Anda di halaman 1dari 26

KELOMPOK 8

TANGGUNG JAWAB LINGKUNGAN


&
KEBERLANJUTAN

DISUSUN OLEH :

1. AHMAD BAIDHOWI 2114000153


2. ICHA KHOIRUN NISA 2114000201
3. MUHAMMAD FADHIL 2114000428
4. RESHA BAGASKARA 2114000142

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA


JL. KAYU JATI RAYA NO.11A RAWAMANGUN
JAKARTA TIMUR
2017

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan


karuniaNya, kami dapat menyelesaikan resume Etika Bisnis yang berjudul
Bisnis, Lingkungan, dan Keberlanjutan. Resume ini membahas mengenai hal
yang harus dilakukan dan hal yang harus dilakukan dalam bisnis dan lingkungan
kerja..

Penulisan resume ini guna memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan


tugas mata kuliah Etika Bisnis. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada
pihak yang telah membantu dalam penyusunan resume ini yang tidak dapat kami
sebutkan satu per satu.

Semoga resume ini dapat bermanfaat dan dipahami bagi siapa pun yang
membacanya. Kami selaku penyusun memohon maaf apabila dalam penyusunan
resume Etika Bisnis ini terdapat beberapa kesalahan kata yang kurang berkenan,
kami menyadari dalam penyusunan resume ini masih jauh dari kesempurnaan,
maka kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun di masa
yang akan datang demi kebaikan bersama.

Jakarta, 20 April 2017

Kelompok 8

2
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan

Sejalan dengan Misi Perseroan Membangun dunia menjadi tempat hidup yang
lebih baik, maka Perseroan wajib turut serta dalam menjaga kelestarian
lingkungan hidup. Untuk itu, Perseroan menempatkan komitmen terhadap
lingkungan hidup maupun lingkungan sosial sebagai hal yang utama dan tidak
terpisahkan dari kegiatan operasi Perseroan. Untuk mewujudkannya, Perseroan
melengkapi kegiatan operasi dengan dokumen pengelolaan lingkungan yangsesuai
dengan ketentuan seperti Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup (AMDAL/ANDAL) maupun dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan
Hidup - Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL). Tujuannya adalah
untuk memperkirakan dampak yang akan ditimbulkan dari kegiatan operasi,
mengevaluasi serta mencari solusi yang tepat untuk menanggulangi. Dengan
demikian, pelaksana kegiatan memiliki panduan mengelola dampak lingkungan di
setiap lokasi operasi Perseroan.

Selain itu, untuk menunjukan peran Perseroan sebagai warga yang


bertanggung jawab dalam menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik,
Perseroan mempunyai 5 pokok kebijakan lingkungan sebagai panduan dalam
menjalankan kegiatan usahanya, yaitu:

1. Melakukan peningkatan berkelanjutan berdasarkan Sistem Manajemen


Lingkungan (SML) yang terintegrasi.
2. Mematuhi peraturan perundangan dan persyaratan lingkungan.
3. Melakukan langkah-langkah pengurangan dampak lingkungan dan mencegah
pencemaran.
4. Mengembangkan produk, teknologi, pelayanan dan fasilitas yang ramah
lingkungan.
5. Berkomunikasi secara aktif mengenai aktifitas lingkungan dengan para
pemangku kepentingan.

Sesuai dengan kebijakan usaha Perseroan tahun 2014 untuk Lingkungan yaitu
Kontribusi yang berkesinambungan untuk Bumi melalui kegiatan-kegiatan yang

3
ramah lingkungan. Kegiatan ramah lingkungan (Green Activities) oleh Perseroan
dijabarkan dengan istilah 3G, yakni Green Factory, Green Operation dan Green
Product. Penjabaran dari konsep 3G tersebut dijabarkan oleh Perseroan sebagai
berikut:

A. GREEN FACTORY
Sudah menjadi komitmen Perseroan untuk menerapkan konsep Green
Factory pada seluruh lingkungan pabriknya. Untuk mendukung terciptanya
pabrik Perseroan yang ramah lingkungan, maka perwujudan Green Factory
tersebut tercermin secara langsung pada lingkungan pabrik Perseroan
dimana banyak ditanami pepohonan yang rindang dan tanaman hias
sehingga menjadi sangat asri. Penanaman pohon-pohon tersebut dilakukan
oleh karyawan beserta keluarganya sejak tahun 2010 dan terus dilakukan
pemantauan perkembangannya. Selain itu, saluran-saluran air di
lingkungan Perseroan juga terdapat beberapa jenis ikan yang dapat terlihat
langsung dengan mata telanjang sebagai sarana pemantauan kualitas air.
Bila ikan dalam saluran air tersebut dalam kondisi sehat dan segar
mengindikasikan kualitas saluran air tidak mengandung bahan kimia yang
berbahaya. Pabrik dan ruang kerja juga memiliki sirkulasi udara dan
cahaya matahari yang cukup baik. Beberapa lampu penerangan di dalam
dan luar ruangan sudah menggunakan LED sehingga akan menjadi lebih
hemat dan tahan lama.

