan hidup, pertanian, kegiatan

ekonomi dan lingkungan. Kekeringan dapat diklasi kasikan sebagai
berikut : a. kekeringan meteorologis berkaitan dengan tingkat curah
hujan di bawah normal dalam satu musim, b. kekeringan hidrologis

& berkaitan dengan kekurangan pasokan air permukaan dan air tanah,
-66% c. kekeringan pertanian berhubungan dengan kekurangan
kandungan air di dalam tanah sehingga tidak mampu memenuhi
kebutuhan tanaman tertentu pada periode waktu tertentu pada

wilayah yang luas.

Besarnya dampak yang ditimbulkan oleh kekeringan menyebabkan


penderitaan yang hebat bagi umat manusia. Karena itu kekeringan
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan
adalah salah satu bencana alam yang dapat mematikan bagi
cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
manusia. Bagi Indonesia sendiri bencana kekeringan adalah bencana
tahunan yang selalu mampir secara teratur. Artinya kita setiap tahun Email Anda Daftar

pasti akan menerima dampak kekeringan sebagai akibat perubahan


iklim meskipun dengan intensitas yang berbeda-beda. Dengan
kepastian adanya bencana kekeringan setiap tahun maka antisipasi,
TERPOPULER
manajemen dan perlakuan (praktek) dalam penanggulangan

https://www.kompasiana.com/dadang.pasaribu/dibalik-kekeringan-melanda-indonesia_55c5e46c4f97733f16eb9cad 1/11
28/10/2017 Dibalik Kekeringan Melanda Indonesia oleh Dadang Pasaribu - Kompasiana.com
(https://www.kompasiana.com/popular)
bencana kekeringan mestinya semakin hari semakin baik.
"Thor: Ragnarok", Senjakala
Kelemahan pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya akan
Para Dewa
menjadi pelajaran untuk diperbaiki pada tahun ini dan dimasa yang (https://www.kompasiana.com/ayahkasih)
Ikhwanul Halim
(https://www.kompasiana.com/ayahkasih)
akan datang.
3095

Namun dilapangan, semua itu ternyata belum tentu terjadi. Menanti Adu Skill Egy Maulana
Vs Lee Kang-in
Pemerintah belum kelihatan siap menyongsong musin kekeringan
(https://www.kompasiana.com/we
Achmad Suwe )
tahun ini. Meski dari produksi padi nasional data pemerintah (https://www.kompasiana.com/we )
918
menunjukkan produksi GKG tahun 2015 akan di dapat sebesar 75.2
juta ton dimana penurunan produksi diperkirakan hanya 300.000
(Catatan Tepi) Amerika, Tak
ton, namun sejumlah penanggulangan kelihatan dilakukan hanya Kenal Maka Tak Senyum
(https://www.kompasiana.com/aryadinoersaid
Aryadi Noersaid
pada saat terjadi. Belum kelihatan ada perencanaan yang sudha (https://www.kompasiana.com/aryadinoer
diprediksi sebelumnya seperti pengadaan pompa air, mengeringnya 881

waduk, kebakaran hutan, maupun pemanfaatan bom air untuk


Video Seks yang Menyeramkan
memadamkan kebakaran hutan. Tidak sedia payung sebelum (https://www.kompasiana.com/h
hujan mungkin pepatah itu cocok untuk menggambarkan persiapan (https://www.kompasiana.com/hulk2000)
Lohmenz Neinjelen
(https://www.kompasiana.com/hulk2000)
pemerintah dalam menanggulangi bencana kekeringan tahun 2015 831

ini.

NIL AI TERTINGGI
El Nino (anak lelaki) & La Nina (anak perempuan)
Tulisan di Kompasiana Akan
El-Nino (bahasa Spanyol) sendiri dapat diartikan sebagai anak Menjadi Album Abadi
(https://www.kompasiana.com/tjiptadinatae
TJIPTADINATA EFFENDI
lelaki. Di kemudian hari para ahli juga menemukan bahwa selain (https://www.kompasiana.com/tjiptadinata
fenomena menghangatnya suhu permukaan laut, terjadi pula
fenomena sebaliknya yaitu mendinginnya suhu permukaan laut "Thor: Ragnarok", Senjakala
Para Dewa
akibat menguatnya upwelling. Kebalikan dari fenomena ini (https://www.kompasiana.com/ayahkasih)
Ikhwanul Halim
selanjutnya diberi nama La-Nina (juga bahasa Spanyol) yang berarti (https://www.kompasiana.com/ayahkasih)

anak perempuan. El Nino dan La Nina adalah merupakan


Menanti Adu Skill Egy Maulana
dinamika atmosfer dan laut yang mempengaruhi cuaca di sekitar Vs Lee Kang-in

laut Pasi k. El Nino merupakan salah satu bentuk penyimpangan (https://www.kompasiana.com/we


