Anda di halaman 1dari 12

Akhiran i

Tatabahasa: Akhiran i

Kata berakhiran i bermakna perbuatan yang terus/ berulang/ berkali-kali dilaksanakan,


seperti pengertian akhiran i dalam bahasa Indonesia. Akhiran i sering berpasangan
dengan awalan ma atau awalan mar yang maknanya hampir sama, yaitu perbuatan yang
berulang.

1) Akhiran i bermakna terus-menerus, berulang-ulang, berkali-kali ( i)

Formula:
Kata Dasar + -i = terus / berulang / berkali-kali. ( . i)
Contoh:
sulang (suap) + i = sulangi (suapi = terus suap = suap berkali-kali)
tangkup (tangkap) + i = tangkupi (tangkapi= terus tangkap)
tanom (tanam) + i = tanomi (tanami = terus tanam)

tangkupi jolo bangkurung i = tangkapi dulu jengkrik itu

2) Akhiran i dengan awalan ma bermakna : terus-menerus, berulang-ulang, berkali-kali


(me. i / me . kan )

Formula:
ma- + Kata Dasar + -i = terus / berulang / berkali-kali. (me..i / me.kan)

Contoh:
ma + tangkup (tangkap) + i = manangkupi (menangkapi = terus menerus menangkap)
ma + tallik (bacok, potong) + i = manalliki (membacoki = terus menerus membacok)
ma + taru (antar) + i = manarui (mengantari = berkali-kali mengantar)
ma + sipak (sepak, tendang) + i = manipaki (menyepaki = berkali-kali menyepak)
ma + hehe (bangun, bangkit) + i = manghehei (membangunkan)

Unang holan manalliki hau karejom = Jangan hanya membacoki kayu kerjamu

3) Akhiran i dengan awalan mar bermakna : terus-menerus, berulang-ulang, berkali-kali


(ber . an)

Formula:
mar- + Kata Dasar + -i = terus / berulang / berkali-kali. (ber an)

Contoh:
mar + tenju (tinju) + i = martenjui (terus bertinju)
mar + dalan (jalan) + i = mardalani (terus berjalan = berjalan-jalan)
mar + gulut (rebut) + i = marguluti (berebutan = terus berebut)
mar + ende (nyanyian, lagu) + i = marendei (terus bernyanyi = bernyanyi-nyanyi)

Laho ma ho mardalani = pergi lah kamu berjalan-jalan


Unang dohot ho marguluti di si = Jangan ikut kamu berebutan di situ = kamu jangan ikut
berebutan di situ

Kosakata:
-kayu, pohon: hau
-kerja: karejo
-bacok, potong: tallik
-antar: taru
-sepak, tendang: sipak
-jalan: dalan
-nyanyian, lagu: ende
-pergi: laho
-rebut: gulut
-jengkrik: bangkurung
-ikut: dohot
-jangan, tidak: unang
-hanya: holan
-tinju: tenju
-bangun, bangkit: hehe

Catatan:
Kata Dasar: bentuk bebas yang bermakna (morfem bebas)
Akhiran (sufiks): ditempatkan di belakang kata dasar

Susun kalimat di bawah ini dengan menggunakan akhirani atau susun kalimat karangan
Anda sendiri untuk berlatih:
1) Tanami ubi itu besok di belakang rumah kita
2) Lempari dulu monyet itu
3) Dia menyipaki anak-anak itu
4) Mereka menangkapi ikan di kolam
5) Dia sekarang berjalan-jalan ke pasar
[manaek sinaga-pustahabatak.com]

Berikan Contoh Kata yang Berakhiran -i

Jawab:

