Tatabahasa: Akhiran i
Formula:
Kata Dasar + -i = terus / berulang / berkali-kali. ( . i)
Contoh:
sulang (suap) + i = sulangi (suapi = terus suap = suap berkali-kali)
tangkup (tangkap) + i = tangkupi (tangkapi= terus tangkap)
tanom (tanam) + i = tanomi (tanami = terus tanam)
Formula:
ma- + Kata Dasar + -i = terus / berulang / berkali-kali. (me..i / me.kan)
Contoh:
ma + tangkup (tangkap) + i = manangkupi (menangkapi = terus menerus menangkap)
ma + tallik (bacok, potong) + i = manalliki (membacoki = terus menerus membacok)
ma + taru (antar) + i = manarui (mengantari = berkali-kali mengantar)
ma + sipak (sepak, tendang) + i = manipaki (menyepaki = berkali-kali menyepak)
ma + hehe (bangun, bangkit) + i = manghehei (membangunkan)
Unang holan manalliki hau karejom = Jangan hanya membacoki kayu kerjamu
Formula:
mar- + Kata Dasar + -i = terus / berulang / berkali-kali. (ber an)
Contoh:
mar + tenju (tinju) + i = martenjui (terus bertinju)
mar + dalan (jalan) + i = mardalani (terus berjalan = berjalan-jalan)
mar + gulut (rebut) + i = marguluti (berebutan = terus berebut)
mar + ende (nyanyian, lagu) + i = marendei (terus bernyanyi = bernyanyi-nyanyi)
Kosakata:
-kayu, pohon: hau
-kerja: karejo
-bacok, potong: tallik
-antar: taru
-sepak, tendang: sipak
-jalan: dalan
-nyanyian, lagu: ende
-pergi: laho
-rebut: gulut
-jengkrik: bangkurung
-ikut: dohot
-jangan, tidak: unang
-hanya: holan
-tinju: tenju
-bangun, bangkit: hehe
Catatan:
Kata Dasar: bentuk bebas yang bermakna (morfem bebas)
Akhiran (sufiks): ditempatkan di belakang kata dasar
Susun kalimat di bawah ini dengan menggunakan akhirani atau susun kalimat karangan
Anda sendiri untuk berlatih:
1) Tanami ubi itu besok di belakang rumah kita
2) Lempari dulu monyet itu
3) Dia menyipaki anak-anak itu
4) Mereka menangkapi ikan di kolam
5) Dia sekarang berjalan-jalan ke pasar
[manaek sinaga-pustahabatak.com]
Jawab:
Akhiran -i pada kata kerja tanpa awalan akan berubah menjadi kata yang bersifat imperatif
(perintah). Selain itu, kata kerja yang terbentuk adalah jenis kata kerja transitif. Akhiran -i
juga dapat bermakna mempunyai sifat. Contoh kata yang berakhiran -i sebagai berikut:
Ibu berpesan jangan marahi anak terlalu sering, lebih baik jika diajak mengobrol
pelan-pelan.
Cangkuli semua lahan kebun ini sebelum ditanami palawija.
Kabari ayah jika sudah sampai di stasiun, ayah akan segera menjemputmu.
Para pendemo berteriak, Jatuhi pembunuh itu dengan hukuman mati.
Sayangi anak-anak yatim seperti kau menyayangi anak kandungmu, kelak kau akan
mendapat balasan yang tak pernah kau kira.
Jangan pernah noda kepercayaan ayah dan ibu sedikitpun.
Cukup sudah kau sakiti perasaan ibu dengan semua tingkah konyolmu itu.
Agar masakan ini lezat, bumbui dengan takaran yang pas.
Jawab:
Akhiran -kan dalam suatu kata kerja dapat bermakna perintah atau imperatif, begitu juga
dengan akhiran -i. Akan tetapi kata benda yang berakhiran -i dapat bermakna memiliki
sifat. Berikut adalah contoh kalimat yang berakhiran -i dan berakhiran -kan:
Kumpulkan semua tas beserta alat komunikasi di depan kelas, selama ujian tidak
diperkenankan mengoperasikan alat komunikasi apapun.
Berikan 10 contoh bentuk transparansi pemerintah kepada rakyat.
Gunakan uang pesangon ini dengan sebaik-baiknya selama aku belum mendapatkan
pekerjaan lagi.
Tunjukkan sopan santun kita baik kepada orang yang lebih tua atau lebih muda.
Buktikan bahwa kita adalah bangsa yang ramah, beradab, namun tegas.
Perlihatkan semua keahlianmu ketika wawancara dengan pemimpin perusahaan.
