Anda di halaman 1dari 7

SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN

REVIEW JURNAL
AN EMPIRICAL EVALUATION OF ACCOUNTING INCOME NUMBERS
(Rayball and Philipbrown)

OLEH:
KELOMPOK 5

Ida Ayu Trisna Yudi Asri (1681611001/ 02)


Ni Made Sintya Surya Dewi (1681611003/ 04)
Made Yessi Puspitha (1681611009/ 10)
Ni Made Wiwekandari (1681611010/ 11)

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2017
1. RINGKASAN
1.1 Fenomena Yang Di Uji Dalam Penelitian
Penelitian ini meneliti informasi yang tercermin pada income numbers di dalam
laporan keuangan yang mempengaruhi return saham. Hal ini dilihat dari reaksi pasar
terhadap informasi yang tercermin pada income numbers. Tujuan dari penelitian ini
adalah menilai kegunaan angka-angka laba akuntansi yang ada dengan menyelidiki isi
informasi dan ketepatan waktu. Secara khusus, peneliti membangun dua model
alternatif yang akan diuji menggunakan regresi dari beberapa perkiraan pasar
mengenai laba dan kemudian menyelidiki reaksi pasar ketika ekspektasinya ternyata
salah.
1.2 Penelitian-Penelitian Sebelumnya
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Canning (1929) mengatakan bahwa
ada perbedaan pendapat mengenai income numbers yang kurang memiliki arti dan
diragukan manfaatnya. Beaver (1968) menyebutkan karena net income merupakan
angka dari kepentingan investor, hasil yang dgunakan sebagai kriteria prediktif adalah
keputusan investasi seperti yang tercermin dalam harga sekuritas. Scholes (1967)
membuktikan bahwa income report memiliki information content. King (1966)
menyebutkan bahwa 30-40% variabilitas dari rate of return saham berhubungan
dengan market wide effect. Fama, et al., (1967) meneliti tentang pengaruh informasi
market-wide terhadap rate of return dari investasi saham suatu perusahaan, diestimasi
dengan menggunakan regresi linier melalui prediksi nilai harga saham perusahaan
tersebut relatif dengan market index of return.
1.3 Skema Riset dan Alat Analisis dalam Penelitian
Skema penelitian:

Harga Saham Accounting Income Numbers

Reaksi Pasar
Kerangka Berpikir:
Kajian Empiris:
Landasan Teori:
Canning (1929)
Capital Theory
Beaver (1968)
Efficient Market Hypotesis
Scholes (1967)
Signaling Theory
King (1966)
Fama, et al., (1967)

Rumusan Masalah

Hipotesis

Uji Statistik

Hasil Penelitian

Simpulan

1.4 Alat Analisis yang Digunakan dalam Penelitian


Penelitian ini menggunakan alat analisis berupa analisis OLS, yang terdiri dari
model regresi dan model naif. Peneliti menjabarkan secara terperinci mengenai dua
ukuran income (laba bersih sebagai variabel 1 dan EPS sebagai variabel 2) untuk
model regresi, dan satu ukuran (EPS sebagai variabel 3) untuk model naif. selain itu,
digunakan pula analisis chi square untuk menguji perbedaan hasil pada masing-masing
variabel dalam model regresi dan model naif.
1.5 Hasil Uji Hipotesis
Terdapat sedikit perbedaan antara hasil hipotesis pada model regresi. Fakta
bahwa hasil untuk variabel 2 secara ketat mendominasi untuk variabel 1 menunjukkan
bahwa ketika dua variabel memiliki hasil yang tidak sama pada tanda income forecast
error, variabel 2 lebih sering benar. Sementara ada sedikit kemungkinan untuk
memilih antara variabel 1 dan 2, dimana variabel 3 (model naif) adalah yang terbaik
untuk portofolio yang terdiri dari perusahaan dengan negative forecast error. Peneliti
juga menghitung hasil untuk model regresi dengan menggunakan tambahan definisi
income, yaitu arus kas, seperti yang diperkirakan oleh pendapatan operasional serta
laba bersih sebelum non-recurring items. Sehingga hasil dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa informasi yang terkandung dalam income numbers berpengaruh
terhadap return saham dan pasar cenderung bereaksi terhadap income numbers ketika
mereka memperoleh data yang tidak bias.

