Anda di halaman 1dari 3

1.

Sila pertama
Sila pertama yaitu Ketuhanan Yang MahaEsa
yangmempunyai arti Tuhan Pencipta segala makhluk hidup yang ada di
alamsemesta. Menurut pancasila adalah Dengan tercantumnya Ketuhanan Yang Maha Esa
sebagai sila pertama dalam pancasila, pancasila sebenarnya telah membentuk dirinya sebagai
suatu ruang lingkup filsafat dan religi. Karena hanya system filsafat dan religi yang
mempunyai ruanglingkup pembahasan tentang Ketuhanan Yang
MahaEsa. Dengan demikiansecara inheren
pancasila mengandung watak filsofis dan aspek-aspekreligius,
sehingga pendekatan filosofis dan religious adalah konsekuensidari esensial pancasila sendir
i yang mengandung aspek filsafat danreligius.
Pada sekarang ini, Negara kita sedang disibukkan mengenaikasus korupsi,
menurut salah satu sumber , Negara kita ialah Negara terkorup ranking 3 di dunia.
Padahal, Indonesia dikenal dengan Negara yang memiliki warga
yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan, tapi semua seakan hilang dari budaya
yang kita banggakan itu. Para pemimpin kita seperti manusia tak berdosa,
seakan hilangnya kebudayaanmalu dalam kehidupan kita ini. Pemerintah seharusnya berpikir
kerasuntuk mensejahterakan warganya dan memberantas pelaku-pelaku korupsi.

2. Sila kedua
Sila ke dua yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang
berarti semua warga Negara diharapkan mampu bersikap adil, tidak adapilih kasih,
serta tidak membedakan satu sama lain sehingga mampumenjalani hidup yang beradab.
Sila ke dua didasari oleh sila sebelumnyayaitu sila Ketuhanan Yang MahaEsa,
serta mendasari sila selanjutnya yaitusila ke tiga. Pada pengamalannya sila ke dua ini warga
Negara
dituntutuntuk bersikap jujur dan transparan. Pancasila merupakan rumusan danpedoman kehi
dupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat
Indonesia. Dalam arti umum bukan dalam arti yang bersifat pribadi,
sehingga menciptakan manusia yang adil dan beradab.

3. Sila ketiga
Yaitu Persatuan Indonesia, yang
berarti pancasila sebagaialat untuk mempersatukan warga Negara untuk satu tujuan yaitu
demi tercapainya bangsa yang lebih maju dan berkembang dari Negara-negara lain. Persatuan
Indonesia yang dimaksud disini yaitu kita bahu-
membahuuntuk memerangi korupsi. Dengan bersatunya warga Negara Indonesia
memberantas korupsi, menghilangkan korupsi dari tanah air kita bukanlah hal yang tidak
mungkin.

4. Sila keempat
Sila keempat yaitu Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmatkebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Artinya semua yang
ada di Negara ini bersumber dari rakyat oleh rakyat dengan ini rakyat diwakili oleh lembaga-
lembaga yang bertanggung jawab atas putusan-putusan yang mengatur kehidupan dalam
bermasyarakat. Korupsi yang terjadi dalam pemerintahan sekarang ini sebenarnya telah
menyalahi aturan, dan seharusnya peran rakyat disini dimainkan . sebagai negara demokrasi
yang berdasarkan asas pancasila yang berarti keputusan pemerintah atau perilaku pemerintah
yang menyalahi menjadi tugas rakyat untuk memperbaiki menurut hukum yang berlaku dan
secara beradab.

5. Sila kelima
Sila kelima yang berbunyi keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia yang
berarti semua masyarakat indonesia berhak menerima keadilan dalam segala aspek . dalam hal
ini kita tau bahwa dengan adanya korupsi ang sudah jelas menyalahi aturan dapat merusak
aspek kehidupan masyarakat terutama dalam bidang ekonomi dan aspek sosial dan serta merta
menghalangi terciptaya kehidupan yang adil sesuai yang disebutkan pancasila sila ke lima
tersebut dengan contoh distribusi dana pada masyarakat miskin yang dikorupsi seperti beras
bulog.

Solusi yang dapat mengurangi KORUPSI di Indonesia dalam perspektif Pancasila


Pentingnya pengetahuan Pancasila dan Filsafat Pancasila bagi seluruh rakyat Indonesia
untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Oleh karena itu nilai-nilai Pancasila dapat terwujud didahului dengan pengetahuan mendasar
mengenai Pancasila. Banyak dari rakyat Indonesia yang hanya menghapal Pancasila, tetapi
tidak mengerti maksud dasar dari Pancasila itu sendiri. Oleh karena itu Pendidikan Pancasila
mutlak diperoleh oleh setiap rakyat Indonesia. Sistem nilai-nilai budaya itu Pancasila akan
dipertahankan melalui proses-proses pendidikan, pemasyarakatan, pembudayaan, penataran,
dan sebagainya.
Pentingnya Nasionalisme selalu berkait dengan upaya nilai-nilai Pancasila. Sikap
bangga dan cinta terhadap negara Indonesia memang sangat penting untuk mempersatukan
bangsa Indonesia. Nasionalisme yang rendah, dimungkinkan suatu bangsa akan mengalami
perpecahan, terlebih Indonesia sebagai negara yang beraneka ragam suku bangsa dan
kebudayaan. Dengan semangat Nasionalisme, bangsa dapat mempertahankan goncangan dari
dalam dan dari luar.
Juga agama, kesenian, adat-istiadat memainkan peranan yang penting. Jika dilihat dari
segi anggota masyarakat, internalisasi (pembatinan) nilai-nilai budaya itu merupakan sarana
untuk mengakhiri dan menyelesaikan ketegangan-ketegangan atau persoalan yang selalu
timbul dalam setiap sistem sosial. Agama merupakan pondasi mutlak yang krusial bagi
pendidikan dan keluhuran sipil, dan kesatuan serta ketertiban negara. Alasannya karena agama
memberikan kewenangan kepada negara sehingga memungkinkannya memerintahkan
loyalitas dan kepatuhan warga negara. Negara menjadi sakral, dan pembangkangan sipil apa
pun atau tindakan melawan negara merupakan masalah pelanggaran hal-hal sakral. Selain itu,
fungsi esensial agama adalah mendorong perilaku luhur, yang pada saatnya menghasilkan
suatu lingkungan kepercayaan dan kerja sama saling menguntungkan. Melalui agama, sebuah
masyarakat yang damai dan tertib dapat diteguhkan, memiliki moral, kegigihan, dan kekuatan
yang diperlukan untuk penjagaan diri dalam dunia yang penuh tantangan. (Joseph Losco, 2005:
303)
Penjiwaan nilai-nilai Pancasila memunculkan kesadarn diri akan pentingnya nilai-nilai
Pancasila dalam segala aspek kehidupan, tanpa kecuali. Selama kesadaran diri tertanam dalam
setiap lapisan masyarakat dari warga negara biasa hingga petinggi negara senantiasa
memelihara standar-standar pribadi yang tinggi serta menjauhi perilaku immoral dan melawan
hukum maka dimungkinkan persoalan korupsi dapat diatasi.

E. Saran
Pendidikan pancasila harus ditekan sejak usia dini , agar nilai-nilai pancasila dapat
lebih dipahami dan diamalkan oleh generasi penerus bangsa . dan pelaku korupsi harus
ditindak tegas. Alangkah baiknya bagi kita untuk mendukung segala organisasi dan aktivitas
yang bertemakan korupsi baik dari pemerintah atau ormas yang bersifat langsung dan tidak
langsung.

Anda mungkin juga menyukai