Akhiran -i pada kata kerja tanpa awalan akan berubah menjadi kata yang bersifat imperatif
(perintah). Selain itu, kata kerja yang terbentuk adalah jenis kata kerja transitif. Akhiran -i
juga dapat bermakna mempunyai sifat. Contoh kata yang berakhiran -i sebagai berikut:

tanami tuangi pasangi cintai kasihi

sayangi pukuli obati sendoki suapi

petiki potongi pinjami titipi lempari

tambahi tangkapi warnai kurangi tembaki

masuki sisipi imbuhi dalami alami

abadi nabati hewani islami tulisi

Berikut adalah contoh kata berakhiran -i dalam kalimat:

Ibu berpesan jangan marahi anak terlalu sering, lebih baik jika diajak mengobrol
pelan-pelan.
Cangkuli semua lahan kebun ini sebelum ditanami palawija.
Kabari ayah jika sudah sampai di stasiun, ayah akan segera menjemputmu.
Para pendemo berteriak, Jatuhi pembunuh itu dengan hukuman mati.
Sayangi anak-anak yatim seperti kau menyayangi anak kandungmu, kelak kau akan
mendapat balasan yang tak pernah kau kira.
Jangan pernah noda kepercayaan ayah dan ibu sedikitpun.
Cukup sudah kau sakiti perasaan ibu dengan semua tingkah konyolmu itu.
Agar masakan ini lezat, bumbui dengan takaran yang pas.

Berikan Contoh Kalimat Akhiran -i dan Akhiran -kan

Jawab:

Akhiran -kan dalam suatu kata kerja dapat bermakna perintah atau imperatif, begitu juga
dengan akhiran -i. Akan tetapi kata benda yang berakhiran -i dapat bermakna memiliki
sifat. Berikut adalah contoh kalimat yang berakhiran -i dan berakhiran -kan:

Kumpulkan semua tas beserta alat komunikasi di depan kelas, selama ujian tidak
diperkenankan mengoperasikan alat komunikasi apapun.
Berikan 10 contoh bentuk transparansi pemerintah kepada rakyat.
Gunakan uang pesangon ini dengan sebaik-baiknya selama aku belum mendapatkan
pekerjaan lagi.
Tunjukkan sopan santun kita baik kepada orang yang lebih tua atau lebih muda.
Buktikan bahwa kita adalah bangsa yang ramah, beradab, namun tegas.
Perlihatkan semua keahlianmu ketika wawancara dengan pemimpin perusahaan.
Jangan lupa, tutupi semua makanan dengan rapat saat penyemprotan obat demam
berdarah esok hari.
Tolong tunggui ayah sampai operasi selesai dilakukan.
Ayah meminta untuk segera cabuti semua tanaman liar di kebun.
Maknai setiap musibah sebagai cobaan dan peringatan dari Allah SWT agar bisa
mengambil hikmahnya.
Awali setiap harimu dengan doa dan restu dari ibu, maka semua pasti akan berjalan
lancar.
Cepat sinari ruangan ini, aku tidak bisa melihat apa pun.

15 Makna Akhiran Kan- dan Contohnya dalam Kalimat

Akhiran atau sufiks merupakan imbuhan yang ditempatkan di bagian akhir dari sebuah kata.
Banyak sekali jenis akhiran yang ada di dalam Bahasa Indonesia, salah satunya yaitu akhiran
-kan. Akhiran kan- umumnya digunakan bersama dengan awalan di-, ber-, per-, me-, ataupun
ter-. Bila akhiran -kan digunakan dalam kata kerja tanpa adanya awalan, maka kalimat yang
terbentuk akan berupa kalimat perintah serta kata kerjanya dalam bentuk transitif. Nah
berikut ini makna akhiran -kan dan contohnya dalam kalimat Indonesia yang dapat anda
ketahui.

Tanpa Adanya Awalan

1. Membentuk Kata Kerja

Akhiran -kan memiliki fungsi untuk membentuk kata kerja. Semua kata yang disisipi akhiran
-kan dengan tidak adanya awalan akan menjadi kata kerja. Tanpa awalan, akhiran -kan akan
menjadi kata kerja imperatif.

