Bab Ii
Bab Ii
BAB II
PERENCANAAN PABRIK
TAHUN TON/TH
2011 21.265,7
2012 23.650,6
2013 26.884,1
2014 29.238,6
2015 35.175,6
(Sumber: Biro Pusat Statistik (BPS), 2017)
Dari Tabel 2.1. di atas dapat digambarkan grafik kebutuhan asam fosfat di
Indonesia seperti di bawah ini
Pemilihan bahan baku adalah hal yang sangat penting dalam menyusun pra
rancangan pabrik asam fosfat. Pemilihan bahan baku berkaitan dengan persentase
kemurnian produk yang dihasilkan, desain pabrik, dan aspek ekonomi. Bahan
baku yang digunakan untuk membuat asam fosfat adalah batuan fosfat yang
diperoleh dari penambangan batuan fosfat di Ciamis, sedangkan untuk Asam
Sulfat diperoleh dari PT. Petrokimia Gresik.
Bahan baku utama berupa Batuan fosfat dan larutan Asam fospat hasil
recycle acid yang berasal dari horizontal belt filter 1 (FL-01) dicampurkan
didalam mixing tank (M-01). Selanjutnya keluaran dari mixing tank berupa slurry
masuk ke dalam reaktor 1 (R-01). Trikalsium pospat yang telah terbentuk akan
direaksikan dengan asam sulfat 98% di dalam reaktor 1 pada tekanan satu atm dan
temperatur 80oC. Hasil dari reaksi antara Trikalsium pospat, asam sulfat dan air
berupa asam pospat dan Kristal gypsum hidrat sebagai produk samping.
Kemudian kalsium fluoride dalam batuan fosfat juga beraksi dengan asam sulfar
sehingga mengahasilakn gypsum dihidrat dan hydrogen fluoride. Hydrogen
fluoride dalam batuan fosfat bereaksi lagi dengan Silikon oksida dan
menghasilkan silika tetra fluoride dan air. Reaksi yang terjadi sebagai berikut:
Reaksi :
1. Ca3(PO4)2(s) + 3H2SO4(l) + 6H2O(l) 2H3PO4(l) + 3CaSO4 .2H2O(s)
2. CaF2(s) + H2SO4(l) + 2H2O(l) 3CaSO4 .2H2O(s) + 2HF(g)
3. 4HF(g) + SiO2(s) SiF4(g) + 2H2O(l)
Selanjutnya slurry keluaran reaktor 1 dipanaskan di heater sampai suhu
101C akan masuk ke reaktor 2 dengan temperatur operasi 101C digunakan
untuk mereaksikan batuan fosfat yang belum bereaksi dengan asam sulfat untuk
menghasilkan asam fosfat dan mengkonversikan gypsum dihydrate menjadi
gypsum hemihydrate sebagai produk samping.
Reaksi :
pemisahan, dan menghasilkan asam posfat dan gypsum. Asam posfat akan
dihasilkan dari horizontal belt filter stage 1 dan kemudian dialirkan ke evaporator
untuk pemekatan produk sehingga dihasilkan produk yang lebih murni. Asam
fosfat dari stage ke 2 di recovery ke mixing tank untuk di campurkan dengan
batuan fosfat, dan asam fosfat pada stage ketiga digunakan untuk pencucian slurry
pada stage kedua.
Recovery Gas silika tetra fluoride yang dihasilkan di reaktor 1 kemudian
dialirkan ke scrubber untuk menyerap gas tersebut dengan solvent berupa air
sehingga dihasilkan asam flourosilika dan silicon oksida.
Rekasi :
3SiF4(g) + 2H2O(l) SiO2(s) + 2H2SiF6(l)