PERCOBAAN III
KARBOHIDRAT II
(Karakteristik Zat pati)
IV. Pembahasan
4.1 Uji pertama
Pengujian pertama, larutan amilum didiamkan dan dipisahkan antara supernatan
dan endapannya. Lalu ke dalam supernatan dan endapan ditambahkan larutan
iodium. Pada supernatan dan endapan menghasilkan warna ungu setelah
penambahan larutan iodium. Hal ini menunjukkan bahwa pada larutan amilum yang
digunakan lebih dominan kandungan amilopektinnya dibandingkan amilosa karena
saat penambahan larutan iodium menghasilkan warna ungu.
Berdasarkan dengan teori yang ada bahwa karbohidrat golongan polisakarida
akan memberikan reaksi dengan larutan iodium dan memberikan warna spesifik
bergantung pada jenis karbohidratnya, yaitu amilosa dengan iodium akan
menghasilkan larutan berwarna biru, amilopektin akan berwarna merah violet, dan
glikogen maupun dextrin akan menghasilkan warna coklat. Reaksi yang terjadi
yaitu
V. Kesimpulan
a. Zat pati dari berbagai sumber pati ketika ditambahkan dengan larutan
iod encer menghasilkan warna ungu dimana pemanbahan iod digunakan
untuk menegetahui golongan polisakarida.
b. Pati yang dihidrolisis dengan menggunakan asam akan menghasilkan
glukosa.
DAFTAR PUSTAKA
SOAL
JAWABAN
Pati dalam suasan asam bila dipanaskan akan terhidrolisis menjadi senyawa-
senyawa yang lebih sederhana. Pengujian laju hidrolisis dapat dilakukan dengan
cara penambhan iodine. Hasil hidrolisis ini akan terbentuk amilodekstrinyang
berwana biru dengan larutan iodine, eritrodekstrin yang member warna merah
dengan iodine serta berturut-turut akan terbentuk akrodekstrin, maltose dan glukosa
yang tidak memberikan warna dengan iodine. Tahap pada saat larutan hasil
hidrolisis sudah tidak terbentuk warna biru dengan iodine disebut titik akromatik.
Reaksi yang terjadi :