Achmad Suwe )
(https://www.kompasiana.com/we )
iklim di Samudera Pasi k yang ditandai dengan kenaikan suhu
permukaan laut di daerah katulistiwa bagian tengah dan timur. Perut Anak Gadis Saya Ini Selalu
Nyeri, Dok..
(https://www.kompasiana.com/posmasiahaan
Posma Siahaan
El Nino adalah anomali iklim di Pasi k Selatan. Fenomena ini terjadi (https://www.kompasiana.com/posmasiah
antara pesisir barat Amerika Latin dan Asia Tenggara, namun
efeknya bisa dirasakan ke seluruh penjuru dunia dan seringkali
FEATURED ARTICLE
berujung pada bencana alam. Umumnya permukaan air laut yang
hangat mengalir ke arah barat dari Amerika Latin, sementara arus Setelah UU ITE, Kini Pemerintah
Berencana Revisi UU Ormas
air dingin mengarah dari kedalaman laut menuju pesisir Amerika
(https://www.kompasiana.com/syahirulalimu
Syahirul Alim
Latin. Pada tahun-tahun El Nino, arus itu mereda dan terkadang (https://www.kompasiana.com/syahirulalim
661
arahnya kebalikan. Permukaan air laut di pesisir Australia dan
Indonesia jatuh beberapa derajat, sedangkan suhu air di Amerika
Latin naik. Fenomena El Nino terakhir terjadi tahun 2009 dan 2010. TERBARU

Periode El Nino biasanya bertahan selama setahun. Kalangan


KKN (Korupsi, Kolusi,
ilmuwan belum tahu persis. Namun ada indikasi bahwa El Nino Nepotisme) merupakan Benalu
(https://www.kompasiana.com/elleonoraellen
Elleonora Ellen
bukan perbuatan manusia dan sudah terjadi secara alamiah selama
(https://www.kompasiana.com/elleonorae
berabad-abad. Meski begitu, efek gas rumah kaca dapat 4

memperparah fenomena El Nino, sehingga terjadi lebih sering atau


Dusk 'Till Dawn
lebih intens. (https://www.kompasiana.com/s

https://www.kompasiana.com/dadang.pasaribu/dibalik-kekeringan-melanda-indonesia_55c5e46c4f97733f16eb9cad 2/11
28/10/2017 Dibalik Kekeringan Melanda Indonesia oleh Dadang Pasaribu - Kompasiana.com
(https://www.kompasiana.com/suddenmoves
SUDDENMOVES
Dalam kondisi iklim normal, suhu permukaan laut di sekitar
(https://www.kompasiana.com/suddenmo
Indonesia (pasi k equator bagian barat) umumnya hangat dan 23

karenanya proses penguapan mudah terjadi dan awan-awan hujan


Menghalau Pedo lia, Advokasi
mudah terbentuk. Namun ketika fenomena el-nino terjadi, saat suhu Masyarakat Bukan Cuma
permukaan laut di pasi k equator bagian tengah dan timur (https://www.kompasiana.com/infokespro)
Syaiful W. HARAHAP
(https://www.kompasiana.com/infokespro
menghangat, justru perairan sekitar Indonesia umumnya mengalami 48

penurunan suhu (menyimpang dari biasanya). Akibatnya, terjadi


Perjalanan Demokrasi di
perubahan pada peredaran masa udara yang berdampak pada
Indonesia
berkurangnya pembentukan awan-awan hujan di Indonesia. Secara (https://www.kompasiana.com/fellyciaaudry)
fellycia audry
(https://www.kompasiana.com/fellyciaaud
lazimnya, El Nio berlaku untuk tempoh 6 hingga 18 bulan. Biasanya
605
ia terbentuk pada pertengahan tahun, berada di kemuncak pada
akhir tahun dan menjadi lemah menjelang awal tahun berikutnya. El
Nio yang mempunyai keamatan yang sama tidak semestinya HEADLINE

