PENGENALAN SAYURAN
B. Tinjauan Pustaka :
Sayuran merupakan tanaman / bagian tanaman yang dapat dimakan secara langsung,
bukan merupakan makanan pokok tetapi biasa dimakan sebagai pengiring makanan
pokok. Bagian-bagian tanaman yang dapat dimakan misalnya : akar / umbi akar,
batang/umbi batang, daun / tangkai daun, kuncup bunga, buah muda/tua, biji dan lain-
lain.
Jenis sayuran di seluruh dunia diperkirakan lebih dari 240 macam dan yang
terpenting di antaranya ada 20 - 30 macam. Untuk dapat mengenal sifat-sifat penting
dari jenis -jenis sayuran ini perlu diadakan klasifikasi yang baik. Tergantung kepada
tujuan mempelajari sayuran, dikenal beberapa sistem klasifikasi, misalnya :
1. Klasifikasi berdasar taksonomi
2. Klasifikasi berdasar syarat-syarat hidup yang diperlukan tanaman, terutama suhu.
3. Klasifikasi berdasar bagian tanaman yang dimakan
4. Klasifikasi berdasar cara bertanamnya.
Adapula klasifikasi berdasar kombinasi dari ke-empat macam sistem di atas.
Sebagai bahan makanan, sayuran mengandung berbagai macam zat yang sangat
diperlukan oleh tubuh kita. Zat-zat terpenting yang terdapat pada sayuran adalah :
mineral, vitamin, protein, lemak dan juga karbohidrat. Selain itu sayuran memenuhi
kebutuhan serat kasar yang dapat membantu memperlancar pencernaan di dalam
lambung dan usus.
Sebagai tanaman budidaya, sayuran termasuk golongan tanaman hortikultura yang
menghasilkan bahan pangan. Hasil-hasil sayuran pada umumnya dimakan dalam
bentuk segar dan tidak dapat disimpan lama tanpa mengalami penurunan sifat-sifatnya
yang terpenting (kesegaran, susunan dan kadar zat yang terkandung dll.). Mengingat
kenyataan ini sayuran mempunyai kedudukan yang unik di antara tanaman-tanaman
pertanian lainnya. Tanaman sayuran diusahakan agar dapat ditanam dan dipanen
hasilnya setiap saat sepanjang tahun. Di daerah-daerah yang tidak memungkinkan
penanaman sayuran sepanjang tahun dibuat bangunan-bangunan khusus (rumah kaca,
rumah plastik) guna memungkinkan penanaman sayuran di luar musimnya (off
season). Dengan cara ini dapat diperoleh sayuran segar sepanjang tahun.
D. Cara Kerja
Gambar preparat yang tersedia dan beri keterangan :
1. Nama (Indonesia, Daerah, Latin dan Ingris)
2. Klasifika
3. Bagian yang dimakan
4. Dalam bentuk apa sayuran dimakan
5. Daerah tempat tumbuhnya (dataran rendah/tinggi)
6. Cara bertanam (langsung dengan pembibitan)
ACARA II. EKSTRAKSI BENIH SECARA BASAH
E. Hasil
Hari Ke
Komoditas Populasi
(Jenis sayuran) (butir) 1 2 3 4 5 6 7
Jlh, Komulatif
F. Analisis
1) Kecepatan Berkecambah (%) :
Jumlah benih yang berkecambah pada hari ke 4
= X 100 %
Jumlah benih yang berkecambah
D. Cara Kerja :
Sortasi : Memisahkan buah atau sayuran berdasarkan kenampakan yang terlihat
(baik atau buruknya). Misalkan adanya serangan hama/penyakit; tanda-tanda
busuk; adanya kotoran atau bercak pada kulit dsb. Kemudian kemukakan alasan
anda.
Grading : mengelompokkan produk buah atau sayuran tersebut berdasarkan ukuran
(besar, sedang, kecil); tingkat kemasakan dan sebagainya.
Selanjutnya ambillah kesimpulan terhadap produk yang anda amati.
Tabel Pengamatan :
Kegiatan Jenis buah/Sayur Keterangan
1. Sortasi A B C D
Baik
Buruk : Masing-masing
a. Hama kriteria diprosen-
b. Penyakit tase untuk A-D
Busuk/memar
Total Sortasi:
2. Grading :
Ukuran :
a. Besar
b. Sedang
c. Kecil
Masak (warna)
a. Hijau
b. Kuning
c. Merah
Dll.
Total Grading :
F. Analisis
Contoh : Jumlah buah yang baik 30 buah dari totol buah 75 buah
30
Buah baik = x 100% = 40%
75
Susunan Laporan
.
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
I. MENYEMAIKAN BENIH SAYURAN
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
2.Tujuan Praktikum
B. Tinjauan Pustaka
C. Alat dan Bahan
D. Cara Kerja
E. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil
2. Pembahasan
F. Kesimpulan
G. Daftar Pustaka
PETUNJUK PRAKTIKUM
DASAR HORTIKULTURA
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2017