GDK HMM PDF
GDK HMM PDF
Divisi Kaderisasi
Departemen Pengembangan Karakter dan Anggota
(Muhammad SAW)
2
DAFTAR ISI
PRAKATA ..................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 4
1.1. LATAR BELAKANG ................................................................................................. 4
1.2. LANDASAN................................................................................................................. 5
1.3. TUJUAN ....................................................................................................................... 5
1.4. SASARAN .................................................................................................................... 5
1.5. KEDUDUKAN............................................................................................................. 5
1.6. KEANGGOTAAN ....................................................................................................... 6
BAB II BATANG TUBUH GRAND DESIGN KADERISASI.............................................. 9
2.1. PENGERTIAN KADERISASI.................................................................................. 9
2.2. KARAKTER KADER MENURUT AD/ART HMM ITB .................................10
2.3. TAHAPAN KADERISASI HMM ITB ..................................................................11
2.3.1. Kaderisasi Awal .............................................................................................11
2.3.2. Kaderisasi Lanjut ..........................................................................................15
2.4. PEMBAHASAN ........................................................................................................22
BAB III PENUTUP....................................................................................................................23
3
BAB I PENDAHULUAN
4
disiplin keilmuannya. Untuk mencapai hal tersebut maka diharapkan adanya
suatu bentukan formal tertulis untuk mencapai nilai-nilai seorang sarjana
teknik mesin. GDK yang dirancang ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam
pembentukan karakter dan pencapaian nilai-nilai dari seorang sarjana teknik
mesin.
1.2. LANDASAN
Asas HMM ITB sebagai organisasi kemahasiswaan yang berlandaskan
kebenaran ilmiah dan pengabdian masyarakat yang berke-Tuhan-an.
Study, Society, dan Solidarity di dalam AD ART HMM ITB
Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam Konsepsi dan AD ART KM ITB
RUK KM ITB sebagai acuan pembentukan mahasiswa ITB pada
umumnya
1.3. TUJUAN
Menjadi pedoman yang sistematis dalam pelaksanaan kaderisasi di
HMM ITB
Menjaga nilai HMM ITB yang konservatif tanpa membatasi metode
penyampaian
Memastikan regenerasi dan pewarisan nilai-nilai di HMM kepada
generasi berikutnya
1.4. SASARAN
Anggota biasa Himpunan Mahasiswa Mesin ITB
1.5. KEDUDUKAN
Dengan dibuatnya Usulan Grand Design Kaderisasi HMM ITB ini,
diharapkan digunakan sebagai salah satu referensi dalam pelaksanaan
proses Kaderisasi di HMM ITB. Mengingat bahwa salah satu latar belakang
mengapa Grand Design Kaderisasi HMM ITB ini dibuat yakni untuk bisa
5
menjadi acuan dalam pembentukan karakter dan pencapaian nilai-nilai dari
seorang sarjana teknik mesin.
Grand Design Kaderisasi ini digunakan bersamaan dengan AD/ART
sebagai acuan dalam melaksanakan kaderisasi, karena pada dasarnya Grand
Design Kaderisasi merupakan buah tulisan yang berisi cita-cita mengenai
kaderisasi dan nilai-nilai yang layak untuk diteruskan untuk kader penerus di
organisasi.
1.6. KEANGGOTAAN
Berdasarkan AD HMM ITB BAB III Pasal 8, keanggotaan di HMM ITB terbagi
menjadi tiga yaitu:
1. Anggota Muda
2. Anggota Biasa
3. Anggota Luar Biasa
Anggota Muda HMM ITB adalah mahasiswa yang secara sah tercatat sebagai
Mahasiswa S1 Teknik Mesin ITB yang belum atau sedang menjalani
mekanisme untuk menjadi anggota biasa HMM ITB.
Pasal 2
Anggota Biasa HMM ITB adalah mahasiswa yang secara sah tercatat sebagai
Mahasiswa S1 Teknik Mesin ITB dan telah selesai menjalani mekanisme
untuk menjadi anggota biasa.
Pasal 3
6
Anggota Luar Biasa HMM ITB adalah mahasiswa yang pernah secara sah
tercatat sebagai mahasiswa S1 Teknik Mesin ITB dan pernah menjadi
anggota biasa HMM ITB atau seseorang yang dinilai mempunyai kontribusi
yang besar bagi HMM ITB.
Pasal 4
Pasal 5
7
Hak dan Kewajiban Anggota Biasa :
8
BAB II BATANG TUBUH GRAND DESIGN KADERISASI
9
lanjut untuk memantapkan dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam
kehidupannya.
Menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HMM ITB, jelas
disebutkan bahwa Mahasiswa Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung
berhimpun karena menyadari bahwa,
Pencapaian cita-cita perjuangan bangsa dalam mewujudkan masyarakat
adil dan makmur serta berdaulat merdeka yang dilindungi oleh Tuhan
Yang Maha Esa adalah tanggung jawab setiap warga negara.
Pendidikan tinggi umumnya dan khususnya Teknik Mesin ITB merupakan
wadah untuk menciptakan insan-insan cendikiawan yang terampil, cakap,
dan berbudi luhur sebagaimana yang disebutkan dalam Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
Mahasiswa Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung sebagai potensi
yang dinamis merupakan harapan bangsa yang perlu dikembangkan demi
kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, karakter Kader HMM ITB adalah kader yang memiliki
kesadaran untuk bersama-sama dalam kekeluargaan yang progresif dan
10
harmonis serta demokratis sebagai bentuk dari mahasiswa yang
berlandaskan kebenaran ilmiah dan pengabdian masyarakat yang
berketuhanan.
1. Inisiasi
Pada tahap ini anggota muda yang baru masuk teknik mesin ITB
dipertemukan dengan panitia kaderisasi (dalam hal ini satu angkatan yang
berada di atasnya). Serta menjadi salah satu cara bagi panitia untuk
11
mencari referensi dalam membuat metode kaderisasi. Di dalam inisiasi ini
peserta melakukan beberapa tugas dan kegiatan dengan tujuan:
- mengenal teman satu angkatan
- memiliki identitas angkatan
- memiliki semangat untuk bergerak dalam satu angkatan
- mengenal tradisi panggilan Sir dan Lord di dalam HMM
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahapan inisiasi ini antara lain:
- Penjelasan awal kaderisasi
Dalam kegiatan ini, diberikan pengarahan awal kepada peserta
mengenai kaderisasi awal HMM. Pengarahan yang diberikan meliputi
perlengkapan standar kaderisasi, panggilan Sir dan Lord, tata cara
perizinan apabila berhalangan menghadiri kegiatan kaderisasi, dan
beberapa aturan dan larangan selama kegiatan kaderisasi
berlangsung.
- Pengenalan Baris-berbaris
Pada kegiatan ini, panitia mengenalkan tata cara baris-berbaris sesuai
standar HMM kepada peserta. Tata cara baris-berbaris tersebut
meliputi aturan perubahan formasi, sikap hormat, cara melapor, dan
sikap siap.
- Games
Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kekompakan dan
keakraban sesama peserta melalui permainan-permainan lapangan.
Peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok dan akan mengunjungi
beberapa pos. Di tiap-tiap pos dilakukan games dan diakhiri dengan
penyampaian esensi.
- Latihan Baris-berbaris
Pada kegiatan ini, panitia mengawasi langsung latihan baris-berbaris
yang dilakukan peserta. Panitia bertugas untuk memperbaiki
kesalahan tata cara baris-berbaris dari peserta. Selain latihan baris-
12
berbaris yang diawasi langsung oleh panitia, peserta juga diwajibkan
melakukan latihan baris-berbaris secara mandiri.
- Olahraga Bersama
Olahraga bersama ini dilakukan di Saraga. Tujuannya adalah
menanamkan motivasi berolahraga kepada peserta dan meningkatkan
keakraban antarpeserta. Pada kegiatan ini peserta melakukan lari
keliling track saraga, push up, dan diberi materi lagu Pandang Lurus
Ke Depan.
2. Interaksi
Interaksi dibuka dengan sebuah acara seremonial berupa Grand Opening.
Dalam Grand Opening ini anggota muda diperkenalkan dengan tradisi
upacara Kerajaan Mesin. Pertemuan pertama secara resmi dengan anggota
HMM ITB di luar panitia kaderisasi awal.
Di dalam kegiatan interaksi ini terdapat beberapa capaian yang ingin
dipenuhi yaitu:
- memperkenalkan HMM ITB secara struktural dan kultural
- memperkenalkan lingkungan program studi Teknik Mesin dan
keprofesian di dalamnya
- menanamkan semangat berkeprofesian
- memfasilitasi terbentuknya angkatan yang solid
- melatih kedisiplinan mental
- memberikan makna pentingnya untuk berhimpun
Kegiatan yang dilaksanakan selama proses interaksi ini antara lain:
- Open House BP dan DPA HMM
- Pelatihan dasar yang berhubungan dengan keprofesian di HMM ITB
- Seminar oleh alumni
- Seminar keprofesian di HMM
- Interaksi dengan massa himpunan
13
3. Proses Penerimaan Anggota Baru (PPAB)
Merupakan proses terakhir dari seorang anggota muda menjadi anggota
biasa HMM ITB. Rangkaian acara PPAB ini dimulai dengan acara
Standardisasi. Standardisasi bertujuan untuk membentuk Laskar Mesin
yang memiliki motivasi yang sama untuk berkontribusi di angkatannya.
