b. Landasan etika
Landasan etika dari informed consent adalah 4 prnsip dasar moral, yaitu :
beneficience, non-maleficience, autonomy, dan justice. Dalam hal ini informed
consent adala perwujudan dari prinsip autonomy.
c. Landasan hukum
Peraturan perundangan yang menjadi landasan hukum bagi pelaksanaan
informed consent adalah :
1) UU No.29 Tahun 2004 tantang Praktik Kedokteran (pasal 45)
a) Non-selective (berlaku untuk semua tindakan medis)
b) Harus didahului dengan penjelasan yang cukup sebagai landasan bagi
pasien untuk menngambil keputusan.
c) Dapat diberikan secara tertulis atau lisan (dapat dengan ucapan
ataupun anggukan kepala)
d) Untuk tindakan medis beresiko tinggi harus diberikan secara tertulis.
e) Dalam keadaan emergenci tidak diperlukan informed consent, tetapi
sesudah sadar wajib diberitahu dan diminta persetujuan.
f) Ditandatangani oleh yang berhak
g) Disini yang dimaksud dengan tindakan medis beresiko tinggi dalah
tindakan bedah dan tindakan invasif lainnya.
2) UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 56
3) UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, pasal 32 (k)
4) Peraturan Menteri Kesehatan RI No.290/MENKES/PER/III/2008