Contoh :

Panas + kan = panaskan, (panaskan sup di atas meja itu sebelum makan malam).
Tulis + kan = tuliskan, (tuliskan surat ijin untuk adikmu yang tidak bisa bersekolah
hari ini).
Bersih + kan = bersihkan, (sebelum ibu memarahimu, segera bersihkan semua kertas
yang berserakan di kamarmu).
Rapi + kan = rapikan, (sambil menunggu ayah, rapikan semua barang-barang di
dalam mobil itu).
Dingin + kan = dinginkan, (menjelang waktu tidur, dinginkan suhu di kamar adikmu
terlebih dahulu).
2. Menyatakan Makna Sebabkan Jadi

Pada Kata Sifat, Contoh :


o Tenang + kan = tenangkan, (mohon tenangkan anak-anak yang berada di
ruangan itu).
o Ramai + kan = ramaikan (untuk menyambut perayaan ulang tahun sekolah,
mari kita ramaikan dengan karya-karya seni).
o Hijau+ kan = hijaukan, (mari kita hijaukan bumi dengan menjaga lingkungan
di sekitar kita).
Pada Kata Kerja, Contoh :
o Putus + kan = putuskan, (sebaiknya kau segera putuskan apa yang yang
menjadi pilihanmu).
o Cari + kan = carikan, (carikan beberapa sales untuk mengisi pekerjaan yang
kosong tersebut).
o Ambil + kan = ambilkan, (segera ambilkan perlengkapan P3K untuk bapak
itu).
Pada Kata Benda (Memiliki sifat khusus), Contoh :
o Hutan + kan = hutankan, (hutankah lahan tersebut sebagai lahan hijau kota).
o Kotak + kan = kotakkan, (kotakkan benda-benda itu sesuai jenisnya).

3. Mendapatkan Makna Sebabkan Jadi Berada

Untuk mendapatkan makna ini, akhiran -kan biasanya ditempatkan pada kata benda yang bisa
menyatakan sebuah tempat.

Contoh :

Pinggir + kan= pinggirkan, (pinggirkan sampah-sampah yang berserakan di depan


pintu itu).
Tepi + kan = tepikan, (tepikan sebentar kendaraan ini di bahu jalan).

4. Mendapatkan Makna Lakukan

Untuk mendapatkan makna lakukan, maka biasanya akhiran -kan ini diletakkan pada kata
kerja yang mana menyatakan sebuah tindakan.

Contoh:

Lempar + kan = lemparkan, (lemparkan bola-bola itu kembali ke keranjangnya).


Susun + kan = susunkan, (susunkan buku-buku itu dengan rapi di raknya).

5. Mendapatkan Makna Lakukan Untuk Orang Lain

Untuk memiliki makna ini, biasanya akhiran -kan disisipkan dalam kata kerja yang mana kata
dasarnya sudah dalam bentuk transitif.

Contoh:

Ambil + kan = ambilkan, (ambilkan semua barang-barang bekas yang ada di gudang).
Dapat + kan = dapatkan, (untuk pembelian di atas 1 juta, dapatkan potongan harga
sebesar Rp. 100.000).

6. Mendapatkan Makna Membawa Masuk Ke-

Untuk mendapatkan makna ini, biasanya akhiran -kan disisipkan pada kata benda yang mana
menyatakan sebuah ruang ataupun wadah.
Contoh :

Asrama + kan = asramakan, (asramakan anak-anak ini agar dapat belajar


bertanggungjawab dan disiplin).
Sekolah + kan = sekolahkan, (melihat bakat dan minatnya, sekolahkan ia di sekolah
kejuruan).

7. Menyatakan Sungguh-Sungguh

Contoh :

Dengar + kan = dengarkan, (semua perkataan guru tersebut sebaiknya kamu


dengarkan dengan seksama).
Rindu + kan = rindukan, (sepertinya yang ia rindukan adalah kedua orang tuanya
yang telah tiada).