Sedangkan tujuan dari PPAB sendiri adalah:
- pewarisan nilai-nilai kultural dalam HMM ITB
- penanaman materi 3S (Study, Society, Solidarity)
- pewarisan lagu-lagu himpunan dan Yell Boys
- penanaman makna open mind
- pewarisan derap mesin
- menumbuhkan kepekaan kepada kondisi kemasyarakatan dan mampu
mencari solusi pemecahannya
Rangkaian acara PPAB ini diakhiri dengan Pelantikan Anggota Muda menjadi
anggota biasa HMM ITB dimana diharapkan akan menjadi anggota biasa yang
memiliki sifat kritis, berpikiran terbuka, mampu berpikir dalam tekanan, dan
siap berkontribusi untuk HMM ITB serta mampu mengenal HMM ITB dengan
lebih mendalam.
14
Rangkaian acara Pelantikan ini diakhiri dengan pemberian jaket himpunan
HMM ITB secara simbolik yang menandakan resminya mereka menjadi
anggota biasa HMM ITB, dimana diharapkan akan menjadi anggota biasa
yang memiliki sifat kritis, berpikiran terbuka, mampu berpikir dalam
tekanan, dan siap berkontribusi untuk HMM ITB serta mampu mengenal
HMM ITB dengan lebih mendalam.
15
1. Magang divisi BP HMM ITB
Sebagai anggota biasa yang baru dilantik dianggap mereka belum
mengenal cara kerja dan budaya di HMM secara mendalam. Oleh karena
itu diperlukan adanya suatu simulasi kondisi kerja di HMM ITB. Simulasi
kerja ini dapat dilakukan dengan melakukan magang di salah satu divisi
dalam BP HMM yang pada saat itu sedang menjabat.
Anggota biasa yang baru dilantik diwajibkan untuk magang di dalam salah
satu divisi di bawah Badan Pengurus yang menjabat saat mereka baru
dilantik. Melalui magang divisi ini diharapkan anggota biasa yang baru
dilantik mampu mengenal budaya kerja di HMM ITB dan dapat mengenal
anggota-anggota HMM yang berada di divisinya.
Dalam keberjalanan proses magang terkadang porsi kerja antar divisi
kurang seragam sehingga terkadang terjadi ketimpangan pengalaman
yang didapat. Karena itu perlu dibuat adanya program magang yang dapat
menyamaratakan beban kerja antar divisi. Serta perlu ditekankan kepada
masing-masing kepala divisi akan pentingnnya program magang ini
sehingga mereka dapat mengajak seluruh anggota divisinya untuk aktif
dalam program magang.
Format magang:
o anggota biasa memilih divisi yang diminatinya
o melakukan studi banding ke himpunan lain sesuai dengan divisinya
o melakukan suatu kegiatan yang berhubungan dengan divisinya
16
Kepanitaan wisuda ini dapat menjadi salah satu bentuk kaderisasi lanjut
bagi anggota biasa HMM ITB. Oleh karena itu dipilihlah angkatan termuda
sebagai panitia di wisuda HMM ITB. Melalui kepanitaan ini para anggota
biasa HMM ITB semakin mengenal dengan angkatan di atasnya terutama
yang akan lulus dan mampu menumbuhkan semangat bekerja bersama di
dalam angkatannya dalam budaya kerja HMM ITB.
Teknis pelaksanaan:
Pemilihan ketua wisuda oleh angkatan
Penyusunan kepanitiaan dengan divisi-divisi yang perlu ada: divisi
LO, divisi konsumsi, divisi acara, divisi keamanan (dapat
ditambahkan divisi-divisi lain sesuai dengan kebutuhan)
Pendataan wisudawan yang lulus
Hearing wisuda yang membahas tema acara, souvenir untuk
wisudawan, konsumsi, dan teknis pada saat hari-H acara wisuda
(baik itu acara syukuran ataupun arak-arakan)
Pelaksanaan acara wisuda
Evaluasi dan pemilihan ketua panitia selanjutnya
17
4. Training For Sir (TFS)
TFS bertujuan sebagai persiapan awal untuk menjadi panitia kaderisasi
awal. Sebagai seorang pengkader maka para panitia kaderisasi awal perlu
diberi bekal awal agar siap menjadi pengkader. Salah satu bentuk
persiapan itu dapat diberikan melalui TFS. Dengan materi yang diberikan
berupa persiapan pembentukan visi misi, pelatihan dan pewarisan ilmu
sesuai dengan divisinya masing-masing. Dengan susunan materi sebagai
berikut:
- TFS Lapangan
- TFS Non-lapangan
- TFS gabungan
- Simulasi kaderisasi
Setelah melalui kaderisasi awal dan kaderisasi lanjut tingkat 2 diharapkan
seorang mahasiswa teknik mesin telah memiliki profil mahasiswa teknik
mesin tingkat 2 (berlandaskan pada RUK KM ITB) yaitu:
- Menjadi kader HMM yang memahami esensi berhimpunan dan
mendukung visi-misi HMM
- Mampu menjadi role model bagi anggota baru di bawahnya
- Memiliki sense of crisis, melalui ragam kegiatan analisa: disiplin ilmu,
organisasi dan kampus, kajian-kajian kebangsaan, humanisme, dan
fenomena aktual.