menghasilkan corak iklim yang sama. Cerpen | Kelabu Nan Sendu


(https://www.kompasiana.com/y
(https://www.kompasiana.com/yenifadilla)
Yeni Fadilla
Sementara itu, La Nina atau anti El Nino adalah merupakan bagian (https://www.kompasiana.com/yenifadilla)
atau fasa dingin siklus El Nino. Fenomena ini ditandai dengan 139

anomali temperatur negatif di daerah pasi k tengah sekitar ekuator


[Blog Competition] Ceritakan
(merupakan kebalikan kondisi El Nino). Kondisi ini mengakibatkan Pentingnya Produk Halal bagi
adanya pusat tekanan tinggi di atas Pasi k tengah sekitar ekuator, (https://www.kompasiana.com/kompasiana)
Kompasiana
(https://www.kompasiana.com/kompasian
dengan konsekuensi pergeseran sel sirkulasi zona dimana pada 3013

pusat tekanan tinggi subsidensi dan udara bergerak ke arah bawah,


Revolusi Putih: Ada Udang di
sedangkan di bagian lain untuk mengimbangi gerak subsidensi ini
Balik Susu
terjadi konveksi (udara bergerak ke arah atas). Khusus untuk (https://www.kompasiana.com/bambangtrim
Bambang Trim
(https://www.kompasiana.com/bambangtr
Indonesia, kondisi ini akan mengakibatkan akti tas awan konvektif 2322

yang mengakibatkan meningkatnya jumlah curah hujan. Untuk


menyatakan intensitas La Nina dipakai anomali suhu laut pada Sumpah Pemuda di Era
Informatika
daerah El Nino. (https://www.kompasiana.com/girilu)
Giri Lumakto
(https://www.kompasiana.com/girilu)
433
Dampak El Nino

Dari data historis, kekeringan di Indonesia sangat berkaitan dengan


fenomena ENSO (El-Nino Southern Oscilation). Pengaruh El-Nino

lebih kuat pada musim kemarau dari pada musim hujan. Pengaruh SOCIAL STREAM
Beyond Blogging
El-Nino pada keragaman hujan memiliki beberapa pola yaitu akhir
musim kemarau mundur dari normal, awal masuk musim hujan
mundur dari normal, curah hujan musim kemarau turun tajam
dibanding normal, deret hari kering semakin panjang, khususnya di
daerah Indonesia bagian Timur.

Dampak El Nino terhadap kondisi cuaca global a) Angin pasat


timuran melemah b) Sirkulasi Monsoon melemah c) Akumulasi
curah hujan berkurang di wilayah Indonesia, Amerika Tengah dan
amerika Selatan bagian Utara. Cuaca di daerah ini cenderung lebih 13 d Kompasiana
(htt //
dingin dan kering. d) Potensi hujan terdapat di sepanjang Pasi k
Ekuatorial Tengah dan Barat serta wilayah Argentina. Cuaca
cenderung hangat dan lembab. Pusat prakiraan iklim Amerika
(Climate Prediction Center) mencatat bahwa sejak tahun 1950, telah
terjadi setidaknya 22 kali fenomena el-nino, 6 kejadian di antaranya

https://www.kompasiana.com/dadang.pasaribu/dibalik-kekeringan-melanda-indonesia_55c5e46c4f97733f16eb9cad 3/11
28/10/2017 Dibalik Kekeringan Melanda Indonesia oleh Dadang Pasaribu - Kompasiana.com

berlangsung dengan intensitas kuat yaitu 1957/1958, 1965/1966,


1972/1973, 1982/1983, 1987/1988 dan 1997/1998. Intensitas el-nino
secara numerik ditentukan berdasarkan besarnya penyimpangan
suhu permukaan laut di samudra pasi k equator bagian tengah. Jika
menghangat lebih dari 1.5 oC, maka el-nino dikategorikan kuat.

El Nino menyebabkan curah hujan di sebagian besar wilayah

Indonesia berkurang, tingkat berkurangnya curah hujan ini sangat


tergantung dari intensitas El Nino tersebut. Namun karena posisi
geogra s Indonesia yang dikenal sebagai benua maritim, maka tidak
seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino. El
Nino pernah menimbulkan kekeringan panjang di Indonesia. Curah
hujan berkurang dan keadaan bertambah menjadi lebih buruk
dengan meluasnya kebakaran hutan dan asap yang ditimbulkannya.
Kekeringan dan kebakaran hutan terparah yang pernah terjadi
selama 50 tahun terjadi di tahun 1997. Polusi udara yang
ditimbulkannya menyebar hingga ke seluruh wilayah ditambah
Negara-negara tetangga Brunei, Filipina, dan Thailand.