8. Menyatakan Dengan

Contoh :

Bayar + kan = bayarkan, (semua belanjaan ini, ia bayarkan dengan kartu kreditnya).
Pukul + kan= pukulkan, (agar bersih saat dijemur, pukulkan kasur itu menggunakan
sapu lidi).

Dengan Adanya Awalan

1. Menyatakan Makna Benefaktif

Yang dimaksud disini adalah menyatakan perbuatan yang mana ditujukan untuk orang
lain. Contoh :

Mem + baca + kan = membacakan, (Ayah membacakan dongeng untuk adik sebelum
waktu tidur).
Mem + beli + kan = membelikan, (Ibu membelikan baju serta perlengkapan sekolah
untuk kami menjelang akan masuk sekolah).
Mem + bawa + kan = membawakan, (Adi membawakan beberapa jenis kopi untuk
tamu-tamunya).
Me+ masak + kan = memasakkan, (Ibu seringkali memasakkan makanan kesukaan
kami).
Mem + buat + kan = membuatkan, (Kakak membuatkan mainan lucu dari kertas
warna-warni).
Mem + bangun + kan = membangunkan, (Ayah membangunkan adik agar tidak
terlambat ke sekolah).

2. Menyatakan Makna Menyebabkan Sesuatu

Akhiran -kan dapat menyatakan makna menyebabkan sesuatu untuk melakukan perbuatan
yang mana pada bentuk dasar dari kata tersebut. Contoh :

Me + terbang + kan = menerbangkan, (ayah menerbangkan pesawat mainan


buatannya di taman untuk menghibur adik yang sedang sedih).
Mem + berangkat + kan= memberangkatkan, (Pak RT memberangkatkan beberapa
lansia di lingkungannya untuk menunaikan ibadah umrah bersama).
3. Menyatakan Makna Sesuatu Menjadi

Akhiran -kan yang memiliki arti untuk bisa menyatakan makna sesuatu yang menjadi seperti
bentuk kata dasar tersebut.

Contoh :

Me + luas + kan = meluaskan, (Ayah meluaskan taman yang ada di belakang rumah
sebagai lahan untuk ibu menanam bunga).
Mem + betul + kan = membetulkan, (Kakak membetulkan mainan-mainan adik yang
telah rusak tersebut).

4. Menyatakan Menyebabkan Sesuatu

Akhiran -kan yang dapat menyebabkan sesuatu menjadi ataupun menganggap sesuatu
menjadi sebagai apa yang menjadi pada kata dasarnya tersebut. Contoh :

Men + dewa + kan = mendewakan (menggangap sebagai dewa), Kebanyakan


masyarakat di India mendewakan beberapa hewan-hewan tertentu.
Meng + qurban + kan = mengurbankan ( menyebabkan menjadi hewan kurban), Ayah
akan mengurbankan sapi peliharaannya pada Idul Adha mendatang.

5. Menyatakan Membawa

Menyatakan membawa ataupun memasukkan sesuatu ke dalam sebuah tempat tersebut yang
ada pada bentuk dasar.

Contoh :

Me + penjara + kan = memenjarakan (memasukkan ke penjara), Polisi tersebut


memenjarakan pelaku tindak kriminal yang berkeliaran di jalanan tersebut.
Me + seberang + kan = menyebrangkan (membawa ke seberang), Kakak
menyeberangkan nenek-nenek yang ada di seberang jalan itu.

6. Menyatakan Kasuatif

Akhiran -kan yang menyebabkan sesuatu ataupun menjadikan sesuatu. Arti lain dari kausatif
adalah berarti menggunakannya sebagai alat ataupun membuatnya dengan. Contoh :

Me + lembut + kan = melembutkan, (kakak melembutkan adonan kue dengan


menggunakan bahan-bahan kue tertentu).
Meng + gosong + kan = menggosongkan, (aku tidak sengaja menggosongkan roti
bakar itu).
Me + lempar + kan = melemparkan, (Ayah melemparkan tulang untuk anjing yang
berkeliaran di luar pagar rumah).