Selain penanaman pohon di lingkungan pabrik, Perseroan yang berlokasi di pabrik


Jakarta bersama instansi pemerintah dan warga sekitar pabrik juga menanam
pohon buah yang lokasinya tidak jauh dari pabrik. Saat ini pohon-pohon buah
tersebut telah menghasilkan buah yang dimanfaatkan oleh warga sekitar.

Dalam kegiatan penilaian PROPER periode 2013-2014 pabrik Perseroan di


Jakarta, Cikampek, dan Sidoarjo mendapatkan penghargaan PROPER BIRU dari
Kementerian Lingkungan Hidup, hal ini menunjukkan bahwa ketiga pabrik

4
Perseroan tersebut telah mematuhi peraturan dan pengelolaan lingkungan hidup
yang berlaku.

B. GREEN OPERATION
Dalam menjalankan operasional pabrik, setiap karyawan dituntut untuk
berinovasi dan berfikir kreatif untuk menghasilkan daya saing yang
kompetitif dan keberlangsungan usaha Perseoan yang ramah lingkungan.

Untuk mendukung konsep Green Operation, Perseroan menggunakan Natural Gas


(NG) dalam menjalankan operasional pabrik kaca lembaran. Dengan
menggunakan NG, emisi yang dikeluarkan akan menjadi lebih bersih dan ramah
terhadap lingkungan apabila dibandingkan dengan menggunakan minyak bakar.
Perseroan juga berusaha untuk mengurangi unit emisi CO2 melalui beberapa cara
diantaranya dengan:

1. Mengurangi konsumsi bahan bakar


2. Memperbesar cullet ratio
3. Meningkatkan efisiensi dalam proses pengiriman
4. Meningkatkan produktifitas, dan
5. Mengurangi utilitas
6. Penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan

Kegiatan-kegiatan Perseroan terkait dengan Green Operation, yaitu Program Daur


Ulang antara lain:

Pengelolaan Sampah
Penerapan 3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle hingga kini masih menjadi
cara terbaik dalam mengelola dan menangani sampah baik pada industri
maupun lingkungan masyarakat. Perseroan dalam mengelola sampah juga
mengadopsi program 3R tersebut. Reuse berarti menggunakan kembali
sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun
fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang
mengakibatkan sampah, seperti penggantian material packing dari box

5
kayu menjadi pallet besi, dimana setelah pengiriman pallet besi akan
dipergunakan kembali. Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang)
sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat, seperti
penggunaan kembali cullet sisa proses produksi menjadi bahan baku.

Pengelolaan Air
Untuk mengurangi penggunaan air PAM pada operasionalnya, pabrik
Perseroan yang berlokasi di Jakarta telah melakukan proses daur ulang air
buangan dari prosess pendinginan peralatan dan pencucian kaca serta
dicampur dengan air laut yang dijadikan sebagai bahan baku untuk diolah
kembali menjadi air bersih dengan menggunakan teknologi Reverse
Osmosis /RO. Dari proses hasil air RO tersebut menghasilkan air bersih
yang dapat digunakan kembali sebagai air pendingin peralatan dan
pencucian kaca selama proses produksi berlangsung.

Selama tahun 2014 pabrik kaca lembaran Perseroan di Jakarta telah menghasilkan
air daur ulang dari proses RO sebanyak 374.743 M3 dimana pada tahun 2013 air
daur ulang yang digunakan sebanyak 279.073 M3 atau dengan kata lain
mengalami peningkatan dalam penggunaan air daur ulang. Penggunaan air daur
ulang tersebut dapat mengurangi pemakaian air PAM sebesar 59%. Angka ini
mengalami peningkatan yang cukup tinggi dibandingkan dengan tahun 2012 yang
hanya sebesar 30%. Ini menunjukan telah terjadi peningkatan kuantitas dalam
proses pengelolaan air dari proses RO pada tahun 2013 dan 2014.

Konsep Hemat Energi


Selain kegiatan daur ulang dan pengelolaan air, Perseroan juga melakukan
kampanye hemat energi sebagai program mendorong budaya hemat listrik,
air dan kertas melalui pemasangan stiker dan spanduk pada objek-objek
terkait baik di dalam maupun di luar ruangan pada seluruh lokasi pabrik.

6
Sertifikasi Bidang Lingkungan dan Manajemen Mutu Dalam menjalankan Misi
Perseroan Membangun dunia menjadi tempat hidup yang lebih baik yang
diselaraskan dengan salah satu kebijakan CSR Perseroan Melestarikan
Lingkungan Hidup Perseroan terus berusaha meningkatkan kepedulian terhadap
lingkungan dengan mengikuti standar internasional untuk Sistem Manajemen
Lingkungan (SML). Salah satu sistem yang dapat digunakan dalam mencapai
penerapan SML adalah ISO 14001:2004. Dengan sistem ini, Perseroan dapat
memastikan bahwa proses yang dilaksanakan dan produk yang dihasilkan telah
memenuhi komitmen terhadap lingkungan, terutama pentaatan terhadap peraturan
di bidang lingkungan, pencegahan pencemaran dan komitmen terhadap perbaikan
berkelanjutan.