Dampak El Nino Tahun 1997

Di Indonesia, masih jelas dalam ingatan kita, pada tahun 1997


terjadi bencana kekeringan yang luas. Pada tahun itu, kasus
kebakaran hutan di Indonesia menjadi perhatian internasional
karena asapnya menyebar ke negara-negara tetangga. Kebakaran
hutan yang melanda banyak kawasan di Pulau Sumatera dan
Kalimantan saat itu, memang bukan disebabkan oleh fenomena el-
nino secara langsung. Namun kondisi udara kering dan sedikitnya
curah hujan telah membuat api menjadi mudah berkobar dan
merambat dan juga sulit dikendalikan. Di sisi lain, kekeringan dan
kemarau panjang juga menyebabkan banyak wilayah sentra
pertanian mengalami gagal panen karena distribusi curah hujan
yang tidak memenuhi kebutuhan tanaman.

Publikasi-publikasi ilmiah menunjukkan bahwa dampak el-nino


terhadap iklim di Indonesia akan terasa kuat jika terjadi bersamaan
dengan musim kemarau, dan akan berkurang (atau bahkan tidak
terasa) jika terjadi bersamaan dengan musim penghujan. Dampak
el-nino juga ternyata berbeda-beda antara satu tempat dengan
tempat lain, bergantung pada karakteristik iklim lokal. Oleh karena
itu, menjadi menarik bagi para analis iklim untuk memperhatikan
sebaran dampak el-nino dari bulan ke bulan (khususnya di musim
kemarau) dan dari satu lokasi ke lokasi lain, berdasarkan catatan
kejadian el-nino di masa lalu. Analisis semacam ini bisa dijadikan
acuan dalam menyusun kebijakan terkait dampak elnino, misalnya
saja dalam kebijakan tentang ketahanan pangan.

Dampak yang Berulang

https://www.kompasiana.com/dadang.pasaribu/dibalik-kekeringan-melanda-indonesia_55c5e46c4f97733f16eb9cad 4/11
28/10/2017 Dibalik Kekeringan Melanda Indonesia oleh Dadang Pasaribu - Kompasiana.com

Lahan kekeringan rata-rata nasional setiap tahun 200.000 Ha dan


puso 25.000 Ha. Periode Januari-Juli 2014 200.000 Ha lahan
kekeringan dengan 35.000 Ha puso. Pemerintah menklaim
menurunnya luas lahan kekeringan karena prestasi pemerintah yaitu
dengan cara membangun saluran irigasi untuk 1.3 juta hektar dan
mendistribusikan mesin pompa air kepada petani. Luas tanam tahun
2015 juga bertambah 400.000 Ha.

Dampak Negatif. Wilayah jawa, sulawesi selatan, sumsel, kalteng,


lampung, Bali, NTB dan NTT mengalami hari tanpa hujan lebih dari
60 hari sejak Mei 2015. Musim kemarau lebih panjang dibandingkan
tahun lalu. Awal musim hujan diperkirakan Nov-Des 2015. Periode
Januari-Juli 2015 111.000 Ha lahan kekeringan dengan 8.000 Ha
gagal panen (puso) Potensi kekeringan 2015 sebanyak 222.847 Ha
sawah irigasi dan kehilangan panen 1 juta ton Lahan gambut 4.5 juta
Ha terancam terbakar karena kekeringan.

Kasus demam berdarah akan semakin meningkat. Di Palangkaraya


dikabarkan kapal-kapal besar tidak bisa berlayar sebab air di
beberapa sungai besar menyusut. Di Kalimantan Tengah air
menyusut hingga 4 meter. sehingga diperkirakan lama pelayaran
bisa mencapai dua kali lipat. Di pedalaman Kalbar penyusutan air
sungai lebih parah lagi seperti dungai Landak di Kota Ngabang (170
km dari Pontianak) bahkan kering (Kompas, 2015:21). Provinsi Jawa
Barat bahkan sudah mengumumkan darurat kekeringan. Dari luas
sawah mencapai 1 juta hektar kekeringan sudah melanda 60.000
hektar sawah. Dari Jawa Tengah dilaporkan 4 PLTA tidak beroperasi
karena air waduk sumber air sudah mengering. Di Lamongan 23 dari
44 waduk di Kabupaten Lamongan tidak ada lagi airnya.