7. Menyatakan Ringkasan Akan

Akhiran -kan yang bermakna sebagai ringkasan dari kata akan. Contoh :

Meng + harap + kan = mengharapkan, (Ibu mengharapkan konflik yang terjadi antar
tetangga tidak berlarut-larut).
Meng + ingin + kan = menginginkan, (Kami semua menginginkan yang terbaik untuk
keluargamu).
10 Makna Akhiran -i dan Contohnya dalam Kalimat

Akhiran atau Sufiks merupakan imbuhan yang diletakkan pada akhir kata dasar. Biasanya
proses dari pembentukan kata ini tidak mengalami perubahan bentuk. Proses
pembentukannya seringkali disebut dengan safikasi. Ada beberapa jenis akhiran dalam
Bahasa Indonesia, salah satunya yaitu akhiran -i. Akhiran -i biasanya digunakan bersamaan
dengan awala di, me-, per, ataupun ter-. Namun jika akhiran -i digunakan tanpa adanya
awalan pada kata dasar tersebut maka kalimat yang terbentuk akan menjadi kalimat perintah
atau kalimat imperatif serta kata kerjanya menjadi bentuk transitif.

Akhiran i biasanya tidak memiliki variasi bentuk, sehingga bentuk dari kondisi dan situasi di
manapun akan sama saja. Proses pengimbuhannya dilakukan dengan merangkaikan di bagian
belakang dari kata dasar yang diimbuhinya. Nah berikut ini beberapa contoh imbuhan-i
dalam bahasa Indonesia.

Dengan Tidak Adanya Awalan

1. Makna Berkali-Kali

Akhiran -i dapat memiliki makna melakukan sesuatu berkali-kali atau berulang-ulang,


apabila akhiran -i tersebut diletakkan pada kata kerja yang menyatakan suatu
tindakan. Contoh :

Pukul + i = pukuli (memukul berkali-kali)


o Pukuli kasur yang dijemur itu menggunakan rotan.
Siram + i = sirami (menyiram berkali kali)
o Mari kita sirami semua tanaman diseluruh perkarangan sekolah ini.
Kirim + i = kirimi
o Jika nanti sudah terbit, kirimi kami beberapa buah buku itu.
Tulis+ i = tulisi
o Coba tulisi beberapa kata dengan huruf sambung.
Potong + i = potongi
o Sebaiknya segera potongi semua sayuran yang membusuk itu.

2. Makna Tempat

Akhiran -i dapat menyatakan makna suatu tempat jika diikuti oleh kata kerja transitif. Contoh
:

Duduk + i = duduki (duduk di kursi)


o Mengapa kau duduki kursi yang baru di cat itu ?
Datang + i = datangi
o Hampir semua tempat sudah kau datangi di kota ini.
Temu + i = temui
o Mereka sudah lama menunggu, mengapa tidak kau temui sebentar saja ?
Tidur + i = tiduri
o Jangan kau tiduri kain yang sudah di setrika itu.
Minum + i = minumi
o Lekas minumi obatmu !

3. Makna Merasakan Sesuatu Pada

Akhiran -i dapat bermakna menyatakan suatu sikap, jika akhiran -i tersebut mengikuti kata
kerja yang menyatakan perilaku atau sikap. Contoh :

Hormat + i = hormati (merasa hormat)


o Hormati kedua orang tuamu saat berbicara dengan mereka.
Patuh + i = patuhi
o Dalam berkendara di jalan raya sudah seharusnya kita patuhi rambu-rambu
lalu lintas.
Sayang + i = sayangi
o Bukan hanya kepada sesama manusia, tetapi semua mahluk hidup perlu kita
sayangi.

