Anda di halaman 1dari 5

ASAL MULA ANYAMAN

AsalUsulAnyamanSenianyamanadalahmilikmasyarakatmelayu yang masihsangat


di kagumidan
digemarihinngasaatini.Kegiatansenianyamantelahadasemenjakzamandahulukala, halin
idapat dilihatpadarumah-rumah orang jamandahulu di manadindingrumahmereka
dianyamdenganmenggunakanbuluhdankehalusansenianyamanitumasihbertahanhinggasaatini.Ruma
hyang berdindingdanberatapkannipahtidakpanas, karenalapisandaunnipah
yang tebal. Senianyaman di percayabermuladanberkembangnyatanpamenerimapengar
uhluar.Penggunaantali,akar, danrotanmerupakanasaspertamadalampenciptaankerajinantangan
anyaman.Bahan-bahanitutumbuh liar di hutan-hutan, kampung-kampung,
dankawasansekitarpantai.Berbagaibentukkerajinantangandapat di bentukmelalui proses
danteknikanyamandarijenistumbuhanpandandanbengkuang.Bentuk-bentukanyaman
dibuatberdasarkanfungsinya.Misalnyabagimasyarakatpetani / nelayan,
anyaman dibentukmenjaditopi, bakul, tudungsaji, tikar, dananekarupa yang di
bentukuntukdigunakansehari-hari.Selaindaritumbuhanpandandanbengkuang,
anyamanjugadapat
dibuatdaritumbuhanjenispalmadannipah. Berdasarkanbahandanrupabentukanyaman y
ang dihasilkan.Senianyamanmerupakandayaciptadarisekelompokmasyarakatluaristan
a yanglebihmengutamakannilaikegunaannya.Walaupunpadatahun 1756 sampai 1794tel
ahterdapatpenggunaantikaruntuk raja yang
terbuatdarirotan.Untukmemulaimenganyam, waktu yang tepatadalahpadapagiataumala
mharidalamkeadaancuacayang redupdandingin. Daun-daunlebihlembutdanmudah di
bentuktanpameninggalkankesan-kesanpecah.Biasanyabeberapa orang
melakukankegiatanmenganyamsecaraberkelompok dihalamanrumahatauberandarumahpada
waktumalam, petang, atauwaktusenggang. Senikerajinantangananyamanadalahsesuat
ukarya yang unikdanrumit
proses pembuatannya.Namunusahauntukmempertahankannyaharus di teruskan
agartidaktermakanolehperkembanganzaman.Budayabangsabukanhanya dilihatdariba
hasadanragamnyasaja, tetapijuga di lihatdarihasilkaryanya
yangbermututinggi.Warisanbudaya yang unikiniharusselalu di terus di peliharadan
dimanfaatkanbersama
BAHAN BAKU ANYAMAN

Anyaman bisa terbuat dari bambu Apus maupun bambu Ori. itulah orang jawa menyebutnya.
Dengan berbekal ganden atau arit panjang maka bisa menebang puluhan bambu dalam satu
hari. Kemudian diirat atau dibelah tipis-tipis untuk mendapat bahan yang akan dipakai untuk
menganyam. Biasanya untuk membuat karya untuk kebutuhan sehari-hari itu bambu yang
digunakan adalah bambu apus.

Anyaman dari Plastik. Anyaman ini berbahan limbah yang kemudian dengan tangan terampil
maka menjadi hasta karya yang luar biasa. BIasanya untuk membuat kelengkapan ruangan
berupa tempat sampah. Dengan bahan ini maka sudah bisa dipastikan bahwa hasil karya
tersebut awet dan tidak mudah rusak. Anyaman dari plastik ini juga sudah tersedia berbentuk
memanjang sehingga siap untuk diaplikasikan sehingga menjadi karya yang luar biasa.

Anyaman dari Kertas, Anyaman dengan bahan yang sangat murah tentunya penggunaannya
hanya sekedar untuk hiasan saja. Tentunya bukan untuk tujuan seni Terapan. Namun Hanya
berfungsi sebagai seni murni.

Anyaman dari rotan, Anyaman ini tergolong mahal dengan bahan yang juga berkualitas.
ANyaman ini biasanya berbuah seni terapan berupa kursi, sketsel dan lain sebagainnya.

Anyaman dari Daun Pandan. Anyaman ini sekarang sudah jarang sekali dipakai untuk tikar
namun sekarang dipakai untuk membungkus jenazah yang bakal dikubur. Sehingga sudah
sangat jarang sekali memakainya untuk kehidupan sehari-hari dikarenakan ada unsur menyamai
dengan kebutuhan orang yang sudah meninggal.
Anyaman dari eceng gondok. Anyaman ini biasa digunakan untuk membuat karya seni yang
indah berkualitas namun dengan biaya produksi yang relatif lebih rendah dibanding dengan
bahan lain. Dengan harapan daya beli masyarakat menengah kebawah bisa tercapai. Untuk
mengolahnya tentunya diperlukan pengalaman dibidangnya sehingga tercipta karya yang sangat
bagus.
NAMA CONTOH ANYAMAN