Dampak Positifnya. Lautan Indonesia akan mengalami pendinginan


sehingga menyebabkan panen ikan akan berlimpah. Panen garam
melimpah karena pengeringan air laut lebih cepat.

Data BNPB mencatat kekringan melanda 12 Provinsi, 77 Kab dan 526


Kecamatan. Juga disebut bahwa ketiadaan hujan selama dua bulan
terakhir (Juni-Juli) telah melanda 18 Provinsi yang berakibat pada de sit
air terutama di pantai Timur Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara
serta Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan. De sit air maksudnya
adalah ketiadaan air permukaan hingga kedalaman 50 sentimeter dari
permukaan tanah (Kompas, 30 Juli 2015:1). Berdasarkan kondisi tersebut,
pemerintah menghimbau warga untuk menghemat air. Para ahli
menyebut bawha penyebab dari kekeringan yang melanda Indonesia ini
salah satunya disebabkan oleh fenomena El Nino.

Ancaman Iklim Global

Perancis menerima kehormatan sekaligus tanggung jawab sebagai


tuan rumah Konferensi Para Pihak Kerangka Kerja PBB untuk
Perubahan Iklim 30 November 2015 (COP-21). KTT kali ini sangat
https://www.kompasiana.com/dadang.pasaribu/dibalik-kekeringan-melanda-indonesia_55c5e46c4f97733f16eb9cad 5/11
28/10/2017 Dibalik Kekeringan Melanda Indonesia oleh Dadang Pasaribu - Kompasiana.com

penting karena menjadi batas waktu kesepakatan semua negara di


dunia untuk mencapai kesepakatan iklim yang universal dan
ambisius. Perubahan iklim yang diakibatkan emisi gas rumah kaca
akan menyebabkan kenaikan permukaan air laut dan mengancam 42
juta orang di Indonesia. Dampak lain yaitu pada kesehatan sebab ada
kaitan antara deforestasi, perubahan iklim dengan kesehatan.
Dampak lian adalah kerugian ekonomi akan akan terjadi kerugian 5-
20 kali lipat jika dibdandingkan dengan biaya untuk memerangi
perbahan iklim. Penting diingat, seluruh masyarakat di muka bumi
ini terpengaruh perubahan iklim meskipun dengan cara yang
berbeda. Masyarakat paling miskin adalah yang paling menderita.
Para ahli mengatakan orang miskin akan bertambah miskin seiring
meningkatnya suhu yang mengurangi hasil panen secara drastis
(Corinne Breuze, 2015).

Perubahan iklim juga mengancam negara-negara kepulauan di


seluruh dunia. Puluhan negara kepulauan seperti Fiji, Samoa,
Negara-negara di Kepulauan Karibia seperti St Vincent dan
Grenadines mendesak untuk bertemu DK PBB untuk membantu
mereka agar tak hanyut ketika air laut pasang dan terhindar dari
badai besar yang disebabkan pemanasan global.

Penanganan & Jaminan Pemerintah (produksi GKG 2015)

Menteri Pertanian memperkirakan produksi padi sepanjang tahun


2015 sebanyak 75.5 juta ton GKG dari target luas sawah sebesar 14.3
juta hektar. Dampak El Nino tahun ini diperkirakan mengurangi
produksi sebesar 300.000 ton GKG. Jadi perkiraan produksi padi
nasional tahun ini sebesar 75.2 juta ton GKG. Adapun luas sawah
terdampak tahun ini meliputi 111.000 hektar dimana jumlah ini jauh
lebih sedikit jika dibandingkan dampak El Nino 1997 dimana luas
sawah terdampak mencapai 230.000 hektar. Namun begitu, analis
lain menyebut dampak El Nino tahun 2015 akan berdampak pada
luas lahan kekeringan sebesar 200.000 hektar dengan prediksi
kehilangan padi sebesar 1 juta ton. Mana yang benar dari data ini
akan kita uji di lapangan.