4. Makna Memberi/Membubuhi

Akhiran -i dapat menyatakan makna memberi, bila akhiran -i mengikuti kata benda. Contoh :

Bumbu + i = bumbui (memberikan bumbu)


o Untuk mendapatkan rasa yang lezat, bumbui masakanmu dengan sedikit lada.
Garam + i = garami (memberikan garam)
o Agar tahan lama, garami dan keringkan ikan-ikan ini.
Pupuk + i = pupuki (membubuhi pupuk)
o Bagaimana tanaman yang ada di kebunmu dapat berbuah subur, jika tidak kau
pupuki dengan rutin.

5. Makna Bersifat seperti

Akhiran -i yang diletakkan pada kata-kata benda tertentu yang memiliki sifat khusus atau
tertentu, memberikan makna menjadi. Contoh :

Hewan + i = hewani (bersifat hewan)


o Beberapa kandungan dalam makanan tersebut terdapat lemak hewani yang
tidak boleh dikonsumsi oleh kaum vegetarian.
Alam + i = alami (bersifat alam/wajar/natural, tidak dibuat-buat)
o Seharusnya manusia hidup alami sesuai kodratinya sebagai makluk Tuhan.

6. Makna Menjadi

Apabila akhiran -i diletakkan pada akhir sebuah kata sifat, maka akhiran -i tersebut dapat
memberikan makna menjadi. Contoh :

Lengkap + i = lengkapi (menjadi lengkap)


o Siapkan dan lengkapi segala dokumen-dokumen yang dibutuhkan sebelum
melamar pekerjaan tersebut.
Hitam + i = hitami
o Sepertinya pagar ini perlu kita hitami sedikit lagi agar terlihat lebih terang.
Kumpul + i = kumpuli
o Segera kumpuli lembaran jawaban di masing-masing meja.

Adanya Awalan

7. Mengubah Kata Kerja Intransitif Menjadi Transitif

Akhiran -i dapat berfungsi untuk mengubah bentuk kata kerja dari intransitif menjadi
transitif. Contoh :

Me + masuk + i = memasuki
o Para siswa mulai memasuki aula untuk mendengarkan seminar tentang
Perguruan Tinggi.
Men + tawa + i = menertawai
o Orang-orang menertawai penampilan komedi ayah di panggung 17 Agustus.
8. Bermakna Menuju ke Suatu Tempat

Contoh :

Men + datang + i = mendatangi


o Beberapa bulan sekali, Ibu selalu mendatangi kuburan kakek dan nenek.
Me + kunjung + i = mengunjungi
o Tahun depan kami akan mengunjungi TMII saat liburan sekolah.
Me + seberang + i = menyeberangi
o Anak-anak di perdalaman Kalimantan, masih harus menyeberangi sungai
setiap kali berangkat sekolah.

9. Bermakna Menyebabkan/Memberikan Sesuatu hingga Menjadi

Contoh :

Me + warna + i = mewarnai (memberikan warna, menyebabkan sesuatu menjadi


berwarna).
o Adik sedang menyelesaikan tugas sekolahnya mewarnai kupu-kupu.
Meng + asin + i = mengasini (memberikan/menyebabkan sesuatu hingga menjadi
asin)
o Ibu sedang mengasini ikan yang dibelinya dari pasar semalam.

10. Menyatakan Intensitas/Pekerjaan yang Dilakukan Berulang kali

Akhiran -i dapat memberikan makna intensitas, yaitu suatu kegiatan yang berulangkali
dilakukan oleh pelakunya. Contoh :

Me + pukul + i = memukuli
o Warga desa memukuli pelaku pencurian tersebut hingga babak belur.
Me + tendang + i = menendangi
o Adik menendangi bola itu hingga mengenai jendela rumah.

Akhiran -i, baik yang diikuti awalan maupun tidak diikuti awalan merupakan kata kerja. Jika
akhiran -i tersebut tidak disisipi dengan awalan me- ataupun di- maka kata kerja tersebut akan
membentuk sebuah kata kerja imperatif. Kata kerja imperatif sendiri adalah kata kerja yang
berbentuk perintah sehingga menyatakan sebuah larangan maupun keharusan untuk
melakukan sebuah perbuatan.