Pabrik Perseroan yang berlokasi di Jakarta, Sidoarjo dan Cikampek telah


mendapatkan sertifikasi bidang lingkungan yaitu ISO 14001:2004 sejak tahun
2005 dan terakhir dilakukan audit ISO 14001:2004 pada bulan April 2014 oleh
DNV Malaysia yaitu suatu lembaga independen penyelenggara audit ISO yang
diakui secara internasional.

TANGGUNG JAWAB LINGKUNGAN DARI BISNIS : PENDEKATAN


PERATURAN

Praktik praktik Perusahaan dan Etika Bisnis

Karena manjer dan karyawan makin sering melakukan kegiatan yang tidak
etis dan bahkan melanggar hukum di berbagai perusahaan , banyak perusahaan
yang engambil langkah tambahan untuk mendorong perilaku etis ditempat kerja .

7
Bidang yang makin kontroversial terkait dengan etika bisnis dan praktik
perusahaan antara lain privasi surat ( email ) dan komunikasi lainnya yang terjadi
didalam suatu organisasi . langkah tunggal berikutnya yang dapat diambil
perusahaan adalah dengan cara memperlihatkan dukungan pihak manajemen
puncak terhadap standar perilaku etis . dan dua pendekatan umum untuk
membentuk manjemen puncak terhadap praktik bisnis yang etis adalah membuat
peraturan tertulis dan memberlakukan program etika .

A. Menerapkan kode etik tertulis


Membuat kode etik tertulis yang secara formal menyatakan
keinginan mereka untuk melakukan bisnis dengan perilaku yang
etis . Jumlah perusahaan demikian meningkat pesat selama tiga
dasarwasa terakhir .dan kini hampir semua korporasi besar telah
memiliki kode etik tertulis .

B. Memberlakukan program etika `


tidak mengherankan , sekolah bisnis mengajarkan persoalan etika
ditempat kerja , pihak perusahaan yang harus mengemban
tanggungjawab mengedukasi karyawan , bahkan , semakin banyak
perusahaan yang melakukan hal tersebut .

Tanggung Jawab Sosial

Etika mempengaruhi perilaku pribadi ditempat kerja , Tanggung jawab


sosial ( social responsibility ) adalah konsep terkait yang merujuk pada
keseluruhan cara suatu bisnis dalam upayanya untuk menyeimbangkan
komitmennya terhadap kelompok dan individu terkait dalam lingkungan sosialnya

8
. kelompok dan individu ini sering disebut pemegang / pemangku kepentingan
organisasi ( organizational stakeholders )

C. Model tanggung jawab Pemangku Kepentingan


1. Pelanggan
Bisnis yang bertanggung jawab terhadap pelanggan berusaha
melayani dengan wajar dan jujur . mereka juga berusaha menetapkan
harga secara wajar memberikan garansi , memenuhi kesepakatan
pengiriman , dan mempertahankan kualitas produk yang dijual
2. Karyawan
Bisnis yang bertanggung jawab secara sosial terhadap karyawan akan
memperlakukan mereka secara adil , menganggap mereka sebagai
bagian dari tim dan menghormati harga diri dan kebutuhan dasar
manusiawi mereka .
3. Pemasok
Bisnis dan manajer harus mengelola hubungan dengan pemasok secara
hati hati .
4. Komunitas Lokal dan Internasional
Sebagian besar bisnis berupaya untuk bertanggungjawab secara sosial
kepada komunitas sekitar mereka . Model pemangku kepentingan juga
dapat memberikan pandangan berguna mengenai perilaku manajer
dalam bisnis internasional .terutama dalam cakupan organisasi juga
harus mengakui bahwa mereka memiliki beragam kelompok
kepentingan disetiap negara .

9
TANGGUNG JAWAB LINGKUNGAN PERUSAHAAN : PENDEKATAN
BERKELANJUTAN

Bidang bidang Tanggung Jawab Sosial

A. Tanggung jawab terhadap lingkungan


1. Polusi udara
Undang undang telah lama menjadi cara mengendalikan polusi udara
.melalui pembuatan aturan yang baru , banyak perusahaan saat ini
diharuskan memasang alat alat khusus untuk membatasasi polutan
yang mereka kirimkan keluarkan ke udara , tetapi biasanya upaya
seperti ini sangat mahal . polusi udara juga dapat dipengaruhi oleh
adanya hujan asam yang terjadi ketika zat belerang dilepaskan ke
atmosfer , lalu bercampur dengan uap air di udara dan kemudian turun
sebagai hujan

2. Polusi Air
Air menjadi terpolusi terutama akibat pembuangan bahan kimia dan
sampah .selama bertahun tahun , kegiatan bisnis dan perkotaan
menghasilkan sampah dan membuangnya ke sungai , hulu , dan danau
tanpa mempertimbangkan dampaknya .
3. Polusi Tanah
1. Pembuangan limbah beracun
Limbah beracun adalah produk sampingan berbahaya dari proses
produksi yang mengandung zat zat kimia atau radioaktif secara
keseluruhan .
2. Daur Ulang
Daur ulang merupakan bidang kontroversial dalam polusi tanah daur
ulang , proses pengubahan sampah menjadi produk yang berguna telah
menjadi masalah karna prosenya mengakibkan banyaknya limbah .
B. Tanggung jawab terhadap pelanggan