Jangan lupa, tutupi semua makanan dengan rapat saat penyemprotan obat demam
berdarah esok hari.
Tolong tunggui ayah sampai operasi selesai dilakukan.
Ayah meminta untuk segera cabuti semua tanaman liar di kebun.
Maknai setiap musibah sebagai cobaan dan peringatan dari Allah SWT agar bisa
mengambil hikmahnya.
Awali setiap harimu dengan doa dan restu dari ibu, maka semua pasti akan berjalan
lancar.
Cepat sinari ruangan ini, aku tidak bisa melihat apa pun.
Akhiran atau sufiks merupakan imbuhan yang ditempatkan di bagian akhir dari sebuah kata.
Banyak sekali jenis akhiran yang ada di dalam Bahasa Indonesia, salah satunya yaitu akhiran
-kan. Akhiran kan- umumnya digunakan bersama dengan awalan di-, ber-, per-, me-, ataupun
ter-. Bila akhiran -kan digunakan dalam kata kerja tanpa adanya awalan, maka kalimat yang
terbentuk akan berupa kalimat perintah serta kata kerjanya dalam bentuk transitif. Nah
berikut ini makna akhiran -kan dan contohnya dalam kalimat Indonesia yang dapat anda
ketahui.
Akhiran -kan memiliki fungsi untuk membentuk kata kerja. Semua kata yang disisipi akhiran
-kan dengan tidak adanya awalan akan menjadi kata kerja. Tanpa awalan, akhiran -kan akan
menjadi kata kerja imperatif.
Contoh :
Panas + kan = panaskan, (panaskan sup di atas meja itu sebelum makan malam).
Tulis + kan = tuliskan, (tuliskan surat ijin untuk adikmu yang tidak bisa bersekolah
hari ini).
Bersih + kan = bersihkan, (sebelum ibu memarahimu, segera bersihkan semua kertas
yang berserakan di kamarmu).
Rapi + kan = rapikan, (sambil menunggu ayah, rapikan semua barang-barang di
dalam mobil itu).
Dingin + kan = dinginkan, (menjelang waktu tidur, dinginkan suhu di kamar adikmu
terlebih dahulu).
2. Menyatakan Makna Sebabkan Jadi
Untuk mendapatkan makna ini, akhiran -kan biasanya ditempatkan pada kata benda yang bisa
menyatakan sebuah tempat.
Contoh :
Untuk mendapatkan makna lakukan, maka biasanya akhiran -kan ini diletakkan pada kata
kerja yang mana menyatakan sebuah tindakan.
Contoh:
Untuk memiliki makna ini, biasanya akhiran -kan disisipkan dalam kata kerja yang mana kata
dasarnya sudah dalam bentuk transitif.
Contoh:
Ambil + kan = ambilkan, (ambilkan semua barang-barang bekas yang ada di gudang).
Dapat + kan = dapatkan, (untuk pembelian di atas 1 juta, dapatkan potongan harga
sebesar Rp. 100.000).
Untuk mendapatkan makna ini, biasanya akhiran -kan disisipkan pada kata benda yang mana
menyatakan sebuah ruang ataupun wadah.
Contoh :
7. Menyatakan Sungguh-Sungguh
Contoh :
8. Menyatakan Dengan
Contoh :
Bayar + kan = bayarkan, (semua belanjaan ini, ia bayarkan dengan kartu kreditnya).
Pukul + kan= pukulkan, (agar bersih saat dijemur, pukulkan kasur itu menggunakan
sapu lidi).
Yang dimaksud disini adalah menyatakan perbuatan yang mana ditujukan untuk orang
lain. Contoh :
Mem + baca + kan = membacakan, (Ayah membacakan dongeng untuk adik sebelum
waktu tidur).
Mem + beli + kan = membelikan, (Ibu membelikan baju serta perlengkapan sekolah
untuk kami menjelang akan masuk sekolah).
Mem + bawa + kan = membawakan, (Adi membawakan beberapa jenis kopi untuk
tamu-tamunya).
Me+ masak + kan = memasakkan, (Ibu seringkali memasakkan makanan kesukaan
kami).
Mem + buat + kan = membuatkan, (Kakak membuatkan mainan lucu dari kertas
warna-warni).
Mem + bangun + kan = membangunkan, (Ayah membangunkan adik agar tidak
terlambat ke sekolah).
Akhiran -kan dapat menyatakan makna menyebabkan sesuatu untuk melakukan perbuatan
yang mana pada bentuk dasar dari kata tersebut. Contoh :
Akhiran -kan yang memiliki arti untuk bisa menyatakan makna sesuatu yang menjadi seperti
bentuk kata dasar tersebut.