1.6 Simpulan Hasil Penelitian


1) Tinjauan Hasil
Untuk menilai harga saham yang berpengaruh terhadap reaksi pasar digunakan
informasi yang terkandung dalam annual income numbers dengan melihat perbedaan
income actual dari expected income dan pasar biasanya bereaksi ke arah yang sama.
2) Hasil Khusus
(1) Ada sedikit perbedaan antara hasil untuk dua variabel model regresi,
yaitu variabel 1 dan variabel 2. Perbedaan tersebut adalah variabel 2
lebih sering mendominasi variabel 1. Variabel 3 lebih bagus bila
digunakan untuk negative forecast error dibandingkan dua variabel
lainnya.
(2) Ada kemungkinan terjadinya bias komputasi, meskipun hasil yang bias
ini tidak mempengaruhi hasil penelitian.
(3) Variabel arus kas dan laba bersih sebelum non-recurring items tidak
berhasil dalam memprediksi tanda-tanda residual return saham seperti
keberhasilan variabel laba bersih dan EPS.
(4) Pasar cenderung bereaksi terhadap data tanpa bias.

2. MOTIVASI PENELITIAN
Penelitian ini termotivasi dari teori dan penelitian terdahulu yang menyatakan
bahwa terdapat kandungan informasi pada income report jika pasar bereaksi atas
informasi yang diungkapkan. Selain itu, terdapat fenomena dalam penelitian ini yang
menyatakan bahwa income numbers dikatakan tidak dapat didefinisikan secara
substantif karena income numbers dianggap tidak memberikan manfaat yang nyata.
Untuk itu, peneliti (Ray Ball dan Philip Brown) melakukan penelitian mengenai
hubungan antara accounting income numbers dan harga saham dengan
memfokuskannya pada informasi yang unik untuk perusahaan tertentu. Peneliti
kemudian membangun 2 model alternatif untuk income yang diekspektasi pasar
(model regresi dan model naif), dan kemudian meneliti reaksi pasar jika ekspektasi
tersebut terbukti salah.

3. MASALAH PENELITIAN
Permasalahan yang akan diuji dalam penelitian ini adalah bagaimana penilaian
pada manfaat dari angka-angka accounting income terhadap harga saham yang
dilakukan dengan menguji information content dalam income report dan timeline yang
dikaitkan dengan reaksi pasar modal (dalam hal ini harga saham) ?

4. LANDASAN TEORI
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1) Capital Theory, Capital theory memberikan justifikasi untuk memilih behavior
of security prices sebagai operational test of usefulness. Terdapat dukungan pada
dalil yang menyatakan bahwa pasar modal dikatakan efisien dan objektif jika
informasi berguna dalam pembentukan capital asset prices, lalu pasar akan
menyesuaikan asset prices pada informasi secara cepat dan tanpa meninggalkan
kesempatan untuk mendapatkan abnormal gain.
2) Efficient Market Hypotesis, Hipotesis Pasar Efisien adalah hipotesis yang
menyatakan bahwa harga saham secara sempurna menggambarkan informasi
tentang saham. yang terjadi dengan cepat dan akurat. Teori ini sangat
berhubungan erat dengan ketersedian informasi di pasar modal dan
hubungannya terhadap kondisi harga-harga saham di pasar modal.
3) Signaling theory, Signaling theory menekankan kepada pentingnya informasi
yang dikeluarkan oleh perusahaan terhadap keputusan investasi pihak di luar
perusahaan. Pada waktu informasi diumumkan dan semua pelaku pasar sudah
menerima informasi tersebut, pelaku pasar terlebih dahulu menginterpretasikan
dan menganalisis informasi tersebut sebagai sinyal baik (good news) atau sinyal
buruk (bad news).

5. HIPOTESIS
Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
H1 : Terdapat hubungan antara income accounting numbers dengan harga saham
H2 : Terdapat pengaruh antara hubungan income accounting numbers dengan harga
saham terhadap reaksi pasar