Hasil rapat terbatas penanganan dampak El Nino di Indonesia (2015)


menghasilkan 6 langkah prioritas (Kompas/Sabtu/010715: 1) yaitu:

1. Mengalihkan anggaran alokasi khusus APBN 2 Trilyun untuk


pembuatan embung di daerah serta menyediakan 20.000
pompa air dan sumur dangkal.
2. Posisi cadangan pangan sampai dengan oktober mencapai 2.5
juta ton.
3. Pemanfaatan Bom Air untuk memadamkan kebakaran hutan.
4. Pemanfaatan Hercules dan Helikopter (kerjasama dengan
TNI) serta penggunaan sistem kimia retardan untuk wilayah
yang mengalami kebakaran.

https://www.kompasiana.com/dadang.pasaribu/dibalik-kekeringan-melanda-indonesia_55c5e46c4f97733f16eb9cad 6/11
28/10/2017 Dibalik Kekeringan Melanda Indonesia oleh Dadang Pasaribu - Kompasiana.com

5. Pengadaan mesin pendingin di daerah perkiraan panen ikan


di Pantai Barat Sumatera, Selatan Jawa, Selatan Bali, NTT
dan NTB.
6. Menjamin ketersediaan air di waduk dengan mengadakan
71.000 pompa air tanah bagi daerah yang membutuhkan.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Andrinof


Chaniago menambahkan, walau saat ini kekeringan terjadi di mana-
mana, dan menyebabkan potensi turunnya produksi beras, pemerintah
belum ada rencana untuk impor beras. "Kita antisipasi penurunan
produksi beras akibat kekeringan. Belum ada opsi impor. Stok cukup, tidak
sampai impor. Potensi penurunan produksi 250.000 ton beras," kata
Andrinof ditempat yang sama. Walau ada fenomena El Nino, Badan Pusat
Statistik juga tidak akan merevisi Angka Ramalan (ARAM) produksi beras,
bahkan BPS memprediksi produksi beras surplus sebanyak 5 juta ton lebih
di 2015. "ARAM tak akan direvisi. Karena ada peningkatan produksi baru
dari tambahan lahan Januari-April. April-September ada penambahan
lagi luas tanam padi. Tapi perlu diantisipasi Juli ke sini ada El Nino, nah itu
yang kami belum buat skenario. Ternyata dampak El Nino tidak serta
merta menurunkan produksi. Kalau yang sudah ditanam atau standing
crop kita akan petakan mana yang bisa panen dan mana yang tidak," kata
Deputi Statistik Badan Pusat Statistik, Adi Lumaksono.

Manajemen Bencana

Sejauh ini kita memang telah memiliki Badan Nasional


Pembangunan Bencana (BNPB) yang bertanggung jawab terhadap
masalah bencana di Indonesia. Khususnya terkait kekeringan, kita
mengharapkan BNPB tidak sekedar lembaga yang hanya mencatat
potensi masalah dan dampak kerugian yang akan di derita petani
dan pemerintah. Lebih dari itu, kita berharap BNPB bekerjasama
dengan Departemen lainnya untuk dapat mengatasi bencana
kekeringan. Pemanfaatan sejumlah teknologi mutaakhir tampaknya
sudah wajib ada, ditambah dengan upaya lain dalam bentuk
membangun kesadaran masyarakat untuk tidak menggunduli hutan,
menanam tanaman yang berfungsi menangkap air, dan terobosan
lainnya. Pemerintah sudah saatnya membuat kalender bencana
kekeringan beserta antisipasinya sehingga kita tidak lagi gagap
menghadapi masalah.

Membangun kesadaran sosial akan bencana kekeringan bagi


masyarakat Indonesia menjadi suatu keniscayaan saat ini. Rakyat
Indonesia mesti sadar bahwa kita hidup ditengah perubahan iklim
(alam) yang menyebabkan kepastian akan adanya bencana
kekeringan setiap tahun melanda kawasan Indonesia. Masyarakat
mestinya tidak lagi asing dan terkejut dengan bencana kekeringan.
Masyarakat mestinya sudah sadar, menerima dan akrab terhadap

https://www.kompasiana.com/dadang.pasaribu/dibalik-kekeringan-melanda-indonesia_55c5e46c4f97733f16eb9cad 7/11
28/10/2017 Dibalik Kekeringan Melanda Indonesia oleh Dadang Pasaribu - Kompasiana.com

kekeringan sehingga yang muncul adalah kesiap-siagaan, inovasi


yang tiada henti, kemampuan yang meningkat dari waktu-waktu
untuk mengantisipasi kekeringan.

