Anda di halaman 1dari 1

Sava Risang Adibala

44214120046

IBU GURU YANG SUKSES BERWIRAUSAHA BATIK DAN MASUK REKOR MURI

Namanya Clara Siahainenia dara single asal


Jakarta Utara ini merupakan seorang
pengajar taman kanak-kanak yang tertarik di
bidang wirausaha terutama textil. Usianya
belum menginjak 23 tahun, namun sudah
cukup sukses dengan usaha sampingan yang
digelutinya sebagai pengusaha batik.
Keberhasilan Clara dibuktikan dengan
banyak masyarakat menggunakan hasil
karyanya dengan berlabelkan Clarshe
serta berbagai penghargaan dan pencapaian
usaha batik yang dimilikinya. Salah satu
penghargaan yang berkesan berasal dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pemilik
toko batik terbesar pada usia termuda (21 tahun).

Meski bukan berasal dari keluarga pembatik, Clara membangun usahanya sendiri benar-
benar dari nol. Berbekal keahliannya dalam menggambar Clara menciptakan motif batik
yang bercorak natural. Memulai merintis usaha tahun 2013 ketika usianya 20 tahun dengan
menjadi supplier kain batik untuk sekolahsekolah di wilayah Jakarta Utara, Clara pun gigih
memasarkan daganganya tidak hanya door to door dari satu toko ke toko lain namun juga
dengan menggunakan media online. Karena banyaknya peminat yang mengagumi hasil
karyanya Clara mulai mencari tempat yang lebih besar untuk dijadikan workshop,
menggantikan ruang tamu rumah orang tuanya yang berukuran 4 x 4 meter persegi. Gayung
pun bersambut ada rekan kerja yang menawarkan salah satu rumahnya untuk disewa.
Merasa kuwalahan dengan satu tempat dan animo masyarakat yang ingin menggunakan
batik Clarshe maka dibukalah gerai batik dikota lain diseluruh Indonesia. Saat ini Clara
sudah miliki 77 gerai yang tersebar diseantero negeri ini. Dengan jumlah karyawan mencapai
500 orang. Usaha membangun bisnisnya ini pun akhirnya mendapat penghargaan rekor
MURI 4 April 2015 lalu, pengusaha termuda dengan toko batik terbesar.

Clara pun menularkan semangat pantang menyerah dan kreativitas terhadap anak didiknya,
dimana setiap akhir pekan Clara memberikan kegiatan tambahan yaitu cara membatik serta
semangat kewirausahaan terhadap para orang tua. Hal ini dilakukan dengan ekspetasi agar
suatu saat nanti timbul Clara lain yang mampu melebihinya sebagai pengusaha khususnya
pengusaha batik.

Anda mungkin juga menyukai