Sedangkan kata kerja berakhiran -i yang mana diimbuhi dengan awalan entah me- ataupun
di- maka merupakan kata kerja indikatif, yang mana merupakan kata kerja yang memiliki
makna menggambarkan kenyataan.

a. Akhiran (kan)
Akhiran kan tidak berfungsi membentuk kata, melainkan berfungsi membentuk pokok kata.
Makna akhiran kan:
(1) menyatakan makna benefaktif (perbuatan yang dilakukan untuk orang lain).
Contohnya: membacakan, membelikan, dan membawakan.
(2) menyatakan makna menyebabkan sesuatu melakukan perbuatan yang tersebut
pada bentuk dasar. Contohnya:
menerbangkan dan memberangkatkan.
(3) menyatakan makna sesuatu menjadi yang seperti yang tersebut pada bentuk dasar.
Contohnya: meluaskan dan membetulkan.
(4) menyatakan menyebabkan sesuatu jadi atau menganggap sesuatu sebagai apa
yang tersebut pada bentuk dasar.
Contohnya: mendewakan (menganggap sebagai dewa) dan mengurbankan (menyebabkan
jadi kurban).
(5) menyatakan membawa/ memasukkan sesuatu ke tempat yang tersebut pada
bentuk dasar. Contohnya: memenjarakan
(memasukan ke penjara) dan menyeberangkan
(membawa ke seberang).

b. Akhiran (i)
Akhiran i berfungsi membentuk pokok kata. Makna akhiran i:
1) menyatakan makna perbuatan yang tersebut pada bentuk dasar itu dilakukan
berulang-ulang. Contohnya: memukuli (memukul berulang-ulang).
2) menyatakan makna memberi apa yang tersebut pada bentuk dasar. Contohnya:
menggarami, memagari, dan menomori.
3) menyatakan makna tempat.
Contohnya: menduduki dan mendatangi.
4) menyatakan makna kausatif membuat jadi.
Contohnya: memanasi dan melempari.

Jawab:

Berikut adalah beberapa contoh kata imbuhan dengan akhiran -kan dalam kalimat :

No. Kata Kalimat


1. Gambarkan Gambarkan wajah pelaku pencurian semalam.
2. Bersihkan Sebaiknya bersihkan segera kamarmu sebelum ibu pulang.
3. Tenangkan Sesegera mungkin tenangkan semua anka di sini.
4. Dengarkan Aku minta kau dengarkan nasihat ayah.
5. Tinggalkan Lebih baik kau tinggalkan aku sendiri.
6. Imbuhkan Imbuhkan keterangan ini dalam laporanmu.
7. Jalankan Pak guru memintamu segera jalankan kepemimpinan ketua kelas.
8. Tuangkan Tuangkan larutan ini secara perlahan.
9. Hidupkan Tugasmu adalah, hidupkan suasana konser nanti malam.
10. Buatkan Buatkan minum dan camilan untuk tamu bapak.
11. Kandangkan Malam sudah hampir tiba, segera kandangkan semua ternak.
12. Bayarkan Aku mohon bayarkan segala hutangku.
13. Makamkan Tolong segera makamkan jenazah paman sore ini juga.
14. Robohkan Akar pohon itu sudah tidak kuat, kau harus robohkan pohon itu segera.
15. Lipatkan Lipatkan baju-baju ayah dan ibu yang sudah kering.
16. Panaskan Sebelum ayah tidur, panaskan susu yang ada di lemari es.
17. Matikan Matikan semua lampu sebelum kau pergi tidur

Makna yang dibentuk dari imbuhan akhiran ini adalah


Contoh; ikuti, turuti, teriaki, gelitiki, meyatakan perintah.