10
Perusahaan yang tidak bertanggung jawab terhadap pelanggan akan
kehilangan bisnis dan kepercayaan .
1. Hak konsumen
Makin maraknya perhatian bisnis terhadap tanggung jawab
konsumen saat ini dapat ditelusuri dari adanya
peningkatankonsumerisme ,kegiatan aktivis sosial yang bertujuan
melindungi hak hak konsumen dalam berhubungan dengan bisnis
.
2. Penetapan Harga yang tidak wajar
Kolusi terjadi apabila dua atau lebih perusahaan sepakat untuk
bekerja sama dalam tindakan yang melanggar hukum seperti
pengaturan harag ( price fixing ) .
C. Tanggung Jawab terhadap karyawan
1. Komitmen hukum dan sosial
Berdasarkan undang undang bisnis tidak dapatmelakukan
berbagai macam diskriminasi atas kelompok tertentu dalam setiap
segi hubungan pekerjaan apapun .
2. Komitmen etis : kebijakan khusus bagi para pengadu
Seorang karyawan yang mendapati perusahaanya melakukan praktik
ilegal bertanggung jawab secara sosial sebaiknya melaporkan masalah
kepada manajemen yang paling tinggi dan yakin bahwa manajemen
akan memberhentikan praktik kotor tersebut .
Pengadu ialah karyawan yang menemukan praktik ilegal dan berusaha
menyetop tindakan tidak etis , ilegal atau tidak bertanggung jawab
seacra sosial dgn cara mempublikasikannya
D. Tanggung jawab terhadap investor
Manajer dapat menyalahgunakan tanggung jawab mereka terhadap
investor dalam beberapa cara .

Mengimplementasikan Program Tanggung Jawab Sosial

Pendekatan tanggung jawab sosial

11
Perusahaan terkait dengan kewajibannya terhadap masyarakat , berkisar
dari tingkatan terendah hingga tertinggi dalam praktik praktik tanggung
jawab sosial
Sikap Obstruktif
Sikap obstruktif terhdap tanggung jawab sosial biasanya melakukan usaha
seminimal mungkin untuk memecahkan masalah masalah sosial atau
lingkungan kurang menghargai perilaku etis dan biasanya menolak atau
menyembunyikan tindakan mereka yang salah .
Sikap defensif
Organisasi yang mengambil defensif ini akan melakukan apa saja yang
disyaratkan peraturan peraturan hukum .
Sikap akomodatif
Memenuhi hukum dan etika dan kadang melakukan lebih dari sekedar
menaatinya
Sikap proaktiif
Mereka sungguh sungguh melaksanakan tanggung jawab sosial ,
memandang diri sebagai warga atau bagian dari masyarakat , menunjukan
komitmen tulus untuk memperbaiki kesejahteraan sosial masyarakat
Regulasi tak langsung
Regulasi ini yang bersifat tidak langsung
Bagaimana organisasi mempengaruhi pemerintah
1. Kontak pribadi
2. Melobi
3. Komite aksi politik
4. bantuan

Mengelola Tanggung Jawab Sosial

Dimensi dimensi format organisasi


1. Ketaatan hukum
Menilai sejauh mana organisasi mengikuti hukum lokal , negara bagian
, federal akan internasional yang berlaku .

12
2. Ketaatan Etika
Menilai sejauh mana anggota organisasi mengikuti standar perilaku
etis paling mendasar
3. Derma Filantropis
Adalah pemberian dana atau hadiah untuk kegiatan amal atau gerakan
sosial lainnya .
Dimensi dimensi informal organisasi
1. Kepemimpinan dan budaya organisasi
2. Pengaduan

Mengevaluasi Tanggung jawab sosial

Untuk memastikan upaya mereka dapat menghasilkan manfaat yang diinginkan


bisnis yang benar benar serius menjalankan tanggung jawab sosial harus
menerapkan konsep pengendalian terhadap tanggung jawab sosialnya .

PELUANG BISNIS DALAM EKONOMI YANG BERKELANJUTAN

Membangun Ekonomi Indonesia yang Berkelanjutan dengan Ekonomi Berbasis


Pengetahuan

Krisis ekonomi global menimbulkan dua sikap dan cara pandang bagi
manusia. Ada manusia yang memiliki pola pikir negatif dan pesimis, memandang
bahwa krisis adalah sebuah malapetaka; namun ada manusia yang memiliki sikap
dan pola pikir positif dan optimis, memandang krisis sebagai sebuah tantangan
dan peluang, agar manusia mau dan mampu menggunakan pengetahuannya untuk
mencari solusi dengan menghasilkan kreatifitas dan inovasi untuk keluar dari
krisis.

13
Nasib sebuah negara,ditentukan oleh kualifikasi masyarakat/penduduknya.
Sebuah negara akan mampu keluar dari krisis dengan inovasi-inovasinya,jika
masyarakat/ penduduk negara tersebut memiliki kualitas ilmu/keterampilan yang
baik serta sikap dan pola pikir positif dan optimis.

