Sap 7
Sap 7
SAP 8
PROSES BISNIS PROKUREMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
1
dengan pemasok untuk menyediakan suatu item yang diminta. Jika kontrak ada, R/3
memberikan jumlah yang diminta. Jika tidak ada kontrak untuk suatu item, maka
permintaan untuk dokumen quotation disiapkan.
2
1.8 Verifikasi Faktur
Faktur harus diperiksa dan dicocokkan dengan dokumen penerimaan barang
dan pesanan pembelian ke pembayaran. Proses bisnis ini dikenal dengan nama
verifikasi faktur. Verifikasi faktur menghubungkan manajemen material dengan
prokuremen dengan modul R/3 lainnya seperti akuntansi keuangan dan pengendalian.
Jika suatu faktur sudah diposting, R/3 melakukan tiga cara pencocokan untuk
membandingkan pesanan pembelian dengan barang yang diterima dan dengan faktur.
2.2 Pembelian
Fungsi dari departemen pembelian adalah memilih pemasok dan mengatur
jangka waktu dan pengiriman. Hal itu dapat dilakukan tergantung pada tingkat relatif
3
sentralisasi dalam fungsi pembelian di perusahaan. Bagian pembelian kemungkinan
dapat menolak permintaan pembelian karena anggaran yang tidak mencukupi,
kurangnya otorisasi, atau karena alasan lainnya.
2.3 Penerimaan
Fungsi penerimaan sebaiknya dipisahkan dan independen dari fungsi
penyimpanan. Pesanan pembelian memberikan otorisasi ke departemen penerimaan
untuk menerima pengiriman dari pemasok ketika barang telah dikirim. Prosedur
penerimaan harus punya peran independen untuk menghitung pengiriman dan atau
menyiapkan laporan penerimaan.
2.4 Penyimpanan
Departemen penyimpanan menyetujui penerimaan pengiriman dari bagian
penerimaan dengan menandatangani laporan penerimaan dan kemudian melanjutkan ke
hutang dagang. Jika barang langsung dikirimkan ke departemen yang meminta dan
bukan ke departemen penyimpanan, supervisor departemen yang meminta mengakui
penerimaan pada laporan penjualan dan melanjutkan ke hutang dagang.
4
evaluasi atribut menjadi sangat berguna untuk memilih proposal dan mengidentifikasi
pemasok atau sistem yang menjadi subjek pertimbangan akhir.
5
hutang dagang perusahaan banyak menggunakan build up voucher system yaitu
akumulasi beberapa faktur dari pemasok yang sama dan membayarkannya dengan cek
tunggal.
6
5. PENGENDALIAN SIKLUS TRANSAKSI PADA PROSES PENGGAJIAN
Gelinas (2008) menyatakan bahwa proses penggajian merupakan suatu struktur yang
berinteraksi untuk menciptakan arus informasi untuk mendukung rutinitas pekerjaan dari
departemen penggajian, karena proses penggajian berfungsi untuk menjaga catatan yang
berisi data untuk pajak, gaji dan tunjangan, pelaporan kehadiran, ketepatan waktu, dan
membayar karyawan untuk pekerjaan yang dilakukan.
5.1 Personel
Personel (jabatan) kantor bertanggungjawab untuk menempatkan orang dalam
penggajian perusahaan, melakukan spesifikasi tarif pembayaran, dan mengotorisasi
semua potongan dari pembayaran.
5.3 Penggajian
Departmen penggajian bertanggungjawab untuk penghitungan sesungguhnya
dan menyiapkan penggajian. Register penggajian menunjukkan perhitungan
pembayaran bersih. Slip gaji dikirimkan ke pengeluaran kas untuk ditandatangani,
ditinjau, dan didistribusikan. Tembusan register penggajian dikirimkan ke hutang
dagang untuk memulai pencatatan suatu voucher penggajian.
7
REFERENSI
Ariska, Venke dkk. 2015. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pembelian dan Penjualan
pada Home Industri Herman. Jurnal Akuntansi.
Bodnar, George, William S. Hopwood. 2006. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 9. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Gelinas, Ulric J and Dull, Richard B. 2008. Accounting Information Systems. Seventh Edition.
United States of America: Thomson South-Western.
Rahayu, Triana Puji, dkk. 2013. Implementasi Kebijakan E-Procurement Untuk Mewujudkan
Efisiensi Dan Transparansi (Studi Pada PT. PLN (Persero) Area Malang). Jurnal
Administrasi Publik (JAP), Vol 1, No.2, Hal. 290-298.
Yunarto, Holy Icun. 2006. Business Concepts Implementation Series in Sales and Distribution
Management. Jakarta: Gramedia.