Memasyarakatkan bencana kekeringan melalui pendidikan sejak dini


mungkin tidak berlebihan. Anak-anak kita sudah diperkenalkan
dengan bencana kekeringan sejak awal. Bahkan di daerah tertentu
tentang ancaman bencana alam dijadikan nyanyian menjelang tidur
anak. Betapa orang tua kita dahulu sudah cukup antisipatif terhadap
bencana alam yang ada di Nusantara ini. Kita tak perlu menghindar
dengan bencana alam yang ada, yang justru kita lakukan adalah kita
mengurangi seminim mungkin tindakan kita yang merusak alam.
Sebab hubungan bencana alam dengan perilaku manusia yang
merusak tentu saja sangat erat. Alam tidak akan memberi bencana
pada manusia yang bertindak sebagai sahabat alam. Kesadara
demikian yang mestinya kita injeksi, kita suntik dalam kesadaran
anak-anak kita. Kelak anak-anak kita akan menjadi anak-anak yang
tidak melukai alam, akrab dengan alam, dan beradaptasi dengan
alam.

Penutup

Saatnya kita mensosialisasikan bencana alam apakah itu bencana


kekeringan kepada seluruh rakyat Indonesia. Kita mempersiapkan
segala sesuatu sejak dini. Saatnya kita membangun kesadaran cinta
kepada alam dan lingkungan. Betapapun sangka kita selalu
menuduh bahwa bencana itu disebabkan oleh alam itu sendiri.
Namun kita juga mesti sadar bahwa ulah kita sangat kejam terhadap
alam sekitar kita sendiri. Mentang-mentang alam kita adalah benda
mati dan tak mampu berbicara, kita dengan seenaknya
memperlakukan mereka seenak hati kita sendiri. Tanpa kita sadari
kita sudah memperlakukan alam tidak lagi sesuai dengankehendak
alam itu sendiri, melainkan sesuai dengan kehendak hati kita
sendiri. Ada saatnya alam juga bereaksi terhadap tindakan yang
menyakitinya. Sesuai dengan hukum alam, jika kita merusaknya,
kita pun akan diberikannya bencana.

KOMPASIANA ADALAH PLATFORM BLOG, SETIAP ARTIKEL MENJADI TANGGUNGJAWAB PENULIS.

humaniora
LABEL (https://www.kompasiana.com/tag/humaniora)

RESPONS : 0

https://www.kompasiana.com/dadang.pasaribu/dibalik-kekeringan-melanda-indonesia_55c5e46c4f97733f16eb9cad 8/11
28/10/2017 Dibalik Kekeringan Melanda Indonesia oleh Dadang Pasaribu - Kompasiana.com

REKOMENDASI UNTUK ANDA


POWERED BY

Pendidikan Karakter Itu Sederhana

(https://www.kompasiana.com/thsalengke/59cb48be356c8912eb3c9112/pendidikan-karakter-itu-
sederhana)
T.H. Salengke
942

Mimpi yang Menjelaskan Makna Mimpi

(https://www.kompasiana.com/mertamupu.co.id/59b890c5ab12ae1d5c7a6932/mimpi-yang-
menjelaskan-makna-mimpi)
I Ketut Merta Mupu
347

Mengenalkan Agama kepada Anak Usia Dini

(https://www.kompasiana.com/tiyah/59c3fd39bd57981eef1cc922/mengenalkan-agama-kepada-anak-
usia-dini)
Tiyah Wahyuni
160

Ibu, Dampingi Aku Belajar

(https://www.kompasiana.com/putri-wulan/59ddf8d0c226f9366a6d3332/ibu-dampingi-aku-belajar)
putri wulan
72

"Bilboard" Keadilan di Atas Jalan Jaksa Agung

(https://www.kompasiana.com/sigitgozali/59e45aec48693211e17ec262/bilboard-keadilan-di-atas-jalan-
jaksa-agung)
Sigit Gozali
148

https://www.kompasiana.com/dadang.pasaribu/dibalik-kekeringan-melanda-indonesia_55c5e46c4f97733f16eb9cad 9/11
28/10/2017 Dibalik Kekeringan Melanda Indonesia oleh Dadang Pasaribu - Kompasiana.com

Teringat Kenangan

(https://www.kompasiana.com/koriy/59ad1aefec4a2405335702c4/teringat-kenangan)
Bukhari Alhuda
389

BERI NILAI

AKTUAL BERMANFAAT INSPIRATIF MENARIK MENGHIBUR TIDAK MENARIK UNIK

NILAI TERBANYAK

BERMANFAAT

Gamar Ariyanto Robert Parlaungan Siregar


BERMANFAAT BERMANFAAT

(https://www.kompasiana.com/griyalarasati) (https://www.kompasiana.com/robertpsiregar)
Mahendra Umi Setyowati
BERMANFAAT BERMANFAAT