Contoh :
Me + luas + kan = meluaskan, (Ayah meluaskan taman yang ada di belakang rumah
sebagai lahan untuk ibu menanam bunga).
Mem + betul + kan = membetulkan, (Kakak membetulkan mainan-mainan adik yang
telah rusak tersebut).
Akhiran -kan yang dapat menyebabkan sesuatu menjadi ataupun menganggap sesuatu
menjadi sebagai apa yang menjadi pada kata dasarnya tersebut. Contoh :
5. Menyatakan Membawa
Menyatakan membawa ataupun memasukkan sesuatu ke dalam sebuah tempat tersebut yang
ada pada bentuk dasar.
Contoh :
6. Menyatakan Kasuatif
Akhiran -kan yang menyebabkan sesuatu ataupun menjadikan sesuatu. Arti lain dari kausatif
adalah berarti menggunakannya sebagai alat ataupun membuatnya dengan. Contoh :
Akhiran -kan yang bermakna sebagai ringkasan dari kata akan. Contoh :
Meng + harap + kan = mengharapkan, (Ibu mengharapkan konflik yang terjadi antar
tetangga tidak berlarut-larut).
Meng + ingin + kan = menginginkan, (Kami semua menginginkan yang terbaik untuk
keluargamu).
10 Makna Akhiran -i dan Contohnya dalam Kalimat
Akhiran atau Sufiks merupakan imbuhan yang diletakkan pada akhir kata dasar. Biasanya
proses dari pembentukan kata ini tidak mengalami perubahan bentuk. Proses
pembentukannya seringkali disebut dengan safikasi. Ada beberapa jenis akhiran dalam
Bahasa Indonesia, salah satunya yaitu akhiran -i. Akhiran -i biasanya digunakan bersamaan
dengan awala di, me-, per, ataupun ter-. Namun jika akhiran -i digunakan tanpa adanya
awalan pada kata dasar tersebut maka kalimat yang terbentuk akan menjadi kalimat perintah
atau kalimat imperatif serta kata kerjanya menjadi bentuk transitif.
Akhiran i biasanya tidak memiliki variasi bentuk, sehingga bentuk dari kondisi dan situasi di
manapun akan sama saja. Proses pengimbuhannya dilakukan dengan merangkaikan di bagian
belakang dari kata dasar yang diimbuhinya. Nah berikut ini beberapa contoh imbuhan-i
dalam bahasa Indonesia.
1. Makna Berkali-Kali
2. Makna Tempat
Akhiran -i dapat menyatakan makna suatu tempat jika diikuti oleh kata kerja transitif. Contoh
:
Akhiran -i dapat bermakna menyatakan suatu sikap, jika akhiran -i tersebut mengikuti kata
kerja yang menyatakan perilaku atau sikap. Contoh :
4. Makna Memberi/Membubuhi
Akhiran -i dapat menyatakan makna memberi, bila akhiran -i mengikuti kata benda. Contoh :
Akhiran -i yang diletakkan pada kata-kata benda tertentu yang memiliki sifat khusus atau
tertentu, memberikan makna menjadi. Contoh :
6. Makna Menjadi
Apabila akhiran -i diletakkan pada akhir sebuah kata sifat, maka akhiran -i tersebut dapat
memberikan makna menjadi. Contoh :
Adanya Awalan
Akhiran -i dapat berfungsi untuk mengubah bentuk kata kerja dari intransitif menjadi
transitif. Contoh :
Me + masuk + i = memasuki
o Para siswa mulai memasuki aula untuk mendengarkan seminar tentang
Perguruan Tinggi.
Men + tawa + i = menertawai
o Orang-orang menertawai penampilan komedi ayah di panggung 17 Agustus.
8. Bermakna Menuju ke Suatu Tempat
Contoh :
Contoh :
Akhiran -i dapat memberikan makna intensitas, yaitu suatu kegiatan yang berulangkali
dilakukan oleh pelakunya. Contoh :
Me + pukul + i = memukuli
o Warga desa memukuli pelaku pencurian tersebut hingga babak belur.
Me + tendang + i = menendangi
o Adik menendangi bola itu hingga mengenai jendela rumah.
Akhiran -i, baik yang diikuti awalan maupun tidak diikuti awalan merupakan kata kerja. Jika
akhiran -i tersebut tidak disisipi dengan awalan me- ataupun di- maka kata kerja tersebut akan
membentuk sebuah kata kerja imperatif. Kata kerja imperatif sendiri adalah kata kerja yang
berbentuk perintah sehingga menyatakan sebuah larangan maupun keharusan untuk
melakukan sebuah perbuatan.