Makna dari imbuhan kan ini adalah sebagai perintah. Contoh; kerjakan, belikan, tidurkan,
kuburkan

panaskan wajan
2, hindarkan dari api
3.dinginkan nasi sebelum di campurkan
4.jauhkan dari bahan yg mudah terbakar
5.diamkan beberapa menit
1.taburi bumbu nya
2.pukuli daging sebelum di iris
3.panasi minyak
4.pasangi sedikit merica
5.campuri semua bahan

Lumuri loyang dengan mentega


2.Taburi roti yang sudah masak dengan keju parut.
3.Lumuri loyang dengan mentega
4.Cermati contoh teks prosedur berikut!
1.Lumurkan mentega pada loyang
2.Taburkan keju parut pada roti yang sudah matang
3.Lumurkan mentega pada Loyang

Fungsi Akhiran:
1. Membentuk kata kerja

Jenis-Jenis HipotesisFungsi Daftar Pustaka Dalam Penelitian IlmiahCiri-Ciri Hipotesis yang


BaikPentingnya Bermain dengan Teman Sebaya bagi Perkembangan Perilaku AnakManfaat
Bermain untuk AnakJenis-jenis Permainan Anak Menurut Para AhliInilah Cara Mendidik
Anak yang Baik Menurut Ahli. Anda termasuk yang mana?Keterampilan Motorik Kasar Bayi
Beranda Bahasa Indonesia Pengetahuan Umum Akhiran -kan dan -i Akhiran -kan dan -i Bang
Fuji 13.1.17 Google Facebook Twitter Lainnya

Akhiran -kan dan akhiran -i memiliki persamaan dan perbedaan, selain itu memiliki arti
dan fungsi tertentu. Berikut ini penjelasan mengenai sufiks -kan dan sufiks -i, yang berhasil
Trigonal Media kumpulkan dari berbagai sumber.

A. Bentuk akhiran -kan dan -i

Kata dasar yang berakhiran -kan dan -i tidak mengalami perubahan bentuk. Berikut ini
adalah beberapa contohnya:

terangkan, terangi, hidupi, hidupkan

Pada contoh di atas, kata dasarnya sama sekali tidak berubah, tetapi hal ini tidak berlaku jika
kata tersebut juga memiliki awalan, seperti awalan me- atau di- dengan contoh menerangi dan
menyiangi.

B. Fungsi akhiran -kan dan -i

Akhiran -kan dan -i memiliki 2 (dua) buah fungsi yaitu sebagai:

1. Membentuk kata kerja

2. Mengubah kata kerja intransitif menjadi transitif

Akhiran -kan : Menyatakan kausatif berarti membuat menyebabkan sesuatu atau menjadikan
sesuatu.
Contoh : Berikan garam pada sayuran tersebut.

Akhiran -i : Menyatakan lokatif, yaitu menunjukkan makna tempat pada nomina atau
sejenisnya.
Contoh : Ikuti prosedur yang ada di bawah ini.

1. kan :
berikan saya sedikit gula
masukkan air kedalam baskom
campurkan hingga merata
oleskan sedikit minyak
tusukkan ikan dengan sumpit

2.i
akhiri dengan memberikan hiasan
campuri bahan yg sudah ada dengan rata
masuki bahan kedalam blender
olesi bahan dengan rata
taburi sedikit garam

Aku akan akhir-i semuanya

lebih baik di libur-kan saja

Menyaingi
mewarnai
menyayangi
mencintai

Akhiran -i : sirami, pijati, ajari, warnai, bubuhi


akhiran -kan : tarikkan, ambilkan, gunakan, buatkan, berikan

-menghadiri
-menghindari
-menghargai
-menghormati
-memberi
-memukuli
-menaiki
-mewarnai
-menggarami
-melempari

-menjelaskan
-meluruskan
-merupakan
-menunjukkan
-menanyakan
-menyatakan
-mengenakan

Anda mungkin juga menyukai