Di era pengetahuan saat ini, potensi sumber daya alam yang dimiliki
sebuah negara tidak menjamin keberhasilan dalam menumbuhkan dan
mengembangkan ekonominya secara berkelanjutan. Fakta menunjukan
bahwa negara-negara yang mengembangkan ekonomi berbasis
pengetahuan, memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi untuk
menumbuhkembangkan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

KEADILAN BISNIS

Pengertian Keadilan dan Bisnis Keadilan merupakan suatu hal yang abstrak,
bagaimana mewujudkan suatu keadilan jika tidak mengetahui apa arti keadilan.
Untuk itu perlu dirumuskan definisi yang paling tidak mendekati dan dapat
memberi gambaran apa arti keadilan. Definisi mengenai keadilan sangat beragam,
dapat ditunjukkan dari berbagai pendapat yang dikemukakan oleh para pakar di
bidang hukum yang memberikan definisi berbeda-beda mengenai keadilan.
Keadilan menurut John Raws (Priyono, 1993: 35), adalah ukuran yang harus
diberikan untuk mencapai keseimbangan antara kepentingan pribadi dan
kepentingan bersama. Ada tiga prinsip keadilan yaitu :

(1) kebebasan yang sama yang sebesar-besarnya,

(2) perbedaan,

(3) persamaan yang adil atas kesempatan.

Keadilan adalah penilaian dengan memberikan kepada siapapun sesuai dengan


apa yang menjadi haknya, yakni dengan bertindak proposional dan tidak

14
melanggar hukum. Keadilan berkaitan erat dengan hak, dalam konsepsi bangsa
Indonesia hak tidak dapat dipisahkan dengan kewajiban.

Keadilan menurut Ibnu Taymiyyah (661-728 H) adalah memberikan sesuatu


kepada setiap anggota masyarakat sesuai dengan haknya yang harus diperolehnya
tanpa diminta;tidak berat sebelah atau tidak memihak kepada salah satu pihak;
mengetahui hak dan kewajiban, mengerti mana yang benar dan mana yang salah,
bertindak jujur dan tetap menurut peraturan yang telah ditetapkan.Pada teori
keadilan Aristoteles, Adam Smith hanya menerima satu konsep atau teori keadilan
yaitu keadilan komutatif. Alasannya, yang disebut keadilan sesungguhnya hanya
punya satu arti yaitu keadilan komutatif yang menyangkut kesetaraan,
keseimbangan, keharmonisan hubungan antara satu orang atau pihak dengan
orang atau pihak lain. Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau
jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara
historis kata bisnis dari bahasa Inggrisbusiness, dari kata dasarbusyyang berarti
sibuk dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian,
sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan
keuntungan.Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau
sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan
keuntungan.Kata bisnis sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya
penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu
kesatuanyuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau
keuntungan.

Bisnis adalah sebuah usaha, dimana setiap orang atau kelompok harus siap untung
& siap rugi. bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang, tetapi banyak
faktor yang mendukung terlaksananya sebuah bisnis, misalnya : reputasi,keahlian,
ilmu, sahabat & kerabat dapat menjadi modal bisnis.Menurut Boone dan kurtz
(2002;8) yaitu Bisnis adalah semua aktivitas aktivitas yang bertujuan memcari
laba dan perusahyaan yang meghasilkan barang serta jasa yang dibutuhkan oleh
sebuah sistem ekonomi.

15
Menurut Hughes dan kapoor dalam alma (1889;21) yaitu Bisnis adalah suatu
kegiatan individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan
jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Paham Tradisional Dalam Bisnis


Dalam Paham Tradisional Dalam Bisnis memiliki 3 keadilan, yaitu :
A. Keadilan Legal
Menyangkut hubungan antara individu atau kelompok masyarakat
dengan negara. Intinya adalah semua orang atau kelompok masyarakat
diperlakukan secara sama oleh negara di hadapan hukum.

Dasar moral :
1)Semua orang adalah manusia yang mempunyai harkat dan martabat yang
sama dan harus diperlakukan secara sama.
2)Semua orang adalah warga negara yang sama status dan kedudukannya,
bahkan sama kewajiban sipilnya, sehingga harus diperlakukan sama sesuai
dengan hukum yang berlaku.

Konsekuensi Legal :Semua orang harus secara sama dilindungi hukum,


dalam hal ini oleh negara.Tidak ada orang yang akan diperlakukan secara
istimewa oleh hukum atau negara.Negara tidak boleh mengeluarkan produk
hukum untuk kepentingan kelompok tertentu.Semua warga harus tunduk dan
taat kepada hukum yang berlaku.

B. Keadilan Komutatif

Mengatur hubungan yang adil atau fair antara orang yang satu
dengan yang lain atau warga negara satu dengan warga negara lainnya.
Menuntut agar dalam interaksi sosial antara warga satu dengan yang lainnya
tidak boleh ada pihak yang dirugikan hak dan kepentingannya. Jika

16
diterapkan dalam bisnis, berarti relasi bisnis dagang harus terjalin dalam
hubungan yang setara dan seimbang antara pihak yang satu dengan lainnya.

1.Mengatur hubungan yang adil atau fair antara orang yang satu dengan
yang lain atau warga negara satu dengan warga negara lainnya.

2.Menuntut agar dalam interaksi sosial antara warga satu dengan yang
lainnya tidak boleh ada pihak yang dirugikan hak dan
kepentingannya.