Sedangkan kata kerja berakhiran -i yang mana diimbuhi dengan awalan entah me- ataupun
di- maka merupakan kata kerja indikatif, yang mana merupakan kata kerja yang memiliki
makna menggambarkan kenyataan.
a. Akhiran (kan)
Akhiran kan tidak berfungsi membentuk kata, melainkan berfungsi membentuk pokok kata.
Makna akhiran kan:
(1) menyatakan makna benefaktif (perbuatan yang dilakukan untuk orang lain).
Contohnya: membacakan, membelikan, dan membawakan.
(2) menyatakan makna menyebabkan sesuatu melakukan perbuatan yang tersebut
pada bentuk dasar. Contohnya:
menerbangkan dan memberangkatkan.
(3) menyatakan makna sesuatu menjadi yang seperti yang tersebut pada bentuk dasar.
Contohnya: meluaskan dan membetulkan.
(4) menyatakan menyebabkan sesuatu jadi atau menganggap sesuatu sebagai apa
yang tersebut pada bentuk dasar.
Contohnya: mendewakan (menganggap sebagai dewa) dan mengurbankan (menyebabkan
jadi kurban).
(5) menyatakan membawa/ memasukkan sesuatu ke tempat yang tersebut pada
bentuk dasar. Contohnya: memenjarakan
(memasukan ke penjara) dan menyeberangkan
(membawa ke seberang).
b. Akhiran (i)
Akhiran i berfungsi membentuk pokok kata. Makna akhiran i:
1) menyatakan makna perbuatan yang tersebut pada bentuk dasar itu dilakukan
berulang-ulang. Contohnya: memukuli (memukul berulang-ulang).
2) menyatakan makna memberi apa yang tersebut pada bentuk dasar. Contohnya:
menggarami, memagari, dan menomori.
3) menyatakan makna tempat.
Contohnya: menduduki dan mendatangi.
4) menyatakan makna kausatif membuat jadi.
Contohnya: memanasi dan melempari.
Jawab:
Berikut adalah beberapa contoh kata imbuhan dengan akhiran -kan dalam kalimat :
Makna dari imbuhan kan ini adalah sebagai perintah. Contoh; kerjakan, belikan, tidurkan,
kuburkan
panaskan wajan
2, hindarkan dari api
3.dinginkan nasi sebelum di campurkan
4.jauhkan dari bahan yg mudah terbakar
5.diamkan beberapa menit
1.taburi bumbu nya
2.pukuli daging sebelum di iris
3.panasi minyak
4.pasangi sedikit merica
5.campuri semua bahan
Fungsi Akhiran:
1. Membentuk kata kerja
Akhiran -kan dan akhiran -i memiliki persamaan dan perbedaan, selain itu memiliki arti
dan fungsi tertentu. Berikut ini penjelasan mengenai sufiks -kan dan sufiks -i, yang berhasil
Trigonal Media kumpulkan dari berbagai sumber.
Kata dasar yang berakhiran -kan dan -i tidak mengalami perubahan bentuk. Berikut ini
adalah beberapa contohnya:
Pada contoh di atas, kata dasarnya sama sekali tidak berubah, tetapi hal ini tidak berlaku jika
kata tersebut juga memiliki awalan, seperti awalan me- atau di- dengan contoh menerangi dan
menyiangi.
Akhiran -kan : Menyatakan kausatif berarti membuat menyebabkan sesuatu atau menjadikan
sesuatu.
Contoh : Berikan garam pada sayuran tersebut.
Akhiran -i : Menyatakan lokatif, yaitu menunjukkan makna tempat pada nomina atau
sejenisnya.
Contoh : Ikuti prosedur yang ada di bawah ini.
1. kan :
berikan saya sedikit gula
masukkan air kedalam baskom
campurkan hingga merata
oleskan sedikit minyak
tusukkan ikan dengan sumpit
2.i
akhiri dengan memberikan hiasan
campuri bahan yg sudah ada dengan rata
masuki bahan kedalam blender
olesi bahan dengan rata
taburi sedikit garam
Menyaingi
mewarnai
menyayangi
mencintai
-menghadiri
-menghindari
-menghargai
-menghormati
-memberi
-memukuli
-menaiki
-mewarnai
-menggarami
-melempari
-menjelaskan
-meluruskan
-merupakan
-menunjukkan
-menanyakan
-menyatakan
-mengenakan