- Mampu mengembangkan sikap yg dialogis dengan pengurus HMM dan
memahami sekaligus turut mewujudkan program HMM
- Belajar dan mampu menilai serta mengapresiasi dengan baik segala
sesuatu yang terjadi di kampus (ragam organisasi & elemennya)
- Mengenal bidang-bidang keprofesian yang ada di lingkungan teknik
mesin ITB
18
Kaderisasi Lanjut Mahasiswa Teknik Mesin Tingkat 3
Sebagai mahasiswa tingkat tiga. Mahasiswa diharapkan telah memilki
kematangan berpikir dan kesiapan untuk menjadi penggerak himpunan.
Kaderisasi di dalam tingkat tiga ini dibagi ke dalam beberapa bagian besar.
19
dilaksanakan pada tingkat dua atau tiga, yang dapat dikatakan masa yang
cukup berat di program teknik mesin itu sendiri. Sehingga perlu disadarkan
pentingnya makna kaderisasi bagi para panitia dan pelaksanaan kaderisasi
yang selesai sebelum dimulainya masa ujian dan praktikum.
BP HMM ITB
Sebagai seorang badan pengurus maka seorang anggota biasa HMM ITB
wajib untuk menjaga keberlangsungan dari HMM ITB. Di dalam
kedudukannya sebagai badan pengurus maka seorang mahasiswa benar-
benar menjadi seorang konseptor dan pengambil keputusan, dimana setiap
keputusan yang diambilnya siap untuk dipertanggungjawabkan. BP HMM ITB
ini juga bertujuan agar seorang anggota biasa HMM ITB menjadi semakin
mengerti akan nilai-nilai yang ada di HMM ITB dan mampu menjadi penjaga
dan pewaris nilai untuk angkatan di bawahnya.
20
- Mampu berpikir matang, terbuka, dan mengaktualisasi nilai-nilai
sebagai penggerak HMM (eksekutif)
- Mampu mewujudkan kultur lingkungan yang membangun karakter
dengan mengolah kebersamaan, aktifitas kritis, dan kegiatan-kegiatan
yang menguji hasil pemikiran sekaligus kultur apresiasi kampus
- Memastikan keberlangsungan rumah tangga HMM: praktek nilai,
keutuhan anggota, wadah untuk produktifitas anggotanya, &
kaderisasi.
- Memahami potensi kampus dan kedudukan HMM ITB sebagai bagian
dari kemahasiswaan terpusat, sebagai lingkungan pendidikan
sehingga mampu terus mewujudkan kondisi yang lebih ideal dalam
lingkungan kemahasiswaan ITB.
- Mampu mempraktekan bidang keilmuan teknik mesin ITB sesuai
dengan keprofesian yang terkait di dalamnya.
- Memahami dan telah mengenal budaya dan nilai-nilai HMM ITB
sehingga dapat membimbing angkatan yang berada dibawahnya.
21
2.4. PEMBAHASAN
Dalam keberjalanan pelaksanaan Grand Design Kaderisasi, akan ada
perbedaan pandangan dan kondisi yang mungkin menjadi hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan Kaderisasi di HMM ITB. Oleh karenanya, dibutuhkan
partisipasi aktif dari segenap elemen HMM ITB meliputi, panitia kaderisasi,
badan pengurus, dewan perwakilan anggota, massa himpunan dan
stakeholder lainnya.
Grand design kaderisasi ini bersifat tidak mengikat, tetapi Grand
Design kaderisasi ini merupakan bukti fisik dari pentingnya menjalankan
kaderisasi untuk setiap anggota HMM ITB baik anggota muda maupun
anggota biasa. Dalam kegiatan kaderisasi, tentunya nilai yang dibawa harus
tetap dijaga, terlepas dari metode yang seharusnya mengikuti perkembangan
zaman.
22
BAB III PENUTUP
Salam,
Divisi Kaderisasi
Departemen Pengembangan Karakter dan Anggota
HMM ITB 2011/2012
23