3.Jika diterapkan dalam bisnis, berarti relasi bisnis dagang harus terjalin
dalam hubungan yang setara dan seimbang antara pihak yang satu
dengan lainnya.

4.Dalam bisnis, keadilan komutatif disebutsebagai keadilan tukar.


Dengan kata lain keadilan komutatif menyangkut pertukaranyang fair
antara pihak-pihak yang terlibat.

5.Keadilan ini menuntut agar baik biaya maupun pendapatan sama-


sama dipikul secara seimbang.

C.Keadilan Distributif

Keadilan distributif (keadilan ekonomi) adalah distribusi ekonomi yang merata


atau yang dianggap merata bagi semua warga negara. Menyangkut pembagian
kekayaan ekonomi atau hasil-hasil pembangunan. Keadilan distributif juga
berkaitan dengan prinsip perlakuan yang sama sesuai dengan aturan dan ketentuan
dalam perusahaan yang juga adil dan baik.

D.Keadilan Individual dan Struktural

Keadilan dan upaya menegakkan keadilan menyangkut aspek lebih luas berupa
penciptaan sistem yang mendukung terwujudnya keadilan tersebut. Prinsip

17
keadilan legal berupa perlakuan yang sama terhadap setiap orang bukan lagi soal
orang per orang, melainkan menyangkut sistem dan struktur sosial politik secara
keseluruhan.Untuk bisa menegakkan keadilan legal, dibutuhkan sistem sosial
politik yang memang mewadahi dan memberi tempat bagi tegaknya keadilan legal
tersebut, termasuk dalam bidang bisnis.

Dalam bisnis, pimpinan perusahaan manapun yang melakukan


diskriminasi tanpa dasar yang bisa dipertanggungjawabkan secarar legal dan
moral harus ditindak demi menegakkan sebuah sistem organisasi perusahaan yang
memang menganggap serius prinsip perlakuan yang sama, fair atau adil ini.Dalam
bidang bisnis dan ekonomi, mensyaratkan suatu pemerintahan yang juga adil
pemerintah yang tunduk dan taat pada aturan keadilandan bertindak berdasarkan
aturan keadilanitu. Yang dibutuhkan adalah apakah sistem sosial politik berfungsi
sedemikian rupa hingga memungkinkan distribusi ekonomi bisa berjalan baik
untuk mencapai suatu situasi sosial dan ekonomi yang bisa dianggap cukup adil.
Pemerintah mempunyai peran penting dalam hal menciptakan sistem sosial politik
yang kondusif, dan juga tekadnya untuk menegakkan keadilan. Termasuk di
dalamnya keterbukaan dan kesediaan untuk dikritik, diprotes, dan digugat bila
melakukan pelanggaran keadilan. Tanpa itu ketidakadilan akan merajalela dalam
masyarakat.

MONOPOLI DAN KEBIJAKSANAAN PEMERINTAH

Monopoli adalah suatu situasi dalam pasar dimana hanya ada satu atau
segelintir perusahaan yang menjual produk atau komoditas tertentu yang tidak
punya pengganti yang mirip dan ada hambatan bagi perusahaan atau pengusaha
lain untuk masuk dalam bidang industri atau bisnis tersebut. Ciri-ciri pasar
monopoli;

18
1. Dalam industri hanya terdapat sebuah perusahaan
2. Produk yang dihasilkan tidak memiliki pengganti yang sempurna
3. Perusahaan baru sulit memiliki industri
4. Perusahaan memiliki kemampuan menentukan harga atau price maker
5. Promosi iklan kurang di perlukan

Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya monopoli

1. Perusahaan mungkin menguasai sepenuhnya persediaan bahan baku yang


di butuhkan untuk memproduksi bahan.
Contohnya : hingga perang dunia II, perusahaan aluminium Amerika
menguasai hampir setiap sumber bauksit (bahan baku aluminium) dan
dengan demikian perusahaan tersebut bisa memonopoli produksi
aluminium di Amerika Serikat.

2. Perusahaan tersebut bisa jadi memiliki hak paten dan hak cipta yang
melarang perusahaan lain menggunakan proses produksi tertentu atau
melarang menghasilkan produk yang sama. Misalnya ketika Cellophane
diperkenalkan, DuPont memiliki kekuatan monopoli dalam proses
produksinya karena memiliki hak paten.Demikian pula,Xerox memiliki
kekuatan monopoli atas mesin fotocopy dan polaroid atas produksi kamera
foto langsung jadi.
3. Dalam industri tertentu bisa saja terjadi skala ekonomis (artinya, kurva
biaya rata-rata jangka panjangnya bisa menurun) jika jumlah output yang
dihasilkan cukup besar, sehingga terdapat satu perusahaan yang memenuhi
kebutuhan seluruh pasar (monopoli alamiah).
4. Monopoli bisa terjadi akibat adanya hak monopoli pemerintah contoh
paling tepat terjadinya monopoli karena adanya hak monopoli dari
pemerintah adalah kantor pos.

Monopoli dibedakan menjadi 2 macam.