(https://www.kompasiana.com/emhaaljabar) (https://www.kompasiana.com/umi_setyo)

BERI KOMENTAR

Bofandra Muhammad (https://www.kompasiana.com/bofandra) 13 September 2015 06:42

https://youtu.be/r2N0_CX-07M (https://youtu.be/r2N0_CX-07M)
(https://www.kompasiana.com/bofandra)
Di antara tnah- tnah (Ad-Dajjal) adalah, bahwa bersamanya ada surga dan
neraka. Padahal sesungguhnya nerakanya adalah surga dan surganya adalah
neraka. Barangsiapa mendapatkan cobaan dengan nerakanya, hendaklah ia
berlindung kepada Allah dan hendaklah ia membaca ayat-ayat di awal surah Al
Kah . (HR Ibnu Majah Shahih)

http://sepenggalpengetahuan.blogspot.co.id/2011/08/hayati-10-ayat-surah-al-
kah .html (http://sepenggalpengetahuan.blogspot.co.id/2011/08/hayati-10-ayat-
surah-al-kah .html)

Dan sesungguhnya Kami akan jadikan apa yang ada di bumi itu (punah-ranah)
sebagai tanah yang tandus. (Al-Kah : 8)
http://www.liputan6.com/tag/kekeringan
(http://www.liputan6.com/tag/kekeringan)

Balas Laporkan

Joni Iskandar (https://www.kompasiana.com/catatansijon) 8 Agustus 2015 22:12

saya jadi jarang mandi pagi pak, gegara berbut air sama el nino :D
(https://www.kompasiana.com/catatansijon)
Balas Laporkan

Robert Parlaungan Siregar (https://www.kompasiana.com/robertpsiregar) 8 Agustus 2015 20:35

Tulisan bermanfaat, sudah saya le. Sekarang hanya bagi2 pompa dan truk
(https://www.kompasiana.com/robertpsiregar)
membagi sedikit air bersih. Kita perlu belajar dari Orang Baduy atau Orang Dayak
bagaimana mereka mensakralkan alam/hutan mereka. Kita perlu meninjau
kembali izin pembangunan di daerah pantai. Masih banyak pekerjaan rumah kita.
Terima kasih berbagi dan salam.

Balas Laporkan

Umi Setyowati (https://www.kompasiana.com/umi_setyo) 8 Agustus 2015 19:28

Hadir menyimak Pak.


(https://www.kompasiana.com/umi_setyo)
Salam.

https://www.kompasiana.com/dadang.pasaribu/dibalik-kekeringan-melanda-indonesia_55c5e46c4f97733f16eb9cad 10/11
28/10/2017 Dibalik Kekeringan Melanda Indonesia oleh Dadang Pasaribu - Kompasiana.com
Balas Laporkan

Tulis Tanggapan Anda

KIRIM

(HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/)

TENTANG KOMPASIANA (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/TENTANG-KOMPASIANA)

PROFIL (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/TENTANG-KOMPASIANA)

PERFORMA & STATISTIK (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/TENTANG-KOMPASIANA/PENGHARGAAN)

TIM (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/TENTANG-KOMPASIANA/TIM)

SYARAT DAN KETENTUAN (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/SYARAT-KETENTUAN)

DEFINISI (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/SYARAT-KETENTUAN)

KETENTUAN LAYANAN (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/SYARAT-KETENTUAN/LAYANAN)

KETENTUAN KONTEN (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/SYARAT-KETENTUAN/KONTEN)

PENGGUNAAN DAN HAK CIPTA (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/SYARAT-KETENTUAN/HAK-CIPTA)

SANGGAHAN DAN PELAPORAN KONTEN (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/SYARAT-KETENTUAN/PELAPORAN-KONTEN)

KETENTUAN PERUBAHAN (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/SYARAT-KETENTUAN/PERUBAHAN)

UNDANG-UNDANG ITE (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/SYARAT-KETENTUAN/UU-ITE)

BANTUAN (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/BANTUAN)

FAQ (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/BANTUAN/FAQ)

KONTAK KAMI ()

https://www.kompasiana.com/dadang.pasaribu/dibalik-kekeringan-melanda-indonesia_55c5e46c4f97733f16eb9cad 11/11

Anda mungkin juga menyukai