6. KARAKTERISTIK PENELITIAN
6.1 Rantai Kausal dan Validitas Logika
Informasi yang terkandung dalam angka laba tahunan adalah berguna jika laba
sebenarnya berbeda dari laba yang diharapkan dimana pasar biasanya bereaksi dalam
arah yang sama. Sehingga dapat dikatakan bahwa penelitian ini memiliki rantai
kausalitas dan validitas logika yang baik. Peneliti menjelaskan dengan baik teori yang
mendasari penelitian dan diperkuat dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang
terkait dengan hubungan antar variabel dalam penelitian ini, untuk merumuskan suatu
prediksi (hipotesis) yang diuji dalam penelitian.
6.2 Pengendalian Variabel Extraneous
Variabel extraneous dalam penelitian ini dapat dikendalikan dengan melakukan
pengambilan sampel melalui metode purposive sampling (pemilihan sampel
menggunakan kriteria). Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan-
perusahaan yang:
1) Data laba tersedia dalam catatan Compustat untuk setiap tahun (1946-1966),
2) Tahun fiskalnya berakhir 31 Desember,
3) Data harga tersedia dalam catatan CRSP untuk paling sedikit 200 bulan,
4) Tanggal pengumuman Wall Street Journal tersedia.
Analisis penelitian ini terbatas pada sembilan tahun fiskal 1957-1965. Analisis
dimulai pada1957, dengan paling sedikit 10 pengamatan saat memperkirakan
persamaan regresi income. Batas atas (tahun fiskal 1965 yang diumumkan pada
tahun 1966) karena file CRSP berakhir pada bulan Juni 1966 sehingga perusahaan
yang memenuhi kriteria sebanyak 261 perusahaan.
6.3 Validitas Internal
Validitas internal dalam penelitian ini sudah cukup baik yang ditunjukan dengan
hasil tes empiris mendukung hipotesis sehingga hasil penelitian dapat menjawab
masalah penelitian yang diungkapkan peneliti dan dapat disimpulkan kemampuan
variabel independen dalam memengaruhi variabel dependen sangat kuat.
6.4 Validitas Eksternal
Penelitian ini belum dapat digeneralisasi pada semua perusahaan, karena
penelitian ini menggunakan kriteria-kriteria yang tidak mencakup perusahaan yang
masih muda, sudah bangkrut, tahun fiskalnya tidak berakhir 31 Desember dan tidak
direpresentasikan dalam Compustat, catatan CRSP, dan Wall Street Journal.
6.5 Pengumpulan dan Analisis Data
Pada penelitian ini terdapat tiga kelompok pada data yang digunakan yaitu isi
dari laporan laba, tanggal pengumuman laporan, dan pergerakan harga sekuritas di
sekitar tanggal pengumuman:
1) Angka laba: angka laba yang digunakan dari tahun 1946 sampai 1966 yang
diperoleh dari Standard and Poor `s Compustat,
2) Tanggal pengumuman laporan tahunan: The Wall Street Journal yang
menerbitkan tiga macam pengumuman laporan tahunan yaitu ramalan pada laba
tahunan, laporan awal, dan laporan tahunan yang lengkap.
3) Harga saham: diperoleh dari Center for Research in Security Prices (CRSP) di
Universitas Chicago. Data yang digunakan adalah harga penutupan bulanan di
New York Stock Exchange, disesuaikan untuk dividen dan perubahan modal,
periode Januari, 1946 sampai Juni 1966.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi
Ordinary Least Square (OLS) dan analisis chi square.
6.6 Uji Statistik
Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi Ordinary
Least Square (OLS) dan uji chi square. Peneliti melakukan regresi atas perubahan laba
perusahaan terhadap perubahan laba rata-rata semua perusahaan dalam pasar.
Berikutnya, dua ekspektasi mendasar digunakan dalam penelitian, yaitu: model regresi
dan model naif. Dalam hal ini, dilaporkan dua ukuran laba yaitu laba bersih dan laba
per lembar saham (EPS).
6.7 Konsistensi Antara Masalah Penelitian, Hipotesis dan Analisis Data
Dalam penelitian ini terdapat konsistensi antara masalah penelitian, hipotesis,
dan analisis data. Berdasarkan masalah penelitian tersebut, dibuat hipotesis yang
sesuai dengan penelitian serta pengujian hipotesis dalam penelitian ini telah sesuai
sehingga menghasilkan hasil yang sesuai dengan hipotesis yang diajukan.

6.8 Konsistensi Hasil Pengujian dan Kesimpulan


Penelitian memiliki konsistensi terhadap hasil pengujian dengan simpulan.
Peneliti juga menyimpulkan terdapat keterbatasan-keterbatasan dalam penelitiannya
dan peneliti juga menyarankan beberapa pengembangan untuk dapat diaplikasikan
dalam penelitian selanjutnya.
6.9 Implikasi Kebijakan
Implikasi atas penelitian ini membuat pembaca dapat mengetahui cara yang
berbeda untuk mengukur nilai informasi tentang perubahan income dan memberikan
wawasan tentang sifat statistik dari proses income dimana proses yang masih sedikit
orang yang mengerti atau memahami tetapi menarik bagi para peneliti akuntansi.
Namun, mekanisme telah disediakan untuk pendekatan empiris bagi pilihan
kontroversial dalam pelaporan eksternal.

Referensi:
Rayball dan Philipbrown. 1968. An Empirical Evaluation of Accounting Income
Numbers. Journal Accounting Research, Autumn. pp: 159-178.

Anda mungkin juga menyukai