19
Pertama adalah monopoli alamiah dan yang kedua adalah monopoli
artifisial. Monopoli alamiah lahir karena mekanisme murni dalam pasar.
Monopoli ini lahir secara wajar dan alamiah karena kondisi objektif yang dimiliki
oleh suatu perusahaan, yang menyebabkan perusahaan ini unggul dalam pasar
tanpa bisa ditandingi dan dikalahkan secara memadai oleh perusahaan lain.Dalam
jenis monopoli ini sesungguhnya pasar bersifat terbuka.

Karena itu,perusahaan lain bebas masuk dalam jenis industri yang sama.
Hanya saja,perusahaan lain tidak mampu menandingi perusahaan monopolistis
tadi.Sehingga perusahaan yang unggul tadi relatif menguasai pasar dalam jenis
industri pasar tersebut.Tidak ada persoalan moral yang serius dengan jenis
monopoli ini, monopoli itu dinikmati karena kondisi objektif.Jadi, monopoli ini
lahir secara fair yaitu karena keunggulan tehnologi,keunggulan
managemen,keunggulan komposisi ramuan produk tertentu yang di gemari
konsumen tanpa bisa di tiru perusahaan lain,dan semacamnya.contoh yang paling
jelas adalah industri telepon,air,dan listrik.umumnya perusahaan yang
memonopoli industri semacam ini adalah perusahaan pemerintah demi efisien dan
kepentingan bersama.

Monopoli artifisial lahir karena persengkongkolan atau kolusi politis dan


ekonomi antara pengusaha dan penguasa demi melindungi kepentingan kelompok
usaha tersebut.Monopoli semacam ini bisa lahir karena pertimbangan rasional
maupun irasional.Pertimbangan rasional misalnya demi melindungi industri dalam
negeri,demi memenuhi ekonomic scale dan seterusnya.pertimbangan yang
irasional bisa sangat pribadi sifatnya dan bisa dari yang samar-samar dan besar
muatan idiologisnya sampai pada yang kasar dan terang-terangan.Monopoli ini
merupakan suatu rekayasa sadar yang pada akhirnya akan menguntungkan
kelompok yang mendapat monopoli dan merugikan kepentingan kelompok lain,
Bahkan kepentingan mayoritas masyarakat. Monopoli artifisial umumnya bersifat
sepihak sewenang-wenang,dan karena itu dianggap curang.kalaupun monopoli itu
didasarkan pada alasan rasional misalnya demi perlindungan industri dalam negeri
atau demi meningkatkan daya saing ekonomi kita,prosedurnya tidak pernah

20
transparan disertai kriteria objektif bagi perusahaan yang pantas untuk mendapat
monopoli itu.

Sumber paling pokok dari monopoli ini adalah bantuan dari pemerintah
entah secara langsung atau tidak langsung, demi melindungi kepentingan bisnis
kelompok tertentu dengan mengorbankan kepentingan bisnis kelompok lain, atau
mengorbankan kepentingan bersama,atau pula dengan mengorbankan rasa
keadilan dalam masyarakat. Jadi pemerintah memberikan dukungan bahkan
perlindungan politik secara istimewa melalui aturan dan kebijaksanaan politik
ekonomi tertentu, yang pada akhirnya akan menghambat perusahaan dan
kelompok usaha lain untuk masuk dalam bisnis industri yang sama,demi
kepentingan perusahaan monopolistis tersebut.

Undang-undang anti monopoli

Terlepas dari kenyataan bahwa dalam situasi tertentu kita membutuhkan


perusahaan besar dengan kekuatan ekonomi yang besar dalam banyak hal praktek
monopoli,oligopoli,suap,harus dibatasi dan dikendalikan karena merugikan
kepentingan masyarakat pada umumnya dan kelompok-kelompok tertentu dalam
masyarakat. Strategi yang paling ampuh untuk itu, sebagaimana juga ditempuh
oleh negara maju semacam amerika,adalah undang-undang anti monopoli.dalam
undang-undang anti monopoli itu sudah terkandung pula larangan untuk oligopoli
dan suap.

21
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 5 TAHUN 1995 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI
DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT

UMUM

Pembangunan ekonomi pada Pembangunan Jangka Panjang Pertama telah


menghasilkan banyak kemajuan, antara lain dengan meningkatnya kesejahteraan
rakyat.
Kemajuan pembangunan yang telah dicapai di atas, didorong oleh
kebijakan pembangunan di berbagai bidang, termasuk kebijakan pembangunan
bidang ekonomi yang tertuang dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara dan
Rencana Pembangunan Lima Tahunan, serta berbagai kebijakan ekonomi Iainnya.
Meskipun telah banyak kemajuan yang dicapai selama Pembangunan Jangka
Panjang Pertama, yang ditunjukkan oleh pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tetapi
masih banyak pula tantangan atau persoalan, khususnya dalam pembangunan
ekonomi yang belum terpecahkan, seiring dengan adanya kecenderungan
globalisasi perekonomian serta dinamika dan perkembangan usaha swasta sejak
awal tahun 1990-an.
Peluang-peluang usaha yang tercipta selama tiga dasawarsa yang lalu
dalam kenyataannya belum membuat seluruh masyarakat mampu dan dapat
berpartisipasi dalam pembangunan di berbagai sektor ekonomi. Perkembangan
usaha swasta selama periode tersebut, di satu sisi diwarnai oleh berbagai bentuk
kebijakan Pemerintah yang kurang tepat sehingga pasar menjadi terdistorsi. Di sisi
lain ,perkembangan usaha swasta dalam kenyataannya sebagian besar merupakan
perwujudan dan kondisi persaingan usaha yang tidak sehat.
Fenomena di atas telah berkembang dan didukung oleh adanya hubungan yang
terkait antara pengambil keputusan dengan para pelaku usaha, baik secara
langsung maupun tidak langsung, sehingga lebih memperburuk keadaan.
Penyelenggaraan ekonomi nasional kurang mengacu kepada amanat Pasal 33
Undang-Undang Dasar 1945, serta cenderung menunjukkan corak yang sangat
monopolistik.