a. Anyaman Mengkuang, terbuat dari daun mengkuang, contoh: tikar, tudung


saji, dan lain-lain.
b. Anyaman Pandan, terbuat dari daun pandan duri, contoh: tikar
sembahyang, hiasan dinding.
c. Anyaman Buluh, terbuat dari jenis-jenis buluh yang sesuai, contoh: bakul
untuk bekas pakaian, nyiru, beg dan lain-lain.
d. Anyaman Rotan, terbuat dari rotan yang telah diproses, contoh: bakul
untuk bekas pakaian, tempat buaian anak dan lain-lain.
e. Anyaman Lidi, terbuat dari lidi kelapa, contoh: lekar.
f. Anyaman Ribu-ribu, terbuat dari tanaman paku pakis ribu-ribu, contoh:
tempat tembakau, bakul, dan lain-lain.

FUNGSI DAN KEGUNAAN ANYAMAN

Motif anyaman pada umumnya digunakan dalam barang sehari-hari, seperti


aseupan (pengukus nasi), boboko (tempat nasi), besek (kemasan hantaran), hihid
(kipas), samak (tikar), keranjang, anyaman jenis ini merupakan anyaman halus dan
motifnya lebih terlihat, selain itu ada pula anyaman yang dijadikan sebagai bahan
arsitektur pembuatan rumah, kandang, keramba, bubu (perangkap ikan), dan anyaman
jenis ini disebut anyaman kasar. Meskipun sulit untuk ditelaah motif anyaman mungkin
memiliki fungsi yang sangat menarik untuk dikaji, seperti dalam bilik (dinding rumah),
menggunakan anyaman yang tidak sembarang, biasanya untuk dinding rumah
menggunakan anyaman dasar sasag hal ini selain karakteristiknya mudah dibuat, kuat,
lubang antara bilah bambu dapat diatur dengan mudah sehingga ventilasi dapat diatur
dan udara dapat masuk dengan baik selain itu juga ada yang menggunakan motif mata
itik untuk menambah kesan artistik bilik rumah. Anyaman untuk kebutuhan sehari-hari
seperti boboko (tempat nasi) menggunakan anyaman sasag ganda atau yang lebih
dikenal dengan nama motif kepang, hal ini dikarenakan motif ini lebih rapat dan dan
dapat membuat nasi dalam keadaan panas lebih lama.

Asal usul kerajinan tekat


Kerajinan TEKAT merupakan seni yang dituangkan pada sebidang kain,
perkembangan TEKAT didaerahRiau seiring dengan adanya unsur-unsur seni di daerah Riau yaitu
sekitar abad VII, kemudian semakin berkembang pada abad XV bersamaan dengan tersebarnya Islam
di Indonesia. Teknologi pembuatanTekat ini diperkirakan berasal dari Luar Indonesia yang
persebarannya melalui musafir dan pedagang yang datang ke daerah Riau.

BAHAN BAKU KERAJINAN TEKAT


Bahan pembuatan motif adalah kertas putih dan pensil. Untuk pembuatan motif ini pertama-tama
kertas putih tersebut digambar menurut keingginan kita. Kertas putihyang sudah digambari lalu
digunting menurut motif dan dipindahkan ke kertas perada. Kertas perada yang sudah siap jadi
motif lalu digunting dan ditempelkan pada kain yang akan ditekat yang terpasang diatas
pembidang . Jika akan membuat motif dari benang emas keseluruhannya, tidak perlu memasang
kertas perada.

Jika menekat dengan benang emas, sebaiknya pola dari kertas biasa dipindahkan langsung pada
kain yang telah tersedia di atas pembidang dan digambar pada kain tersebut dengan pena/pensil
sehingga motif yang ada pada kertas berpendah keatas kain beludru yang akan ditekat.

Ada juga motif dari kertas karton untuk jenis tekat galang yang pembuatan motifnya sama
dengan pembutan motif perada. Maka selesailah pembuatan motif tekat pada kertas perada,
kertas karton, dan motif yang langsung diukir pada kain beludru untuk jenis tekat kelingkan.

Nama contoh kerajinan tekat


Corak Bunga. Corak bunga ini mirip dengan corak seperti bunga melati, bunga bakung, bunga hutan,
kundur dan juga bunga dari cengkeh, bunga serangkai dan masih banyak lagi.
Corak Kuntum. Corak kuntum ini adalah sebuah motif. Motif kuntum yang digunakan pada corak kuntum
antara lain: Kuntum serangkai, kuntum kembar, merekah jeruju dan lain- lain.
Corak Daun, akar- akaran dan buah. Corak ini digunakan untuk menghiasi motif tetak dengan aneka ragam
bentuk daun. Corak buah pada kerajinan Tekat ini antara lain, anggur, buah delima dan juga pisang-
pisangan.
Corak hewan ini merupakan corak juga digunakan pada motif tetak.
Corak Alam meliputi, wajit- wajit, awan dan gasing- gasing.

Anda mungkin juga menyukai