22
Para pengusaha yang dekat dengan elit kekuasaan mendapatkan
kemudahan-kemudahan yang berlebihan sehingga berdampak kepada kesenjangan
sosial. Munculnya konglomerasi dan sekelompok kecil pengusaha kuat yang
tidak didukung oleh semangat kewirausahaan sejati salah satu faktor yang
mengakibatkan ketahanan ekonomi menjadi sangat rapuh dan tidak mampu
bersaing.
Memperhatikan situasi dan kondisi tersebut di atas , menuntut kita
untuk mencermati dan menata kembali kegiatan usaha di Indonesia, agar
dunia usaha dapat tumbuh serta berkembang secara sehat dan benar,
sehingga tercipta iklim persaingan usaha yang sehat, serta terhindarnya pemusatan
kekuatan ekonomi pada perorangan atau kelompok tertentu, antara lain
dalam bentuk praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat yang
merugikan masyarakat , yang bertentangan dengan cita - cita keadilan sosial.
Oleh karena itu, perlu disusun Undang undang tentang Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat yang dimaksudkan untuk
menegakkan aturan hukum dan memberikan perlindungan yang sama
bagi setiap pelaku usaha di dalam upaya untuk menciptakan persaingan
usaha yang sehat . Undang - undang ini memberikan jaminan kepastian
hukum untuk lebih mendorong percepatan pembangunan ekonomi dalam
upaya meningkatkan kesejahteraan umum , serta sebagai implementasi dan
semangat dan jiwa Undang-Undang Dasar 1945.
Agar implementasi undang - undang ini serta peraturan pelaksananya dapat
berjalan efektif sesuai asas dan tujuannya , maka perlu dibentuk Komisi
Pengawas Persaingan Usaha, yaitu lembaga independen yang terlepas dan
pengaruh pemerintah dan pihak lain, yang berwenang melakukan pengawasan
persaingan usaha dan menjatuhkan sanksi. Sanksi tersebut berupa tindakan
administratif, sedangkan sanksi pidana adalah wewenang pengadilan.
Secara umum , materi dari Undang - undang tentang Larangan Praktek Monopoli
dan Persaingan Usaha Tidak Sehat ini mengandung 6 (enam) bagian pengaturan
yang terdiri dari:

23
1. perjanjian yang dilarang;

2. kegiatan yang dilarang;

3. posisi dominan;

4. Komisi Pengawas Persaingan Usaha;

5. penegakan hukum;

6. ketentuan lain-lain.

Undang-undang ini disusun berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar


1945, serta berasaskan kepada demokrasi ekonomi dengan memperhatikan
keseimbangan antara kepentingan pelaku usaha dan kepentingan umum dengan
tujuan untuk: menjaga kepentingan umum dan melindungi konsumen;
menumbuhkan iklim usaha yang kondusif melalui terciptanya persaingan usaha
yang sehat, dan menjamin kepastian kesempatan berusaha yang sama bagi setiap
orang; mencegah praktek-praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat
yang ditimbulkan pelaku usaha; serta menciptakan efektivitas dan efisiensi dalam
kegiatan usaha dalam rangka meningkatkan efisiensi ekonomi nasional sebagai
salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat. Berikut ini Kami Jabarkan
undang-undang tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak
sehat

24
KESIMPULAN

1. Perusahaan menguasai sepenuhnya persediaan bahan baku yang di


butuhkan untuk memproduksi bahan.
2. Perusahaan memiliki hak paten dan hak cipta yang melarang perusahaan
lain menggunakan proses produksi tertentu atau melarang menghasilkan
produk yang sama.
3. Dalam industri tertentu terjadi skala ekonomis

25
DAFTAR PUSTAKA

Ebert, Griffin. 2014. Pengantar Bisnis Edisi Kesepuluh. Erlangga : Jakarta


Agus Raharjo,2001,Praktek Monopoli,Jurnal Kosmik Hukum
Univ.Mumammadiyah Purwokerto,Purwokerto.

DR. Keraf A.Sonny,1998,Etika Bisnis Tuntutan dan Relevansinya ,


Kanisius,Yogyakarta.

KPPU,1999,Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan tidak Sehat,Website


KPPU,Jakarta.

Hermanp,Msi,Etika,an,fisip2009,Bentuk-Bentuk Struktur Pasar Konsumen -


Persaingan Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli

26

Anda mungkin juga menyukai